3𝑅𝑇
𝑣 = 0,921√
𝑀𝑟 𝑂2
3 × 8,314 × 298
𝑣 = 0,921√
0,032 𝑘𝑔/𝑚𝑜𝑙
𝑣 = 0,921√232.272,375
𝑣 = 443,87 𝑚/𝑠
𝑁
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣𝑑2 √2
𝑉
𝑃
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣𝑑2 √2
𝑘𝑇
−10 2
101325 𝑁/𝑚2
𝑍𝑖 = 𝜋(443,87 𝑚/𝑠)(3,61 × 10 𝑚) √2
1,380 x 10−23 J/K × 298K
𝑍𝑖 = 𝜋(1.425,251 × 10−3 )√2 /𝑠
𝑍𝑖 = 6.332,22 /𝑠
1
𝑍𝑖𝑖 = 𝑍
2 𝑖
1
𝑍𝑖𝑖 = (6.332,22 /𝑠)
2
𝑍𝑖𝑖 = 3,1161 /𝐿𝑠
2. Jika diketahui diameter molekul CO ialah 3,19 x 10−10 m. Hitunglah pada 300°K dan tekanan
100 torr:
a. jumlah molekul yang bertabrakan per cm3 perdetik,
8𝑅𝑇
𝑣̅ = √
𝜋 𝑀𝑟 𝐶𝑂
8(8,314)(300)
𝑣̅ = √
𝜋 (28 × 10−3 )
𝑣̅ = 476,27 𝑚/𝑠
Maka,
𝑁
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣̅ 𝑑2 √2
𝑉
𝑃
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣̅ 𝑑 2 √2
𝑘𝑇
−10 2
13332,2 𝑁/𝑚2
𝑍𝑖 = 𝜋(476,27 𝑚/𝑠)(3,19 × 10 𝑚) √2
1,380 x 10−23 J/K × 300 K
𝑍𝑖 = 693,4 /𝑐𝑚3 𝑠
b. jumlah tabrakan bimolekul,
1
𝑍𝑖𝑖 = 𝑍
2 𝑖
1
𝑍𝑖𝑖 = (693,4)
2
𝑍𝑖𝑖 = 346,7
c. jarak bebas rata-rata?
𝑣̅
𝜆=
𝑍𝑖
476,27 𝑚/𝑠
𝜆=
693,4 /𝑠
𝜆 = 0,687 𝑚
3. Koefisien viskositas uap air pada 150° C dan 1 atm ialah 144,5 mikropoise. Hitunglah:
a. kecepatan akar kuadrat rata rata, 𝑣𝑟𝑚𝑠
3𝑅𝑇
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
𝑀𝑟 𝐻2 𝑂
3(8,314)(423)
𝑣𝑟𝑚𝑠 = √
18 × 10−3
8𝑅𝑇
𝑣̅ = √
𝜋 𝑀𝑟 𝐻2 𝑂
8(8,314)(423)
𝑣̅ = √
𝜋 (18 × 10−3 )
𝑣̅ = 705,35 𝑚/𝑠
c. diameter tabrakan,d
Diameter
𝑚𝑣̅
𝑑2 =
3√2𝜋𝜂
10−27 𝑘𝑔
18 𝑎𝑚𝑢 × 1,661 × × 705,35𝑚/𝑠
𝑎𝑚𝑢
𝑑2 =
3√2𝜋(144,5 × 10−6 𝑁 𝑠/𝑚2 )
𝑑 2 = 1,09 × 10−20 𝑚2
𝑑 = 1,04 × 10−10 𝑚
𝑑 = 1,04 °𝐴
Diameter tabrakan,𝜎𝐴𝐴
𝜎𝐴𝐴 = 𝜋(𝑟𝐴 + 𝑟𝐴 )2
𝜎𝐴𝐴 = 𝜋(2𝑟𝐴 )2
𝜎𝐴𝐴 = 𝜋(𝑑𝐴 )2
𝜎𝐴𝐴 = 𝜋(1,04 × 10−10 𝑚)2
𝜎𝐴𝐴 = 3,2656 × 10−20 𝑚2
d. jarak bebas rata-rata,
𝑣̅
𝜆=
𝑍𝑖
705,305
𝜆=
344,2
𝜆 = 2,049 𝑚
e. jumlah tabrakan permolekul perdetik,
𝑁
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣̅ 𝑑2 √2
𝑉
𝑃
𝑍𝑖 = 𝜋𝑣̅ 𝑑 2 √2
𝑘𝑇
101325 𝑁/𝑚2
𝑍𝑖 = 𝜋(705,35 𝑚/𝑠)(1,04 × 10−10 𝑚)2 √2
1,380 x 10−23 J/K × 423 K
𝑍𝑖 = 344,2/𝑠
f. jumlah tabrakan bimolekul per cm perdetik,𝑍𝑖𝑖
1
𝑍𝑖𝑖 = 𝑍
2 𝑖
1
𝑍𝑖𝑖 = (344,2)
2
𝑍𝑖𝑖 = 172,1 /𝑠
4. Koefisien viskositas dari helium adalah 1,88 x 10-5 Pa x s pada 0°C. Hitung:
a. garis Tengah helium
𝑚𝑣̅
𝜂=
3√2𝜋𝑑2
Dengan,
8𝑅𝑇
𝑣̅ = √
𝜋 𝑀𝑟 𝐻𝑒
Mencarikecepatan rata-rata
8𝑅𝑇
𝑣̅ = √
𝜋 𝑀𝑟 𝐻𝑒
𝑣̅ = 1.202 𝑚/𝑠
Maka diameter Helium adalah
𝑚𝑣̅
𝑑2 =
3√2𝜋𝜂
10−27 𝑘𝑔
4 𝑎𝑚𝑢 × 1,661 × × 1202𝑚/𝑠
𝑎𝑚𝑢
𝑑2 =
3√2𝜋(1,88 × 10−5 𝑁 𝑠/𝑚2 )
8𝑑 2 = 3,09 × 10−20 𝑚2
𝑑 = 1,76 × 10−10 𝑚
𝑑 = 1,76 °𝐴
b. Koefisien difusi pada 1 atm
Test Formatif 3
1. Apa yang dimaksud dengan zat padat, sebutkan sifat zat padat?
→Zat padat adalah zat yang bentuk dan volumenya tetap.
Sifat-sifat zat padat:
Memiliki bentuk yang tetap.
Memiliki volume yang tetap.
Memiliki susunan molekul yang teratur dan berdekatan (rapat).
Memiliki gaya tarik menarik atau ikatan antar molekul yang sangat kuat.
Memiliki molekul yang tidak dapat bergerak bebas, dan tidak mudah terpisah.
Tidak mengikuti bentuk wadahnya.
2. Berilah contoh sublimasi zat padat!
→Pada proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus yang dapat menyublim akan
menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat.
BAB 2
KESETIMBANGAN KIMIA
Test Formatif 1
1. Apa yang dimaksuddengankeadaansetimbang?
→Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana laju reaksi ke arah kanan (pembentukan
produk) sama dengan laju reaksi pembentukan ke arah kiri (pembentukan zat-zat pereaksi).
2. Berilah contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!
→Homogen
H2(g) + I2(g) ⇄ 2HI(g)
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g)
C2 H5 OH(l) + CH3 COOH2(l) ⇄ CH3 COOC2 H5(l) + H2 O(l)
→Heterogen
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
2BaCO2(s) ⇄ 2BaO(s) + O2(g)
AgCl(s) ⇄ Ag + (aq) + Cl− (aq)
→koefisien aktivitas
log 𝛾± = −0,509|𝑧+ × 𝑧− |√𝐼
2. Hitungkoefisienaktivitas rata-rata larutan Cl 0,01 m pada temperature 25C!
→Dik: 𝑚 𝐶𝑙 = 0,01 𝑚
𝑧 𝐶𝑙 = −1
Dit: 𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝛾±
Peny:
1 log 𝛾± = −0,509|𝑧+ × 𝑧− |√𝐼
𝐼 = 𝑚(𝑧 2 )
2
log 𝛾± = −0,509|−1|√0,005
1 2
𝐼 = [0,01 (−1) ]
2 log 𝛾± = −0,0359917352
1 𝛾± = 0,92467088
𝐼 = [0,01]
2
𝐼 = 0,005
3. Hitungkoefisienaktivitas rata-rata larutan CaCl2 0,002 m pada temperature 25C!
→Dik: 𝑚 𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 0,01 𝑚
𝑧 𝐶𝑙 = −1
𝑧 𝐶𝑎 = +2
Dit: 𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝛾±
Peny:
𝐶𝑎𝐶𝑙2 → 𝐶𝑎2+ + 2𝐶𝑙 −
0,002 0,002 0,004
2
1 log 𝛾± = −0,509|𝑧+ × 𝑧− |√𝐼
𝐼 = ∑ 𝑚𝑖 𝑧𝑖 2
2 log 𝛾± = −0,509|(+2)(−1)|√0,006
𝑖
1 log 𝛾± = −0,078853941
𝐼 = [𝑚1 𝑧1 2 × 𝑚2 𝑧2 2 ]
2
𝛾± = 0,833962474
1
𝐼 = [0,02(+2)2 × 0,004(−1)2 ]
2
𝐼 = 0,006
BAB 4
HASIL KALI KELARUTAN
Test Formatif 1
1. Kspdarikalsiumfluoridaadalah 3,9 × 10−11 . Hitung konstanta ion kalsium dan fluorida di
dalam larutan jenuh 𝐶𝑎𝐹2 pada 25C dan tentukan 𝐶𝑎𝐹2 dalam gr/L!
→Dik: 𝐾𝑠𝑝 𝐶𝑎𝐹2 = 3,9 × 10−11
Dit𝑔𝑟/𝐿 𝐶𝑎𝐹2
Peny:
𝐶𝑎𝐹2 → 𝐶𝑎2+ + 2𝐹 −
𝑠 𝑠 2𝑠
𝐾𝑠𝑝 𝐶𝑎𝐹2 = [𝐶𝑎2+ ][𝐹 − ]2 𝑀 𝐶𝑎𝐹2 = 2,1 × 10−4 𝑀
3,9 × 10−11 = 𝑠(2𝑠)2 𝑔𝑟/𝐿 𝐶𝑎𝐹2 = 𝑀𝐶𝑎𝐹2 × 𝑀𝑟 𝐶𝑎𝐹2
3,9 × 10−11 = 4𝑠 3 𝑔𝑟/𝐿 𝐶𝑎𝐹2 = 2,1 × 10−4 × 78
𝑠 = 2,1 × 10−4 𝑔𝑟/𝐿 𝐶𝑎𝐹2 = 0,016 𝑔𝑟/𝐿
2. Perak (II) kromat ( 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 ) adalahzatpadatberwarnamerah yang terurai di dalam air
sampaitingkat0,029 gr/L pada 25C. Hitung nilai Ksp-nya!
→Dik: 𝑔𝑟/𝐿 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = 0,029 𝑔𝑟/𝐿
𝑀𝑟 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = 331,73 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
Dit𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4
Peny:
𝑔𝑟/𝐿 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4
𝑠 = 𝑀 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 =
𝑀𝑟 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4
0,029
𝑠=
331,73
𝑠 = 8,7 × 10−5 𝑀
𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 → 2𝐴𝑔+ + 𝐶𝑟𝑂4 2−
𝑠 2𝑠 𝑠
𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = [𝐴𝑔+ ]2 [𝐶𝑟𝑂4 2− ]
𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = [2𝑠]2 [𝑠]
𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = [17,4 × 10−5 ]2 [8,7 × 10−5 ]
𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔2 𝐶𝑟𝑂4 = 2,6 × 10−12
Test Formatif 2
1. Emulsiperakkloridauntuk film fotografidibuatdenganmenambahkangaram klorida yang
larutkedalamlarutanperaknitrat. Anggap 500 ml 𝐶𝑎𝐶𝑙2 dengan konsentrasi ion klorida 8 ×
10−6 𝑀 ditambahkan ke dalam 300 ml 0,004 M 𝐴𝑔𝑁𝑂3 . Apakah endapan
𝐴𝑔𝐶𝑙(𝑠) terbentuksaatkesetimbangantercapai? (𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 = 1,6 × 10−10 ).
→Dik: 𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 = 1,6 × 10−10
[𝐶𝑙 − ] = 8 × 10−6 𝑀
𝑉 𝐶𝑎𝐶𝑙2 = 500 𝑚𝑙
[𝐴𝑔𝑁𝑂3 ] = 4 × 10−3 𝑀
𝑉 𝐴𝑔𝑁𝑂3 = 300 𝑚𝑙
DitEndapan𝐴𝑔𝐶𝑙?
Peny
𝐴𝑔𝑁𝑂3 → 𝐴𝑔+ + 𝑁𝑂3 −
0,004 0,004 0,004
𝑄𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 = [𝐴𝑔+ ][𝐶𝑙 − ]
𝑄𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 = [0,004][8 × 10−6 ]
𝑄𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 = 3,2 × 10−10
Karena 𝑄𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙 > 𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝐶𝑙. Maka, terdapatendapansaatkesetimbangantercapai.
2. Berapa gram 𝐶𝑎𝐹2 dalamlarutan𝑁𝑎𝐹 0,1 𝑀? (𝐾𝑠𝑝 𝐶𝑎𝐹2 = 3,9 × 10−11)
→Dik: 𝐾𝑠𝑝 𝐶𝑎𝐹2 = 3,9 × 10−11
𝑀 𝑁𝑎𝐹 = 0,1 𝑀
𝑀𝑟 𝐶𝑎𝐹2 = 58 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
Dit: 𝑔𝑟 𝐶𝑎𝐹2 dalam larutan
Peny
𝑁𝑎𝐹 → 𝑁𝑎 + + 𝐹 −
0,1 0,1 0,1
𝐶𝑎𝐹2 → 𝐶𝑎2+ + 2𝐹 −
𝑠 𝑠 2𝑠
Dimana, [𝐹 − ] bertambah menjadi [2𝑠 + 0,1]
𝐾𝑠𝑝 𝐶𝑎𝐹2 = [𝐶𝑎2+ ][𝐹 − ]2
3,9 × 10−11 = [𝑠][2𝑠 + 0,1]2 , 2𝑠 < 0,1
3,9 × 10−11 = 0,01𝑠
𝑠 = 3,9 × 10−9 𝑀
𝑚 𝐶𝑎𝐹2 1000
𝑠=𝑀=
𝑀𝑟 𝐶𝑎𝐹2 𝑚𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Anggap𝑉 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑁𝑎𝐹) = 1𝐿 = 1000 𝑚𝑙
𝑚 𝐶𝑎𝐹2 1000
3,9 × 10−9 𝑀 =
58 1000
𝑚 𝐶𝑎𝐹2 = 226,2 × 10−9 𝑔𝑟
𝑚 𝐶𝑎𝐹2 = 2,3 × 10−7 𝑔𝑟
𝑚 𝐶𝑎𝐹2 = 2,3 × 10−4 𝑚𝑔
3. Hasil kali kelarutanNikel (II) Hidroksida, 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 , pada 25C adalah1,6 × 10−16
a. Hitung molar kelarutan per mol 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 dalam air murni pada 25C!
→ Dik: 𝐾𝑠𝑝 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 = 1,6 × 10−16
Dit: 𝑠 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2
Peny:
𝐾𝑠𝑝 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 = [𝑁𝑖 2+ ][𝑂𝐻 − ]2
1,6 × 10−16 = [𝑠][2𝑠]2
1,6 × 10−16 = 4𝑠 3
𝑠 = 3,4 × 10−6
Maka, kelarutan𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 dalam air murniadalah𝑠 = 3,4 × 10−6 𝑀.
b. Hitung molar kelarutan per mol 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 dalam NaOH 0,1 M!
𝑁𝑎𝑂𝐻 → 𝑁𝑎 + + 𝑂𝐻 −
0,1 0,1 0,1
𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 → 𝑁𝑖 2+ + 2𝑂𝐻 −
𝑠 𝑠 2𝑠
Dimana, [𝑂𝐻 − ] bertambah menjadi [2𝑠 + 0,1]
𝐾𝑠𝑝 𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 = [𝑁𝑖 2+ ][𝑂𝐻 − ]2
1,6 × 10−16 = [𝑠][2𝑠 + 0,1]2 , 2𝑠 < 0,1
1,6 × 10−16 = 0,01𝑠
𝑠 = 1,6 × 10−14 𝑀
Maka, kelarutan𝑁𝑖(𝑂𝐻)2 dalam 0,1 M 𝑁𝑎𝑂𝐻 adalah 𝑠 = 1,6 × 10−14 𝑀.
Test Formatif 3
1. Bandingkan molar kelarutan per mol dariAgOHdalam air
murnidengankelarutannyadalamlarutan buffer pada pH 7! (ketikaAgOHdilarutkandalam air
murni, pH tidakbertahan pH7).
→Dik: 𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝑂𝐻 = 1,5 × 10−8
DitKelarutandalam air murni dan buffer pH 7
a. Kelarutandalam air murni
𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝑂𝐻 = [𝐴𝑔][𝑂𝐻]
1,5 × 10−8 = [𝑠][𝑠]
1,5 × 10−8 = 𝑠 2
𝑠1 = 1,2 × 10−4
Kelarutan𝐴𝑔𝑂𝐻 dalam air murni adalah 1,2 × 10−4
b. Kelarutandalamlarutan buffer pH 7
𝑝𝐻 = 7 ⟹ 𝑝𝑂𝐻 = 7 𝐾𝑠𝑝 𝐴𝑔𝑂𝐻 = [𝐴𝑔+ ][𝑂𝐻 − ]
𝑝𝑂𝐻 = − log[𝑂𝐻 − ] 1,5 × 10−8 = [𝑠][10−7 ]
7 = − log[𝑂𝐻 − ] 0,15 𝑀 = 𝑠2
[𝑂𝐻 − ] = 10−7 𝑀
Sehinggakelarutan𝐴𝑔𝑂𝐻 dalam larutan buffer pH 7 adalah 0,15 𝑀
Didapatbahwa,kelarutan 𝐴𝑔𝑂𝐻 dalam larutan buffer pH 7 > kelarutan 𝐴𝑔𝑂𝐻 dalam air
murni(𝑠2 > 𝑠1 ).
2. Untuksenyawaberikut, tentukanapakahkelarutanakan naik, turun, atautidakberubahbilalarutan
pada pH 7 dibuatmenjadiasam!
BAB 5
KINETIKA REAKSI KIMIA
Test formatif 1
1. Apa yang dimaksuddengankecepatanreaksi?
→
2. Tuliskanpersamaankinetikareaksitingkatsatu!
→ Persamaan kinetika reaksi tingkat satu
At
ln = −kt
A0
Dengan:
At : Konsentrasi A pada waktu t
A0 : Konsentrasi A mula-mula
k: tetapan laju reaksi (/detik)
t: waktuke t
3. Suatuzatbereaksimengikutireaksitingkatsatudenganhargak = 5 × 10−5 /detik. Jika
konsentrasi awal pereaksi [A] = 0,5 M.Hitung:
a. Kecepatanreaksiawal,
→ 𝑣 = k[A]
𝑣 = 5 × 10−5 . 0,5
𝑣 = 2,5 × 10−5 M/s
b. Kecepatansetelah 30 detik
At 𝑣 = 2,49 × 10−5 M/s
→ ln = −kt
A0 Cara ke-dua
At
= e−kt d[A]
A0 𝑣=−
dt
At = A0 . e−kt [At − A0 ]
𝑣=−
At = 0,5 . e−5×10
−5 .30
dt
(0,49925 − 0,5)
At = 0,49925 M 𝑣=−
30
Cara 1:
𝑣 = 2,5 × 10−5 M/s
𝑣 = k[A]
𝑣 = 5 × 10−5 . 0,49925
4. Tuliskanpersamaankinetikareaksitingkatdua!
→ Persamaan kinetika reaksi tingkat dua
1 1
= kt +
At A0
Dengan:
At : Konsentrasi A pada waktu t
A0 : Konsentrasi A mula-mula
k: tetapan laju reaksi (/detik)
t: waktuke t
5. Tuliskanpersamaankinetikareaksitingkattiga!
→ Persamaan kinetika reaksi tingkat tiga
1 1
2 = kt +
2At 2A0 2
Dengan:
At : Konsentrasi A pada waktu t
A0 : Konsentrasi A mula-mula
k: tetapan laju reaksi (/detik)
t: waktuke t
TesFormatif 2
1. Apa yang dimaksuddengankatalisator?
→ Katalisator adalahsuatuzat yang digunakan yang dapatmempengaruhikecepatanreaksikimia,
tanpamengalamiperubahankimiapermanen.
2. Apaperanankatalisator pada suatureaksikimia?
→ dapat mempercepat atau memperlambat suatu reaksi kimia
3. Apaperbedaankatalisatorhomogen dan heterogen?
→ Katalisatorhomogenadalahkatalisatoryang mempunyaifasa yang samadenganpereaksi.
Sedangkan, katalisatorheterogenmerupakankatalisator yang mepunyaifasa yang
berbedadenganpereaksi.
4. Berilahcontohkatalisatorhomogen dan heterogen?
→ Katalisator homogen (cair/gas): NO2 , HCl, C2 H5 , Ag +
→ Katalisator heterogen (padat): Ni(s) , Pt (s) , Fe(s) , V2 O5(s)
5. Apa yang dimaksuddengan promotor?
→ Promotor adalahzat yang dapatmengaktifkankatalisator
BAB 6
TERMOKIMIA
Soal Test Formatif 1
1. Untuksetiapreaksiberikutini, bilabanyaknya mol reaktan dan produk yang
ikutsertadalamreaksisesuaidengan yang diberikan, perubahanentalpi yang
tertulisadalahsamadengan yang diukur oleh koefisienpersamaannya.
Hitungperubahanentalpibila 1,0 gr zat yang digarisbawahidikonsumsiataudihasilkan.
a. 4Na(s) + O2(g) → 2Na2 O ∆H = −828 kJ
Jawab:
1gr ∆H
∆H = ×
Mr Na2 O mol Na2 O
1gr −828
∆H = ×
52 2
∆H = −7,96 kJ
b. H2(g) + 2CO2(g) → H2 O2(l) + 2C(s) ∆H = +33,3 kJ
Jawab:
1gr ∆H
∆H = ×
Mr H2 O2 mol H2 O2
1gr +33,3 kJ
∆H = ×
34 1
∆H = +0,979 kJ
2. Perubahanentalpi yang diukuruntukpembakaranketon(CH2 CO)
CH2 CO(g) + 2O2(g) → 2CO2(g) + H2 O(g)
Adalah∆H1 = −981,1 kJ pada suhu 25℃. Perubahan entalpi pembakaran metana
CH4(g) + 2O2(g) → 2CO2(g) + H2 O(g)
Adalah∆H1 = −802,3 kJ pada suhu 25℃. Hitung perubahan entalpi pada suhu 25℃ untuk
reaksi:
CH4s(g) + 2O2(g) → CH2 CO(g) + H2 O(g)
Jawab:
2CO2(g) + H2 O(g) → CH2 CO(g) + 2O2(g) ∆H1 = +981,1 kJ
2CH4(g) + 4O2(g) → 2CO2(g) + 2H2 O(g) ∆H2 = −1604,6 kJ +
2CH4(g) + 2O2(g) → CH2 CO(g) + H2 O(g) ∆H = −623,5 kJ
3. Berapapanasreaksiuntukreaksiberikut
2C(s) + 2H2(g) + O2(g) → CH3 COOH(l) ∆H25℃ = ⋯
Diketahui,
CH3 COOH(l) + 2O2(g) → 2CO(g) + 2H2 O(l) ∆H25℃ = −208.300 kal
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H25℃ = −94.050 kal
1
H2(g) + 2 O2(g) → H2 O(l) ∆H25℃ = −68.320 kal
Jawab:
2CO(g) + 2H2 O(l) → CH3 COOH(l) + 2O2(g) ∆H25℃ = +208.300 kal
2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H25℃ = −188.100 kal
2H2(g) + O2(g) → 2H2 O(l) ∆H25℃ = −136.640 kal +
2C(s) + 2H2(g) + O2(g) → CH3 COOH(l) ∆H25℃ = −116.440 kal
4. Hitungperubahanentalpibila 2,38 gr karbonmonoksida (CO) menguap pada
titikdidihnormalnya! Gunakan data dariTabel 1.1.
Dik: TitikdidihCO = −191,5 ℃ ⟹ 81,5 K
∆Hvap CO = 6,04 kJ/mol
gr CO = 2,38 gr
MrCO = 28,01 gr/mol
Dit E
Peny:
2,38 gr CO
mol CO = = 0,0849696537 mol
28,01
PerubahanentalpiuntukmolCO adalah
∆H
∆Hvap CO =
mol CO
∆H = mol CO × ∆Hvap CO
∆H = 0,0849696537 × 6,04 kJ/mol
∆H = 0,513 kJ
Soal Test Formatif 2
1. Hitungperubahanentalpistandar∆H° pada suhu 25℃ untuk reaksi:
N2 H4(l) + 3O2(g) → 2NO2(s) + 2H2 O(l)
Dimana,
∆H°f (N2 H4 ) = +34,31 kJ/mol
∆H°f (NO2 ) = +33,18 kJ/mol
∆H°f (H2 O) = −285,83 kJ/mol
Jawab:
∆H = ∆H°f Produk − ∆H°f reaktan
∆H = [2∆H°f (NO2 ) + 2∆H°f (H2 O)] − ∆H°f (N2 H4 )
∆H = [2(33,18 kJ/mol) + 2(−285,83 kJ/mol)] − 34,31 kJ/mol
∆H = [66,36 kJ/mol − 571,66 kJ/mol] − 34,31 kJ/mol
∆H = −539.61 kJ/mol
2. Seng biasaditemukan di alamdalambentuk mineral sphalerite (ZnS(s) ). Satu tahapan yang
dilakukan dalam peleburan seng adalah memanggang sphalem dengan oksigen untuk
menghasilkan seng oksida.
2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)
a. Hitungperubahanentalpistandar∆H° untuk reaksi tersebut, jika diketahui:
∆H°f (ZnS) = −205,98 kJ/mol
∆H°f (ZnO) = −348,28 kJ/mol
∆H°f (SO2 ) = −296,83 kJ/mol
Jawab:
∆H = ∆H°f Produk − ∆H°f reaktan
∆H =[2∆H°f (ZnO) + 3∆H°f (SO2 )] − 2∆H°f (ZnS)
∆H =[2(−348,28 kJ/mol) + 2(−296,83 kJ/mol)] − 2 (−205,98 kJ/mol)
∆H =[(−696,56 kJ/mol) + (−593,66 kJ/mol)] + 411,96 kJ/mol
∆H = −878,26 kJ/mol
b. Hitungkalor yang diserapbila 3ton sphalerite dipanggangdengankondisitekanankonstan.
Jawab:
m ZnS ∆H
∆H = ×
Mr ZnS mol ZnS
3 × 106 gr −878,26 kJ
∆H = ×
97 2 mol
∆H = −13,6 × 106 kJ
Soal Test Formatif 3
1. Senyawa klorofluorokarbon kedua yang digunakan sebagai pendingin dan aerosol adalah
CCl3 F.Gunakan entalpi atomisasidan entalpi ikatan rata-rata dari tabel 6.2 untuk mengestimasi
entalpi pembentukkan standar (∆H°f) CF3 CHCl2 dalam fasa gas.
→ Dik CF3 CHCl2
Dit: ∆Hf CF3 CHCl2
2. Propana mempunyai struktur H₃C−CH₂−CH₃. Gunakan entalpi ikatan rata-rata dari tabel 6.2
untuk mengestimasi perubahan entalpi ∆H° reaksi berikut.
C3 H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2 O(g)
→ DikC − C ∶ 348 kJ/mol
C − H ∶ 413 kJ/mol
O = O ∶ 498 kJ/mol
C = O ∶ 799 kJ/mol
H − O ∶ 463 kJ/mol
Dik∆H
Peny:
∆H = E ikat reaktan − E ikat produk
∆H = [2(C − C) + 8(C − H) + 5(O = O)] − [3(2(C = O)) + 4(2(H − O))]
∆H = [2(348) + 8(413) + 5(498)] − [3(2(799)) + 4(2(463))]
∆H = [696 + 3304 + 2490] − [4794 + 3704]
∆H = −2008 kJ/mol
SoalTesFormatif 4
1. Pelarutankalsiumkloridadalam air.
CaCl𝟐(𝐬) → Ca2+ (aq) + 2Cl− (aq)
digunakansebagaikompresdalampertolonganpertama. Dalamkomprestersebut, lapisandalam
yang mengandung garam rusak, sehingga garam larutdalam air di sekitarnya.
Hitungperubahanentalpistandar∆H° untuk reaksi ini jika diketahui:
∆H°f (CaCl2 ) = −795,8 kJ/mol
∆H°f (Ca2+ ) = −542,83 kJ/mol
∆H°f (Cl− ) = −167,16 kJ/mol
→ ∆H = ∆H°f Produk − ∆H°f reaktan
∆H = ∆H°f (Ca2+ ) + 2∆H°f (Cl− ) − ∆H°f (CaCl2 )
∆H = −542,38 + 2(−167,16) − (−795,8)
∆H = 81,1 kJ/mol
2. Perubahanentalpipembakaranstandar (menjadi CO2 dan H2 O) pada suhu 25℃
cairansenyawaorganiksikloheksena C6 H14(l) adalah -3731,7 kJ/mol. Tentukan ∆H°f C6 H14(l)
jika diketahui:
∆H°f (CO2 ) = −393,53 kJ/mol
∆H°f (H2 O) = −285,83 kJ/mol
Peny:
19
𝐶6 𝐻14 + 𝑂 → 6𝐶𝑂2 + 7𝐻2 𝑂
2 2
→ ∆H = ∆H°f Produk − ∆H°f reaktan
∆H = ∆H°f 6(𝐶𝑂2 ) + 7∆H°f (𝐻2 𝑂) − ∆H°f (𝐶6 𝐻14 )
∆H°f (𝐶6 𝐻14 ) = 6∆H°f (𝐶𝑂2 ) + 7∆H°f (𝐻2 𝑂) − ∆H
∆H°f (𝐶6 𝐻14 ) = 6(−393,51) + 7(−285,83) − (−3731,7)
∆H°f (𝐶6 𝐻14 ) = −2361,06 − 2000.81 + 3731,7
∆H°f (𝐶6 𝐻14 ) = −630,87 kJ/mol
3. Sampelzatpadatmurninaftalena ( C10 H8 ) berbobot 0,641 gr dibakar sampai habis dengan
oksigen menghasilkan CO2 dan H2 O dalam sebuah calorimeter bervolume tetap pada suhu
25℃. jumlahkalor yang dibebaskanadalah 25,79 kJ.
a. Tulis dan setarakanpersamankimiauntukreaksipembakarantersebut!
Jawab:
C10 H8 + 12O2 → 10CO2 + 4H2 O
b. Hitungperubahanenergidalamstandar (∆E) untuk pembakaran 1 mol naftalena menjadi
CO2 dan H2 O!
c. Hitungperubahanentalpistandar (∆H) untuk reaksi yang sama.
d. Hitungentalpipembentukanstandar molar naftalena!
Soal Test Formatif 5
1. Hitung ∆E dan ∆H (dalam kJ) jika 1 kg helium dipanaskan dari 0℃ sampai 100℃ dalam
tempat tertutup dengan volume 1 m3 .
Jawab:
Dik kg He = 1 𝑘𝑔
𝑇 = 100 + 273 𝐾 = 373 𝐾
𝑇° = 0 + 273 𝐾 = 273 𝐾
𝑉 = 1𝑚3
𝐶𝑝 𝐻𝑒 = 6,62 + 0,81 × 103 𝑇
Dit ∆𝐸 𝑑𝑎𝑛 ∆𝐻
Peny:
∆𝐻 = 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑙
2. Nilai Cp untuksuatu gas ideal adalah 8,58 kal/mol.K. Hitung volume dan temperaturakhirjika
2 mol gas ini pada 20℃ dan 15 atm, diekspansikansecaraadiabatis dan dibalikarah (reversibel)
hinggamencapaitekanan 5 atm!