(Rangkuman) Teori Institusi
(Rangkuman) Teori Institusi
-Rangkuman-
Pelembagaan Teori Kelembagaan
Abstrak:
Tujuan utama dalam studi ini ada dua: mengklarifikasi kontribusi teori institusional
independen terhadap analisis organisasi, dan untuk mengembangkan perspektif teoretis
kedepannya dalam meningkatkan penggunaannya dalam penelitian empiris. Ada juga tujuan
yang lebih umum dan lebih ambisius di sini, dan memang begitu untuk membangun jembatan
antara dua model aktor sosial yang berbeda yang paling banyak mendasari analisis organisasi,
yang kami sebut sebagai model aktor rasional dan institusional. Yang pertama didasarkan
pada asumsi tersebut bahwa individu terus-menerus terlibat dalam perhitungan biaya dan
manfaat dari pilihan tindakan yang berbeda, dan perilaku tersebut mencerminkan perhitungan
memaksimalkan kegunaannya. Dalam model yang terakhir, sebaliknya, individu 'yang
diindividualisasikan' diasumsikan menerima dan mengikuti norma sosial tanpa bertanya,
tanpa refleksi nyata atau resistensi perilaku berdasarkan pada kepentingan pribadi dan
kepentingan masing-masing. Kami menyarankan agar kedua model umum ini harus
diperlakukan tidak bersifat oposisional melainkan mewakili dua ujung rangkaian proses
pengambilan keputusan dan perilaku. Dengan demikian, masalah kunci untuk teori dan
penelitian adalah untuk menentukan kondisi dimana perilaku lebih cenderung menyerupai
satu akhir dari rangkaian ini atau yang lainnya. Singkatnya, apa yang dibutuhkan adalah teori
kapan rasionalitas dibatasi. Konsepsi proses pelembagaan yang dikembangkan memberikan
titik tolak yang berguna untuk mengeksplorasi masalah ini.
Comments
Kutipan yang disarankan
Pernyataan Publisher
Copyright dipegang oleh SAGE. Dicetak ulang dengan ijin.