KASUS

An.R 14 tahun ,dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis medis DHF. Pasien mengeluh
mual, pusing, sakit kepala dan sulit tidur. Sudah dua hari ini pasien tidak bisa tidur nyenyak dan
setiap tidur selalu mudah terbangun. Saat di jumpai perwat, wajah pasien tampak layu, ada
lingkaran hitam dimata, bicara tidak semangat, serta berulang kali menguap. TD 100/80mmHg,
nadi 98x/menit, pernafasaan 16x/menit dan suhu 39o C, akral hangat, mukosa bibir garing. Pasien
belum di izinkan turun dari tempat tidur kaerena jumlah trombosit 78.000mm3, leukosit
10.800mm3.

DS
1) Pasien mengeluh mual
2) Pasien mengeluh pusing
3) Pasien mengeluh sakit kepala
4) Pasien mengeluh sulit tidur
5) Pasien mengeluh dua hari tidak bisa
tidur nyenyak
6) Pasien mengeluh setiap tidur selalu
mudah terbangun
DO
1. Pasien terdiaknosis medis DHF
2. Wajah tampak layu
3. Terdapat lingkar hitam dimata
4. Bicara tidak semangat
5. Menguap berulang- ulang
6. TD : 100/80 mmHg, N: 98 x/ menit,
RR : 16 x / menit, S: 39oC.
7. Akral hangat
8. Mukosa bibir kering
9. Trombosit : 78.000 mm3, Leukosit :
10.800 mm3

Data Fokus Prediksi Masalah

Ds :- Pasien mengeluh sulit tidur.
- Pasien mengeluh tidak bisa tidur
nyenyak. Gangguan pola tidur
- Pasien mengeluh setiap tidur selalu
mudah terbangun
Do : - Pasien berbicara tidak semangat,
- wajah pasien tampak layu,
- terdapat lingkar hitam dimata pasien,
- pasien tampak menguap berulang-
ulang.
Ds : - pasien mengeluh Mual.
Do : - Bicara tidak semangat, wajah tampak Gangguan Volume Cairan
layu, mukosa bibir kering, suhu : 39oC .
Ds : pasien mengeluh Mual.
Do : pasien terdiaknosis medis DHF, suhu : Hipertermi
39oC, Mukosa bibir kering.
 1. Gangguan Pola Tidur

Problem Etiologi Symtom

Gangguan Pola Tidur
1. Keletihan. Ds : Pasien mengeluh sulit
2. Ketakutan akan tidur.
insomnia. Pasien mengeluh tidak
3. Perubahan jadwal bisa tidur nyenyak
tidur / bangun yang Pasien mengeluh setiap
sering. tidur selalu mudah
terbangun.

Do : Pasien berbicara tidak

semangat, wajah
tampak layu, terdapat
lingkar hitam dimata
pasien, pasien tampak
menguap berulang-
ulang.

Definisi: gangguan jumlah dan kualitas tidur ( penghentian kesadaran alami, periodik ) yang
dibatasi waktu dalam jumlah dan kualitas.

Diagnosa : Gangguan pola tidur berhubungan dengan suhu tubuh, keletihan, ketakutan akan
insomnia, perubahan jadwal tidur / bangun yang sering di tandai dengan pasien
mengeluh sulit tidur, tidak bisa tidur nyenyak, setiap tidur selalu mudah terbangun.
Bicara tidak semangat, wajah tampak layu, terdapat lingkar hitam dimata, menguap
berulang-ulang.

2. Kekurangan Volume Cairan

Problem Etiologi Symtom

Kekurangan Volume Cairan
Kehilangan volume cairan Ds : pasien mengeluh Mual.
aktif
Do : Bicara tidak semangat,
wajah tampak layu,
mukosa bibir kering,
suhu : 39oC.

Definisi: Keadaan individu yang mengalami penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau
intrasel. Diagnosis ini merujuk ke dehidrasi yang merupakan kehilangan cairan saja tanpa
perubahan dalam natrium.

Diagnosa : Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan di tandai
dengan pasien mengeluh mual, tidak semangat bicara, wajah tampak layu, mukosa bibir
kering, suhu : 39oC.
 3. Hipertermia

Problem Etiologi Symtom

Hipertermia Dehidrasi . Ds : pasien mengeluh Mual.
Penyakit atau trauma.
Do : Trombosit : 78.000
mm3, Leukosit : 10.800
mm3, suhu : 39oC,
pasien terdiaknosis
medis DHF, Mukosa
bibir kering.

Definisi: keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkat diatas rentang normalnya.

Diagnosa: Hipertermia berhubungan dengan Dehidrasi dan Penyakit atau trauma ditandai dengan
pasien mengeluh mual, Trombosit : 78.000 mm3, Leukosit : 10.800 mm3, pasien
terdiaknosis medis DHF, suhu : 39oC.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An. R

Usia : 14 Tahun

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI TTD

KEPERWAWATAN KRITERIA HASIL
3 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Pentingnya tidur
berhubungan dengan keperawatan selama 1 X - Tentukan efek
 suhu tubuh, 24 jam pasien melaporkan samping pengobatan
keletihan, ketakutan gangguan pola tidur pada pola tidur
akan insomnia, berkurang atau hilang pasien.
perubahan jadwal dengan kriteria hasil : Peningkatan tidur
tidur / bangun yang - Pasien menunjukan - Jelaskan pentingnya
sering di tandai tindakan yang dapat pola tidur yang
dengan pasien meningkatkan tidur / adekuat selama
mengeluh sulit tidur, istirahat. sakit.
tidak bisa tidur - Pasien Aktivitas kolaboratif
nyenyak, setiap tidur mengkomunikasikan - Diskusikan dengan
selalu mudah bisa tidur nyenyak. dokter tentang
terbangun. Bicara - Pasien berbicara perlunya meninjau
tidak semangat, dengan semangat. kembali program
wajah tampak layu, - Tidak terdapat pengobatan jika
terdapat lingkar lingkaran hitam pada berpengaruh pada
hitam dimata, mata. pola tidur.
menguap berulang- - Pasien tidak menguap Aktivitas lain
ulang. berulang – ulang. - Bantu pasien, jika
memungkinkan.
Menyebabkan
kurang tidur, seperti
ketakutan, masalah
yang tidak
terselesaikan, dan
konflik.

Nama : An. R

Usia : 14 Tahun

TGL NO. IMPLEMENTASI RESPON PARAF

DX.
06/02/2012
Jam 14.00 3 - Mendiskusikan dengan S : -
dokter tentang perlunya O :
 meninjau kembali - Kondisi
program pengobatan pasien
jika berpengaruh pada tampak lebih
pola tidur. baik

Jam 16.00 3 - Menentukan efek S : -

samping pengobatan O :
pada pola tidur pasien. - pasien
tampak
sedang tidur.

- Menjelaskan pentingnya S:
Jam 19.00 3 pola tidur yang adekuat - pasien
selama sakit. mengatakan
- Membantu pasien, jika merasa
memungkinkan sedikit lebih
bercerita. Menyebabkan tenang
kurang tidur, seperti setelah
ketakutan, masalah bercerita.
yang tidak O:
terselesaikan, dan - pasien sudah
konflik. tidak tampak
gelisah.
- Pasien mulai
bisa
memejamkan
mata.

Nama :

Usia :

TGL DIAGNOSA EVALUASI (SOAP) PARAF

 KEPERAWATAN
06/02/2012
Jam 21.00 Gangguan pola tidur S:
berhubungan dengan
suhu tubuh, keletihan,
ketakutan akan O:
insomnia, perubahan
jadwal tidur / bangun
yang sering di tandai
dengan pasien
mengeluh sulit tidur,
tidak bisa tidur
nyenyak, setiap tidur
selalu mudah
terbangun. Bicara tidak
semangat, wajah
tampak layu, terdapat A:
lingkar hitam dimata,
menguap berulang- P:
ulang.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama :
- pasien mengatakan sudah bisa
tidur nyenyak.
- Pasien menunjukan tindakan
yang dapat meningkatkan tidur /
istirahat.
- Pasien tampak segar
- Tidak terdapat lingkar hitam di
mata pasien.
- Pasien tidak menguap berulang-
ulang.
- Pasien berbicara dengan
semangat.
- Masalah sudah teratasi.
- Hentikan intervensi
Usia :

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI TTD

KEPERWAWATAN KRITERIA HASIL
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Pengkajian
berhubungan dengan keperawatan selama 3 X - Pantau hidrasi
dehidrasi dan 24 jam pasien melaporkan Regulasi suhu
Penyakit atau trauma suhu badan kembali - Pantau suhu
ditandai dengan normal dengan kriteria minimal 2 jam,
pasien mengeluh hasil : sesuai kebutuhan.
mual, Trombosit : - Mengkomunikasikan Aktivitas kolaboratif
78.000 mm3, badan tidak terasa - Berikan obat
Leukosit : 10.800 panas. antiseptik, sesuai
mm3, pasien - Suhu kulit dalam dengan kebutuhan
terdiaknosis medis rentang normal. - Anjurkan mandi air
DHF, mukosa bibir - Tidak mengeluh mual. hangat untuk
kering, suhu : 39oC. - Menggambarkan cara mengatasi gangguan
mengompres. suhu tubuh, sesuai
- Suhu kembali normal dengan kebutuhan.
37oC Aktivitas lain
- Gunakan waslap
dingin (atau kantong
es yang dibalut
dengan pakaian)
pada askila, kening,
leher, dan lipat paha.
- Anjurkan asupan
cairan oral.

Nama :
Usia :

TGL NO. IMPLEMENTASI RESPON PARAF

DX.
06/02/2012 1 - Mengompres pasien S:-
Jam 10.30 mengunakan waslap O:
dingin (atau kantong es - pasien tampak
yang dibalut dengan nyaman.
pakaian) pada askila, - Suhu kulit
kening, leher, dan lipat turun.
paha.

Jam 12.30 1 - Memantau hidrasi. S:-

- Memantau suhu pasien. O:
- Menerikan obat - Suhu turun
antiseptik. menjadi
- Meganjurkan asupan 37,5oC.
cairan oral. - Pasien minum
satu setengah
gelas air putih.

Jam 16.00 1 - Menganjurkan mandi air S :

hangat - Pasien
mengatakan
bersedia mandi
dengan air
hangat.
O:
- Pasien tampak
meminta
bantuan pihak
keluarga untuk
menyediakan
air hangat
untuk mandi.