Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PEMBUATAN TABUNG GAS LPG 3 KG

Mustafa
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Merdeka Madiun

ABSTRACT
Kerosene to LPG is a government program that aims to reduce fuel subsidies, by diverting
the use of kerosene to LPG. The objective analysis to determine the process of making gas
cylinders, deep drawing process and a good welding methods. Because there are still many people
who are afraid to use the LPG fuel for fear of exploding due to the lack of good quality. Deep
Drawing or commonly called the drawing is one type of metal forming process, which generally
form a cylinder shape and always have a certain depth. In the LPG cylinder manufacturing process
to design a metal forming process, such as withdrawals (drawings). One of the jobs we have to do
is to determine or choose the engine capacity (energy, force, torque) and tools and equipment to
be used for that process. In the process of deep drawing press with predetermined speed
(according to table) press power should not exceed the maximum: 167.330 kg. In circum welding
process, the normal stress reaches 61.16 kg/cm2, because it is still above hidrostastik endurance
test, it is still within safe limits.

Keywords: gas cylinders, deep drawing, welding

INTISARI

Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan program pemerintah yang bertujuan
untuk mengurangi subsidi BBM, dengan mengalihkan pemakaian minyak tanah ke LPG. Tujuan
analisa untuk mengetahui proses pembuatan tabung gas, proses deep drawing dan metode
pengelasan yang baik. Karena masih banyak orang yang takut memakai bahan bakar LPG
tersebut karena takut meledak akibat kualitasnya yang kurang bagus. Deep Drawing atau biasa
disebut drawing adalah salah satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk pada
umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai kedalaman tertentu. Pada proses pembuatan
tabung gas elpiji untuk mendisain suatu proses pembentukan logam , seperti penarikan (drawing).
Salah satu pekerjaan yang harus kita lakukan adalah menentukan atau memilih kapasitas mesin
(energi, gaya, torsi) serta perkakas dan peralatan yang akan digunakan untuk proses tersebut.
Pada proses deep drawing dengan kecepatan tekan yang telah ditentukan (sesuai tabel) daya
tekan maksimal tidak boleh melebihi: 167,330 kg. Pada proses pengelasan circum, tegangan
normal mencapai 61.16 kg/cm2, karena masih diatas uji ketahanan hidrostastik, maka masih dalam
batas aman.

Kata Kunci : tabung gas, deep drawing, pengelasan.

LATAR BELAKANG berdasarkan harga ekonomi minyak tanah dan


LPG, subsidi yang diberikan untuk pemakaian
Program konversi minyak tanah ke
0.57 kg LPG akan lebih kecil daripada subsidi
LPG merupakan program pemerintah yang
untuk 1 liter minyak tanah.
bertujuan untuk mengurangi subsidi BBM,
Tujuan analisa ini adalah untuk
dengan mengalihkan pemakaian minyak
mengetahui kemampuan tabung gas elpiji 3
tanah ke LPG. Program ini
kg.
diimplementasikan dengan membagikan
paket tabung LPG beserta isinya, kompor
gas dan accessoriesnya kepada rumah TINJAUAN PUSTAKA
tangga dan usaha mikro pengguna minyak
1. Tabung Gas LPG
tanah. Secara teori, pemakaian 1 liter
Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan
minyak tanah setara dengan pemakaian
brand ELPIJI, merupakan gas hasil
0.57 kg LPG. Dengan menghitung
Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 61-69 61
produksi dari kilang minyak (Kilang Sumber : D. Eugene Ostergaard ;1967 : 128
BBM) dan Kilang gas, Tabung gas elpiji
berfungsi untuk mengemas dan Dalam satu unit die set terdapat
mendistribusikan gas dari kilang gas komponen utama yaitu :
kekonsumen yang dapat juga 1. blankholder
dimanfaatkan untuk isi ulang (refil). 2. punch
2. Proses Pembentukan Logam / Definisi 3. die
Drawing Sedangkan komponen lainya merupakan
Deep Drawing atau biasa disebut komponen tambahan tergantung dari jenis
drawing adalah salah satu jenis proses die yang dipakai. Bentuk dan posisi dari
pembentukan logam, dimana bentuk komponen utama dapat dilihat pada
pada umumnya berupa silinder dan gambar 4
selalu mempunyai kedalaman tertentu.
Proses drawing dilakukan dengan
menekan material benda kerja yang
berupa lembaran logam yang disebut
dengan blank sehingga terjadi
peregangan mengikuti bentuk dies,
bentuk akhir ditentukan oleh punch
sebagai penekan dan die sebagai
penahan benda kerja saat di tekan oleh
punch. pengertian dari sheet metal
adalah lembaran logam dengan
ketebalan maksimal 6 mm, lembaran
logam (sheet metal) di pasaran dijual
dalam bentuk lembaran dan gulungan.

Pada umumnya berbebagai jenis


material logam dalam bentuk lembaran
dapat digunakan untuk proses drawing Gambar 4 : Bagian Utama Die Drawing
seperti stainless stell, alumunium, tembaga, Sumber : http://www.thefabricator.com/
perak, emas, baja maupun titanium. 3. Pengelasan
. Gambaran lengkap proses drawing dapat Definisi las berdasarkan DIN (Deutche
dilihat pada gambar 2 Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi
pada sambungan logam atau logam panduan
yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau
cair. Secara umum pengelasan dapat
didefinisikan sebagai penyambungan dari
beberapa batang logam dengan
memanfaatkan energi panas.
Secara umum pengelasan adalah ikatan
metalurgi pada sambungan logam atau logam
paduan yang dilakukan dengan jalan
mencairkannya melalui pemanasan. Untuk
keberhasilan penyambungan beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi:
- Benda padat tersebut dapat cair oleh
panas.
- Terdapat kesesuaian sifat lasnya,
sehingga tidak melemahkan atau
menggagalkan sambungan las
- cara-cara penyambungan sesuai dengan
sifat benda padat dan tujuan
penyambungan.
Gambar : Proses drawing Sumber panas yang dapat digunakan:
62 Mustafa, Analisa Pembuatan Tabung Gas LPG 3 Kg
-bahan bakar minyak terhadap pengaruh luar. Las elektroda
-campuran zat asam dengan gas terbungkus adalah cara pengelasan
(acetylene, propan, hydrogen) yang banyak digunakan pada masa ini,
-gas pembakar bertekanan Busur listrik terbentuk diantara logam
-busur nyala listrik induk dan ujung elektroda. Karena
-tahanan listrik panas dari busur ini maka logam induk
-induksi listrik dan ujung elektroda tersebut mencair
-busur nyala listrik dan gas pelindung dan kemudian membeku bersama.
-sinar infra merah Proses pemindahan logam elektroda
-reaksi kimia eksothermis (termit) terjadi pada saat ujung elektroda
-ledakan bahan mesiu (cad explosion) mencair dan membentuk butir-butir yang
-Pemboman dengan elektron (electron terbawa oleh arus busur listrik yang
bombardment) terjadi. Semakin besar arus listrik maka
-Sinar laser butiran logam cair yang terbawa menjadi
halus, begitu sebaliknya bila arusnya
Las Busur Listrik semakin kecil maka butirannya akan
1. Prinsip Pengelasan busur nyala menjadi semakin besar. Secara umum
listrik logam mempunyai sifat mampu las
Dua metal konduktif jika dialiri arus listrik tinggi bila pemindahan terjadi dengan
yang cukup padat (dense) dengan butiran halus, sedangkan pola
tegangan yang relatif rendah akan pemindahan cairan dipengaruhi oleh
menghasilkan loncatan elektron yang besar kecilnya arus dan juga komposisi
menimbulkan panas sangat tinggi dari bahan fluks yang digunakan.
sehingga dapat mencairkan kedua metal
tersebut dengan mudah. Arus (I) yang
digunakan 10-500 Ampere (A) baik
AC/DC Tegangan yang digunakan 17-
45 Volt METODOLOGI ANALISA
2.Jenis Las Listrik
Pada proses pembuatan tabung gas elpiji
a. Las Listrik Dengan Elektroda
untuk mendisain suatu proses pembentukan
Karbon
logam, baik primer maupun sekunder, seperti
Busur listrik yang terjadi diantara
pengerolan (rolling), penempaan (forging),
ujung elektroda karbon dan logam
penarikan (drawing). Salah satu pekerjaan
atau diantara dua ujung elektroda
yang harus kita lakukan adalah menentukan
karbon akan memanaskan dan
atau memilih kapasitas mesin (energi, gaya,
mencairkan logam yang akan dilas.
torsi) serta perkakas dan peralatan yang akan
Sebagai bahan tambah dapat dipakai
digunakan untuk proses tersebut. Untuk dapat
elektroda dengan fluksi atau
menentukan kedua hal tersebut, kita perlu
elektroda yang berselaput fluksi.
memprediksi berapa beban eksternal yang
b.Las Listrik Dengan Elektroda
diperlukan agar logam dapat mulai mengalir
Berselaput (SMAW)
dan terdeformasi plastis serta bagaimana
Las tistrik ini menggunakan alektroda
distribusi tegangan dan regangan pada
berselaput sebagai bahan tambah.
permukaan benda kerja maupun perkakas.
Busur listrik yang terjadi diantara
Dengan kata lain, di dalam mendisain proses
ujung elektroda dan bahan dasar
pembentukan logam, kita perlu melakukan
akan mencairkan ujung elektroda
analisis untuk dapat memprediksi beban
dan sebagian bahan dasar. Selaput
eksternal yang dibutuhkan serta distribusi
elektroda yang turut terbakar akan
regangan dan tegangannya, sehingga kita
mencair dan menghasilkan gas yang
dapat menentukan atau memilih kapasitas
melindungi ujung elektroda, kawah
mesin, perkakas, dan peralatan yang paling
Ias, busur Iistri dan daerah Ias di
sesuai untuk proses tersebut.
sekitar busur listrik terhadap
Di dalam proses pembentukan logam
pengaruh udara luar. Cairan selaput
terjadi berbagai macam fenomena fisik, seperti
elektroda yang membeku akan
aliran logam, friksi, panas yang timbul maupun
menutupi permukaan Ias yang juga
ditransfer selama terjadi aliran plastis,
berfungsi sebagai pelindung
Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 61-69 63
hubungan antara mikrostruktur dan sifat-
A
sifat, serta kondisi proses. Oleh karena itu, B
secara teoritis akan sulit untuk dapat
melakukan analisis secara kuantitatif. 14. ANNEALING

15. SHOT FINISH


PROSEDUR ANALISA PERHITUNGAN
GAYA DAN DAYA
16. POWDER COATING
Diagram aliran proses pembuatan
tabung gas
17. PAINTING

START

18. VALVE ASEMBLING

1. DATA
19.LEAK
TEST

2. FC INSIDE

20. MARKING
3. BLANKING 1-1

4. BLANKING 1-2 FINISH FINISH

5. DEEP DRAWING

6. NECKRING WELDING No Proses Keterangan


1. Data ¾ Badan tabung :
Material o Material plat baja
7. HAND GUARD WELDING
SG 295
o Diamater plat
blanking : ∅365
8. BATT WELDING
o Tebal plat : 2.3
mm
9. JOGGLING o Diameter luar badan
tabung : ∅260 mm
¾ Hand Guard :
10. FOOTRING WELDING o Material plat baja :
SS 400
o Tebal plat : 2.5 mm
11. CIRCUM WELDING
o Diameter : ∅182 mm
¾ Neck Ring :
NG o Baja karbon S 17
12. X-RAY C
o Diameter luar :
OK ∅38 mm
o Tinggi : 16 mm
13. FEEDING TO HT o Ulir/Drat : ½ NGT
14 TPI ketirusan 1/6
¾ Foot Ring :
A
o Material plat baja
B
: SS 400
o Diameter luar
64 Mustafa, Analisa Pembuatan Tabung Gas LPG 3 Kg
cicin : ∅190 mm Dimensi tabung gas
o Tinggi : 30 mm
o Tebal plat : 2.5
mm
¾ Tekanan dalam tabung :
6 Kpa
¾ Uji tahan terhadap
tekanan air : 31 kg/cm2

2 FC Inside Proses pemasukan


material plat besi lembaran
3 Blanking - Proses pemotongan
1 material lembaran bulat
4 Blanking - Proses scrapping material
2 yang tidak dipakai
5 Deep Proses pembentukan plat
drawing menjadi setengah tabung
6 Neckring Pengelasan rumah valve
Welding pada bagian upper
7 Hanguard Pengelasan pada bagian Analisa Daya Proses Deep Drawing
Welding handle Bagian Top (Upper)
8 Batt Proses pembentukan
Welding pengelasan bentuk ring
untuk kaki tabung
9 Joggling Pengerolan pada bagian
sambungan circum bagian
bottom
10 Footring Pengelasan pada bagian
Welding kaki tabung
11 Circum Pengelasan melingkar
Welding antara buttem dengan
upper
12 Feeding to Proses pengerasan
HT material
13 X- Ray Untuk mengetahui hasil
pengelasan
14 Annealing Mengembalikan kondisi
material setelah proses
pengelasan (perlakuan
bebas tegangan)
15 Shot Untuk membuat pori-pori
Top
Finish sebagai daya rekat powder
16 Powder Pelapisan awal sebelum Diketahui :
Coating pengecatan Bahan yang digunakan : SG295 dengan
17 Painting Pengecatan karakteristik
Tegangan tarik bahan (δ): 80 kg/mm2
18 Valve Pemasangan valve
Efisiensi (η) : 2% dari diameter
Assemblin
g Kecepatan draw dies (ν): 0,279 m/s
19 Leak Test Untuk mengetahui Tebal plat (T) : 2.3 mm
kebocoran bagian yang Diameter (D) : ∅365 mm
dilas Diameter cetakan (d1) : ∅260 mm
20 Marking Pemberian label Diameter punch (d2) : ∅250 mm
Gaya tekan maksimal (P) : …?

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 61-69 65


P = Daya Max

P : …?
P A = Luas penampang bahan
δ ijin =
A.η D P =δ.A
P = Daya Max = 80 kg/mm2 x 0.785 x 3652 x
A = Luas penampang bahan 2%

P =δ.A D1 = 80 kg/mm2 x 2.091 mm2


A B P = 167,330 kg
= 80 kg/mm2 x 0.785 x 3652
x 2% Jadi daya maksimal : 167,330 kg
x 2 2
= 80 kg/mm x 2.091 mm
P = 167,330 kg Analisa Gaya Pada Pengelasan Neckring
Jadi daya maksimal : 167,330 kg Pengelasan Neck ring pada top
dilakukan dengan proses las GMAW (Gas
Metal Arc Welding) memakai gas pelindung
Analisa Daya Proses Deep Drawing CO2, bentuk las fillet luar.
Bagian Bottom
Diketahui :
Diketahui : Tebal kampuh (a)
Bahan yang digunakan : SG295 Panjang kampuh (L)
dengan karakteristik Panjang kampuh untuk perhitungan

Tegangan tarik bahan (δ) : 80 kg/mm2 (I) Luas penampang kampuh (A’)
Koefisien tegangan (ν1)
Efisiensi (η) : 2% dari diameter
Kecepatan draw dies (ν) : 0,279 m/s Jarak kegaris netral (γ)
Tebal plat (T) : 2.3 mm
Diameter (D) : ∅365 mm
Diameter cetakan (d1) : ∅260 mm
Diameter punch (d2) : ∅250 mm
a : 1.5 mm
Daya tekan maksimal (P) : …?
α : 45º
h
D sin α :
a
h
sin 45º :
1.5mm
D1 h
A B 0.707 :
1.5mm
x
h : 1.5 x 0.707
: 1.06 mm
A’ : ½. a . h
: ½ x 1.5 x 1.06
: 0.795 mm2
P
δ ijin = Luas penampang kampuh (A’) : 0.795 mm2
A.η
66 Mustafa, Analisa Pembuatan Tabung Gas LPG 3 Kg
π 971,605.71 kg/mm 2
L : .d 2 =
4 2.x0.795mm 2 x1.5mm
: 0.785 x 382 = 407,381.85 kg/mm

: 1,133.54 mm = 407,381.85 kg/mm


= 638.26 kg/mm2
Panjang kampuh (L) : 1,133.54 mm
= 63.82 kg/cm2
v1 : 0.22
Tegangan normal kampuh : 63.82 kg/cm2
2 Analisa Gaya Pada Pengelasan Hand
γ : .h
3 Guard

2 Penyambungan Hand-guard dengan top


: .1.06 pada tabung dilakukan dengan proses las
3 SMAW (Shield Metal Arc Welding)
: 0.70 mm Tegangan normal kampuh
Jarak kegaris netral : 0.70 mm Mι
τ′ =
Tegangan tabung max 2 Au .a '
σ′τ′ : 600 kg/mm2 18,295.45 kg/mm 2
=
FΝ FN 2.x1.125mm 2 x1.5mm
σ′ = : = 5,420.87 kg/mm
A ∑ (a.l )
'
= 5,420.87 kg/mm
FΝ = 73.62 kg/mm2
σ′ =
A' = 7.36 kg/cm2
FN Tegangan normal kampuh : 7.36 kg/cm2
600 =
0.795
FN = 0.795 x 600 Analisa Gaya Pada Pengelasan Foot Ring
FN = 447 N/mm2 Penyambungan Foot-ring dengan bottom
2 pada tabung dilakukan dengan proses las
Gaya longitudinal : 447 N/mm SMAW (Shield Metal Arc Welding)

Mι Tegangan normal kampuh


σ′ = .γ Mι
I' τ′ =
I = L (kampuh keliling tidak 2 Au .a '
terputus)
18,295.45 kg/mm 2
=
σ '.I 2.x1.125mm 2 x1.5mm
Mι =
= 5,420.87 kg/mm
y
600.1,133.54 = 5,420.87 kg/mm
= = 73.62 kg/mm2
0.70 = 7.36 kg/cm2
= 971,605.71
Tegangan normal kampuh : 7.36 kg/cm2
Analisa Gaya Pada Pengelasan Circum
Welding
Moment lentur : 971,605.71 kg/mm2
Penyambungan top dengan bottom
Tegangan normal kampuh dilakukan dengan cara pengelasan
Mι cicumferential yaitu dengan pengelasan
τ′ = proses SAW (Submerged Arc Welding),
2 Au .a ' dengan bentuk sambungan las kampuh.

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 61-69 67


Tegangan Las σ '.I
Mι =
Diketahui : y
Tebal kampuh (a) 150.kg / mm 2 53,066mm
=
Panjang kampuh (L) 1.33mm
Panjang kampuh untuk perhitungan
(I) =5,984,887.2 kg/mm2
Luas penampang kampuh (A’)
Koefisien tegangan (ν1) Moment lentur : 5,984,887.2 kg/mm2
Jarak kegaris netral (γ)
Tegangan normal kampuh

τ′ =
45
O
2 Au .a '
F 5,984,887.2 kg/mm2
F
=
a 2.x 4mm 2 x 2mm
= 374,055.45 kg/mm
Diketahui : = 374,055.45 kg/mm
a : 2 mm = 611.60 kg/mm2
α : 45º = 61.16 kg/cm2
P Tegangan normal kampuh : 61.16 kg/cm2
tan α :
a
P
tan 45º : KESIMPULAN
2mm Dari penulisan laporan analisa daya dan
P : tan 45º x 2 mm gaya proses deep drawing dan pengelasan
: 1 x 2 mm pada proses pembuatan tabung gas LPG 3
: 2 mm kg dapat disimpulkan sebagai berikut:
45o
1. Pada proses deep drawing dengan
P kecepatan tekan yang telah
ditentukan (sesuai tabel) daya tekan
maksimal tidak boleh melebihi :
t 167,330 kg.
2. Pada proses pengelasan neck ring,
kekuatan tegangan normal nilainya
Luas penampang 63.82 kg/cm2 , karena masih diatas
1 uji ketahanan hidrostastik (max 31
A= ⋅ a .t kg/cm2 selama 30 detik ) maka
2 masih dalam batas aman.
1 3. Pada proses pengelasan hand guard,
A= .4.2
2 kekuatan tegangan nornal mencapai
= 4 mm 7.36 kg/cm2. Karena mendapat gaya
tarik sebesar 8 kg, jadi masih aman.
π 4. Pada proses pengelasan foot ring,
L= .d 2
4 kekuatan tegangan normal mencapai
= 0.785 x 2602 7.65 kg/cm2. Karena mendapat
= 53,066 mm beban sebesar 8 kg jadi masih
Panjang kampuh (L) : 53,066 mm aman.
5. Pada proses pengelasan circum,
I = L (kampuh keliling tidak terputus)
tegangan normal mencapai 61.16
kg/cm2, karena masih diatas uji
ketahanan hidrostastik, maka masih
dalam batas aman.
68 Mustafa, Analisa Pembuatan Tabung Gas LPG 3 Kg
Saptono, Rahmat. 2004. Analisis Proses
DAFTAR PUSTAKA Pembentukan Logam, (Online),
(http://staff.ui.ac.id/internal/132128628/
A. Nash, William.1972. Theory and Problems AnalisisProsesPembentulanLogam..pdf.
of Strenght of Materials. Birmingham : Sularso, & Suga, Kyokatsu. 1978. Dasar
Department of Mechanical Engineering Perancangan dan Pemilihan Elemen
University of Birmingham. Mesin. Bandung : Indonesia & Tokyo
Hirt, Dr,-Ing. M. Elemen Mesin. Terjemahan Japan.
oleh Budiman, Anton & Priambodo,
Bambang. 1986. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Hasnan, S.,Ahmad. 2006. Mengenal Proses
Deep Drawing, (Online),
(http://oke.or.id/v2/2006/04/mengenal-
proses-pembentukan-deep-drawing/.

Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1 , Juni 2010, 61-69 69

Anda mungkin juga menyukai