Anda di halaman 1dari 41

KOMUNIKASI DALAM

PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA

PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PENGELOLA
PROGRAM KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS
DINKES PROV. DKI JAKARTA, 21­24 MARET 2017

1
PENDAHULUAN
▶ Komunikasi merupakan komponen dasar dari
hubungan antar manusia
▶ Komunikasi mempunyai dua tujuan : pertukaran
informasi atau mempengaruhi orang lain
▶ Interaksi perawat dan pasien menghasilkan informasi
untuk perawat tentang keadaan pasien→ perawat
dapat memberikan informasi tentang cara-cara
menyelesaikan masalah

2
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan konsep komunikasi dalam pelayanan


keperawatan jiwa
2. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada individu
3. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga
TUJUAN PEMBELAJARAN …lanj

4. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam


memberikan asuhan keperawatan kepada
kelompok
5. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada
masyarakat
6. Mempraktikkan komunikasi terapeutik dalam
bekerjasama dengan anggota tim kesehatan yang
lain
Pengertian Komunikasi

▶ Kerjasama
▶ Tukar menukar:
◦ Perilaku
◦ Pikiran
◦ Pengalaman
▶ Hubungan saling percaya
▶ Penyelesaian masalah

5
Komunikasi Terapeutik Keperawatan

▶ Proses:
◦ Belajar & pengalaman bersama (P – K)
▶ Alat:
◦ Diri provider
◦ Teknik pendekatan
▶ Tujuan:
◦ Membangun relasi
◦ Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
◦ Meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah kesehatan
6
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

❖ GERAKAN TUBUH
❖ JARAK
❖ SENTUHAN
❖ DIAM
❖ VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
◦ Sikap tubuh
◦ Ekspresi wajah
◦ Tersenyum
◦ Kontak mata
◦ Tidak melipat tangan
◦ Tidak menyilangkan kaki
◦ Tidak memasukkan tangan ke kantong
◦ Sedikit membungkuk
▶ Jarak
◦ Ruang intim: s.d. 50 cm
◦ Pribadi: 50 – 120 cm
◦ Konsultasi sosial: 275 – 365 cm

▶ Sentuhan
◦ Bersalaman
◦ Menepuk bahu
◦ Mengangkat jempol
◦ Tepuk tangan
◦ Memegang tangan pasien yg sedang sedih

➢ Hati-hati; tidak tepat utk:


⚫ Curiga
⚫ Korban aniaya
⚫ Larangan budaya
▶ Diam
◦ Mendengar aktif
◦ Kontak mata

▶ Volume dan Nada Suara


➢ Lansia: volume suara tinggi, nada rendah
➢ Tak sadar: suara jelas dan terdengar
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
▶ Pra Interaksi
▶ Perkenalan / Orientasi
▶ Kerja
▶ Terminasi

* 11
Pra Interaksi
(Teori)

▶ Mulai sebelum kontak dengan PASIEN


▶ Eksplorasi: - Perasaan - Fantasi
- Ketakutan - Kemampuan
- Kelemahan
▶ Menggunakan diri secara maksimal:
- Kemampuan
▶ Mendapatkan informasi tentang pelanggan
▶ Menetapkan kontak pertama & selanjutnya
▶ Membuat rencana komunikasi
12
Tahap: Pra Interaksi
(Praktis)

▶ Evaluasi diri
◦ Kemampuan yang dimiliki
◦ Kelemahan yg dimiliki

▶ Rencana Interaksi
◦ Pertemuan keberapa
◦ Tujuan pertemuan
◦ Tujuan tindakan provider
◦ Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan
provider (SP)

13
Perkenalan / Orientasi
(Teori)

▶ Bina hubungan saling percaya


◦ Kaji keluhan utama
◦ Komunikasi terbuka
▶ Kontrak
▶ Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
▶ Identifikasi masalah / kebutuhan klien
▶ Apa beda perkenalan dan orientasi ?

14
Perkenalan
▶ Salam terapeutik: perkenalan
▶ Evaluasi & validasi: keluhan utama
▶ Kontrak:
◦ Topik/tindakan
◦ Waktu
◦ Tempat/posisi

15
ORIENTASI
▶ Salam terapeutik: nama panggilan
▶ Evaluasi & validasi:
◦ Evaluasi: data terkait diagnosis
◦ Validasi : kemampuan pertemuan
sebelumnya
▶ Kontrak:
◦ Topik/tindakan
◦ Waktu
◦ Tempat/posisi
16
KERJA

❖ Merupakan inti hubungan perawat-


pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan
keperawatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai.

17
TERMINASI

❖ Merupakan akhir dari setiap pertemuan


perawat dan pasien
❖ Terminasi dibagi dua:
-Terminasi sementara pada akhir dari tiap
pertemuan perawat & pasien
- Terminasi akhir pada pada akhir pertemuan jika
seluruh masalah telah selesai dan pasien telah mandiri
dan pulih

18
Terminasi Sementara

▶ Evaluasi hasil tindakan yang dilaksanakan


◦ Subjektif: perasaan setelah tindakan
◦ Objektif : kemampuan setelah tindakan
▶ Rencanakan tindak lanjut (PR Pasien
dan Keluarga)
◦ Jadual pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih
▶ Kontrak yang akan datang:
◦ Topik percakapan/latihan
◦ Waktu dan tempat pertemuan

19
Terminasi Akhir

▶ Evaluasi hasil tindakan yang dilaksanakan


◦ Subjektif: perasaan setelah beberapa kali pertemuan
◦ Objektif : seluruh kemampuan yang telah dimiliki
▶ Rencanakan tindak lanjut (PR Pasien
dan Keluarga)
◦ Jadual pelaksanaan seluruh kemampuan yang telah
dilatih
▶ Kontrak YAD:
◦ Follow up
◦ Kondisi yang memerlukan tindakan segera

20
Strategi Komunikasi
Pelaksanaan Tindakan (SP)

A. Proses Tretmen /Kegiatan


1. Asesmen dan Diagnosa
2. Tindakan/kegiatan . . . .
A. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik . . . .
2. Evaluasi/validasi . . . .
3. Kontrak: Topik/tindakan . . . .
Waktu . . . .
Tempat . . . .

* 21
Lanjutan SP…………..

Kerja: (Langkah-langkah tindakan)


1. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. dst
Terminasi:
1. Evaluasi tindakan
Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
Evaluasi objektif . . . …………
2. Rencana Tindak lanjut oleh klien: . . . . . . . . . . . .
3. Kontrak yg akan datang / Rencana Tindak Lanjut Perawat :
Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat . . . . . . . . . . . . . .

22
PENERAPAN KOMUNIKASI PADA KELUARGA

Komunikasi yang dilakukan antara perawat dengan


keluarga sebagai pasien yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah keperawatan keluarga.
Tahapan hubungan terapeutik pada keluarga

▶ Permulaan hubungan perawat-keluarga


▶ Pendidikan kesehatan tentang keterampilan keluarga
merawat pasien
▶ Penerapan cara merawat pasien
▶ Peran keluarga merawat pasien di rumah-keluarga-
masyarakat

24
Asuhan keperawatan ditujukan untuk memampukan
keluarga melakukan tugas kesehatan keluarga

1. Mengenal masalah kesehatan anggota keluarga


2. Mengambil keputusan yang tepat dalam merawat anggota
keluarga yang memerlukan pertolongan
3. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif di keluarga dan
lingkungan
5. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat
membantu pemulihan dan pemeliharaan kesehatan jiwa

25
Langkah-langkah pemberian kemampuan keluarga
melakukan tugas kesehatan jiwa
1.Membina hubungan kerjasama dengan
keluarga
2.Asuhan keperawatan keluarga (dilakukan dalam
satu kali pertemuan)
a. Diskusi dengan keluarga tentang :
-Perilaku anggota keluarga yang gangguan jiwa dan
cara-cara perawatannya
-Kesediaan keluarga menerima bantuan
asuhan yang akan diberikan perawat
(tugas kesehatan 1 dan 2).

26
Pertemuan pertama lanjutan.......

b.Pertemuan dengan pasien untuk pengkajian,


penetapan diagnosis dan memberikan asuhan pada
pasien →didiskusikan dengan keluarga agar keluarga
dapat memberikan asuhan dan menciptakan
lingkungan keluarga yang kondusif untuk pasien
(tugas kesehatan 3 dan 4).
c. Informasi tentang masalah pasien
d. Informasi tentang kondisi pasien yang memerlukan
penanganan segera serta fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan.
e. Follow-up yang perlu dilakukan secara teratur ke
puskesmas
27
→Kunjungan rumah lanjutan dapat dilakukan secara insidental
untuk mengevaluasi dan memvalidasi kondisi dan
kemampuan pasien dan keluarga

28
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
KELOMPOK

Tujuan:
▶ Membantu anggota kelompok berinteraksi dengan
orang lain
▶ Membantu anggota kelompok merubah perilaku
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
MASYARAKAT
▶ Interaksi dengan kelompok besar ( > 12 orang)
▶ Tujuan:
Memberikan penkes pada sekelompok besar orang
tentang topik kesehatan dengan tujuan untuk
mempengaruhi masyarakat tersebut dan mereka
dapat mengadopsi perilaku sehat
Metode:

▶ Brainstorming/curah pendapat
▶ Demonstrasi
▶ Ceramah
▶ Role play
Media yang digunakan pada komunikasi massa:

a. Media cetak
▶ Booklet
▶ Leaflet
▶ Flyer (selebaran) seperti leaflet tapi tidak dilipat
▶ Flip chart (lembar balik)
▶ Rubrik (tulisan pd surat kabar)
▶ Poster di tempel di tembok/tempat umum
▶ Foto yg mengungkap info kesehatan
b. Media elektronik
● Televisi
● Radio

c. Media papan (Bill Board)


● Menempelkan informasi kesehatan jiwa yang dibaca
semua orang
PENERAPAN KOMUNIKASI PADA TIM KESEHATAN

▶ Perlu kemampuan untuk menyampaikan kondisi


pasien kepada anggota tim kesehatan lain, seperti
dokter, perawat di komunitas (CHN), dan pekerja
sosial.
ISBAR
Introduksi

▶ Sebutkan nama perawat


▶ Sebutkan nama pasien yang
dirawat

36
Situasi
•  Usia pasien
•  Jenis kelamin
•  Diagnosa
•  Prosedur yang telah
   dilakukan
•  Status mental
•  Kondisi pasien

37
Background/Latar
Belakang
•  Riwayat penyakit
•  Riwayat alergi
•  Latar belakang keluarga
•  Latar belakang budaya/agama
•  Kemampuan berkomunikasi
   dan berbahasa
38
Assessment/
Pengkajian
•  Tanda vital
•  Pikiran, perasaan dan
   perilaku
•  Faktor risiko

39
Rekomendasi

• Tindakan yang harus
  segera dilakukan
  kepada pasien
• Prioritas area

40
TERIMAKASIH

41

Anda mungkin juga menyukai