Case Report CA Urachus
Case Report CA Urachus
PENDAHULUAN
3
Pada tulisan ini kami akan melaporkan dan membahas sebuah kasus
karsinoma urachus dengan menitikberatkan pada diagnosis dan patogenesa
mengenai kasus tersebut.
4
BAB II
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS:
Anamnesis dilakukan pada hari Jumat tanggal 27 September 2010 di ruang
rawat inap cempaka RSUD AW. Sjahranie Samarinda.
Autoanamnesis (pasien)
Identitas pasien :
Nama : Tn. M
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pahlawan I Rt. 99 Samarinda
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
MRS : 19 Agustus 2010
Keluhan Utama
Kencing bercampur darah
5
pergi ke praktek dokter dan oleh dokter diberi obat, namun pasien tidak
mengetahui nama dan kegunaan obat tersebut. Setelah obat tersebut diminum,
pasien tidak ada lagi mengeluhkan kencing bercampur darah. Pasien tidak pernah
mengalami keluarnya air kencing dari pusat
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal Jumat, tanggal 19 Agustus 2010 di ruang
perawatan Cempaka RSU AWS Samarinda
A. Status Generalis
Kesadaran : Composmentis, GCS 15
Tanda Vital :
⁻ Tekanan Darah: 130/80 mmHg
⁻ nadi: 84 x/menit , regular, kuat angkat.
⁻ Frekuensi napas : 21 kali/ menit
⁻ Suhu tubuh : 36,5 0 C aksila
Kepala- leher :
Kepala bentuk normal dan simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
sianosis tidak ada, pupil bulat isokor kanan dan kiri dengan ukuran 3mm/3mm,
6
reflek cahaya positif kanan dan kiri, reflek cahaya tidak langsung (+) kanan dan
kiri, pernafasan cuping hidung tidak ada, bibir basah, caries dentis tidak ada,
faring hiperemis tidak ada, tonsil membesar tidak ada, pembesaran kelenjar getah
bening submandibula, leher dan supraklavikula tidak ada.
Thorax
Paru : pergerakan simetris, retraksi tidak ada, perkusi sonor, suara
napas vesikuler, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada.
Jantung : S1 S2 tunggal regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
Abdomen : Flat, soefl, nyeri tekan tidak ada, teraba massa kistik pada
abdomen kuadran bawah, tympani, bising usus (+) kesan normal.
Ekstremitas : Akral hangat, sianosis tidak ada, odem tidak ada, cappilarry reffil
< 2”.
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
7
Darah Lengkap (Dilakukan tanggal 19September 2010):
Leukosit: 12.500 sel/mm3
Haemoglobin: 14,2 gr/dl.
Hematokrit: 43,6 %
Trombosit: 364.000 sel/mm3
Bleeding Time : 3 menit
Clotting time : 8 menit
Pemeriksaan radiologis:
Foto MSCT-Scan abdomen + pelvis dengan ren tgl 24 Agustus 2010
Pada pemeriksaan MS-Ct menunjukkan adanya massa yang berhubungan
dengan dome buli dan dinding abdomen anterior. Dari hasil tersebut, maka
dilakukan operasi ke II tanggal 31 agustus 2010, yaitu laparatomi.
4
Pemeriksaan Patologi Anatomi
⁻ Dilakukan tanggal 21 Agustus 2010
Diagnosa klinis: Ca Buli
Diagnosa Buli-buli, Tur: Cystitis Glandularis
⁻ Dilakukan tanggal 1 September 2010
Diagnosa Klinis: Kista uracus, Ca Buli
Kesimpulan: Urachus Persisten, operasi: Mucinous Cystademo Carcinoma,
Metastatic
4
Gambaran Hasil Patologi Anatomi yang berasal dari potongan kista urachus
Deskripsi Mikroskopis:
Potongan-potongan jaringan semua specimen yang dibuat dengan gambaran
serupa rongga-rongga kistik dilapisi sel-sel ganas silindris, fragmented, dan
menyusup dalam stroma-stroma fibromuskular dinding kista. Serta tampak
sebagian sel ganas terapung dalam bahan musinus
5
Diagnosis :
Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka
dapat disimpulkan pasien ini menderita Mucinous Cystademo Carcinoma,
Metastatic
6
BAB III
PEMBAHASAN DAN DISKUSI
7
sebesar 70%, diikuti dengan nyeri sebesar 42%, gejala iritasi 40%, dan umbilical
discharge (2%). Karsinoma urachus biasanya menunjukkan tanda massa pada
supravesikal dan cenderung terjadi pada hubungan antara urachus dan kandung
kemih atau massa pada kubah kandung kemih. Mucusuria terjadi pada sekitar
25% dari kasus, dan kemunculannya harus menimbulkan dugaan adanya mucous
carcinoma (WHO, 28 nov, 5; 23 nov no.2)
Pada kasus ini dari anamnesa didapatkan keluhan utama berupa kencing
berwarna merah. Keluhan ini dialami oleh pasien sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, dan disertai rasa nyeri. Nyeri dirasakan hilang timbul pada daerah
perut bagian bawah. Keluhan ini pernah dialami pasien sejak 3 bulan yang lalu
namun tidak merasakan nyeri pada saat buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan massa di area abdomen bagian bawah dengan konsistensi padat keras
disertai dengan nyeri tekan. Berdasarkan literature yang ada, manifestasi tersebut
mengarah ke keganasan pada kandung kemih khususnya pada karsinoma urachus
seperti: hematuria, nyeri pada perut kanan bawah, gejala iritasi, dan teraba masa
pada daerah supravesic. [28 nov no.1, 12,5]. Pada tumor jenis ini juga pernah
dilaporkan jika sampai meluas pada peritonium dapat menyebabkan PMP
(Pseudomyxoma Peritonei) dengan gejala berupa retensi urin yang kronis yang
bisa digambarkan dengan menggunakan MRI. [24 nov.no.1]
Berdasarkan teori untuk menunjang diagnosis kelainan ini dilakukan
pemeriksaan tambahan berupa cystoscopy yang merupakan golden standar untuk
mengidentifikasi karsinoma pada buli-buli,, ultrasonografi abdomen (USG), CT,
serta pemeriksaan histopatologi berupa biopsy. Pada pasien ini, awalnya
dilakukan cystoscopy dan biopsy. Dari pemeriksaan cystoscopy Nampak adanya
massa di dome buli, kemudian dilakukan TUR buli, dan hasilnya dikirim ke
laboratorium patologi anatomi. Hasil pemeriksaan histopatologi berupa cystitis
glandularis. Pada saat dilakukan TUR buli , massa yang diambil hanya didaerah
intravesika. Alat TUR buli tidak menjangkau area dome buli. [27 okt no.5,9,16],
[28 nov no.5], [24 nov.no.12]
Setelah itu dilakukan pemeriksaan MS-CT yang menunjukkan adanya
massa yang berhubungan dengan dome buli dan dinding abdomen anterior.
8
Kemudian dilakukan laparatomi parsial cystectomy dan biopsy, dari hasil patologi
anatomi didapakan kesimpulan berupa Mucinous Cystadeno Carcinoma,
Matastase. Gambaran histopatologi tersebut sesuai dengan teori, berupa
karsinoma musinus ditandai dengan kolam atau danau dari extracellular mucin
dengan sel tunggal atau sarang kolumnar atau cincin materai sel mengambang di
dalamnya. Jenis enteric mirip jenis adenokarsinoma kolon dan mungkin sulit
untuk membedakan dari itu. Murni cincin cap sel karsinoma jarang terjadi di
urachus; paling sering, cincin materai sel diferensiasi hadir dalam carcinoma
mucinus. [who]
Kelainan ini bisa mengalami metastase ke organ-organ sekitarnya disekitar
ruang reitzius. Bisa juga ditemukan metastase pada limfonodi regional, sub kutis,
paru, tulang, liver, dan otak. Kelainan ini bisa menyebabkan perforasi yang
menyebabkan peritonitis local dan difus. Pada beberapa kasus kelainan ini bisa
menyebabkan omfalitis, cystitis atau abses pada dinding abdomen, serta
dilaporkan dapat menyebabkan karsinomatous meningitis. Pada pasien ini tidak
ditemukan tanda-tanda komplikasi tersebut. [27 okt no.8,6]
Terapi yang dianjurkan untuk tumor ini adalah dengan total urachectomy
yaitu mengangkat urachus dan dilanjutkan dengan mengangkat sebagian dari
kandung kemih (partial cystectomi) dan en bloc resection dari ligament uracus
dengan umbilectomi. [28 nov. no.2, 16], [24 nov no.7]. Terapi secara
komprehensif juga dilakukan untuk pasien dengan tumor yang recuren atau
bermetastase (24 nov no.14, 18]. pada tahun 2006, Kojima, dkk mengembangkan
penelitian dengan menggunakan metode yang lebih aman, nyeri minimal pasca
operasi, dan pemulihannya cepat, yaitu metode laparoskopi untuk penatalaksanaan
kista urachus [27 okt no.14] [24 nov. no.15], sedangkan pada tahun 2009, Correa,
dkk menggunaan metode baru untuk mereseksi tumor, urachus, dan umbilicus
dengan metode en bloc excision menggunakan Robotic-assisted partial
cystectomy [27 okt no.10]. Pengobatan radioterapi tidak sensitive terhadap tumor
ini, dan pengobtan dengan kemoterapi masih terus dikembangkan. [27 okt no.4],
[24 nov no.5] [7 des no.6]
9
Diagnosa banding untuk kelainan dengan masa pada kubah kandung kemih
termasuk neoplasma dari urachus, kista urachus, tumor primer pada kandung
kemih dan ovarium, tumor intra abdomen, dan masa yang terbentuk karena
inflamasi [28 nov no.8]
Prognosis dari tumor ini buruk, menghasilkan beberapa gejala sampai
tingkat lanjut. Sekitar 95% dari pasien tumor ini menginvasi otot atau telah
bermetastasis pada saat diagnosis. Biasanya, kanker. menyebar secara lokal ke
dinding perut, dan peritoneum. Meskipun analisis secara histologis.
mengungkapkan produksi musin pada sekitar 75% kasus, mucinuria terjadi pada
sekitar 25% dari pasien. Temuan secara radiografi kalsifikasi supravesical terkait
dengan lesi kandung kemih patogpnomoni untuk adenokarsinoma urachus [24 nov
no.1, 5], 5 year survival rate 16-45% [28 nov. no 1], pada partial cistectomi 5-year
survival antara 43%-51%. [7 des no.3]. Penggunaan TNM dalam staging system
dapat juga memprediksi outcome setelah dilakukan operasi [7 des no.2]
10