Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENGGUNAAN APD

Halaman
Nomor
01/SOPRSIGM/VI/2017
..... dari .......halaman

Ditetapkan
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Terbit
07 Juni 2017
drg.H. Benni Benyamin, M.Biotech
Direktur RSIGMSA
Alat yang digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas
Pengertian dari resiko pejanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta,
kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
Sebagai acuan penggunaan APD dengan maksud :
1. Untuk mencegah penularan infeksi.
Tujuan
2. Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga pengunjung,
dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material infeksius.

Kebijakan Sesuai dengan kebijakan direktur di RSIGM Sultan Agung No..

A. Menyiapkan alat:
1) Apron (baju/gaun)
Apron yang digunakan saat kontak langsung dengan pasien atau
lingkungan
2) Sepatu/ sandal pelindung
Sepatu/ sandal harus menutup seluruh ujung dan telapak kaki,
bahan terbuat dari karet atau plastik agar mudah dicuci dan
tahan tusukan.
3) Sarung tangan
Sarung tangan steril digunakan pada tindakan/ prosedur
invasive. Sarung tangan bersih dan baik boleh digunakan setiap
akan melakuakan kontak dengan bahan/ benda yang infeksius
Peralatan (darah atau substansi darah lainnya) atau bersifat kotor.
4) Masker
Masker N95 hanya digunakan untuk penyakit saluran
pernafasan seperti TBC paru, SARS, Avian Flu. Masker bedah
(surgical mask) dapat digunakan sesuai kebutuhan/ prosedur
berpotensi terjadi paparan langsung pada tubuh yang akan
dilakukan.
5) Penutup Kepala.
6) Pelindung wajah dan mata
Harus digunakan saat melakukan tindakan yang akan beresiko
timbul percikan pada wajah mata dan mulut seperti padasaat
perawatan pasien dan tindakan operasi.

Unit terkait Instalasi Kamar Bedah, Instalasi Rawat Inap, IGD, Poli, CSSD, Laundry
Dokumen Terkait

Anda mungkin juga menyukai