Anda di halaman 1dari 10

PEMASUKAN

Penjualan

Definisi

Penjualan adalah hasil penjualan hasil perdagangan kepada pelanggan dalam periode tertentu yang dibayarkan
secara langsung pada saat transaksi terjadi.

Penjelasan

Penjualan timbul dari kegiatan usaha utama entitas yaitu penjualan barang dagangan atau jasa kepada pelanggan atau
pihak lain.

Pengakuan dan Pengukuran

Penjualan diakui pada saat penyampaian tagihan kepada pelanggan sebesar jumlah yang ditagihkan.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menjual Kursi Kayu senilai Rp. 30.000.000 kepada H. Mahmud secara tunai.

Db.Kas Rp. 30.000.000

Kr. Penjualan Rp. 30.000.000

2. CV Laris menjual Kursi Kayu senilai Rp. 30.000.000 kepada Pak Budi yang dibayarkan secara
transfer ke Rekening CV Laris.

Db. Tabungan Bank Rp. 30.000.000

Kr. Penjualan Rp. 30.000.000

Penjualan Jasa Kredit

Definisi
Penjualan Kredit atau Piutang Usaha adalah tagihan kepada pihak lain yang timbul dari penjualan produk entitas.

Penjelasan

Penjualan Kredit atau Piutang usaha merupakan tagihan entitas kepada pihak lain atau pelanggan yang timbul dari
penjualan produk atau jasa yang dihasilkan. Tagihan tersebut saat ini belum dilunasi.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Penjualan Kredit atau Piutang usaha dicatat pada saat entitas mengeluarkan tagihan kepada
pelanggan sebesar jumlah yang ditagihkan.

2. Penjualan Kredit atau Piutang usaha berkurang atau dikeluarkan dari pembukuan ketika entitas
menerima pembayaran dari pelanggan.

3. Penjualan Kredit atau Piutang usaha dikeluarkan dari pembukuan ketika entitas mengeluarkan
surat kepada pelanggan yang menyatakan membebaskan pelanggan dari kewajiban untuk menyelesaikan
kewajibannya.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menyampaikan tagihan Rp. 25.000.000 atas penjualan hasil panen kepada H. Ali.

Db. Piutang usaha Rp. 25.000.000

Kr. Penjualan Rp. 25.000.000

Pembayaran Utang dari Pelanggan

Definisi

Pembayaran Utang dari pelanggan adalah pelunasan tagihan oleh pelanggan kepada entitas atau badan usaha terkait
dengan penjualan kredit yang sudah dilakukan sebelumnya.

Pengakuan dan Pengukuran

Pembayaran Utang dari pelanggan dicatat pada saat entitas atau badan usaha menerima pembayaran dari pelanggan.
Contoh Ilustrasi

1. Cv Laris menerima pembayaran tagihan dari Pak Ali sebesar Rp. 1.250.000 secara tunai.

Db. Kas rupiah Rp. 1.250.000

Kr. Piutang usaha Rp. 1.250.000

Penjualan Aset

Definisi

Penjualan Aset adalah penjualan terhadap aset tetap / non-tetap yang dilakukan oleh entitas atau badan usaha.

Pengakuan dan Pengukuran

Penjualan aset dicatat pada saat entitas atau badan usaha menjual aset dan menerima pembayaran atas penjualan
tersebut.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menjual 1 unit mobil operasional seharga Rp. 25.000.000 dan dibayarkan secara transfer
antar bank.

Db. Tabungan Bank Rp. 25.000.000

Kr. Aset Tetap Rp. 25.000.000

2. CV Laris menjual Kursi Kayu senilai Rp. 30.000.000 kepada Pak Budi yang dibayarkan secara
transfer ke Rekening CV Laris.

Db. Tabungan Bank Rp. 30.000.000

Kr. Penjualan Rp. 30.000.000


UTANG

Utang Bank

Definisi

Utang Bank adalah kewajiban kepada bank yang timbul dari penerimaan pinjaman oleh entitas atau badan usaha.

Penjelasan

1. Utang Bank merupakan kewajiban kepada bank yang timbul dari pinjaman bank yang diterima
oleh entitas atau badan usaha.

2. Utang Bank dicatat sebesar pokok pinjaman. Biaya provisi, administrasi, dan lainnya yang timbul
dari perolehan pinjaman bank dicatat sebagai beban lain.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Utang bank dicatat pada saat entitas atau badan usaha menerima dana pinjaman dari bank sebesar
pokok pinjaman.

2. Bunga utang bank dicatat pada saat menerima tagihan dari bank atau sesuai jadwal pembayaran
cicilan yang disepakati antara entitas dan bank.

Contoh Ilustrasi

1. Pada tanggal 1 Februari 2015, CV Laris memperoleh pinjaman dari Bank D sebesar Rp.
500.000.000, bunga 8%, provisi 1%, jangka waktu 1 tahun.

Db.Kas rupiah Rp. 495.000.000

Db.Beban lain (provisi) Rp. 5.000.000

Kr. Utang Bank Rp. 500.000.000

Utang Non-Bank

Definisi
Utang Non-Bank adalah kewajiban kepada pihak lain yang timbul dari kegiatan usaha entitas atau badan usaha.

Penjelasan

Utang Non-Bank merupakan kewajiban kepada pihak lain yang timbul dari kegiatan usaha, misalnya pembelian
asset tetap, yang mana kewajiban tersebut saat ini belum dilunasi.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Utang Non-Bank dicatat pada saat entitas atau badan usaha menerima tagihan dari pihak lain
sebesar jumlah yang harus dibayar.

2. Utang Non-Bank berkurang atau dikeluarkan dari pembukuan ketika entitas atau badan usaha
melakukan pembayaran kepada pihak lain tersebut.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menerima tagihan dari Toko Berkah sebesar Rp. 40.000.000 atas pembelian mebel
kantor.

Db. Aset Tetap Rp. 40.000.000

Kr. Utang Usaha Rp. 40.000.000

MODAL

Modal Uang

Definisi

Modal uang adalah penerimaan berupa uang, transfer, atau giro yang diserahkan oleh pemilik usaha sebagai modal.

Penjelasan

1. Modal yang disetor oleh pemilik dapat berupa uang tunai, transfer, atau giro.
2. Modal uang dicatat sebesar jumlah rupiah yang disetorkan.
3. Modal berupa barang dicatat sebesar nilai wajar barang yang diserahkan dan agar dicatatkan pada
modal barang.
Pengakuan dan Pengukuran

Modal uang tunai dicatat pada saat entitas atau badan usaha menerima uang tunai sebesar jumlah rupiah yang
diterima.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menerima setoran modal dari pemilik sebesar Rp. 25.000.000.

Db. Kas rupiah Rp. 25.000.000

Kr. Modal Rp. 25.000.000

Modal Barang

Definisi

Modal barang adalah penerimaan berupa asset tetap/non-tetap yang diserahkan oleh pemilik usaha sebagai modal.

Penjelasan

1. Modal yang disetor oleh pemilik dapat berupa asset tetap maupun asset non-tetap.
2. Modal berupa barang dicatat sebesar nilai wajar barang yang diserahkan.

Pengakuan dan Pengukuran

Modal barang dicatat pada saat entitas atau badan usaha menerima barang sebesar nilai wajar barang yang diterima.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menerima setoran modal dari pemilik berupa mobil dengan nilai wajar Rp. 25.000.000.

Db. Aset Tetap Rp. 25.000.000

Kr. Modal Rp. 25.000.000


PENGHASILAN LAIN

Definisi

Penghasilan lain adalah penghasilan selain dari penjualan dalam periode tertentu.

Penjelasan

Contoh penghasilan lain adalah penghasilan bunga, keuntungan penjualan asset tetap, dan lain-lain.

Pengakuan dan Pengukuran

Penghasilan diakui pada saat entitas atau badan usaha menyampaikan tagihan kepada pelanggan sebesar jumlah
yang ditagihkan atau pada saat entitas meneriman pembayaran.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menerima bunga giro atau hasa giro sebesar Rp. 2.000.000

Db. Giro Rp. 2.000.000

Kr. Penghasilan lain Rp. 2.000.000

PENARIKAN DARI BANK

Penarikan Giro

Definisi

Giro adalah rekening giro bank yang dimiliki entitas atau badan usaha

Penjelasan

Giro umumnya terdiri dari rekening giro bank dalam bentuk rupiah
Pengakuan dan Pengukuran

1. Giro pertama kali dicatat ketika pembukaan rekening giro bank sebesar jumlah rupiah yang
disetorkan ke bank.

2. Penambahan dalam rekening giro bank dicatat pada saat diterima laporan dari bank sebesar jumlah
rupiah yang tercatat dalam rekening giro.

3. Pengurangan dalam rekening giro bank dicatat pada saat diterima laporan dari bank sebesar jumlah
yang tercatat dalam rekening giro.

4. Giro bank tidak lagi dicatat dala pembukuan ketika dilakukan penutupan dalam rekening giro.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menarik tunai Rp. 750.000 dari rekening giro di Bank B.

Db. Kas rupiah Rp. 750.000

Kr. Giro Bank Rp. 750.000

Penarikan Tabungan

Definisi

Tabungan adalah rekening tabungan bank yang dimiliki entitas atau badan usaha

Penjelasan

Tabungan umumnya terdiri dari rekening tabungan bank dalam bentuk rupiah

Pengakuan dan Pengukuran

1. Tabungan pertama kali dicatat ketika pembukaan rekening tabungan bank sebesar jumlah rupiah
yang disetorkan ke bank.

2. Penambahan dalam rekening tabungan bank dicatat pada saat diterima laporan dari bank sebesar
jumlah rupiah yang tercatat dalam rekening tabungan.

3. Pengurangan dalam rekening tabungan bank dicatat pada saat diterima laporan dari bank sebesar
jumlah yang tercatat dalam rekening tabungan.
4. Tabungan bank tidak lagi dicatat dalam pembukuan ketika dilakukan penutupan dalam rekening
tabungan.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menarik tunai Rp. 750.000 dari rekening tabungan di Bank B.

Db. Kas rupiah Rp. 750.000

Kr. Tabungan Bank Rp. 750.000

Penarikan Deposito

Definisi

Deposito adalah penempatan dana pada bank dalam jangka waktu tertentu.

Penjelasan

Deposito yang dimaksud merupakan deposito berjangka.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Deposito pertama kali dicatat ketika pembukaan deposito sebesar jumlah rupiah yang disetorkan
ke bank.

2. Deposito tidak lagi dicatat dalam pembukuan ketika dilakukan pencairan deposito.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris mencairkan deposito di Bank B saat jatuh tempo dan memperoleh Bunga sebesar Rp.
2.000.000

Db. Kas rupiah Rp. 102.000.000

Kr. Deposito Bank C Rp. 100.000.000


Kr. Penghasilan Lain Rp. 2.000.000

Pendapatan diterima di muka

Definisi

Pendapatan yang diterima di awal atas sejumlah pendapatan atau penerimaan tertentu.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Pendapatan diterima dimuka dicatat pada saat Pendapatan diterima


2. Pengakuan Pendapatan diterima dimuka dicatat di tiap periode sesuai dengan perhitungan jumlah
pendapatan yang diterima dan jangka waktu pemanfaatan pendapatan.

Contoh Ilustrasi

1. CV Laris menerima pembayaran dimuka untuk Jasa Maintenance selama 1 Tahun sebesar
20.000.000

Db. Kas Rp. 20.000.000

Kr. Pendapatan diterima dimuka Rp. 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai