Anda di halaman 1dari 12

Praktek Profesi Keperawatan Anak

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

TERAPI AKTIFITAS BERMAIN ANAK


DENGAN STORY TELLING

OLEH :
KELOMPOK F

PROFESI NERS
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
T.A 2018

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

DISETUJUI OLEH

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING AKADEMIK

( Ns. Fitri Wahyuni M.Kep Sp Kep. An) (Ises Reni S.Kp M.Kep )

PEMBIMBING KLINIK

(Ns. Elvionita S.Kep)

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

ANGGOTA KELOMPOK F:

AHMAD MUSOHUR (18123831)


AMELIA FITRI (18123779)
DESFIANA SIREGAR (18123873)
NURHAFIDAH YULIA SARI (18123868)
PUTRI NADIA ANGGRAINI (18123854)
RESKA ULFA YUNENGSIH (18123871)
SUTRI SYAFIANI (18123850)
SRI ULFA AFRIWAN CHANTYA (18123803)
SRI RONATIK (18123845)
TIARA ASPARINA SARI (18123805)

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

TERAPI BERMAIN PADA ANAK


DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

A. Latar Belakang
Anak merupakan individu yang masih sangat membutuhkan
perlindungan dan tanggung jawab dari orang tua, orang tua bertanggung
jawab untuk menjaga dan mengupayakan anak dalam kondisi sehat yang
optimal karena masa depan bangsa bergantung pada anak. Kartinawati
(2011) menyebutkan bahwa pada saat anak sakit akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologis, dan spiritual anak,
apalagi bila anak sampai harus mengalami hospitalisasi.
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit
dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha
untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru sehingga kondisi
tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun
orang tua dan keluarga (Wong, 2000). Salah satu dampak dari hospitalisasi
adalah anak akan mengalmi kecemasan.
Kecemasan yang dialami oleh anak dapat mempengaruhi proses
penyembuhan pada anak yang mengalami hospitalisasi, melihat dari
tingginya jumlah anak yang mengalami hospitalisasi dan mengalami
kecemasan pada saat di hospitalisasi peran perawat dan orang tua sangat
dibutuhkan untuk membantu anak dalam menurunkan kecemasan pada
anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan
tersebut adalah dengan menggunakan terapi bercerita (story telling)
sehingga anak dapat lebih berperilaku kooperatif. Bercerita (story telling)
adalah tehnik yang efektif dalam mengalihkan perhatian anak dari keadaan
cemas, dengan story telling dapat tersampaikan pesan tertentu pada anak
(supartini, 2004). Menurut Nurgiyantoro (2005) cerita dapat bermanfaat
sebagai obat untuk menyembuhkan sakit.
.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Berdasarkan latar belakang diatas, kami tertarik untuk


melaksanakan terapi bermain pada anak dengan story telling, dimana hal
ini diharapkan akan menurunkan kecemasan pada anak, sehingga anak
lebih rileks dan tidak takut.

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok diharapkan anak-anak yang
berada di ruangan mampu melatih otak, meningkatkan daya ingat, serta
meningkatkan kepercayaan.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok diharapkan penghuni wisma
Pantai Cermin, Antokan dan Tandikek mampu:
a. Melatih daya ingat dengan mendengarkan story telling
b. Menciptakan suasana rileks dan menyenangkan,
c. Membina hubungan sosialisasi sesama anak.

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Kegiatan
Story telling
2. Sasaran
Seluruh anak yang berada di ruang kronis, yang berjumlah 9 orang dibagi
menjadi 3 kelompok.
3. Metode : Dinamika kelompok
4. Media : Boneka tangan
5. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis/ 22 November 2018
Jam : 09.00 – 09.30 wib s/d selesai
Jumlah Peserta : 9 orang
Tempat : Ruang kronis

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Pengorganisasian Kelompok :
 Leader : Sutri Syafiani, S.Kep
 Co Leader : Sri Ulfa Afriwan Chantya, S.Kep
 Observer : Reska Ulfa Yunengsih, S.Kep
 Fasilitator : Ahmad Musohur, S.Kep
Amelia Fitri, S.Kep
Desfiana Siregar, S.Kep
Nurhafidhah Yulia Sari, S.Kep
Putri Nadia Anggraini, S.Kep
Sri Ronatik, S.Kep
Tiara Asparina Sari, S.Kep

6. Kriteria Peserta
a. Mampu beraktifitas secara mandiri dan aktif
b. Dapat bersosialisasi dengan baik
c. Peserta mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, bila
peserta akan meninggalkan kegiatan maka peserta harus minta izin
kepada fasilitator atau kepada penyaji

7. Pengorganisasian
a. Setting tempat

Keterangan :
: Pembimbing
.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

: Leader
: Co Leader
: Observer
: Fasilitator
: Peserta

b. Uraian Tugas
1) Leader : Sutri Syafiani, S.Kep
Membuka dan menutup kegiatan
Menjelaskan tentang aturan dan cara pelaksanaan kegiatan
Mengarahkan jalannya kegiatan
Memberi reinforcement positif atas hasil yang dicapai
Mengatasi masalah yang mungkin timbul
Menjelaskan tujuan dari terapi

2) Co Leader : Sri Ulfa Afriwan Chantya, S.Kep.


Membantu Leader mengkoordinir permainan
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
Mengingatkan leader tentang kegiatan

3) Observer : Reska Ulfa Yunengsih, S.Kep


Mengamati proses pelaksanaan permainan dari awal sampai
akhir
Mencatat perilaku verbal dan nonverbal selama kegiatan
berlangsung
Mencatat penyimpangan kegiatan
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

4) Fasilitator : Ahmad Musohur, S.Kep


Amelia Fitri, S.Kep
.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Desfiana Siregar, S.Kep


Nurhafidhah Yulia Sari, S.Kep
Putri Nadia Anggraini, S.Kep
Sri Ronatik, S.Kep.
Memotivasi peserta kegiatan untuk berperan aktif selama
kegiatan berlangsung dan membantu membagikan peralatan.

c. Mekanisme Kegiatan

N TAHAP KEGIATAN TERAPI KEGIATAN WAKTU


O KEGIATAN PESERTA
1 Pembukaan - Leader mengatur peserta untuk - Peserta duduk pada 5 menit
duduk sesuai tempatnya tempat yang telah
- Leader mengucapkan salam disediakan
- Leader memperkenalkan - Menjawab salam
Mahasiswa, pembimbing dan - Mendengarkan dan
peserta kegiatan memperhatikan
2. Pelaksanaan - Leader menjelaskan cara dan - Mendengarkan dan 20 menit
prosedur terapi aktivitas memperhatikan.
kelompok serta lamanya
kegiatan berlangsung
- Leader memberi kesempatan - Mengajukan
pada peserta bila ada yang tidak pertanyaan
jelas
- Fasilitator membagikan - Peserta menerima
peralatan kepada peserta. peralatan yang
dibagikan
- Leader dan fasilitator - Peserta mendengar
menjelaskan tentang story dan memperhatikan
telling
- Leader memberikan
reinforcement positif atas hasil - Peserta lain

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

yang dicapai mendengarkan

3. Penutup - Leader mengevaluasi respon - Mendengarkan 5 menit


verbal dan non verbal peserta
terhadap kegiatan - Mendengarkan serta
- Leader menutup kegiatan dan menjawab salam
memberi salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta mengikuti kegiatan sesuai rencana.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana
c.Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
d. Peserta 9 orang dibagi menjadi 3 kelompok dan duduk sesuai setting

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir (tidak
meninggalkan tempat)
c. Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
d. Peserta dapat bekerja sama dengan teman-temannya

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir dapat lebih bersosialisasi dengan penghuni wisma
b. Peserta yang hadir dapat mengunggapkan perasaan senang setelah
mengikuti terapi aktivitas kelompok
c. Peserta yang hadir dapat tampak rileks

.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

NASKAH STORY TELLING

Disuatu hari, ada beberapa orang anak dari sekolah yang sedang
melaksanakan liburan ke tempat wisata. Ayo,, siapa yang pernah liburan ke tempat
wisata tunjuk tangan,,..Dari beberapa orang anak tersebut terdapat 2 orang anak
.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

yang selalu sering main bersama yaitu Andi dan Doni. Namun salah satu dari
mereka yaitu Doni, orangnya suka makan, pemalas, tidak mau berbagi dengan
temannya dan maunya menang sendiri dan sering pelit sama orang lain. Ayo,,,..
disini siapa yang suka pelit sama teman, ngak boleh ya...adek-adek
Suatu ketika mereka berjalan berdua didekat taman yang ada disekitar
lokasi taman. Andi anaknya baik, sering berbagi sama teman dan juga rajin. andi
pergi dengan membawa bekal yang banyak dari rumah dan dimasukkan kedalam
tas ransel dipunggungnya. Walaupun itu, namun andi tidak merasa keberatan sama
sekali karena andi tau kalau diperjalanan nanti akan terasa lapar dan haus. Beda
dengan Doni yang membawa makanan dari rumah namun sebelum perjalanan ia
telah menghabiskan makanan duluan sehingga saat mereka berjalan berdua doni
tidak memiliki makanan lagi.
Pada saat perjalanan Doni merasa lapar dan kehausan kemudian ia
mengajak andi untuk berhenti sebentar agar bisa beristirahat. Saat beristirahat di
bawah batang pohon Doni mengatakan pada Andi kalau ia lapar dan kehausan,
dan andipun juga demikian ia juga merasa lapar dan kehausan. Doni mengatakan
bahwa bekal yang dibawahnya dari rumah telah habis dan ia ingin meminta
makanan yang dibawa oleh andi didalam tasnya. Pada saat itu karena Andi
anaknya baik, andipun membagi makanan yang berada didalam tasnya. Pada saat
dibuka Doni pun terkejut. Wah,,,, banyak sekali makanan kamu andi.... kata Doni,
sepertinya enak semua. Iya Doni nanti kita makan berdua ya...,,,
Seebelum andi dan Doni menyatap makanan dan minuman yang dibawa
andi, Andi berkata doni aku seperti ingin buang air kecil di kamar mandi yang ada
di sebelah sanah... nah adik-adik ingat ya kalau kita ingin buang air besar atau air
kecil jangan lupa di siramnya ya...., Kemudian Doni menjawab Baik andi nanti
kita makan bersama, aku akan menunggu kamu datang. kemudia Andipun pergi
meninggalkan tas makanan dan minumnya kepada Doni.
Namun karena doni anaknya suka makan.... Tiba-tiba doni tertarik ingin
membuka tas andi dan karena keenakan Doni lupa untuk menyisahkan makanan
untuk andi,.. nah adek-adek kalau kita ingin sesuatu atau meminta sesuatu kepada
orang lain kita harus izin dulu sama orang yang punya ya,,..., Saat andi
.
Praktek Profesi Keperawatan Anak
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

datang....andipun langsung terkejut bahwa makanan yang dibawa dari rumah telah
dihabiskan oleh Doni..., padahal andi sendiri sedang kelaparan...Andi sedikit
kecewa dan terlihat agak menanggis, tapi kita tidak boleh jadi anak yang cengeng
ya adek-adek. nah disini siapa yang suka nangis... ayo tunjuk tangan,,. nanti tidak
boleh nangis lagi ya.
Melihat hal tersebut ibu guru mengetahui bahwa andi belum makan dan
makanan andi telah dihabiskan oleh Doni tadi. Dan kabar gembirapun datang
untuk andi...,,,, tiba-tiba ibu guru membagikan dan membrikan makanan yang
enak dan dalam porsi yang banyak untuk Andi. Andi pun terkejut dan senang
karena ada makanan yang enak dan banyak. untuk Doni karena ia sudah
menghabiskan makanan andi dan sudah makan banyak Doni tidak dapat kebagian
makanan... dan doni hanya dapat melihat kelompok anak yang sedang makan saja,
karena dari tadi anak-anak yang lain belum pada makan semua. Melihat hal
tersebut Doni sepertinya terlihat sedih karena dia hanya melihat teman-temannya
yang lain sedang makan.
Andi anak yang baik.., ia pun kasihan melihat Doni yang hanya
memandangi semua anak yang sedang makan, Andi mengajak Doni untuk makan
bersama dan membagi makanannya, karena andi memiliki banyak makanan yang
diperoleh dari bu guru tadi. Doni pun senang dan minta maaf kepada andi karena
telah menghabiskan makanannya tanpa izin terlebih dahulu. nah... adek- adek
siapa yang mau jadi andi.. ayo tunjuk tangan...., baiklah yang kita kutip dari cerita
ini adalah kita harus jadi anak yang baik,tidak pelit sama teman, dan tidak
cengeng apa lagi sekarang adek-adek sedang berobat gak boleh nangis ya.., biar
cepat sembuh dan kembali kesekolah bersama temannya, sekian cerita hari ini ya.

Anda mungkin juga menyukai