Disusun Oleh :
Robby Azizy Alhaq
(201704017)
PROGRAM D3 KEPERAWATAN
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )
Waktu : 35 menit
pertemuan
Sasaran : Lansia
A. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan–lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita. Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara alamiah. Dimulai sejak
lahir dan umumnya dialami
pada semua makhluk hidup. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
merupakan masa hidup manusia yang terakhir, yang pada masa ini seseorang mengalami
kemunduran fisik, mental, dan sosial sedikit demi sedikit tidak dapat melakukan tugasnya
sehari-hari lagi sehingga bagi kebanyakan orang, masa tua merupakan masa yang kurang
menyenangkan (Nugroho, 2000).
Kemunduran fisik dapat menyebabkan resiko jatuh pada lansia. Jatuh adalah salah satu
peristiwa yang yang sering dialami oleh seorang lansia. Jatuh berkaitan dengan peningkatan
morbiditas dan mortalitas serta penurunan fungsi dan kemandirian. Jatuh menjadi salah satu
insiden yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia) yang mengakibatkan trauma
serius seperti nyeri, kelumpuhan bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut dan
hilangnya rasa percaya diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya sehari – hari yang
menyebabkan menurunya mutu kehidupan pada lansia yang mengalaminya dan juga
berpengaruh pada anggota keluarganya. Di Dusun I, Desa Baru terdapat beberapa orang
lansia perempuan yang berusia diatas 65 tahun. Yang sebagian besar memiliki resiko jatuh
karena mengalami kemunduran fisik. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk mengetahui
cara menghindari resiko jatuh agar para lansia mampu melakukan pencegahan jatuh terhadap
dirinya sendiri. Berdasarkan hal tersebut penyuluh berminat memberikan penyuluh mengenai
cara pencegahan jatuh pada lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Kisi-Kisi Materi
Pengertian jatuh
Akibat jatuh
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
E. Media
Leafleat
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan inti:
3. Memberikan penjelasan resiko jatuh Memperhatikan
Memberikan penjelasan faktor Memperhatikan
penyebab resiko jatuh
Memberikan kesempatan untuk 25 menit Bertanya
bertanya
Memberikan penjelasan komplikasi Memperhatikan
atau akibat dari jatuh
Memberikan cara pencegahan jatuh Memperhatikan
pada lansia
4. Penutup:
Menyimpulkan materi
penyuluhan bersama keluarga
Memberikan evaluasi secara lisan
Memberi salam penutup
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
1) Evaluasi kognitif
2) Evaluasi afektif
Penerima Manfaat menyatakan kesediaaan melakukan pencegahan jatuh.
3) Evaluasi psikomotorik
Penerima Manfaat mampu melakukan pencegahan jatuh.
MATERI PENYULUHAN
Lampiran 1
A. Pengertian
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihatkejadian
mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk dilantai/tempat yanglebih rendah
dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (Rouben, 1996).
Secara singkat, faktor resiko jatuh pada lansia itu dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik
Gangguan jantung dan/atau sirkulasi darah : Penurunan sirkulasi darah ke otak secara
tiba-tiba, kehilangan kesadaran yang tiba-tiba, masalah pada jantung yang
menyebabkan sesak nafas sehingga tidak dapat mentoleransi aktivitas dan hipertensi.
Gangguan sistem susunan saraf : SSP akan memberikan respons motorik untuk
mengantisipasi input sensorik. Penyakit SSP seperti stroke, parkinson, hodrosealus
tekanan normal, sering diderita oleh lansia dan menyebabkan gangguan fungsi SSP
sehingga berespon tidak baik terhadap input sensorik. Nyeri kepala dan atau vertigo,
pusing.
Gangguan sistem anggota gerak dan gangguan gaya berjalan seperti nyeri persendian,
kelumpuhan, ketidaklengkapan anggota gerak, bentuk kaki yang tidak normal,
penurunan kekuatan otot, kekakuan jaringan penyambung , berkurangnya massa otot,
edema pada kaki
Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun cara penggunaannya.
Pencegahan dilakukan berdasar atas faktor resiko apa yang dapat menyebabkan jatuh
seperti faktor neuromuskular, muskuloskeletal, penyakit yang sedangdiderita, pengobatan
yang sedang dijalani, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, gangguan visual, ataupun
faktor lingkungan. dibawah ini akan di uraikan beberapa metode pencegahan jatuh pada
orang tua
1. Latihan fisik
Kurangi pemberian obat-obatan yang sifatnya untuk waktu lama terutama sedatif dan
tranquilisers.
Hindari pemberian obat multiple (lebih dari empat macam) kecuali atas indikasi klinis
kuat.
3. Modifikasi lingkungan
Atur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk menghindari pusing
akibat suhu.
Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas.
Pasang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu tambahan untuk daerah
tangga.
Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang biasa untuk
melintas.
Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghin dari tersandung.
Pasang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya dikamar mandi.
5. Alas kaki
Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjagakeseimbangan.
Gunakan kacamata apabila mengalami gangguan fungsi penglihatan dan alat bantu
pendengaran apabila mengalami gangguan pendengaran
8. Hip protektor : terbukti mengurangi resiko fraktur pelvis.
Berhenti merokok
Latihan fisik