Anda di halaman 1dari 2

b.

Lingkup bahasan logika


Materi logika terdiri dari dua hal, yaitu tentang komponen-komponen logika dan
tentang aturan-aturan dalam berpikir logis. Komponen-komponen logika adalah term,
proposisi, dan penarikan simpulan yang hakikatnya seperti arti dan fungsi yang ada pada
komponen-komponen bahasa, yaitu kata, kalimat, dan pemikiran.

c. Term
Term dalam logika semakna dengan kata dalam bahasa, sedangkan kata adalah suara
manusia yang punya arti. Perlu dipahami, bahwa tidak semua kata disebut term. Term
adalah kata yang dalam suatu kalimat berkedudukan sebagai subjek atau predikat dalam
suatu proposisi (kalimat). Proposisi yang paling sederhana terdiri dari tiga term, masing-
masing berkedudukan sebagai subjek, predikat, dan kopula, sehingga dalam proposisi ada
dua term dan satu kopula.
Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dengan predikat. Kata yang
digunakan untuk kopula adalah kata yang dalam bahasa inggris berupa kata “to be”
dengan segala ubahannya, yaitu am, are, is dengan segala ubahannya juga terkait dengan
penggunaannya sesuai dengan “tenses” terjadinya peristiwa.

d. Proposisi
Proposisi dalam logika sepadan dengan kalimat dalam bahasa. Seperti telah
dikemukakan sebelumnya proposisi harus terdiri dari subjek, predikat, dan kopula. Dalam
pedoman penggunaan bahasa Indonesia kopula “adalah” tidak perlu ditulis, namun dalam
logika formal kata “adalah” sebagai kopula harus ditulis.
Contoh
 Saya guru, dalam logika ditulis: Saya adalah guru.
 Mahasiswa adalah siswa yang belajar di perguruan tinggi. (di sini kata “adalah “ tetap
ditulis karena buka kopula).

Ada beberapa kategorisasi proposisi yang perlu diketahui terkait dengan pembahasan
Logika selanjutnya, yaitu
1. Berdasarkan kuantitasnya, ada proposisi universal dan ada proposisi khusus. Proposisi
universal apabila subjeknya meliputi keseluruhan konotasi dan denotasi dari term
yang menjadi subjek tersebut. Sifat universal ini diungkapkan dalam kata-kata semua,
seluruh, setiap, dan sebagainya, atau juga dengan kata tak satu pun untuk kalimat
negatif. Sedangkan proposisi khusus ditunjukkan dengan dipakainya kata yang
menunjukan jumlah yang tidak seluruhnya, hanya sebagian dari suatu keseluruhan.
Perlu diperhatikan bahwa sebagian dapat berarti lebih dari satu dapat juga berarti
hanya satu. Term khusus terdiri dari kata yang menunjukkan jumlah yang hanya satu
atau juga kata yang menunjukkan jumlah yang tidak satu, tetapi sebagian dari suatu
jumlah keseluruhan.
Contoh
 Semua harimau adalah hewan pemakan daging. (universal)
 Sebagian harimau adalah betina. (sebagian dari semua, tidak semua, tetapi
juga tidak satu, termasuk khusus)
 Harimau piaraan Pak sardi adalah harimau jantan. (harimaunya Pak Sardi
hanya satu, merupakan sebagian dari harimau seluruhnya, juga termasuk
kategori khusus, tunggal)
2. Kategori lain yang terkait dengan proposisi didasarkan sifat mengiyakan atau
menyangkal. Proposisi yang mengiyakan disebut proposisi afirmatif, sedangkan
proposisi yang menyangkal disebut proposisi negatif.
Contoh
 Harimau adalah binatang pemakan daging (afirmatif)
 Ikan paus adalah bukan golongan ikan (negatif)

Anda mungkin juga menyukai