Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
PEMERIKSAAN PENETRASI BAHAN-BAHAN BITUMEN
AS – 01
(SNI- 06-2456-1991)
2.1. Tujuan
2.1.1. Tujuan Praktikum
a. Menentukan nilai penetrasi aspal keras (solid)
b. Agar mahasiswa mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian
penetrasi aspal keras dengan memasukkan jarum penetrasi ukuran tertentu,
beban dan waktu tertentu ke dalam aspal pada suhu tertentu.
c. Memberikan pengertian dan kemampuan dasar kepada mahasiswa untuk dapat
menentukan nilai penetrasi aspal sebagai salah satu parameter karakteristik
utama aspal.
2.1.2. Tujuan Pemeriksaan Penetrasi Aspal
Tujuan pemeriksaan ini ialah untuk mengetahui apakah nilai penetrasi aspal PEN
60/70 memenuhi Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 revisi 3.
2.2. Terminologi
• PEN
Singkatan dari Nilai Penetrasi, yang didefinisikan sebagai suatu nilai (dalam 0.1
mm) yang menyatakan tingkat kekerasan material aspal pada suhu standar, yang
diambil dari pengukuran kedalaman penetrasi jarum standar, dengan beban standar
dalam rentang waktu yang juga standar.
• Stainless Steel
Bahan baja anti karat, yang dipilih sebagai bahan dasar jarum penetrasi. Bahan ini
dipilih untuk menghindari atau paling tidak meminimalisasi terjadinya korosi pada
jarum penetrasi, yang senantiasa terendam air. Hal tersebut terjadi karena korosi
pada jarum penetrasi akan membuat hasil pengujian penetrasi menjadi rancu, karena
adanya gesekan tambahan antara jarum dan material aspal.
• Duplo
Istilah yang menyatakan bahwa sampel yang diuji adalah dua (ganda) dan
dipersiapkan, dibuat dan dijaga pada kondisi yang sama.
• Suhu Ruang
Temperatur ruangan rata-rata, 25C
• Waterbath
Bak perendam/bejana yang memiliki perangkat pengatur suhu yang dapat
mempertahankan suhu dengan ketelitian yang relatif tinggi dan dipergunakan
sebagai tempat menyimpan sampel yang akan diuji.
Di bawah 200 55 35
200 sampai 300 70 45
Arloji Pembacaan
Pemegang Jarum
8) Mengangkat jarum dari pemegang jarum dan mengatur cawan agar dapat
melakukan pengujian selanjutnya pada titik yang tidak sama dengan pengujian
sebelumnya.
9) Melakukan pekerjaan di atas sebanyak 5 kali untuk benda uji yang sama,
dengan ketentuan setiap titik pemeriksaan dan tepi dinding berjarak lebih dari
1 cm.
1 66,0* 58,0*
2 61,0* 61,0*
3 60,0* 60,0*
4 63,0* 63,0*
5 62,0* 63,0*
62,4 61,0
Rata-rata
61,7
)
Keterangan : * Pengamatan yang memenuhi toleransi 4 untuk Penetrasi 50 -149
**) Pengamatan tidak memenuhi spesifikasi aspal PEN 60/70
Sumber: Data Hasil Pemeriksaan di Laboratorium Jalan Raya 2018 Kelompok 14
62,4 + 61,0
=
2
2.6. Pembahasan
Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata kedua sampel yaitu
61.7 div, maka nilai penetrasi memenuhi spesifikasi Aspal PEN 60/70 yaitu berada
antara 60-70.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa sampel 1 dan sampel 2 tidak memenuhi
toleransi sesuai ketentuan hasil penetrasi Tabel 2.1 dikarenakan sampel 1 dan sampel 2
telah melewati batas toleransi 4 div pada hasil penetrasi 50-149 div. Hal ini diduga
disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain yaitu :
1. Aspal , karena aspal yang dipanaskan belum sempurna karena masih mengandung
gelembung udara dan kandungan air pada saat aspal telah dipindahkan dan
didinginkan.
2. Waktu, karena pada saat pembacaan mungkin telah melewati waktu yang telah
ditentukan yaitu 5 0,1 detik
3. Kesalahaan praktikan saat membaca dial.
hasil pengujian sampel 1 dan sampel 2 tidak memenuhi nilai ketentuan toleransi
penetrasi sesuai tabel 1 maka pengujian harus dilakukan kembali.