Tugas Ratum
Tugas Ratum
Empat situasi yang pertama akan dibahas dibawah ini. Empat situasi sisanya akan dibahas
di bagian lain buku panduan ini.
Kadang-kadang anda mungkin berhadapan dengan orang-orang yang tidak mau berbicara.
Ada banyak alasan yang mungkin. Mungkin mereka marah karena dibawah ke klinik.
Mungkin mereka takut, bila berbicara dengan petugas kesehatan berarti mereka akan di cap
sebagai ‘kasus kejiwaan’. Mungkin mereka curiga terhadap niat anda.
Saran dalam menghadapi situasi seperti ini adalah biarkan waktu berlalu. Lakukan
wawancara dengan pasien dalam ruangan yang lebih pribadi bila memungkinkan. Jika tidak,
cobalah untuk meminta anggota keluarga lan menjauh agar percakapan anda dengan pasien
tidak dapat didengarkan. Ini dapat membantu pasien agar lebih percaya mengungkapkan
masalah pribadinya. Jangan mengancam pasien, contohnya dengan mengatakan bahwa anda
tidak memiliki waktu untuk disia-siakan. Sebaliknya, yakinkan pasien anda, yang menolak
untuk berbicara, bahwa anda peduli dengan masalahnya. Jika pasien tetap menolak untuk
berbicara dan anda harus mengerjakan hal lain, katakan bahwa anda harus menyelesaikan
pekerjaan anda dan akan kembali kemudian bila anda memiliki waktu luang. Ini akan
membuat pasien berpikir. Ini juga akan menunjukkan kepedulian anda.
Dengar, saya tidak mau waktu saya Dengar, sepertinya anda tidak
terbuang. Anda punya masalah bahagia atau marah karena alasan
kejiwaan atau tidak? Mengapa anda tertentu. Akan sangat membantu
tidak mau menceritakan masalah jika anda mau membaginya dengan
anda kepada saya? saya agar saya dapat membantu
Jangan mengancam pasien (kiri) dengan mengatakan bahwa anda tidak ingin waktu anda
terbuang percuma. Sebaliknya, yakinkan pasien anda yang menolak untuk berbicara, bahwa
anda perduli dengan masalah mereka (kanan).
Bayangkan ada seseorang yang dikenal oleh petugas kesehatan yang mengalami penyakt
kejiwaan datang ke klinik dengan keluhan baru yaitu sakit kepala. Petugas kesehatan sering
menganggap bahwa keluhan tersebut hanyalah gejala lain dari penyakit kejiwaannya. Tetapi,
anggapan ini akan menyebabkan penyakit fisiknya terabaikan. Maka kita harus
memperhatikan kesehatan jiwa penderita penyakit kejiwaan. Jangan meremehkan keluhan
fisik yang baru tanpa menilai mereka dengan baik dan, jika diperlukan, lakukan pemeriksaan-
pemeriksaan tertentu. Ingatlah bahwa orang yang sakit jiwa tidak memperdulikan kesehatan
fisik mereka. Beberapa jenis gangguan kesehatan jiwa berhubungan erat dengan masalah
kesehatan fisik. Contoh yang paling penting adalah:
Ketergantungan terhadap alkohol dan obat-obatan, yang akan sangat merusak secara
fisik (bab 6);
Wanita yang selama ini menjadi objek kekerasan atau pemerkosaan (subbab 7.2, 7.3);
Bingung dan agitasi, yang sering disebabkan oleh masalah kesehatan fisik (subbab
4.2);
Tangkah laku yang terganggu pada orag tua (subbab 4.7).
Bila telepon tersedia, mungkin pasien akan menelepon anda untuk meminta nasihat.
Sebenarnya ini akan menghemat waktu anda dan penelepon karena tidak perlu datang ke
klinik. Kadang-kadang,
Seseorag menelpon anda dengan masalh yang berkaitan dengan gangguan kesehatan jiwa.
Contohnya:
Seseorang yang ingin mati ;
Anak yang memerlukan bantuan;
Seseorang yang mabuk atau delirium;
Seseorang yang marah dan mengamuk.
Jangan memberikan nasihat yang panjang atau meyakinkan pasien melalui telepon. Anda
harus mendekati penelepon dengan cara:
Menanyakan nama, usia, alamat, dan telepon apa yang mereka gunakan saat itu.
Mintalah mereka untuk memberitahu anda apa yang menjadi permasalahan,
bagaimana awalnya, apa yang telah terjadi akhir-akhir ini. Carilah inti dari situasi yang
mereka hadapi.
Tanyakan tentang teman-teman dekat atau keluarga tempat mereka bercerita. Ajaklah
penelpon untuk membagi masalahnya dengan orang tersebut sekarang.
Jika menelpon mengamuk atau bingung, jelaskan bahwa anda ingn membantu tapi
tidak akan bisa jika ia mengubah sikapnya. Jika penelpon tetap sulit dihadapi, gantung
saja teleponnya.
Mintalah mereka untuk datang ke klinik jika anda merasa mereka memerlukan
penilaian langsung (face -to- face assessment)
Terhadap anak-anak yang bermasalah, segera beritahukan badan kesejahteraan anak
atau polisi setempat. Mintalah pada anak tersebut agar tetap berada di tempat dan
katakan bahwa seseorang akan datang untuk mereka
Kotak 2.4 Hal-hal yang harus siingat ketika menilai seseorang dengan penyakit
kejiwaan
Faktor yang paling penting dalam menilai suatu penyakit kejiwaan adalah
denganmeluangkan waktu yang cukup untuk berbicara dengan pasien dan
mendengarkan pasien dengan sabar.
Hampir semua orang dengan penyakit kejiwaan dapat menceritakan riwayat
masalah mereka secara jelas dan lengkap. Keluarga juga dapat memberikan
informasi yang berguna.
Wawancara penilaian yang sistematis dapat menjadi langkah awal (dan sesuatu
sangat penting) dalam mengobati seseorang dengan penyakit kejiwaan.
Hampir semua gangguan kesehatan jiwa umum dapat dengan mudah didiagnosa
dengan menanyakan pertanyaan – pertanyaan tentang keluhan- keluhan yang
spesifik
Orang yang sakit jiwa juga dapat menderita penyakit fisik; jangan pernah
meremehkan keluhan fisik seseorang hanya karena ia menderit apenyakit
kejiwaan
Bab 3
Ada saat dimana orang-orang dengan gangguan kejiwaan dikunci di dalam sel dan
diperlakukan dengan tidak manusiawi. Masyarakat menyalahkan orang-orang yang sakit jiwa
karena tingkah laku dan menganiaya mereka. Bahkan sekarang, banyak penderita penyakit
kejiwaan mengalami penganiayaan terhadap hak azasi manusia di rumah mereka dan rumah
sakit jiwa. Banyak orang beranggapan bahwa penyakit kejiwaan tidak dapat disembuhkan.
Bahkan masyarakat tidak mengerti bahwa ‘berdialog’ dengan seseorang dapat dianggap
sebagai suatu pengobatan ‘medis’.
Kenyataannya sangatlah berbeda. Hampir semua gangguan kejiwaan dapat diobati
dengan efektif. Masalah sebenarnya adalah jarang sekali penderita gangguan kejiwaan yang
datang kepada petugas kesehatan. Bahkan jika mereka datang, mereka cenderung
mendapatkan pengobatan yang tidak efektif atau bahkan dapat membahayakan. Seperti halnya
obat-obat untuk penyakit fisik, obat-obat untuk penyakit kejiwaan hanya bekerja jika
diminum dalam dosis yang sesuai dan dalam periode waktu yang tepat. ‘Berdialog’ dapat
menjadi pengobatan yang seefektif minum pil, tergantung dari bagaimana pengobatan dengan
cara ‘berdialog’tersebut dilakukan dan ntuk alasan apa.
Ada dua hal penting yang harus anda ingat selama membaca bab ini:
Pengobatan untuk mayoritas penyakit kejiwaan yang luas dapat dilakukan dengan
pasti oleh setiap petugas kesehatan umum yang dilengkapi dengan ilmu dasar yang
dijelaskan dalam buku panduan ini. Dengan demikian, diagnosa suatu penyakit
kejiwaan bukan berarti bahwa anda sekarang telah mengetahui metode pengobatan
apa yang diperlukan.
Ada banyak cara yang efektif untuk mengobati berbagai penyakit kejiwaan.
Pendekatan yang biasanya dilakukan kepada pasien yaitu hanya mengobati gejala-
gejala fisik lain – contohnya obat tidur diberikan untuk mengatsi gangguan tidur, tonik
dan vitamin untuk kelelahan, dan obat anti nyeri untuk rasa sakit dan nyeri – sering
kali kurang berguna untuk jangka panjang. Diagnosa jenis gangguan dam pemberian
pengobatan yang spesifik terhadap gangguan kejiwaan adalah sama pentingnya
dengan mengobati gangguan fisik.