Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN : 9 PENAWARAN METODE PELAKSANAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN

PENGAMAN BADAN SUNGAI DAN TEBING PEKERJAAN : PERKUATAN TEBING SUNGAI


MOHIYOLO LOKASI : KABUPATEN GORONTALO TAHUN ANGG. : 2014 A. PENDAHULUAN
Perusahaan Kami CV. LINTAS KHATULISTIWA menyusun suatu Metode Pelaksanaan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut : PENGENALAN LOKASI PEKERJAAN 1. Letak dan Lokasi
Pekerjaan Letak dan Lokasi Pekerjaan Perkuatan Tebing Sungai Mohiyolo terletak di Kabupaten
Gorontalo Provinsi Gorontalo. 2. Keadaan Iklim / Cuaca / Musim Keadaan iklim dilokasi pekerjaan
tersebut pada saat ini yaitu musim cerah, tetapi terkadang turun Hujan. Untuk itu kami sebagai
kontraktor akan secepatnya memobilisasi bahan dan peralatan jika perusahaan kami akan
dipercayakan sebagai pemenang lelang. 3. Ketersediaan Tenaga Kerja Pelaksanaan Pekerjaan di
lapangan semaksimal mungkin akan menggunakan Tenaga kerja lokal dan sebagian akan
didatangkan dari Kota Gorontalo terutama Tenaga kerja Terampil, juga akan ditempatkan personil
perusahaan yang memang sudah tersedia. 4. Borrow Area Bahan bakunya yang sudah tersedia
adalah Material Lokal yang diperlukan dalam proyek ini yaitu Batu kali, Kerikil Beton, Pasir Pasang,
Pasir Beton, Kayu Bekisting. Akan didatangkan dari lokasi material yang tidak terlalu jauh dan masih
disekitar lokasi pekerjaan. Sedangkan untuk material pabrikasi seperti Semen, Besi Beton, Kawat
Beton, Paku dan lain - lain akan didatangkan dari Toko Bangunan ataupun lokasi distributor yang
menyediakan bahan-bahan tersebut secepatnya. sehingga hal ini memudahkan percepatan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan nanti. 5. Ketersediaan Air Bersih Adapun Air yang digunakan
pada pekerjaan tersebut dan keperluan lainya seperti mandi cuci kakus adalah air yang bersih serta
tidak mengandung zat-zat kimia atau zat organik, yang dapat memepengaruh kwalitas pekerjaan
yang akan dilaksanakan atau sesuai dengan spesifikasi yang di syaratkan. KEGIATAN
PELAKSANAAN · PEKERJAAN PERSIAPAN : Didalam Item pekerjaan tersebut Sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai terlebih dahulu melaksanakan segala persiapan yang dapat
membantu atau mendukung kelancaran pekerjaan sehingga tidak akan terjadi hambatan
dikemudian hari dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerjaan persiapan yang dimaksud antara lain :
· Pengecekan lokasi / situasi dimana pekerjaan tersebut akan dilaksanakan, serta melaporkan
segala sesuatunya atau mengkonsultasikan dengan direksi pekerjaan. · Mobilisasi Peralatan,
Personil dan Tenaga Kerja Sebelum melaksanakan pekerjaan, yang kami lakukan adalah
memobilisasi peralatan, personil serta tenaga kerja yang akan diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan ini, adapun peralatan, personil serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini
dan mengacu pada dokumen lelang adalah sbb: a) Peralatan yang akan digunakan pada pekerjaan
ini antara lain : · Dum Truck : 2 Unit · Excavator : 1 unit · Theodolite : 1 Unit · Meter Roll : 1
Unit b) Personil yang akan ditempatkan pada pekerjaan ini antara lain : · Pelaksana Utama : 1
Orang · Pelaksana Lapangan : 1 Orang · Juru Ukur : 1 Orang · Juru Gambar : 1 Orang ·
Tenaga Administrasi : 1 Orang · Pembersihan Lapangan Sebelum pengukuran dimulai lokasi
pekerjaan proyek harus dibersihkan dari segala sesuatu yang tidak diperlukan atau dapat
mengganggu pelaksanaan pekerjaan. · Pemasangan papan nama proyek. Papan Proyek Pada
pekerjaan adalah salah satu item pekerjaan yang dipersiapakan sebagai identitas dari pekerjaan,
kami akan memasangnya sesuai dengan tempat / titik lokasi dan pembuatan papan proyek di
sesuaikan dengan apa yang diberikan petunjuk oleh direksi atau koordinator pengawas dengan
bahan papan / kayu yang akan di buat papan proyek tersebut. · Pekerjaan Pengukuran dan
Pemasangan Patok †“ patok (Bowplank). a. Pekerjaan pengukuraan merupakan pekerjaan untuk
mendapatkan ukuran dari pekerjaan tersebut sesuai keadaan lapangan dengan bepedoman pada
titik referensi / Bench mark yang telah di pasang oleh pemilik Proyek. untuk itu perusahaan kami
wajib melaksanakan pengukuran revisi situasi dan penampangan untuk penyesuaian gambar desain
pelaksanaan yang berpedoman pada titik tetap yang ditentukan oleh direksi sebagai dasar mutual
check awal. b. Kami wajib memasang patok pada tempat yang tidak mudah berubah kedudukannya,
serta patok-patok diberi tanda sesuai petunjuk direksi lapangan. c. Kami sebagai Penyedia barang
dan jasa harus mendapat ijin / persetujuan untuk memulai pekerjaan setelah uitzet dilaksanakan. d.
Pemasangan titik 0,00 ditentukan bersama-sama direksi dan Pengawas Lapangan yang di tunjuk
oleh pihak proyek e. Pemasangan bowplank untuk mendapatkan dimensi kerja, ketinggian (peil),
panjang dan lebar dan untuk mendapatkan hasil yang baik kami akan menggunakan waterpass,
ataupun theodolite. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN DILAPANGAN B. RUANG
LINGKUP PEKERJAAN Secara umum lingkup pekerjaan terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan
sebagaimana disebutkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga sebagai berikut : I. NORMALISASI ·
Galian Tanah Biasa (A) II. PERKUATAN TEBING · Galian Tanah Biasa (A) · Bronjong Kawat
(Pabrikasi) · Lapisan Ijuk · Tiang Pancang · Urugan Batu Bolder III. GROUND SHEEL · Galian
Tanah Biasa (A) · Bronjong Kawat (Pabrikasi) · Tiang Pancang C. URAIAN METODE
PELAKSANAAN PEKERJAAN · Pekerjaan Normalisasi : Pekerjaan Galian Tanah Biasa (A)
Pekerjaan galian tanah biasa dilakukan menggunakan Excavator, Material galian yang tidak dapat
digunakan sebagai bahan timbunan dibuang ke lokasi disposal yang sudah ditentukan. Galian
dilakukan sampai pada kedalaman seperti yang ditunjukan pada gambar atau spesifikasi. Semua
galian harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu stabilitas jalan, dan
konstruksi-konstruksi yang berdekatan lainnya. · Uraian Kerja Jenis-Jenis Pekerjaan Perkuatan
Tebing : 1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa (A) Pekerjaan galian tanah biasa dilakukan menggunakan
Excavator, Material galian yang tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan dibuang ke lokasi
disposal yang sudah ditentukan. Galian dilakukan sampai pada kedalaman seperti yang ditunjukan
pada gambar atau spesifikasi. Semua galian harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu stabilitas jalan, dan konstruksi-konstruksi yang berdekatan lainnya. 2. Pekerjaan
Bronjong Kawat (Pabrikasi) Pekerjaan Bronjong kawat Pabrikasi dilaksanakan setelah terlebih
dahulu kawat bronjong di pesan pada pabrik pembuatan bronjong yang disetujui oleh pihak direksi,
ukuran anyaman serta kawat sisi harus seperti ketentuan dalam sfesifikasi teknis dan gambar
rencana. Pemasangan Bronjong dilaksanakan setelah anyaman bronjong diletakkan dan dibuka
kemudian diisi batu dengan ukuran yang lebih besar dari lubang anyaman bronjong, penyusunan
batu dikerjakan sedemikian rupa hingga padat dan mempunyai sudut sesuai bentuk dan ukuran
yang ditetapkan dalam gambar rencana. Selanjutnya bronjong dilaksanakan secara bersusun
dengan tinggi tiap susunannya 0,50 M'. Untuk bronjong yang dalamnya melebihi 0,5 m, harus
diperkuat dinding †“ dindingnya dengan cara mengikatkan kawat secara horizontal pada tiap
arah, hal ini dilaksanakan sebelum pengisian mencapai setengah tinggi bronjong. Keranjang
bronjong pada baris mana saja harus diisi bertahap agar kerusakan akibat pergerakan setempat
dapat dihindari. Tidak diperkenankan mengisi keranjang bonjong melebihi kedalaman 30 cm pada
keranjang bronjong yang berdampingan. Bila keranjang bronjong telah diisi, tutupnya harus dilipat
dengan tangan sampai pada ujung sisi bagian depan. Kemudian tutupnya diikat erat pada bagian
keranjang tersebut dengan kawat pengikat sepanjang ujung †“ ujungnya dan untuk panel
penyekat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada perakitan diatas. Semua permukaan
bronjong yang berhubungan langsung dengan timbunan tanah harus dilapisi dengan ijuk atau
geotextile. Lapisan ijuk harus dipasang pada kawat bronjong sebelum ditempatkan, pada bagian
yang sesuai dengan gambar atau ditentukan lain oleh direksi pekerjaan. 3. Pekerjaan Tiang
Pancang Tujuan pemasangan tiang pancang adalah untuk memberikan dukungan maksimal pada
konstruksi bronjong, oleh karena itu pemasangan tiang pancang dilakukan dengan teliti agar tujuan
tersebut dapat dicapai. Tiang pancang dilakukan setelah pekerjaan galian telah dilaksanakan sesuai
gambar dan telah diketahui titik †“ titik perletakannya. Tiang pancang ini menggunakan bahan
pipa galvanis dia. 2†• 4. Pekerjaan Lapisan Ijuk Lapisan ijuk pada pemasangan konstruksi
bronjong akan berfungsi sebagai filter / pelindung erosi tebing, sehingga pemasangannya dilakukan
diantara pasangan bronjong dan tanah/tebing sungai. Bahan ijuk yang dipakai berbentuk lembaran
dan harus memenuhi persyaratan serta disetujui direksi lapangan. Pemasangan ijuk yang
memerlukan sambungan , harus dipasang overlepping ( saling melewati ) 10 Cm, dibentuk rapi dan
rata. 5. Pekerjaan Urugan Batu Bolder Pekerjaan urugan batu adalah pekerjaan yang dilakukan
secara manual atau menggunakan tenaga manusia yang disusun secara hati-hati atau mengikuti
gambar rencana. · Uraian Kerja Jenis-Jenis Pekerjaan Ground Sheel : 1. Pekerjaan Galian Tanah
Biasa (A) Pekerjaan galian tanah biasa dilakukan menggunakan Excavator, Material galian yang
tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan dibuang ke lokasi disposal yang sudah ditentukan.
Galian dilakukan sampai pada kedalaman seperti yang ditunjukan pada gambar atau spesifikasi.
Semua galian harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu stabilitas jalan, dan
konstruksi-konstruksi yang berdekatan lainnya. 2. Pekerjaan Bronjong Kawat (Pabrikasi) Pekerjaan
Bronjong kawat Pabrikasi dilaksanakan setelah terlebih dahulu kawat bronjong di pesan pada pabrik
pembuatan bronjong yang disetujui oleh pihak direksi, ukuran anyaman serta kawat sisi harus
seperti ketentuan dalam sfesifikasi teknis dan gambar rencana. Pemasangan Bronjong dilaksanakan
setelah anyaman bronjong diletakkan dan dibuka kemudian diisi batu dengan ukuran yang lebih
besar dari lubang anyaman bronjong, penyusunan batu dikerjakan sedemikian rupa hingga padat
dan mempunyai sudut sesuai bentuk dan ukuran yang ditetapkan dalam gambar rencana.
Selanjutnya bronjong dilaksanakan secara bersusun dengan tinggi tiap susunannya 0,50 M'. Untuk
bronjong yang dalamnya melebihi 0,5 m, harus diperkuat dinding †“ dindingnya dengan cara
mengikatkan kawat secara horizontal pada tiap arah, hal ini dilaksanakan sebelum pengisian
mencapai setengah tinggi bronjong. Keranjang bronjong pada baris mana saja harus diisi bertahap
agar kerusakan akibat pergerakan setempat dapat dihindari. Tidak diperkenankan mengisi
keranjang bonjong melebihi kedalaman 30 cm pada keranjang bronjong yang berdampingan. Bila
keranjang bronjong telah diisi, tutupnya harus dilipat dengan tangan sampai pada ujung sisi bagian
depan. Kemudian tutupnya diikat erat pada bagian keranjang tersebut dengan kawat pengikat
sepanjang ujung †“ ujungnya dan untuk panel penyekat dilakukan dengan cara yang sama seperti
pada perakitan diatas. Semua permukaan bronjong yang berhubungan langsung dengan timbunan
tanah harus dilapisi dengan ijuk atau geotextile. Lapisan ijuk harus dipasang pada kawat bronjong
sebelum ditempatkan, pada bagian yang sesuai dengan gambar atau ditentukan lain oleh direksi
pekerjaan. 3. Pekerjaan Tiang Pancang Tujuan pemasangan tiang pancang adalah untuk
memberikan dukungan maksimal pada konstruksi bronjong, oleh karena itu pemasangan tiang
pancang dilakukan dengan teliti agar tujuan tersebut dapat dicapai. Tiang pancang dilakukan
setelah pekerjaan galian telah dilaksanakan sesuai gambar dan telah diketahui titik †“ titik
perletakannya. Tiang pancang ini menggunakan bahan pipa galvanis dia. 2†• D. KEGIATAN LAIN
†“ LAIN Kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini dan merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan adalah : 1. Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan Dalam kegiatan
ini perusahaan akan membuat dokumentasi foto yang pelaksanaannya dilakukan saat pekerjaan
belum dilaksanakan (0%) dan pada saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung (50%) selanjutnya
pada saat pekrjaan telah selesai dilaksanakan (100%). Dokumentasi foto ini akan disusun dalam
suatu album dibuat rangkap 5 (lima) beserta foto negatifnya. 2. As Built Drawing Pada saat
pekerjaan selesai dikerjakan, akan dilakukan pengukuran akhir yang dilaksanakan bersama dan
selanjutnya hasil ukur akan dituangkan dalam suatu gambar As Built Drawing, gambar ini akan
dibuat rangkap 5 (lima) setelah diperiksa dan disetujui oleh semua pihak. 3. Masa Pemeliharaan
Dalam masa pemeliharaan, apabila terjadi kerusakan maka perusahaan akan memperbaikinya
hingga seperti semula pada saat penyerahan pertama pekerjaan. Gorontalo, 26 Maret 2014 CV.
LINTAS KHATULISTIWA ERWIN KARIM, ST Direktur Direktur Pengawas Direksi Pelaksana
Lapangan Pelaksana Utama Juru Ukur Administrasi Juru Gambar.

Anda mungkin juga menyukai