Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

SERVIKS TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN


SIKAP DALAM UPAYA PENCEGAHAN PADA IBU PKK
DI DESA PULISEN KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

MARTININGSIH

J210090008

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

2
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

3
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER
SERVIKS TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN
SIKAP DALAM UPAYA PENCEGAHAN PADA IBU PKK
DI DESA PULISEN KABUPATEN BOYOLALI
Martiningsih*
Abi Muhlisin SKM.M.Kep**
Sri Darnoto SKM.MPH**

Abstrak
Data dari yayasan kanker Indonesia tahun 2010 menyebutkan bahwa angka
kejadian kanker serviks di Indonesia menempati urutan pertama dari penyakit kanker
lainnya. Kurangya pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan mengakibatkan masih
rendahnya upaya pencegahan kanker serviks, sehingga ibu beresiko terkena kanker
serviks. Pemberian pendidikan kesehatan salah satu cara pemberian informasi kepada
ibu agar terjadi perubahan pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya pencegahan
kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pendidikan kesehatan
tentang kanker serviks dan sikap dalam upaya pencegahan di Desa Pulisen,
Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
quasi eksperimental design, dengan desain yang digunakan adalah pretest-postest
control group design. Sampel penelitian sebanyak 60 orang dengan teknik sampel
purposive. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok terdiri 30 orang kelompok eksperimen
dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Instrument Penelitian yang digunakan
dalam penelitian yaitu SAP alat bantu penyampaian informasi dengan alat bantu lihat
seperti Leaflet, pengeras suara, kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisa bivariat
dilakukan dengan uji Mann Whitney, dan uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian
diketahui pengetahuan kelompok perlakuan pada pre test banyak yang kurang
masing-maing 70% dan 56,7%. setelah penyuluhan berubah menjadi cukup sebesar
50% dan pengetahuan kelompok post test banyak dalam kategori kurang yaitu 60%.
Sikap kelompok perlakuan sebelum penyuluhan banyak ketegori cukup dan setelah
penyuluhan 53,3% kategori cukup. Kelompok kontrol banyak mempunyai sikap
yang cukup sebesar 80%. Hasil analisis data dikatehui Terdapat perubahan
pengetahuan dan sikap responden terhadap penyakit kanker serviks di Desa Pulisen,
Kabupaten Boyolali dengan p= 0,001.

Kata kunci : pendidikan kesehatan, kanker serviks, pengetahuan, sikap, ibu PKK

1
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ON CERVICAL CANCER TO


CHANGING OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES’ PKK GROUP TO
PREVENTION IN PULISEN VILLAGES OF BOYOLALI DISTRICT

Abstract

Data Cancer Foundation of Indonesia in 2010 mentioned that cervical cancer


incidence rates in Indonesia is first ranks from other cancers disease. The least
knowledge about cervical cancer mother s and resulting in still low health checks
such as risk mother to check papsmear cervical cancer. Providing health education
one way of giving information to the mother in order to change the knowledge and
attitudes of mothers against cervical cancer prevention efforts.The aim of this
research is give an education to health about cervical cancer and attitude in
preventing in the village of pulisen, district boyolali. research design use quasi
experimental with a design that we use is pretest-postest control group design.
sample are 60 persons with taking sample use purposive sampling. Samples divided
into 2 group consisted of 30 a group of experimentation and 30 people as a group
control. instrument used in research that is SAP for information and use leaflets,
wireless equipment. A questionnaire knowledge and attitude. The analysis use Mann
whitney test and wilcoxon sign rank test. The results of research group known
knowledge treatment on pre test much poor is 70 % and 56,7 %. After health
education to be quite as much as 50 % and knowledge group post test many in poor
category 60 %. The attitude of a group of treatment before health education many
enough and after health education 53,3 % category enough. The control group many
have attitudes with fair 80 %. The result analysis of data there is a changing
influence of health education on cervical cancer to changing of knowledge and
attitudes’ PKK group to prevention in Pulisen Villages of Boyolali District with p =
0,001.

Keywords: education health, cervical cancer

2
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

PENDAHULUAN gejala kanker serviks. Mereka


Kanker serviks adalah mengatakan bahwa selama mengikuti
pertumbuhan sel-sel yang tidak normal PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga)
pada jaringan leher rahim (serviks), belum pernah mendapatkan penyuluhan
suatu daerah pada organ reproduksi kesehatan tentang kanker serviks.
wanita yang merupakan pintu masuk Diketahui bahwa puskesmas boyolali
kearah rahim yang terletak antara rahim belum pernah mengadakan penyuluhan
(uterus) dengan liang senggama (vagina) tentang pencegahan kanker serviks
Jenis kanker ini disebabkan oleh dengan melakukan pendidikan kesehatan
virus bernama Human Papilloma Virus tentang kanker serviks kepada penduduk
(HPV). Sekitar 70% – 80% dari di wilayahnya.
pengidap kanker serviks disebabkan oleh
virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai Tujuan penelitian
penyebab utamanya, seseorang yang a. Untuk mengetahui apakah ada
terinfeksi virus papiloma (Human perubahan pengetahuan dan sikap
Papilloma Virus). Infeksi HPV paling sebelum dan sesudah diberikan
sering terjadi pada kalangan dewasa pendidikan kesehatan tentang kanker
muda (18-28 tahun). Perkembangan serviks pada kelompok eksperimen.
HPV ke arah kanker serviks pada infeksi b. Untuk mengetahui apakah ada
pertama tergantung dari jenis HPV- perubahan pengetahuan dan sikap
nya.HPV tipe risiko rendah atau tinggi antara pretest dan post test pada
dapat menyebabkan kelainan yang kelompok kontrol tanpa diberikan
disebut pra kanker. pendidikan kesehatan tentang kanker
Di Indonesia terdapat 90 – 100 serviks.
kasus kanker leher rahim per 100.000 c. Untuk membandingkan perubahan
penduduk, “ menurut spesialis pengetahuan dan sikap pada post test
kebidanan, ahli kanker dan kandungan antara kelompok eksperiment dan
dari Fakultas Kedokteran Universitas kelompok kontrol.
Indonesia, 99,7 % kanker serviks
disebabkan oleh HPV onkogenik TINJAUAN TEORI
(Gustia, 2010).
Kanker serviks
Berdasarkan survey yang
Kanker serviks adalah
dilakukan penulis dalam bentuk
pertumbuhan sel-sel yang tidak normal
wawancara singkat di Desa pulisen,
pada jaringan leher rahim (serviks),
Kabuaten Boyolali. Di dapatkan bahwa
suatu daerah pada organ reproduksi
dari beberapa pertanyaan yaitu apakah
wanita yang merupakan pintu masuk
kanker serviks itu?, apa penyebab kanker
kearah rahim yang terletak antara rahim
serviks?, apakah tanda dan gejala kanker
(uterus) dengan liang senggama (vagina)
serviks itu?. Bahwa dari beberapa ibu
(Azwar, 2009).
pkk belum mengetahui apakah kanker
serviks itu, mereka juga tidak
mengetahui penyebab serta tanda dan

3
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

Pendidikan kesehatan tertutup, bukan merupakan reaksi


Pendidikan kesehatan yaitu suatu terbuka atau tingkah laku yang terbuka.
upaya kegiatan untuk menciptakan Sikap merupakan kesiapan untuk
perilaku masyarakat yang kondusif bereaksi terhadap obyek dilingkungan
untuk mencapai suatu keadaan sejahtera tertentu sebagai suatu penghayatan
badan, jiwa, sosial, dan ekonomi terhadap obyek (notoatmodjo, 2007)
(Notoatmojo, 2003).
Metode pendidikan kesehatan METODE PENELITIAN
Dalam proses penyampaian
Jenis dan rancangan penelitian
informasi kepada individu cara yang
Jenis penelitian yang digunakan
paling efektif yaitu menggunakan
dalam penelitian ini adalah quasi
metode komunikasi dua arah sehingga
eksperimental design, dengan desain
tingkat pemahaman peserta didik dapat
yang digunakan adalah pretest-postest
maksimal dari informasi yang telah
control group design. Populasi
disampaikan (Notoatmodjo, 2003).
penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu
yang mengikuti anggota PKK kadus I
Pengetahuan dan kadus II di Desa Pulisen, Boyolali
Pendidikan kesehatan
dengan jumlah populasi 152 orang.
berpengaruh terhadap sikap wanita
pengambilan sampel. Digunakan adalah
terhadap kesehatan. Rendahnya
purposif sampling diperoleh 60 sampel.
pendidikan membuat wanita kurang
Dari 60 orang tersebut kemudian
peduli terhadap kesehatan. Mereka tidak
dibagi menjadi dua yaitu 30 orang
mengenal bahaya atau ancaman
sebagai kelompok eksperimen dan 30
kecehatan yang mungkin terjadi terhadap
orang sebagai kelompok kontrol.
diri mereka. Sehingga walaupun sarana
Pemilihan kelompok dipilih secara
yang baik tersedia mereka kurang dapat
random sampling yaitu dengan
memanfaatkan secara optimal karena
mengundi. Didapatkan hasil
rendahnya pengetahuan yang mereka
perkumpulan PKK Kadus 1 sebagai
miliki. Faktor sosio ekonomi dan
kelompok eksperiment dan perkumpulan
pendidikan yang rendah satu sama lain
PKK Kadus II sebagai kelompok
sangat erat hubungannya. Kualitas
kontrol.
sumber daya manusia sangat tergantung
kualitas pendidikannya.
Instrument Penelitian
1. Instrumen yang digunakan dalam
Sikap penelitian yaitu SAP (Satuan Acara
Sikap merupakan reaksi atau
Pengajaran), dabn materi yang berisi
respon yang masih tertutup dari
tentang kanker serviks yang
seseorang terhadap suatu stimulus atau
meliputi pengertian, penyebab,
obyek. Sikap belum merupakan suatu
gejala, pencegahan, dan stadium
tindakan atau aktivitas, akan tetapi
yang dibuat sebelum intervensi
merupakan predisposisi tindakan suatu
diberikan. Alat bantu penyampaian
perilaku. Sikap masih merupakan reaksi

4
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

informasi dengan alat bantu lihat Analisa bivariat


seperti Leaflet, pengeras suara. dilakukan dengan uji Mann Whitney,
2. Instrumen penelitian ini berbentuk dimana nilai p-value diharapkan lebih
kuesioner yang disusun dengan cara dari 0,05 (p>0,05). Menguji data
Guttman untuk mengetahui penelitian antara pretest dan posttest
pengetahuan Ibu-ibu PKK tentang tentang pengetahuan dan sikap baik dari
kanker serviks. kelompok eksperimen maupun kontrol
3. Instrumen untuk mengetahui sikap dengan uji Wilcoxon.
responden terhadap kanker serviks
menggunakan skala likers, dengan
kuesioner yang terdiri dari 17
pertanyaan

HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Tabel .1 Distribusi responden menurut kelompok usia, pendidikan dan pekerjaan pada
penelitian di Desa Pulisen Boyolali
Kelompok perlakuan Kelompok control
Usia
Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)
20-35 tahun 25 83.3 19 63.3
35-42tahun 5 16.7 11 36.7
Tingkat
pendidikan
SMP 5 16.7 7 23.3
SMA 22 73.3 20 66.7
PT 3 10.0 3 10.0

Pekerjaan
IRT 22 73.3 15 50.0
Swasta 3 10.0 4 13.3
Wiraswasta 4 13.3 9 30.0
PNS 1 3.3 0 0
Petani 0 0 2 6.7

Tabel 1. Pada kelompok demikian juga kelompok kontrol


perlakuan maupun kelompok kontrol banyak berpendidikan SMA sebesar
banyak yang berusia antara 20-35 66,7%.kelompok perlakuan dan
tahun masing-masing masing sebesar kelompok kontrol merupakan ibu
83,3% dan 63,3%.kelompok rumah tangga masing-masing 73,3%
perlakuan banyak yang dan 50%.
berpendidikan SMA sebesar 73,3%,

5
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

Analisis Univariat
Pengetahuan tentang kanker serviks
a. Pre test pengetahuan tentang kanker serviks
Tabel 2. Distribusi responden pada pre test pengetahuan
Perlakuan Kontrol
Pre Pengetahuan
Jumlah % Jumlah %
Baik 2 6.7 3 10.0
Cukup 7 23.3 10 33.3
Kurang 21 70.0 17 56.7

Total 30 100.0 30 100.0

Tabel.2. menunjukkan hasil pre test yang masih kurang masing-maing


pengetahuan kelompok perlakuan 70% dan 56,7%.
maupun kelompok kontrol banyak
b. Post test pengetahuan tentang kanker serviks.
Tabel 3 Distribusi responden pada post test pengetahuan tentang kanker
serviks pada penelitian di Desa Pulisen, Boyolali

Perlakuan Kontrol
Post Pengetahuan
Jumlah % Jumlah %
Baik 8 26.7 2 6.7
Cukup 15 50.0 10 33.3
Kurang 7 23.3 18 60.0

Total 30 100.0 30 100.0

Tabel 3. menunjukkan 50% sedangkan pada kelompok


hasil post test pengetahuan kontrol masih tetap banyak yang
kelompok perlakuan banyak kurang yaitu 60%.
dalam kategori cukup sebesar

6
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

Sikap tentang kanker serviks


a. Pre test sikap
Tabel 4. Distribusi pre test sikap responden tentang tentang kanker serviks pada
penelitian di Desa Pulisen, Boyolali
Perlakuan Kontrol
Pre sikap
Jumlah % Jumlah %
Baik 1 3.3 0 0
Cukup 16 53.3 24 80.0
Kurang 13 43.3 6 20.0

Total 30 100.0 30 100.0

Tabel 4 menunjukkan pre test sikap Pada kelompok kontrol juga banyak
responden kelompok perlakuan banyak mempunyai sikap yang cukpu sebesar
dalam kategori cukup sebesar 53,3%. 80%.
b. Post test sikap
Tabel 5. Distribusi post test sikap responden tentang kanker serviks pada
penelitian di Desa Pulisen, Boyolali

Perlakuan Kontrol
Post sikap
Jumlah % Jumlah %
Baik 5 16.7 0 0
Cukup 25 83.3 24 80.0
Kurang 0 0 6 20.0

Total 30 100.0 30 100.0


Berdasarkan tabel 5 menunjukkan cukup 83,3% sedangkan pada kelompok
post test sikap pada kelompok perlakuan cukup sebesar 80%.

Analisis Bivariat
1. Analisis uji perubahan pengetahuan responden kelompok perlakuan
Tabel 6. Hasil pengujian perubahan pengetahuan tentang kanker serviks
kelompok perlakuan
Kelompok Perlakuan Rata-rata t- test p-value Keputusan
Pre test pengetahuan 9.03
Post test pengetahuan 11.13 -4.416 0.000 Ho ditolak

Berdasarkan tabel 6 hasil penelitian ini maka disimpulkan ada


perhitungan pengujian Paired t Test perubahan pengetahuan responden
menunjukkan t-test = -4.416, nilai p- tentang kanker serviks setelah
value = 0,001. Berdasarkan hasil menerima pendidikan kesehatan.

7
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

2. Analisis uji perubahan sikap responden kelompok perlakuan


Tabel 7. Hasil pengujian perubahan sikap tentang kanker serviks kelompok
perlakuan

Kelompok Perlakuan Rata-rata T test p-value Keputusan


Pre test sikap 40.36
Post test sikap 46.33 -4.716 0,001 Ho Ditolak

Berdasarkan tabel 7 hasil penelitian ini maka disimpulkan ada


perhitungan pengujian Paired t Test perubahan sikap responden tentang
menunjukkan t-test = -4.716, nilai p- kanker serviks setelah menerima
value = 0,001. Berdasarkan hasil pendidikan kesehatan.
3. Analisis uji perubahan pengetahuan responden kelompok kontrol
Tabel 8. Hasil pengujian perubahan pengetahuan kelompok kontrol

Kelompok Perlakuan Rata-rata t- test p-value Keputusan


Pre test pengetahuan 9.06
Post test pengetahuan 9.56 -1.720 0.960 Ho diterima

Berdasarkan tabel 8 hasil perhitungan pengujian Paired t Test


menunjukkan t-test = -1.720, nilai p-value = 0,96. Berdasarkan hasil penelitian ini
maka disimpulkan tidak ada serviks pada antara pre test dan post
perubahan pengetahuan responden test
kelompok kontrol tentang kanker

4. Analisis uji perubahan sikap responden kelompok kontrol


Tabel 8. Hasil pengujian beda rata-rata sikap responden tentang kanker
serviks

Kelompok Perlakuan Rata-rata T test p-value Keputusan


Pre test sikap 40.16
Post test sikap 40.93 -1.311 0,200 Ho Diterima

Berdasarkan tabel 8 hasil tidak ada perubahan sikap


perhitungan pengujian Paired t Test responden tentang kanker serviks
menunjukkan t-test = -1.311, nilai p- antara pre test dan post test.
value = 0,20. Berdasarkan hasil
penelitian ini maka disimpulkan

8
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

5. Analisis uji beda pengetahuan responden pada post test antara kelompok
perlakuan dan kontrol
Tabel 9. Hasil pengujian beda pengetahuan post kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol

Kelompok Rata-rata t- test p-value Keputusan


Perlakuan 11.13
Kontrol 9.56 2.872 0.006 Ho ditolak

Berdasarkan tabel 9. hasil terdapat perbedaan tingkat


perhitungan pengujian independent t pengetahuan responden tentang
test menunjukkan t-test = 2,872 , kanker serviks antara kelompok
nilai p-value = 0,006. Berdasarkan perlakuan dengan kelompok kontrol
hasil penelitian ini maka disimpulkan

6. Analisis uji beda sikap responden pada post test antara kelompok perlakuan
dan kontrol
Tabel 10 Hasil pengujian beda rata-rata sikap responden tentang kanker
serviks
Kelompok Rata-rata T test p-value Keputusan
Perlakuan 46.3333
Kontrol 40.1667 7.086 0,001 Ho Diterima

Berdasarkan tabel 10 hasil perbedaan sikap responden tentang


perhitungan pengujian diperoleh kanker serviks antara kelompok
nilai t-test = 7,086, nilai p-value = perlakuan dengan kelompok kontrol.
0,001. Berdasarkan hasil penelitian
ini maka disimpulkan terdapat

PEMBAHASAN termasuk dalam menambah pengetahuan


tentang pencegahan kanker serviks
1. Karakteristik responden melalui pendidikan kesehatan dan
Berdasarkan hasil penelitian usia berubah sikapnya dalam pencegahan
responden dari kedua kelompok kanker serviks. Adanya pedidikan
dikatahui antara 25-35 tahun. Umur kesehatan ini menjadikan sarana yang
seseorang juga dapat menggambarkan tepat untuk meningkatkan pengetahuan
kematangan seseorang dalam tentang kanker serviks sehingga
menentukan tindakan dari kehidupannya diharapkan responden yang ikut
(Sujono, 2005). Semakin usia responden pendidikan kesehatan dapat lebih
bertambah maka semakin matang pula menambah pengetahuan dan sikap
dalam menentukan suatu pilihan tentang pencegahan kanker serviks.

9
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

Berdasarkan frekuensi distribusi lebih banyak. Adanya perubahan jumlah


tingkat pendidikan responden banyak responden yang awalnya berpengetahuan
yang lulus SMA baik dari kelompok kurang menjadi cukup dan baik
perlakuan maupun kelompok kontrol. menunjukkan bahwa pemberian
Banyaknya responden yang penyuluhan kepada respoden dapat
berpendidikan SMA lebih disebabkan berjalan dengan baik.
responden setelah lulus SMA tidak Ditinjau dari nilai skor awal
melanjutkan kependidikan yang lebih sebelum diberi penyuluhan,
tinggi, namun lebih memilih untuk pengetahuian kelompok perlakuan
menikah. Undang-undang Nomor 33 diketahui rata-rata sebesar 9,03 point
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan meningkat menjadi 11,13. Adanya
Nasional menyebutkan bahwa tingkat peningkatan skor ini dapat diartikan
pendidikan wajib belajar adalah 9 tahun bahwa responden dapat menerima
yang meliputi pendidikan SD selama 6 informasi semakin baik dari materi yang
tahun dan pendidikan SMP selama 3 diterima dalam penyuluhan tersebut.
tahun. Responden dengan pendidikan Gambaran nilai pengetahuan responden
SMA sudah dianggap dapat menerima ini sejalan dengan peryataan Wawan
dari berbagai informasi pengetahuan (2010) bahwa pemberian pendidikan
yang salah satunya diperoleh dari kesehatan dapat meningkatkan
penyuluhan tentang kanker serviks. pengetahuan responden terhadap
Dengan mendapat penyuluhan kesehatan.
tersebut diharapkan adanya perubahan Hasil penelitian ini yang
pengetahuan serta sikap ibu yang baik menunjukkan adanya perubahan
tentang kanker serviks. Berdasarkan pengetahuan setelah diberi penyuluhan
hasil penelitian mengenai status memperkuat penelitian yang dilakukan
pekerjaan diketahui sebagian besar dari oleh Yamani (2010) yang meneliti
kedua kelompok adalah ibu rumah mengenai pengetahuan dan perilaku ibu
tangga. Banyaknya responden sebagai dalam pemeriksaan pap Smear.
IRT adalah suatu kesempatan bagi Penelitian tersebut bertujuan
responden untuk dapat lebih mempunyai mengetahuai pengetahuan dan perilaku
kesempatan dalam mengasuh, mendidik ibu dalam pemeriksaan papsmear. Hasil
anak. penelitian tersebut diketahuai bahwa
pengetahuan ibu banyak dalam kategori
Analisis Univariat cukup dimana factor pendidikan yang
Pengetahuan tentang kanker serviks rendah menghambat dalam pengetahuan
Berdasarkan frekuensi distribusi ibu, sedangkan dalam perilaku ibu lebih
pengetahuan responden kelompok dari 90% ibu tidak pernah melakukan
perlakuan menunjukkan masih banyak pemeriksaan papsmear sebagai deteksi
yang kurang (70%). Setelah responden dini dalam pencegahan kanker serviks.
diberi penyuluhan, terjadi perubahan Metode penyuluhan dengan cara
pengetahuan yaitu pengetahuan yang ceramah dan responden diberikan leaflet
kuran tinggal 23,3%, sementara menjadikan semakin mudah mengerti
pengetahuan cukup dan baik menjadi dari materi yang diberikan. Proses

10
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

pemberian dengan metode ceramah dan Sikap ibu tentang kanker serviks
adanya komunikasi dua arah yaitu antara Berdasarkan distribusi frekuensi
pemberi pendidikan kesehatan dan sikap responden menunjukkan 53,3%
adanya pertanyaan dari responden responden mempunyai sikap yang cukup
menjadikan pengetahuan yang diberikan baik. Terjadi perubahan sikap respoden
mudah dicerna. Oleh karena itu adanya setelah menerima penyuluhan yaitu
peningkatan nilai kuesioner dari meningkat menjadi 83,3% mesikpun
responden menunjukkan adanya masih dalan kategori cukup. Banyak
perubahan pengetahuan antara sebelum sikap yang cukup baik pada responden
diberi pendidikan kesehatan dengan menunjukkan bahwa responden
sesudah diberikan pendidikan kesehatan. memiliki sikap yang terbuka/ ekstrofet
faktor yang mempengaruhi tingkat pada orang lain, termasuk menerima
pengetahuan seseorang berasal dari pendapat orang lain mengenai kesehatan.
informasi yang diterimanya, dengan Sikap yang baik ini juga tidak terlepas
sumber informasi yang lebih banyak keinginan responden untuk melakukan
salah satunya berasal dari petugas pencegahan terjadinya kanker serviks.
kesehatan akan meningkatkan Responden tentunya berharap tidak
pengetahuan yang lebih luas. terjadi kanker serviks pada dirinya.
Berbeda halnya pada kelompok Sikap ini ditunjukkan dari nilai skor dari
kontrol, dimana tingkat pengetahuan kuesioner sikap yang diberikan.
pada pre test banyak pada kategori Berdasarkan nilai rata-rata sikap
kurang dan setelah post masih tetap pada kelompok kontrol diketahui rata-
banyak pada kategori kurang. rata pre test sikap sebesar 40,36 point
Berdasarkan hasil skor pre test diketahui dan meningkat menjadi 46,33 point.
rata-rata pengetahuan sebesar 9,06 point Terjadi peningkatan skor sebesar 5,96
dan hanya meningkat sebesar 9,56. point,sehingga secara statistic terjadi
Terjadi peningkatan sebesar 0,5 point. perubahan yang bermakna pada sikap
Peningkatan ini dapat terjadi disebabkan responden setelah diberi penyuluhan
setelah pre test reseponden saling tentang kanker serviks.
bertukar informasi mengenai soal yang Machfoedz dan Suryani (2007)
diberikan. Namun karena responden menyatakan bahwa orang yang
belum menerima penyuluhan, maka post pengetahuannya bertambah maka
test hanya kecil terjadi peningkatan kecakapannya bertambah sehingga
pengetahuan tentang kanker serviks muncul kesadaran dalam diri untuk
secara baik. Dengan demikian hasil bersikap yang baik. Berkaitan dengan
perhitungan secara statistik pun tidak sikap responden dalam memeriksakan
menunjukkan adannya perubahan pap smear menurut Sjamsuddin (2009),
pengetahuan responden tentang kanker menyatakan bahwa masalah lain dalam
serviks. usaha skrining kanker serviks ialah
keengganan wanita diperiksa karena
malu, kerepotan, keraguan akan
pentingnya pemeriksaan, takut terhadap
kenyataan hasil pemeriksaan yang akan

11
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

dihadapi, ketakutan merasa sakit pada yang kemudian menimbulkan


pemeriksaan, rasa segan diperiksa oleh perdarahan.
dokter pria dan kurangnya dorongan Hasil penelitian Tsilidis, dkk (2010)
keluarga terutama suami. yang meneliti mengenai Oral
Proses pemberian penyuluhan contraceptives, reproductive history and
tentang kanker servik seperti factor risk of colorectal cancer in the European
penggunaan alat kontrapsi merupakan Prospective Investigation into Cancer
salah satu topik penyuluhan yang and Nutrition menujukkan bahwa wanita
banyak mendapat perhatian responden. yang menggunakan kontrasepsi oral
Menurut Dinata (2010) bahwa dengan memilili kebiasaan merokok,
perdarahan umumnya terjadi pada awal memiliki riwayat penyakit Diabetus
penggunaan pil KB, dan jarang mellitus, pola aktivitas yang kurang
ditemukan pada pemakaian jangka menjadikan obesitas, cenderung lebih
panjang. besar terkena penyakit kanker,
Perdarahan dijumpai pada mengkonsumsi alkohol termasuk terkena
pemakaian pil dengan kadar hormon penyakit kanker serviks. Ibu yang
estrogen dan progestin yang rendah. Pil memiliki kebiasaan merokok dan minum
dengan dosis yang tinggi jarang sekali alkohol menjadikan penggunaan
menyebabkan perdarahan bercak. Efek kontrasepsi oral menjadi tidak efektif,
samping perdarahan bercak seperti ini sehingga ibu berisiko lebih besar
umumnya tidak perlu diberikan terapi terkena kanker serviks.
dan tidak perlu menggantinya dengan pil Kontrasepsi hormonal yang dipakai
dosis tinggi, karena justru akan dalam jangka panjang lebih dari empat
meningkatkan keluhan efek samping tahun dapat meningkatkan risiko terkena
lainnya. Selain terjadi pada awal kanker leher rahim (kanker serviks)
pemakaian kontrasepsi, dari berbagai (Ramli, 2002). Menurut Joklik (2007),
penelitian terbukti bahwa lupa meminum progesteron dalam dosis tinggi dapat
pil juga merupakan faktor penyebab juga mrnyebabkan kandidiasis. Oleh
utama terjadinya perdarahan bercak. karena progesteron merupakan derivate
Kandungan hormon progestin steroid. Steroid menurunkan system
yang berperan terhadap terjadinya pertahanan local sel inang. Penurunan
perdarahan, karena pil KB yang system pertahanan tersebut dapat
mengandung progestin kuat seperti mempermudah invasi jamur Candida ke
levonorgestrel, desogestrel, dan vagina sehingga menyuburkan
gestoden, jarang menyebabkan efek pertumbuhan jamur Candida.
samping perdarahan bercak. Diduga Soepardiman (2002),
sebagai penyebab terjadinya perdarahan menyatakan masalah primer dari
bercak adalah terjadinya pelebaran pengawasan komunitas (community
pembuluh darah kecil di lapisan control) kanker serviks, bukan saja
endometrium pada dinding rahim, yang masalah tehnik dan fasilitas, akan tetapi
kemudian dindingnya rapuh akibat juga menyangkut masalah organisasi
kepadatan jaringan yang berkurang, dalam masyarakat dan motivasinya.
Program pap smear di Indonesia baru

12
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

dimulai untuk pengayoman Keluarga seharusnya dilakukan dengan cara


Berencana Lestari dan belum meluas random sampling, yaitu dengan cara
menjangkau seluruh masyarakat. mengundi.
Sehingga pada penelitian ini sikap bukan
merupakan faktor yang dominan untuk Simpulan
wanita tidak periksa pap smear dan 1. Sebagaian besar tingkat pengetahuan
kemungkinan disebabkan faktor lain. kelompok perlakuan pada pre test
Materi yang disampaikan kepada banyak yang kurang, setelah
responden dan mendapat penilaian penyuluhan berubah menjadi cukup.
yang positif dilihat dari indicator Sebagaian besar tingkat pengetahuan
banyaknya pertanyaan dari responden kelompok kontrol pada pre test dan
adalah salah satu bahwa penyuluhan post test banyak dalam kategori
dalam penelitian ini dapat merubah sikap kurang.
respoden. Sunaryo (2005) menyatakan 2. Sikap responden kelompok perlakuan
bahwa sikap secara realistis sebelum penyuluhan banyak dalam
menunjukkan adanya kesesuaian respon ketegori cukup dan setelah
terhadap stimulus. penyuluhan banyak dalam kategori
Dalam pembentukan sikap cukup. Sikap responden kelompok
dipengaruhi oleh faktor pengalaman kontrol baik pre test dan post test
pribadi, kebudayaan, orang lain yang banyak dalam kategori cukup.
dianggap penting, media massa, institusi 3. Terdapat perubahan pengetahuan dan
atau lembaga pendidikan dan lembaga sikap responden terhadap penyakit
agama, serta faktor emosi dalam diri kanker di Desa Pulisen, Kabupaten
individu (Azwar, 2008). Boyolali
Saran
Keterbatasan penelitian 1. Bagi responden
1. Dalam proses penyuluhan suasana
Perlu adanya kesadaran dari wanita
kurang mendukung ditinjau dari
usia subur akan bahaya kanker
beberapa responden yang membawa
serviks dengan memperhatikan diri
anak sehingga suasana kurang
sendiri dan melakukan upaya
kondusif. Sehingga penyuluh kurang
pencegahan berupa skrining atau
maksimal dalam memberikan
deteksi dini.
penyuluhan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
2. Kemampuan peneliti dalam
Keperawatan
memberikan penyuluhan kesehatan
Institusi pendidikan keperawatan,
tentang kanker serviks kurang
hendaknya membekali pula
maksimal, hal ini dikarenakan media
mahasiswanya dengan kemampuan
yang digunakan hanya menggunakan
menyampaikan materi kesehatan
media leaflet dan pengeras suara dan
kepada masyarakat. Sehingga
tidak adanya media lain misalnya
kemampuan calon perawat yang
LCD, poster.
nantinya menjadi nara sumber
3. Pemilihan responden kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol

13
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

kesehatan di masyarakat dapat Prospective Investigation into


diemban dengan baik. Cancer and Nutrition. British
3. Bagi Masyarakat Journal of Cancer (2010)
Hendaknya selalu mengikuti segala http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pm
bentuk penyuluhan yang c/articles/PMC2994229/pdf/6605
diselenggarakan oleh tenaga 965a.pdf
kesehatan. Agar pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan dapat Machfoedz, I., Suryani, E., Sutrisno., &
meningkat sehingga dapat Santosa, S. (2005). Pendidikan
mengaplikasikan ilmu yang didapat Kesehatan bagian dari Promosi
dalam kehidupan sehari- hari. Kesehatan. Jakarta: Fitramaya
4. Bagi tenaga kesehatan yang bertugas
Ramli., 2002. Deteksi Dini Kanker.
di promosi kesehatan
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Pemberian penyuluhan dapat dilakuan
secara teratur dan merata kepada Sjamsuddin Sjahrul 2009. Pencegahan
setiap ibu–ibu. Agar pengetahuan dan Deteksi Dini Kanker Serviks.
Ibu-ibu atau masyarakat meningkat Cermin Dunia Kedokteran No.
terutama tentang kesehatan. 133,.
5. Bagi Peneliti selanjutnya http://webdarma.filescdk_133_ob
Bagi peneliti selanjutnya dapat stetri_dan_ginekologi.pdf
mengembangkan penelitian dengan
cara menggunakan metode lain Soepardiman (2002), skrining kanker
seperti LCD, poster dan leaflet agar serviks, upaya downstaging dan
hasil penelitian bisa lebih baik. metodeskrining alternatif.
Jakarta: Bag Obstetri dan
Dafar pustaka Ginekologi FK UI/RSCM,

Azwar, Saifuddin, 2008, Sikap Manusia Sujono dan Purwanto, Teguh 2005,
Sikap dan Pengukurannya, Asuhan Keperawatan Jiwa
Liberty : Yogyakarta. (Edisi1), Cetakan pertama,
Yogyakarta : Graha Ilmu
Dinata (2010) Pokok-pokok kebijakan
dan strategi era baru gerakan Sunaryo, 2002, Psikologi untuk perawat,
KBNasional, wartademografi, EGC : Jakarta
Jakarta, Wawan dan Dewi. 2010. Pengetahuan,
Joklik (2007),. Cara Cesdas sikap dan Prilaku Manusia.
Menghadapi Kanker Serviks. Yogyakarta. NuhaMedika.
Yogyakarta: Genius Printika. Yamani Rifki Zaki (2010) Hubungan
KK Tsilidis (2010) Oral contraceptives, Tingkat Pengetahuan Ibu
reproductive history and risk of Tentang Kanker Serviks Dengan
colorectal cancer in the European Perilaku Ibu Dalam Melakukan
Pemeriksaan Pap Smear Di Desa

14
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu Pkk Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

Ketawang Daleman Kecamatan


Ganding Kabupaten Sumenep
Fakultas Ilmu Kesehatan
UMSurabaya http://apps.um-
surabaya.ac.id/jurnal/files/disk1/1
/umsurabaya-1912-rifkizakiy-22-
1-hubungan-p.pdf

Martiningsih* : Mahasiswa S1
Keperawatan FIK UMS
Abi Muhlisin SKM.M.Kep** :
Staff pengajar FIK UMS
Sri Darnoto SKM.MPH** Staff
pengajar FIK UMS

15

Anda mungkin juga menyukai