Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
KADEK EKA SWEDARMA
03/173699/EIK/00362

P R O G R AM S T UD I I L M U K E PE R A W A T AN
F A K UL T AS K E D O K T E RA N UG M
Y O G Y AK A RT A
2005
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal: Senin, 30 Mei 2005
Pukul: 10.30 WIB
Oleh: Kadek Eka Swedarma

I. Identintas Diri Klien


Nama : Tn. S
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Padukuhan Gombang RT 01 Desa Tirtoadi
Mlati Sleman
Sumber Informasi : Klien dan Istri

II. Struktur Keluarga


No. Nama Umur Jenis Hubungan Pendkn Pekerjaan Ket
Kelamin dengan
Klien
1. Ny. Sudirah 58 Th P Istri SD Swasta Sehat
2. Sri Rahayu. N 28 Th P Anak SMEA Swasta Sehat
3. Muh. Puji.S 30 L Menantu S1 Swasta Sehat

Keluarga Tn. S hanya mempunyai satu anak yaitu perempuan yang sudah
menikah kondisi sekarang sedang hamil selama 7 bulan. Keluarga sangat bahagia
untuk menunggu kehadiran anak yang akan lahir nantinya.
Genogram:

Keterangan:
= Meninggal
= Menikah
= Anak
= tinggal serumah
= Klien
= Laki-laki
= Perempuan

III. Riwayat Keluarga


Menurut Tn S tidak ada riwayat penyakit keturunan baik pihak keluarga
suami maupun pihak istri. Ny. S mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
pernah menderita cacat baik fisik auatupun mental.

IV. Riwayat Kesehatan


a. Keluhan utama yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan kepalanya saat ini terasa pusing, nggliyer dan badanya
terasa lemas serta kadang-kadang merasa agak sesak nafas. Klien
mengatakan badan terasa lemas sering dirasakanya dan kadang terasa
ngantuk pada waktu siang hari. Menurut Tn S beliau sudah beberapa kali
mondok di Rumah Sakit karena sesak nafas. Sudah kurang lebih 5
kantong darah ditambahkan kebadannya selama 5 kali di Rumah Sakit
dalam kurun waktu 4 Tahun yaitu tahun 2001 sampai 2005. Sudah 10x
opname di Rumah sakit Panti Rapih. Sesak nafas ketika beraktifitas yang
berlebihan. Secara verbal klien mengungkapkan nyeri dengan skala nyeri
5-7, Klien kadan menunjukkan lokasi nyeri kepalanya.
b. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Klien mengatakan sering menderita batuk-batuk yang berdahak telah
lama serta kepala sering pusing serta badan yang terasa lemas, setelah
diperiksakan dahulu ternyata menderita anemia.

V. Pengkajian
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai
kekuatan untuk melakukan kegiatan aktifitas sehari – hari, dan keadaan
sakit bila merasa tidak enak badan, hingga tidak dapat beraktifitas, jika
kerja itu merasa males. Bila merasa sakit diperiksakan ke Puskesmas
ataupun ke Rumah Sakit. Klien memelihara kesehatannya dengan banyak
istirahat dan kontrol jika merasa tidak enak badan. Tetapi sudah lima
bulanan belum dapat konterol lagi ke tempat pelayanan kesehatan untuk
memeriksa kondisi tubuhnya, khususnya memeriksa kadar HB. Kadar
HB terakhir sudah bagus yaitu 14 gr %. Klien mengatakan tidak tahu
mengapa klien sering sakit-sakitan, batuk-batuk dan berdahak, serta sesak
nafas dan pusing. Ny. S mengatakan,” Mbo yo saya diwarai mas tentang
kesehatan”
b. Kebiasaan makan dan minum
Klien dalam sehari maka 3 kali sehari . Klien mengatakan dalam makan
biasa yaitu nasi, sayur, lauk nabati kadang hewani serta kerupuk. Klien
mengatakan akhir-akhir ini makannya sedikit dan nafsu makannya
menurun. Klien minum dalam sehari kurang lebih 4-5 gelas air putih dan
kadang-kadang minum teh.
c. Pola eliminasi
Klien mengatakan dalam system pembuangannya biasa tidak mengalami
masalah. Klien BAB dalam sehari satu kali yaitu pada pagi hari. Klien
mengatakan BAK 3-4 kali sehari dan klien mengatakan tidak pernah
ngompol atau beser karena klien dapat BAK di kamar mandi.
d. Pola toileting
1. Mandi
Klien biasanya mandi dalam sehari sebanyak dua kali yaitu pada pagi
dan sore hari secara mandiri di kamar mandi tanpa disuruh oleh istri
ataupun anaknya dan klien mandi biasanya memakai sabun.
2. Gosok gigi
Klien mengatakan menggosok giginya satu kali sehari. Kadang
merasa sakit gigi. Dahulu pernah dibawa kepuskesmas akan dicabut
tetapi karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya tidak jadi
dicabut.
3. Keramas
Klien mengatakan biasanya keramas satu dua kali dalam seminggu
dengan sampo. Klien mengatakan jika rambut terasa lepek dan gatal-
gatal kepalanya maka klien akan melakukan keramas.
4. Potong kuku
Klien mengatakan jarang melakukan pemotongan kuku hanya jika
disuruh oleh iastri ataupun anaknya. Kondisi kuku saat ini dalam
keadaan bersih.
5. Berpakaian dan berhias
Klien mengatakan dapat berpakaian sendiri dan melakukan sisir
rambutnya sehabis mandi dan bangun tidur. Klien dalam berpakaian
rapi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
e. Pola tidur dan istirahat
Klien biasanya tidur malam mulai pukul 19.30 sampai dengan pukul
04.00 WIB dan melakukan sholat subuh. Klien mengatakan kadang pada
waktu malam hari sering terbangun tetapi klien dapat tidur lagi sampai
pagi hari. Klien sering beristirahat dan menyempatkan waktu untuk tidur
siang hari.
f. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Peraawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilitas di Tempat Tidur 
Berpindah/Berjalan 
Ambulasi/ROM 

Keterangan:
0: Mandiri; 1: Alat Bantu; 2: Dibantu Orang Lain; 3: Dibantu Orang Lain
Dan Alat Bantu; 4: Tergantung Total.
g. Pola perceptual
1. Penglihatan: Klien mengatakan pandangannya akhir-akhir ini agak
kabur untuk melihat, menurut klien karena terlalu banyak tidur dan
karena kepalanya yang terasa pusing. Klien tidak sedang
menggunakan alat bantu melihat atau kaca mata.
2. Pendengaran: Klien mengatakan masih dapat mendengar dengan baik
tanpa harus menggunkana alat bantu dengar serta dengan cukup
berbicara dengan volume sedang klien sudah dapat mendengarnya.
3. Sensasi: Klien mengatakan masih dapat merasakan rasa nyeri,
rangsan taktil klien masih dapat merasakan baik dengan rasa dingin
atau panas klien masih dapat merasakannya dengan baik.
4. Pengecap: Klien mengatakan masih dapat merasakan sensasi rasa
baik manis, asin, pahit ataupun pedas.
VI. Psikososial
a. Hubungan sosial
Klien dalam berhubungan dengan masyarakat di Padukuhan Gombang
dengan menggunakan bahasa jawa. Hubungan klien dengan anak ataupun
tetangga terdekat baik karena klien ramah dan menyapa tetangganya
ketika lewat depan rumahnya. Klien sering ikut kegiatan di masyarakat
misalnya pengajian ataupun pertemuan warga. Tapi kalau kondisi tidak
baik klien tidak datang pada acara tersebut.
b. Konsep diri
Klien mengatakan sudah tua jadi menerima saja dengan baik keadaannya
saat ini. Dahulu ketika anaknya lagi bermasalah klien merasa bingung
tapi sekarang semua sudah berlalu, klien menikmati hidupnya walaupun
dalam kondisi kurang baik. Klien merasa betah tinggal di rumah dan
sangat senang menunggu kehadiran cucunya nanti.
c. System nilai dan kepercayaan
Klien beragama Islam dan taat dan rajin menjalankan ibadah shalat
maupun puasanya. Klien kadang mengikuti kegiatan shalat berjamaah di
masjid di Masyarakat.
d. Psikoseksual
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua jadi sudah tidak memikirkan
tentang apa itu sex. Klien hanya menginginkan untuk lebih diperhatikan
dan sering diajak ngobrol saja sudah cukup dan sudah tidak
menginginkan tentang hubungan badan dengan istrinya karena juga
kondisi badan kadang kurang baik.

VII. Mekanisme Koping dan Adaptasi Stress


Kejadian yang sangat berarti dan sangat besar dialami klien adalah pada saat
anaknya satu-satunya hamil dan yang laki – laki belum mau bertanggung
jawab karena masih sekolah. Tn. S sampai melaporkannya ke polisi dan
akhirnya laki – laki itu mau untuk menikahi anaknya hingga sekarang
hubungan masih baik – baik saja. Jika klien mempunyai masalah kadang
bercerita ke istrinya atau teman sejawatnya yang dekat dengan rumah klien.

VIII. Pemeriksanaan Fisik


a. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran: Compos metis
2. Tanda-tanda vital: Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 78x/menit,
Pernafasan: 20x/menit, Temperatur: 36.8º C, TB: 155 cm dan BB: 42
kg.
3. Kepala: Kulit kepala dan rambut bersih, rambut beruban.
4. Leher: tidak ada pembesaran limfonodi leher
5. Thorak: Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-), suara paru
vesikuler, jantung tidka mengalami pembesaran, BJ I=BJ II murni.
6. Abdomen: tidak ada ascites, nyeri tekan (-), turgor kulit baik.
7. Ekstremitas: Tidak ada bengkak dan sianosis, kuku jari tangan dan
kaki besih, kaki kadang-kadang terasa kesemutan terutama jika
digunakan untuk duduk lama. Dalam berjalan klien agak tertaih-tatih.
b. Pemeriksanaan Panca Indera
1. Penglihatan (Mata):
 Bola mata: simetris, tidak ada kelainan
 Konjugtive: anemis
 Sclera: tidak ikterik
 Reflek pupi: +/+
 Visus: 5/6
2. Pendengaran (Telinga):
 Bentuk telinga simetris
 Tidak ada nyeri tekan
 Liang telinga bersih: tidak ada serumen
 Gangguan pendengaran tidak ada
3. Pengecapan (Mulut):
 Gigi sudah tanggal hanya tinggal gigi taring bawah
 Lidah bersih
 Sensasi manis, asin, pahit (+)
4. Sensasi (Kulit):
 Turgor kulit baik
 Klien dapat merasakan sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi
suhu (+)
5. Penciuman (Hidung):
 Lubang hidung terlihat simetris, tidak ada secret
 Septum nasi: lurus
 Konka normal.

B. ANALISA DATA
MASALAH KEMUNGKINAN
DATA
KEPERAWATAN PENYEBAB
Data Subyektif:
 Klien mengatakan akhir-akhir ini Ketidakseimbangan Kurangnya
nafsu makannya menurun dan makan nutrisi kurang dari pemasukan dan
tidak pernah habis banyak. kebutuhan tubuh proses penyakit:
 Klien mengatakan badannya terasa anemia
lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
 Konjugtive: anemis
 TB: 155 cm dan BB: 42 kg
 Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi:
78x/menit, Pernafasan: 20x/menit,
Temperatur: 36.8º C
Data Subyektif:
 Klien mengatakan kepalanya terasa Nyeri akut Kurangnya dan
pusing dan badannya terasa lemas. ketidakseimbangan
 Klien mengatakan kepalanya pusing suplay oksigen
nggliyer dan pandangannya kadan pada jaringan
menjadi kabur. cerebral
Data Obyektif:
 Secara verbal klien mengungkapkan
nyeri dengan skala nyeri 5-7
 Klien kadan menunjukkan lokasi
nyeri kepalanya
 Klien banyak melakukan istrirahat.

Data Subyektif:
 Klien mengatakan tidak tahu Kurang Kurangnya
mengapa klien sering sakit batuk- pengetahuan mengenal
batuk dan berdahak, serta sesak nafas informasi
dan pusing.
 Klien mengatakan sering merasa
badanya lemas dan tidak nafsu
makan.
Data Obyektif:
 Klien mengungkapkan secara verbal
tertarik terhadap penjelasan tentang
kondisi kesehatannya sekarang dan
menginginkan penjelasan yang lebih
lanjut.
Data Subyektif:
 Klien mengatakan badannya terasa Risiko jatuh Proses degenaritif
lemas dan intoleransi
 Klien mengatakan kepalanya pusing aktivitas
dan kadang-kadang pandangannya
terasa kabur.
Data Obyektif:
 Klien mempunyai riwayat anemia
 Klien jika berjalan tertatih dan banyak
istirahat
 Usia klien sudah lanjut usia.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurangnya pemasukan dan proses penyakit: anemia, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Klien mengatakan akhir-akhir ini nafsu makannya menurun dan makan
tidak pernah habis banyak.
 Klien mengatakan badannya terasa lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
 Konjugtive: anemis
 TB: 155 cm dan BB: 42 kg
 Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, Pernafasan: 20x/menit,
Temperatur: 36.8º C

2. Nyeri akut berhubungan dengan kurangnya dan ketidakseimbangan suplay


osksigen pada jaringan cerebral, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Klien mengatakan kepalanya terasa pusing dan badannya terasa lemas.
 Klien mengatakan kepalanya pusing ngliyer dan pandangannya kadang
menjadi kabur.
Data Obyektif:
 Secara verbal klien mengungkapkan nyeri dengan skala nyeri 5-7
 Klien kadang menunjukkan lokasi nyeri kepalanya
 Klien banyak melakukan istrirahat.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya mengenal informasi,


yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Klien mengatakan tidak tahu mengapa klien sering sakit - sakitan, batuk-
batuk dan berdahak
 Klien mengatakan sering merasa badanya lemas dan tidak nafsu makan
Data Obyektif:
 Klien mengungkapkan secara verbal tertarik terhadap penjelasan tentang
kondisi kesehatannya sekarang dan menginginkan penjelasan yang lebih
lanjut.

4. Risiko jatuh berhubungan dengan proses degenaritif dan intoleransi aktivitas,


yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
 Klien mengatakan badannya terasa lemas
 Klien mengatakan kepalanya pusing dan kadang-kadang pandangannya
terasa kabur.
Data Obyektif:
 Klien mempunyai riwayat anemia
 Klien jika berjalan tertatih dan banyak istirahat
 Usia klien sudah lanjut usia.

D. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA RENCANA KEPERAWTAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Ketidakseimbangan Umum: 1. Kaji pola makan klien
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan sebelumnya
kebutuhan tubuh perawatan selama 1 2. Monitor pemasukan dan
berhubungan dengan minggu, kebutuhan pengeluaran makanan dan
kurangnya nutrisi Tn. S minuman klien secara
pemasukkan dan terpenuhi. bertahap
proses penyakit: Khusus: 3. Monitor berat badan ban
anemia Setelah dilakukan 4x lingkar lengan klien secara
pertemuan selama 30 bertahap tiap minggunya
menit, Tn. S 4. Lakukan pemeriksanaan
diharapkan mampu: fisik klien yang terkait
 Klien secara verbal dengan masalah nutrisi.
mengungkapkan 5. Anjurkan klien untuk makan
bahwa nafsu sedikit tapi sering
makannya 6. Kaji makanan kesukaan
bertambah. klien
 Klien makan 7. Hidangkan makanan dalam
menghabiskan porsi keadaan hangat dan sesuai
makannya dan dengan selera klien
makan minimal 3x 8. Jelaskan pada klien
sehari pentingnya nutrisi bagi
 Klien mampu kesehatan
beraktivitas secara 9. Kaji keadaan anemia klien
optimal dan tidak secara laboratories dengan
merasa badannya bertahap
lemas-lemas lagi. 10. Berikan suplemen zat besi

 Konjugtiva tidak jikan diindikasikan

anemis dan berat


badan klien 11. Konsultasikan dengan ahli
bertambah secara gizi tentang nutrisi yang baik
bertahap minimal bagi klien
0,5 kg per bulannya

2. Nyeri akut Umum: 1. Kaji tingkat nyeri klien


behubungan dengan Setelah dilakukan 2. Jelaskan pada klien tentang
kurangnya dan perawatan selama 1 penyakitnya, hubungan
ketidakseimbangan minggu, nyeri Tn. S dengan nyeri yang dirasakan
suplay oksigen pada berkurang 3. Ajarkan pada klien untuk
jaringan cerebral Khusus: melakukan teknik distraksi
Setelah dilakukan dan relaksai: nafas dalam
tindakan perawatan 4. Anjurkan klien untuk
selama 2x pertemuan istirahat dan membatasi
selama 30 menit, Tn. aktivitas bial nyeri dirasakan
S diharapkan mampu: 5. Anjurkan klien secara rutin
 Mengungkapkan untuk memeriksana diri ke
nyeri berkungan pelayanan kesehatan
secara verbal terdekat.
 Melakukan tindakan 6. Berikan analgetik sesuai
perawatan untuk dengan indikasi.
mengurangi nyeri

3. Kurang pengetahuan Umum: 1. Kaji pengetahuan klien


berhubungan dengan Setelah dilakukan tentang anemia dan
kurangnya mengenal perawatan selama 1 perawatannya
informasi minggu, pengetahuan 2. Kaji tindakan perawatan
Tn. S mengenai yang telah dilakukan oleh
anemia bertambah klien.
Khusus: 3. Jelskan pengertian,
Setelah dilakukan 2x penyebab, gejala dari
pertemuan selama 30 anemia.
menit, Tn. S 4. Diskusikan dengan klien
diharapkan mampu: tentang perawatan penyakit
 Memahami tentang anemia
anemia dengan 5. Berikan informasi tentang
kriteria hasil dapat proses menua, dan
menyebutkan perubahan yang terjadi pada
pengertian, gejala, lansia.
penyebab, 6. Dorong klien untuk
komplikasi dan melakukan tindakan
perawatan anemia. perawetan seperti yang telah
 Memahami tentang dijelaskan.
perubahan yang 7. Berikan pujian atas tindakan
terjadi pada lansia yang sudah dilakukan oleh
 Melakukan klien
perawatan anemia 8. Anjurkan untuk kontrol
dengan kriteria hasil kondisi klien secara teratur
dapat menjelaskan ke tempat pelayanan
cara perawatan kesehatan terutama jika
secara mandiri. merasakan gejala anemia.

4. Resiko Jatuh Umum: 1. Kaji tingkat kemampuan


berhubungan dengan Setelah dilakukan fungsi klien
Proses degenaritif perawatan selama 1 2. Kaji tingkat kekuatan oto
dan intoleransi minggu kemungkian dan rentang gerak klien
aktivitas jatuh pada Tn. S tidak 3. Jelaskan hubungan kejadian
terjadi lagi. jatuh dengan penyakit
anemianya
Khusus: 4. Jelaskan faktor-faktor
Setelah dilakukan 2x penyebab jatuh dan cara
pertemuan selama 30 pencegahannya
menit, Tn. S 5. Anjurkan klien untuk
diharapkan mampu: aktivitas secara bertahap
 Mengenali faktor- dari posisi tidur, duduk,
faktor yang berdiri dan berjalan
mengakibatkan 6. Anjurkan klien untuk tidak
klien jatuh. melakukan aktivitas jika
 Melakukan tindakan mengalami sakit kepala dan
antisipasi atau badan terasa lemah.
pencegahan untuk 7. Anjurkan klien untuk
mengurangi menggunkan alat bantu
kejadian jatuh (tongkat) dalam berjalan
jika memungkinkan.
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO WAKTU TINDAKAN EVALUASI


DX KEPERAWATAN
KEP
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO WAKTU TINDAKAN EVALUASI


DX KEPERAWATAN
KEP
1 Senin, 8-  Mengkaji pola S:
11-2004 kebiasaan makan klien - Klien mengatakan biasanya
Jam 11.00  Mengukur berat badan klien makan 3x sehari dengan
WIB klien dan tanda-tanda porsi sedang dan akhir-akhir ini
vital klien merasa nafsu makannya
 Melakukan menurun dan terkadang malas
pemeriksanaan fisik. makan
- Klien mengatakan dalam sekali
makan menunya adalah nasi,
lauk, sayuran.
O:
- TB: 155 cm dan BB: 46 kg
- Tekanan darah: 100/70 mmHg,
Nadi: 78x/menit, Pernafasan:
20x/menit, Temperatur: 36.8º C
- Konjugtive: anemis, turgor kulit
sedang, tidak ada oedema.
A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
2. Senin, 8-  Mengkaji tingkat nyeri S:
11-2004 klien - Klien mengatakan kepalanya
Jam 11.00  Mengajurkan pada klien terasa pusing ngliyer dan
WIB untuk beristirahat jika pandangannya kadan menjadi
mengalami sakit kepala kabur
 Mengajarkan kepada - Klien mengungkapkan secara
klien tentang posisi tidur verbal nyeri dengan skala 5-7
yang baik jika - Klien mengatakan jika
mengalami sakit kepala mengalami sakit kepala maka
 Mengajarkan kepada klien tiduran saja dan kadang
klien cara nafas dalam memeriksakan ke petugas
mengalami nyeri kepala kesehatan yang ada.
O:
- Klien mampu mengulang
tentang teknik nafas dalam yang
diajarkan
- Klien aktif berpartisipasi dalam
tindakan keperawatan
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3. Selasa, 9-  Mengkaji tingkat nyeri S:
11-2004 pengetahuan klien - Klien mengatakan bahwa
Jam 10.00 tentang kondisinya dirinya mengalami lemas dan
WIB sekaran gini pandangan kabur serta
 Menjelaskan pada klien kepalanya kadang pusing.
tentang konsinya saat ini - Klien diberi tahu petugas panti
dan apa itu anemia dan bahwa dirinya sudah tua dan
cara perawatannya. sering mengalami kurang darah.
 Memberikan O:
reiforcement positif - Klien mau menyatakan dan aktif
terhadap partisipasi dalam perawatan
klien dalam tindakan - Klien mengetahui hanya kurang
keperawatan. darah dan tahu harus banyak
makan dan istirahat
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
4. Selasa, 9-  Mengkaji kemampun S:
11-2004 pergerakan klien. - Klien mengatakan bahwa
Jam 10.00  Mengkaji tingkat dirinya kadang mengikuti senam
WIB kekuatan otot klien dan dan membuat kerajinan jika
mobilitas klien. badannya sehat.
 Mengkaji kondisi - Klien mengatakan lebih banyak
lingkungan klien dalam tidur dalam bulan puasa ini dan
bergerak. malas melakukan kegiatan.
O:
- ROM klien baik
- Pergerakan baik, hanya klien
saat ini malas mobilisasi karena
merasa lemas.
- Lingkungan klien aman.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1 Selasa, 9-  Menanyakan pada klien S:
11-2004 tentang pemasukan - Klien mengatakan untuk tadi
Jam 10.00 nutrisinya hari ini. malam sahur habis banyak dan
WIB  Menjelaskan pada klien satu porsi habis,
tentang pentingnya - Klien mengatakan ingin
kebutuhan nutrisi bagi mengetahui makanan yang
kondisi kesehatan klien. bagaimana yang baik untuk klien
 Melakukan pemeriksaan konsumsi
tanda-tanda vital. O:
- Tekanan darah 110/80 mm Hg,
Nadi: 80x/menit, RR: 20x/menit
dan suhu: 37,1oC.
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 Selasa, 9-  Menanyakan pada klien S:
11-2004 tentang rasa sakit - Klien mengatakan bahwa
Jam 10.00 kepalanya hari ini. kepalanya sudah agak baikan
WIB  Menanyakan apa yang karena tadi malam dapat tidur
telah dilakukan oleh dengan nyenyak.
klien untuk mengatasi - Klien mengatakan skala nyeri
sakit kepalanya tersebut. berkurang 2-3.

O:
- Klien mengungkapkan secara
verbal nyeri berkurang.
- Klien melakukan istirahat dalam
mengurangi rasa nyerinya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
1 Rabur, 10-  Mengkaji pola S:
11-2004 pemasukan nutrisi klien. - Klien mengatakan untuk tadi
Jam 10.00  Menganjurkan kepada malam sahur habis banyak dan
WIB klien untuk makan satu porsi habis dan banyak
makanan dalam keadaan cemilan tadi malam ketika buka
hangat. serta menu makanannya sangat
 Manganjurkan klien disukai oleh klien.
untuk makan sedikit- O:
sedikit pada malam hari - Tekanan daran 110/80 Hg. Nadi:
sehabis puasa dan 80x/menit, RR: 20x/menit dan
sering. suhu: 37,1oC.

 Melakukan pengukuran - Klien kooperatif dan mau diajak


tanda-tanda vital berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi
A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan.
3 Rabu, 10-  Menjelaskan kepada S:
11-2004 klien cara penangganan - Klien mengatakan jika dia
Jam 10.00 anemia. merasa lemas dan pandangan
WIB  Menganjurkan kepada kabur serta kepala terasa pusing
klien untuk melakukan maka klien akan melakukan
apa yang telah pemeriksaan ke petugas
dijelaskan dalam rangka kesehatan dan biasanya nanti
perawatan-nya. mendapatkan obat serta disuruh
banyak istirahat dan makan yang
banyak.

O:
- Klien kooperatif dan mau
mencoba untuk melakukan
perawatan dengan baik tentang
kondisi kesehatannya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
4 Rabu, 10-  Menjelaskan kepada S:
11-2004 klien tentang apa itu - Klien mengatakan bahwa
Jam 10.00 jatuh serta faktor-faktor dirinya sudah tua, jadi sudah
WIB yang mengakibatkan biaa jika orang tua itu jatuh
jatuh pada lansia. karena kondisinya sudah lemah
 Menjelaskan kepada tidak kuat lagi seperti anak
klien tentang hubungan muda.
jatuh dengan kondisi O:
penyakit klien. - Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penanganan
dan pencegahan jatuh.
- Klien menanyakan apa yang
dapat dilakuakn untuk mencegah
jatuh tersebut.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
1 Kamis 11-  Menanyakan pada klien S:
11-2004 tentang obat-obatan - Klien mengatakan nafsu
Jam 10.00 yang pernah dikonsumsi makannya sekarang membaik
WIB oleh klien. dan makan telah habis banyak.
 Menanyakan kepada - Klien tidak pernah makan obat-
klien tentang obatan kecuali jika dikasih oleh
pemasukan nutrinya petugas panti.
hari ini. O:
 Melakukan pengukuran - Tekanan darah 110/70 mm Hg,
tanda-tanda vital. Nadi: 82x/menit, RR: 20x/menit
dan suhu: 36,8oC.
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
4. Kamis, 11-  Menganjurkan pada S:
11-2004 klien untuk tidak - Klien mengatakan mengatakan
Jam 10.00 melakukan aktivitas jika bahwa jika badannya lemas,
WIB merasa badannya lemas kepala pusing dan pandangan
dan kepalanya pusing kabur terasa mau jatuh.
serta pandangannya - Klien mengatakan jika sudah
kabur. mau jatuh maka klien banyak
 Menganjurkan pada diam duduk atau tiduran di
klien untuk
menggunakan tongkat tempat tidur dan malas untuk
dalam berjalan jika melakukan apapun.
memungkinkan. - Klien mengatakan bahwa di
ruangan pada dinding dudah ada
pegangan sehingga dapat
digunakan oleh klien untuk
berpeganganan jika berjalan.
O:
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penangangan
dan pencegahan jatuh
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
1. Jum’at, 12-  Melakukan pengukuran S:
11-2004 tanda-tanda vital. - Klien mengatakan nafsu
Jam 09.00  Melakukan pengukuran makannya sekarang membaik
WIB berat badan klien. dan makan telah habis banyak.
- Klien merasa badannya sekarang
 Menanyakan kepada sudah agak kuat dan mampu
klien tentang kondisinya untuk berjalan jauh sampai ke
hari ini. masjid dan tadi pagi dapat
mengikuti senam pagi.
O:
- Tekanan darah 120/70 mm Hg,
Nadi: 84x/menit, RR: 20x/menit
dan suhu: 36,6oC.
- BB: 46,3 kg.
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai