S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
Disusun oleh :
KADEK EKA SWEDARMA
03/173699/EIK/00362
P R O G R AM S T UD I I L M U K E PE R A W A T AN
F A K UL T AS K E D O K T E RA N UG M
Y O G Y AK A RT A
2005
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S DENGAN ANEMIA
DI PADUKUHAN GOMBANG RT 01 DESA TIRTOADI
MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal: Senin, 30 Mei 2005
Pukul: 10.30 WIB
Oleh: Kadek Eka Swedarma
Keluarga Tn. S hanya mempunyai satu anak yaitu perempuan yang sudah
menikah kondisi sekarang sedang hamil selama 7 bulan. Keluarga sangat bahagia
untuk menunggu kehadiran anak yang akan lahir nantinya.
Genogram:
Keterangan:
= Meninggal
= Menikah
= Anak
= tinggal serumah
= Klien
= Laki-laki
= Perempuan
V. Pengkajian
a. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai
kekuatan untuk melakukan kegiatan aktifitas sehari – hari, dan keadaan
sakit bila merasa tidak enak badan, hingga tidak dapat beraktifitas, jika
kerja itu merasa males. Bila merasa sakit diperiksakan ke Puskesmas
ataupun ke Rumah Sakit. Klien memelihara kesehatannya dengan banyak
istirahat dan kontrol jika merasa tidak enak badan. Tetapi sudah lima
bulanan belum dapat konterol lagi ke tempat pelayanan kesehatan untuk
memeriksa kondisi tubuhnya, khususnya memeriksa kadar HB. Kadar
HB terakhir sudah bagus yaitu 14 gr %. Klien mengatakan tidak tahu
mengapa klien sering sakit-sakitan, batuk-batuk dan berdahak, serta sesak
nafas dan pusing. Ny. S mengatakan,” Mbo yo saya diwarai mas tentang
kesehatan”
b. Kebiasaan makan dan minum
Klien dalam sehari maka 3 kali sehari . Klien mengatakan dalam makan
biasa yaitu nasi, sayur, lauk nabati kadang hewani serta kerupuk. Klien
mengatakan akhir-akhir ini makannya sedikit dan nafsu makannya
menurun. Klien minum dalam sehari kurang lebih 4-5 gelas air putih dan
kadang-kadang minum teh.
c. Pola eliminasi
Klien mengatakan dalam system pembuangannya biasa tidak mengalami
masalah. Klien BAB dalam sehari satu kali yaitu pada pagi hari. Klien
mengatakan BAK 3-4 kali sehari dan klien mengatakan tidak pernah
ngompol atau beser karena klien dapat BAK di kamar mandi.
d. Pola toileting
1. Mandi
Klien biasanya mandi dalam sehari sebanyak dua kali yaitu pada pagi
dan sore hari secara mandiri di kamar mandi tanpa disuruh oleh istri
ataupun anaknya dan klien mandi biasanya memakai sabun.
2. Gosok gigi
Klien mengatakan menggosok giginya satu kali sehari. Kadang
merasa sakit gigi. Dahulu pernah dibawa kepuskesmas akan dicabut
tetapi karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya tidak jadi
dicabut.
3. Keramas
Klien mengatakan biasanya keramas satu dua kali dalam seminggu
dengan sampo. Klien mengatakan jika rambut terasa lepek dan gatal-
gatal kepalanya maka klien akan melakukan keramas.
4. Potong kuku
Klien mengatakan jarang melakukan pemotongan kuku hanya jika
disuruh oleh iastri ataupun anaknya. Kondisi kuku saat ini dalam
keadaan bersih.
5. Berpakaian dan berhias
Klien mengatakan dapat berpakaian sendiri dan melakukan sisir
rambutnya sehabis mandi dan bangun tidur. Klien dalam berpakaian
rapi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
e. Pola tidur dan istirahat
Klien biasanya tidur malam mulai pukul 19.30 sampai dengan pukul
04.00 WIB dan melakukan sholat subuh. Klien mengatakan kadang pada
waktu malam hari sering terbangun tetapi klien dapat tidur lagi sampai
pagi hari. Klien sering beristirahat dan menyempatkan waktu untuk tidur
siang hari.
f. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Peraawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di Tempat Tidur
Berpindah/Berjalan
Ambulasi/ROM
Keterangan:
0: Mandiri; 1: Alat Bantu; 2: Dibantu Orang Lain; 3: Dibantu Orang Lain
Dan Alat Bantu; 4: Tergantung Total.
g. Pola perceptual
1. Penglihatan: Klien mengatakan pandangannya akhir-akhir ini agak
kabur untuk melihat, menurut klien karena terlalu banyak tidur dan
karena kepalanya yang terasa pusing. Klien tidak sedang
menggunakan alat bantu melihat atau kaca mata.
2. Pendengaran: Klien mengatakan masih dapat mendengar dengan baik
tanpa harus menggunkana alat bantu dengar serta dengan cukup
berbicara dengan volume sedang klien sudah dapat mendengarnya.
3. Sensasi: Klien mengatakan masih dapat merasakan rasa nyeri,
rangsan taktil klien masih dapat merasakan baik dengan rasa dingin
atau panas klien masih dapat merasakannya dengan baik.
4. Pengecap: Klien mengatakan masih dapat merasakan sensasi rasa
baik manis, asin, pahit ataupun pedas.
VI. Psikososial
a. Hubungan sosial
Klien dalam berhubungan dengan masyarakat di Padukuhan Gombang
dengan menggunakan bahasa jawa. Hubungan klien dengan anak ataupun
tetangga terdekat baik karena klien ramah dan menyapa tetangganya
ketika lewat depan rumahnya. Klien sering ikut kegiatan di masyarakat
misalnya pengajian ataupun pertemuan warga. Tapi kalau kondisi tidak
baik klien tidak datang pada acara tersebut.
b. Konsep diri
Klien mengatakan sudah tua jadi menerima saja dengan baik keadaannya
saat ini. Dahulu ketika anaknya lagi bermasalah klien merasa bingung
tapi sekarang semua sudah berlalu, klien menikmati hidupnya walaupun
dalam kondisi kurang baik. Klien merasa betah tinggal di rumah dan
sangat senang menunggu kehadiran cucunya nanti.
c. System nilai dan kepercayaan
Klien beragama Islam dan taat dan rajin menjalankan ibadah shalat
maupun puasanya. Klien kadang mengikuti kegiatan shalat berjamaah di
masjid di Masyarakat.
d. Psikoseksual
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua jadi sudah tidak memikirkan
tentang apa itu sex. Klien hanya menginginkan untuk lebih diperhatikan
dan sering diajak ngobrol saja sudah cukup dan sudah tidak
menginginkan tentang hubungan badan dengan istrinya karena juga
kondisi badan kadang kurang baik.
B. ANALISA DATA
MASALAH KEMUNGKINAN
DATA
KEPERAWATAN PENYEBAB
Data Subyektif:
Klien mengatakan akhir-akhir ini Ketidakseimbangan Kurangnya
nafsu makannya menurun dan makan nutrisi kurang dari pemasukan dan
tidak pernah habis banyak. kebutuhan tubuh proses penyakit:
Klien mengatakan badannya terasa anemia
lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
Konjugtive: anemis
TB: 155 cm dan BB: 42 kg
Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi:
78x/menit, Pernafasan: 20x/menit,
Temperatur: 36.8º C
Data Subyektif:
Klien mengatakan kepalanya terasa Nyeri akut Kurangnya dan
pusing dan badannya terasa lemas. ketidakseimbangan
Klien mengatakan kepalanya pusing suplay oksigen
nggliyer dan pandangannya kadan pada jaringan
menjadi kabur. cerebral
Data Obyektif:
Secara verbal klien mengungkapkan
nyeri dengan skala nyeri 5-7
Klien kadan menunjukkan lokasi
nyeri kepalanya
Klien banyak melakukan istrirahat.
Data Subyektif:
Klien mengatakan tidak tahu Kurang Kurangnya
mengapa klien sering sakit batuk- pengetahuan mengenal
batuk dan berdahak, serta sesak nafas informasi
dan pusing.
Klien mengatakan sering merasa
badanya lemas dan tidak nafsu
makan.
Data Obyektif:
Klien mengungkapkan secara verbal
tertarik terhadap penjelasan tentang
kondisi kesehatannya sekarang dan
menginginkan penjelasan yang lebih
lanjut.
Data Subyektif:
Klien mengatakan badannya terasa Risiko jatuh Proses degenaritif
lemas dan intoleransi
Klien mengatakan kepalanya pusing aktivitas
dan kadang-kadang pandangannya
terasa kabur.
Data Obyektif:
Klien mempunyai riwayat anemia
Klien jika berjalan tertatih dan banyak
istirahat
Usia klien sudah lanjut usia.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurangnya pemasukan dan proses penyakit: anemia, yang ditandai dengan:
Data Subyektif:
Klien mengatakan akhir-akhir ini nafsu makannya menurun dan makan
tidak pernah habis banyak.
Klien mengatakan badannya terasa lemas dan kepalanya pusing.
Data Obyektif:
Konjugtive: anemis
TB: 155 cm dan BB: 42 kg
Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, Pernafasan: 20x/menit,
Temperatur: 36.8º C
D. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA RENCANA KEPERAWTAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Ketidakseimbangan Umum: 1. Kaji pola makan klien
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan sebelumnya
kebutuhan tubuh perawatan selama 1 2. Monitor pemasukan dan
berhubungan dengan minggu, kebutuhan pengeluaran makanan dan
kurangnya nutrisi Tn. S minuman klien secara
pemasukkan dan terpenuhi. bertahap
proses penyakit: Khusus: 3. Monitor berat badan ban
anemia Setelah dilakukan 4x lingkar lengan klien secara
pertemuan selama 30 bertahap tiap minggunya
menit, Tn. S 4. Lakukan pemeriksanaan
diharapkan mampu: fisik klien yang terkait
Klien secara verbal dengan masalah nutrisi.
mengungkapkan 5. Anjurkan klien untuk makan
bahwa nafsu sedikit tapi sering
makannya 6. Kaji makanan kesukaan
bertambah. klien
Klien makan 7. Hidangkan makanan dalam
menghabiskan porsi keadaan hangat dan sesuai
makannya dan dengan selera klien
makan minimal 3x 8. Jelaskan pada klien
sehari pentingnya nutrisi bagi
Klien mampu kesehatan
beraktivitas secara 9. Kaji keadaan anemia klien
optimal dan tidak secara laboratories dengan
merasa badannya bertahap
lemas-lemas lagi. 10. Berikan suplemen zat besi
O:
- Klien mengungkapkan secara
verbal nyeri berkurang.
- Klien melakukan istirahat dalam
mengurangi rasa nyerinya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
1 Rabur, 10- Mengkaji pola S:
11-2004 pemasukan nutrisi klien. - Klien mengatakan untuk tadi
Jam 10.00 Menganjurkan kepada malam sahur habis banyak dan
WIB klien untuk makan satu porsi habis dan banyak
makanan dalam keadaan cemilan tadi malam ketika buka
hangat. serta menu makanannya sangat
Manganjurkan klien disukai oleh klien.
untuk makan sedikit- O:
sedikit pada malam hari - Tekanan daran 110/80 Hg. Nadi:
sehabis puasa dan 80x/menit, RR: 20x/menit dan
sering. suhu: 37,1oC.
O:
- Klien kooperatif dan mau
mencoba untuk melakukan
perawatan dengan baik tentang
kondisi kesehatannya.
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
4 Rabu, 10- Menjelaskan kepada S:
11-2004 klien tentang apa itu - Klien mengatakan bahwa
Jam 10.00 jatuh serta faktor-faktor dirinya sudah tua, jadi sudah
WIB yang mengakibatkan biaa jika orang tua itu jatuh
jatuh pada lansia. karena kondisinya sudah lemah
Menjelaskan kepada tidak kuat lagi seperti anak
klien tentang hubungan muda.
jatuh dengan kondisi O:
penyakit klien. - Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penanganan
dan pencegahan jatuh.
- Klien menanyakan apa yang
dapat dilakuakn untuk mencegah
jatuh tersebut.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
1 Kamis 11- Menanyakan pada klien S:
11-2004 tentang obat-obatan - Klien mengatakan nafsu
Jam 10.00 yang pernah dikonsumsi makannya sekarang membaik
WIB oleh klien. dan makan telah habis banyak.
Menanyakan kepada - Klien tidak pernah makan obat-
klien tentang obatan kecuali jika dikasih oleh
pemasukan nutrinya petugas panti.
hari ini. O:
Melakukan pengukuran - Tekanan darah 110/70 mm Hg,
tanda-tanda vital. Nadi: 82x/menit, RR: 20x/menit
dan suhu: 36,8oC.
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
4. Kamis, 11- Menganjurkan pada S:
11-2004 klien untuk tidak - Klien mengatakan mengatakan
Jam 10.00 melakukan aktivitas jika bahwa jika badannya lemas,
WIB merasa badannya lemas kepala pusing dan pandangan
dan kepalanya pusing kabur terasa mau jatuh.
serta pandangannya - Klien mengatakan jika sudah
kabur. mau jatuh maka klien banyak
Menganjurkan pada diam duduk atau tiduran di
klien untuk
menggunakan tongkat tempat tidur dan malas untuk
dalam berjalan jika melakukan apapun.
memungkinkan. - Klien mengatakan bahwa di
ruangan pada dinding dudah ada
pegangan sehingga dapat
digunakan oleh klien untuk
berpeganganan jika berjalan.
O:
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi dalam penangangan
dan pencegahan jatuh
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
1. Jum’at, 12- Melakukan pengukuran S:
11-2004 tanda-tanda vital. - Klien mengatakan nafsu
Jam 09.00 Melakukan pengukuran makannya sekarang membaik
WIB berat badan klien. dan makan telah habis banyak.
- Klien merasa badannya sekarang
Menanyakan kepada sudah agak kuat dan mampu
klien tentang kondisinya untuk berjalan jauh sampai ke
hari ini. masjid dan tadi pagi dapat
mengikuti senam pagi.
O:
- Tekanan darah 120/70 mm Hg,
Nadi: 84x/menit, RR: 20x/menit
dan suhu: 36,6oC.
- BB: 46,3 kg.
- Klien kooperatif dan mau diajak
berdiskusi bersama tentang
masalah nutrisi.
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.