Erhadi T242954
Agus Djafar T232249
Habib Ali Mustofa PK151367
Dept. FABRIKASI dan ALAT BERAT
[TEKHNIK DASAR
RIGGING]
[ PT. PETROKIMIA GRESIK ]
PENDAHULUAN
Operator crane sering kurang memperhatikan barang atau beban yang tergantung pada crane,
akibatnya kecelakaan tidak bisa dikendalikan sehingga terjadi kerusakan pada alat yang dapat
menimbulkan kerugian perusahaan bahkan fatal karena terjadi kematian seseorang.
TUJUAN BELAJAR
Memberikan pengetahuan tentang type seling dan susunan dari sling, serta cara menghitung
kebutuhan sling yang tepat untuk pekerjaan khusus. Target yang di harapkan setelah belajar antara
lain adalah :
- Menentukan faktor keamanan untuk menghitung beban kerja aman dari sling
- Menghitung beban kerja aman secara praktek dan sling.
- Mengetahui faktor – faktor yang akan mempengaruhi beban kerja aman sling dibawah kondisi
kerja.
- Breaking Load : Adalah beban atau gaya yang menyebabkan kegagalan tali atau rantai pada
waktu mendapatkan tegangan langsung, beban dalam satuan tonnes,
kilogram atau kilonewton gaya.
- Safe Working Load : Adalah beban maximum yang dipergunakan secara aman dari tali atau rantai
dalam kondisi kerja normal.
- Rule Of Thumb : Adalah metode untuk mengihtung beban kerja aman secara impiris dimana
beban putus tali tidak di ketahui.
- Factor Of Safety : Untuk mencapai beban kerja aman ada tiga bahan yang digunakan membuat
sling, faktor keamanan yang dipergunakan ini akan bervariasi pada tiap-tiap
bahan.
2. Konstruksi Sling
Setelah mengetahui bahan untuk membuat sling, dapat diketahui mengestimai beban kerja aman
faktor keamanan dan petunjuk praktis.
Sling yang di buat dari tali serat yang dapat dibentuk bulat dan pita atau disebut webbing sling. Faktor
keamanan sling dari bahan serat ini adalah 5, yang berarti beban aman hanya 1/5 dari beban putus
tali. Oleh karena itu , untuk menghitung beban kerja aman (SWL ) kita harus mengetahui beban putus
tali :
𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐭𝐮𝐬 𝐓𝐚𝐥𝐢
𝑺𝑾𝑳 = 𝐅𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐊𝐞𝐚𝐦𝐚𝐧𝐚𝐧
Dimana beban putus tali dari tali serta tidak diketahui, maka SWL dihitung dengan rumus praktis (Rule
Of Thumb).
SWL = 64 D2 X F……LBS
Dimana :
Oleh Karena itu disusun formula ( Rule Of Thumb ) disesuaikan dengan kondisi fisik dari pada tali serat
tersebut, yaitu :
Diameter minimum dari tali pengaman sling dan tali tambera (taglines) adalah sbb :
Catatan:
Jenis tali serat yang paling baik digunkan sebagai tali tambare adalah polyprophelene karena tidak
menghantar arus listrik.
Formula untuk menghitung SWL dari sling tali serat tidak dapat digunakan untuk menghitung SWL
sling pita. Oleh karena itu beban kerja aman yang digunakan untuk sling ini dapat dilihat pada label
menempel pada sling itu sendiri. Untuk lebih jelasnya lihat contoh label sesuai standar berikut ini :
3.3 Sling Tali Kawat Baja
Sling tali kawat baja di lengkapi mata pada tiap-tiap ujung tali dibuat secara mekanis maupun dengan
tangan. Faktor keamanan dari bahan ini adalah 5, disini hanya 1/5 dari beban putus yang dapat dipakai
sebagai beban kerja aman (SWL). Oleh karena itu untuk menghitung SWL kita harus mengetahui beban
putus tali.
Bila beban putus tali tidak diketahui, SWL dihitung dengan menggunakan formulasi praktis (Rule Of
Thumb), yaitu:
SWL = 8 D2
Dimana:
D = Diameter tali dalam satuan inchi
Hasilnya dalam satuan tonnes.
Identifikasi standar
Bahan Kelas Identifikasi Pabrik
Internasional
Mill Steel 30 L 30
High Tensile 40 M 40
Alloy 50 P 50
Alloy 60 S 60
Alloy 80 T Cm, A, HA 800, HA, SA
8, SV 8, T, H 4-8, 88
Semua rangkaian mata rantai yang pendek di pergunakan untuk sling disarankan menggunkan alloy
kelas 80. Faktor keamanan untuk rantai bahan mild steel adalah 5, serta untuk high tensile dan alloy
adalah 4 yang berarti hanya ¼ bagian dari beban putus / rumus kalkulasi beban kerja aman (SWL)
adalah :
𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧/𝐤𝐞𝐤𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐭𝐮𝐬
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) =
𝐅𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐊𝐞𝐚𝐦𝐚𝐧𝐚𝐧
Bila kekuatan sebuah sling rantai tidak diketahui, maka untuk menghitung beban kerja aman (SWL)
dapat menggunakan rumus praktis (rule of thumb) sebagai berikut :
Cara pengikatan sling seperti di atas akan mengurangi 33% atau 1/3 dari beban kerja aman sling.
Perhitungan perubahan sudut kaki sling dapat menggunakan rumus praktis (Rule Of Thumb) ,
sebagai berikut :
Beban Kerja Aman (SWL) = berat beban x 1.5
Pengaruh dari tekukan tali serat, tali kawat baja dan rantai seperti gambar di bawah ini :
Bila melakukan pengangkatan menggunakan sling tali serat, tali kawat baja dan rantai yang
membentuk sudut atau tekuan akan menimbulkan ketegangan dan pembebanan tidak merata yang
berakibat pengurangan 50 % atau ½ dari beban menghitung beban kerja aman, maka dapat
digunakan rumus praktis (rule of thumb) untuk menghitung kerja aman sebagai berikut :
SWL sling = Berat Beban X 2
2 Ton
Gambar diatas memperlihatkan perubahan sudut kaki sling yang berbeda beda.
Rumus beban kerja aman (SWL) sling untuk gambar diatas adalah :
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
Contoh :
𝟐 𝑻𝒐𝒏
𝑺𝑾𝑳 𝑺𝒍𝒊𝒏𝒈 = = 𝟐 𝑻𝒐𝒏
𝟏
Gambar dibawah ini adalah contoh pengikatan chroker dengan beban bulat/ bundar.
2 Ton
Rumus Beban kerja aman (SWL) sling untuk gambar diatas adalah :
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
Contoh :
𝟐 𝐓𝐨𝐧
𝑺𝑾𝑳 𝒔𝒍𝒊𝒏𝒈 = 𝒙 𝟏, 𝟓 = 𝟑 𝑻𝒐𝒏
𝟏
Pada contoh gambar dibawah ini adalah pengikatan shroker dengan beban segi empat atau balok
2 Ton
Rumus Beban kerja aman (SWL) sling untuk gambar diatas adalah :
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
Contoh :
𝟐 𝐓𝐨𝐧
𝑺𝑾𝑳 𝒔𝒍𝒊𝒏𝒈 = 𝒙 𝟐 = 𝟒 𝑻𝒐𝒏
𝟏
Gambar dibawah ini adalah contoh pengikatan Basket dengan beban bulat / bundar
2 Ton
Rumus Beban kerja aman (SWL) sling untuk gambar diatas adalah :
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
Contoh :
𝟐 𝐓𝐨𝐧
𝑺𝑾𝑳 𝒔𝒍𝒊𝒏𝒈 = = 𝟏 𝑻𝒐𝒏
𝟐
Gambar di bawah ini adalah contoh pengikatan Basket dengan beban segi empat / balok
2 Ton
Rumus Beban kerja aman (SWL) sling untuk gambar diatas adalah :
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
Contoh :
𝟐 𝐓𝐨𝐧
𝑺𝑾𝑳 𝒔𝒍𝒊𝒏𝒈 = 𝒙 𝟐 = 𝟐 𝑻𝒐𝒏
𝟐
Berikut adalah contoh untuk perubahan kekuatan tali karena faktor sudut
[A] [L ÷ H]
90° 1.000
60° 1.155
A
45° 1.415
30° 2.000
Pada gambar diatas adalah contoh dari pengikatan dangan perubahan sudut, faktor kali dihitung
dengan rumus L/H jika tidak diketahui besar sudut dari kemiringan tali (lihat contoh table) atau
menggunakan faktor pengali sesuai table yang tertera untuk setiap sudut yang berbeda jika memang
diketahui sudutnya.
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝑳
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙( )
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠 𝑯
Contoh lain dari perhitungan perubahan sudut , mengacu pada sudut antar ujung tali untuk lebih
jelasnya ada pada gambar berikut
Contoh pengikatan Bridle dengan 2 kali
Rumus untuk menghitung beban kerja aman ( SWL ) pada contoh pengikatan bridle dengan 2 kaki
sudut 600 .
𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐤𝐢 𝐒𝐥𝐢𝐧𝐠
𝟐 𝐓𝐨𝐧
𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 𝑨𝒎𝒂𝒏 (𝑺𝑾𝑳) = 𝒙 𝟏, 𝟏𝟓 = 𝟏, 𝟏𝟓 𝑻𝒐𝒏
𝟐
Contoh berikut seperti gambar dibawah ini adalah pengikatan Bridle dengan 3 atau 4 kaki
Catatan :
- Jika mengangkut beban lemas atau lentur, maka pembebanannya di tanggung semua kaki sling
- Jika mengangkut beban keras / kaku, maka hanya 2 kaki sling yang menanggung pembebanannya.
Kesimpulan Pemilihan Sling :
- Sebelum memilih sling untuk digunakan, pertama-tama ketahui dahulu berat beban.
- Untuk menentukan ukuran sling, tentukan metode pengikatan yang digunakan.
- perhitungkan pula pengikatan kaki sling, tekukan dari kaki sling.