Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“ANALISIS KASUS KORUPSI TAHUN 2018”

PRODI : D IV

Dosen Pengampu:

Ns. Netha Darmayanthie, Kep M. Kep.

Disusun Oleh:

Isra’ Noval Girianda

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

2018/2019
ANALISIS KASUS KORUPSI 2018

A. Kasus Korupsi Zumi Zola

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan telah


mengusut kasus suap yang melibatkan Gubernur Jambi Zumi Zola sejak Kamis (18/1/2018)
lalu.

Penyelidikan tersebut merupakan pengembangan yang dilakukan KPK dari penyidikan


dugaan suap terkait pengesahan R-APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam proses penyelidikan tersebut
pihaknya memeriksa 10 orang saksi dari Pemprov Jambi, DPRD Jambi, swasta, termasuk
Zumi Zola.

KPK kemudian menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menaikan status
penyelidikan menjadi penyidikan, dan mengantongi dua tersangka, yakni Zumi Zola dan
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan.

"Setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup, maka sejak 24 Januari 2018
dilakukan penyidikan dengan tersangka ZZ dan ARN," kata Febri lewat pesan tertulis, Sabtu
(3/2/2018).

Dari penyidikan keduanya telah memunculkan bukti soal dugaan uang suap yang
dikumpulkan Arfan ada yang ditujukan untuk Zumi Zola, dan untuk anggota DPRD Jambi
terkait pengesahan R-APBD 2018.

Pada Jumat (2/2/2018), KPK resmi mengumumkan keduanya sebagai tersangka. KPK
telah melakukan sejumlah penggeledahan terkait kasus ini.

Pada proses penggeledahan di Rumah Dinas Gubernur dan vila di Tanjung Jebung
ditemukan dan disita sejumlah uang rupiah dan dollar Amerika. Selain itu, sejumlah dokumen
proyek juga disita.

"Bukti-bukti yang disita serta keterangan 13 saksi yang diperiksa akan dipelajari lebih
lanjut oleh tim begitu sudah sampai di Jakarta," ujar Febri.
Suap yang diduga diterima Zumi Zola dan Arfan sebelumnya senilai Rp 6 miliar.
Perkara yang melibatkan kedua tersangka merupakan pengembangan perkara kasus suap
pengesahan RAPBD Jambi 2018.

KPK menduga suap yang diterima Zumi Zola digunakan untuk menyuap anggota
DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan R-APBD Jambi 2018.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD diduga berencana tidak hadir dalam rapat
tersebut karena tidak jaminan dari pihak Pemprov Jambi

Menurut KPK, jaminan yang dimaksud adalah uang suap, atau yang sering disebut
sebagai "uang ketok".

Pihak eksekutif diduga berkepentingan agar anggaran yang diajukan Pemprov Jambi
dapat disetujui DPRD Jambi.

Dalam kasus ini, Zumi Zola dan Arfan disangkakan melanggarkan Pasal 12B atah pasal
11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 jo 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Dari kasus korupsi yang terjadi di atas yang telah dilakukan oleh Zumi Zola, terdapat
beberapa fakta larinya uang yang didapakan. Dikutip dari IDN TIME, Jakarta 12 Oktober
2018. Fakta uang korupsi digunakan untuk membeli action figure; Biaya perjalanan ke AS;
Membeli sapi untuk Idul Adha; Membeli Pakaian; dan untuk umroh keluarga.

Dari kasus korupsi yang telah terlampirkan diatas dan dianalisa menurut pemahaman saya
sebagai mahasiswa, saya mendapatkan beberapa hal yang menjadi faktor internal penyebab
Zumi Zola melakukan korupsi, diantaranya

1. Sifat tamak dan rakus: dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID kekayaan yang dimiliki ZZ
mencapai 3,5 milliar rupiah yang terakhir dilaporkan tanggal 13 Juli 2015. Hal ini
mengungkapkan bahwa ZZ merasa tidak puas dengan harta yang dimilikinya sehingga ia
mau melakukan korupsi hanya untuk menambah jumlah kekayaannya.
2. Gaya hidup yang konsumtif: saya beranggapan bahwa perilaku konsumtif yang tidak
dapat dikendalikan oleh ZZ menjadi salah satu faktor internal yang membuat ZZ
melakukan korupsi. Beberapa bukti perilaku konsumtif yang dilakukan ZZ adalah
membeli 17 unit Action Figure, biaya perjalanan ke AS dan ibada umroh sekeluarga
3. Ajaran agama yang kurang diamalkan: kita ketahui bahwa ZZ memeluk agama islam
tetapi, ia malah melakukan perbuatan yang diharamkan dalam agama islam. Korupsi
dalam pandangan islam sendiri artinya sama dengan mencuri, karena ia mengambil
sesuatu yang bukan merupakan haknya.
4. Malas: Dalam hukum Islam disyariatkan Allah SWT demi kemaslahatan manusia dan
diantara kemaslahatan yang ingin diwujudkan dalam syariat hukum tersebut adalah harta
yang terpelihara dari pemindahan hak milik yang tidak menurut dengan prosedur hukum
dan juga dari pemanfaatannya yang tidak sejalan dengan kehendak Allah SWT. Dengan
kata lain, korupsi merupakan perwujudan dari perilaku malas.
5. Aspek sosial: Aspek sosial dalam kasus korupsi yang dilakukan ZZ adalah
penyalahgunaan jabatan dan wewenang demi memenuhi kebutuhan keluarga yang
bersifat konsumtif seperti membeli action figure, membeli pakain.
B. Kasus Korupsi Oleh Wakil Ketua DPRD Merangin
MERANGIN, iNews.id – Wakil Ketua DPRD Merangin, Jambi, Isnedi ditahan oleh
Kejaksaan Negeri (Kejari) Merangin, terkait kasus korupsi pembelian mobil dinas Pajero
Sport tahun anggaran 2016 yang merugikan negara hingga ratusan juta rupiah. Isnedi akan
ditahan selama 20 hari ke depan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bangko.
Sebelum ditahan Selasa (18/12/2018), tersangka Isnedi didampingi pengacara dan
pihak keluarga terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di ruang Pidana Khusus Kejari
Merangin. Tersangka juga menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tersangka
bisa ditahan atau tidak.
Usai pemeriksaan secara bertahap, tersangka Isnedi langsung dikenakan rompi tahanan
dan digiring ke dalam mobil untuk ditahan di Lapas Kelas II B Bangko.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Merangin Johan Cipta memaparkan, pemeriksaan
secara bertahap itu dilakukan setelah pihaknya menerima pelimpahan berkas perkara dugaan
tindak pidana korupsi tahap dua dari Polres Merangin.
“Hari ini kami menerima berkas perkara tindak pidana korupsi dengan nama tersangka
Isnedi. Kami lakukan penahanan selama 20 hari ke depan menjelang persidangan,” papar
Johan Cipta.
Dia memaparkan, kasus tindak pidana korupsi yang menjerat wakil ketua DPRD
Merangin itu rentetan dari kasus pembelian mobil dinas Pajero Sport yang diperuntukkan
bagi wakil ketua DPRD. Dalam kasus ini, negara diduga mengalami kerugian hingga ratusan
juta rupiah.
Sebelumnya hakim Tindak Pidana Korupsi Jambi telah menetapkan dan memvonis
mantan bendahara Sekwan DPRD Merangin Darmawan dengan masa kurungan penjara satu
tahun enam bulan.
Sementara tersangka Isnedi saat dibawa tak berkomentar saat awak media
mempertanyakan status penahanannya. Tersangka langsung masuk ke mobil tahanan.
Pengacaranya, Alek Almenari mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya hukum. “Kami
akan mengajukan penahanan kepada Kejaksaan Negeri Merangin,” ujarnya.

Dari kasus korupsi yang telah terlampirkan diatas dan dianalisa menurut pemahaman
saya sebagai mahasiswa, saya mendapatkan beberapa hal yang menjadi faktor internal
penyebab Wakil Ketua DPRD Merangin (Isnedi) melakukan korupsi, diantaranya :
1. Sifat tamak dan rakus: dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa isnedi merasa tidak
puas dengan harta yang dimilikinya sehingga ia mau melakukan korupsi hanya untuk
menambah jumlah kekayaannya.
2. Gaya hidup yang konsumtif: saya beranggapan bahwa perilaku konsumtif yang tidak
dapat dikendalikan oleh Isnedi menjadi salah satu faktor internal yang membuat Isnedi
melakukan korupsi. Beberapa bukti perilaku konsumtif yang dilakukan Isnedi adalah
membeli pembelian mobil Pajero Sport
3. Ajaran agama yang kurang diamalkan: Korupsi dalam pandangan islam sendiri artinya
sama dengan mencuri, karena ia mengambil sesuatu yang bukan merupakan haknya.
4. Malas: Dalam hukum Islam disyariatkan Allah SWT demi kemaslahatan manusia dan
diantara kemaslahatan yang ingin diwujudkan dalam syariat hukum tersebut adalah harta
yang terpelihara dari pemindahan hak milik yang tidak menurut dengan prosedur hukum
dan juga dari pemanfaatannya yang tidak sejalan dengan kehendak Allah SWT. Dengan
kata lain, korupsi merupakan perwujudan dari perilaku malas.
https://regional.kompas.com/read/2018/02/03/18073741/kronologi-awal-kpk-usut-kasus-
suap-gubernur-jambi-zumi-zola

https://news.detik.com/berita/d-4332572/terbukti-korupsi-zumi-zola-siap-jalani-hukuman-
penjara

https://www.idntimes.com/news/indonesia/yohanes-yuwono/5-fakta-uang-miliaran-rupiah-di-
balik-kasus-korupsi-zumi-zola/full

https://news.okezone.com/read/2018/12/18/340/1992845/tersangkut-korupsi-wakil-ketua-
dprd-merangin-isnedi-ditahan

https://www.inews.id/daerah/regional/wakil-ketua-dprd-merangin-ditahan-kejari-terkait-
korupsi-mobil-dinas/403885

https://daerah.sindonews.com/read/1363804/174/diduga-korupsi-pembelian-pajero-wakil-
ketua-dprd-merangin-ditahan-1545124471

Anda mungkin juga menyukai