Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan eliminasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Menurut

Abraham Maslow (1970 dalam Goble,1970) kebutuhan dasar manusia ada lima

tingkatan. Tingkat paling mendasar adalah hal-hal yang paling penting untuk

mempertahankan hidup yaitu kebutuhan fisiologi seperti udara, air, dan makanan.

Tingkat kedua mencakup kebutuhan keselamatan dan keamanan yang meliputi

keselamatan fisik dan psikologi. Tingkat ketiga merupakan kebutuhan dicintai dan

dimiliki. Tingkat keempat adalah kebutuhan dihargai dan harga diri yang mencakup

rasa percaya diri, kebergunaan, pencapaian dan nilai diri. Tingkat terakhir adalah

kebutuhan untuk aktualisasi diri. (Mongan, 2014)

Eliminasi urin merupakan salah dari proses metabolik tubuh. Zat yang tidak

dibutuhkan, dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan. Paru-paru

secara primer mengeluarkan karbondioksida, sebuah bentuk gas yang dibentuk

selama metabolisme pada jaringan. Hampir semua karbondioksida dibawa keparu-

paru oleh sistem vena dan diekskresikan melalui pernapasan. Kulit mengeluarkan air

dan natrium. Eliminasi urine secara normal bergantung pada satu pemasukan cairan

dan sirkulasi volume darah, jika salah satunya menurun, pengeluaran urin akan

menurun.Pengeluaran urin juga berubah pada seseorang dengan penyakit ginjal, yang
mempengaruhi kuantitas, urin dan kandungan produk sampah didalam urin. Usus

mengeluarkan feses dan beberapa cairan dari tubuh. Pengeluaran feses melalui

evakuasi usus besar biasanya menjadi sebuah pola pada usia 30 sampai 36 bulan.

(Perry & Potter. 2005)

Eliminasi urine adalah pengeluaran sisa-sisa metabolisme dalam tubuh berupa

cairan melalui saluran perkemihan atau urogenetalia. Kebutuhan eliminasi urine

merupakan kebutuhan tubuh mengeluarkan bahan buangan cair secara berkala atau

secara fisiologi. (Mongan, 2014)

Untuk menangani masalah eliminasi klien, perawat harus memahami eliminasi

normal dan faktor-faktor yang meningkatkan atau menghambat eliminasi. Asuhan

keperawatan yang mendukung akan menghormati privasi dan kebutuhan emosional

klien. Tindakan dirancang untuk meningkatkan eliminasi normal juga harus

meminimalkan rasa ketidaknyamanan ( Potter & Perry, 2015)

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny.S dengan gangguan

kebutuhan dasar eliminasi urine di Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan

Amplas.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengkajian dengan gangguan kebutuhan eliminasi

urine
b. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan dengan gangguan kebutuhan

dasar eliminasi urine

c. Untuk merencanakan asuhan keperawatan dengan gangguan

kebutuhan dasar eliminasi urine

d. Untuk menerapkan pelaksanaan keperawatan dengan gangguan

kebutuhan dasar eliminasi urine

e. Untuk mengetahui evaluasi keperawatan dengan gangguan kebutuhan

dasar eliminasi urine

C. MANFAAT

Adapun manfaat dari laporan asuhan keperawatan ini adalah :

a. Bagi Praktisi Keperawatan

Hasil laporan keperawatan ini di harapkan dapat menjadi bahan bagi

perawat mengenai eliminasi urine.

b. Bagi Pendidik Keperawatan

Hasil laporan asuhan keperawatan ini dapat menambah wawasan

mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan

dasar eliminasi urine

Anda mungkin juga menyukai