Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

TIM PENILAI
JASA KONSULTASI BIG DATA
PT. POS INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2019

1|Page
KERANGKA PENILAIAN
USULAN TEKNIS DAN USULAN BIAYA

Tujuan penilaian suatu usulan Jasa konsultan adalah untuk mendapatkan usulan yang paling
sesuai dengan kebutuhan (suitable) perusahaan berdasarkan kualifikasi teknis untuk
melaksanakan pekerjaan. Pengadaan jasa konsultansi juga mempertimbangkan faktor
penggunaan jasa dan produksi dalam negeri secara maksimal (termasuk penggunaan
tenaga ahli bangsa Indonesia), dan methode kerja yang paling menguntungkan negara
dan kepentingan nasional.

Prinsip pengadaan barang/jasa pemerintah yang diatur dalam Perpres No. 54 Tahun 2010
sebagaimana diubah dengan Perpres No. 70 Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Efisien: Diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimal untuk
mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana
yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimal. Kata kunci terkait prinsip ini adalah hemat yaitu hemat sumber daya dan
sumber dana.
2. Efektif: Sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan. Kata kunci prinsip ini adalah tepat, yaitu tepat kualitas, kuantitas, waktu,
tempat, dan/atau harga yang selalu ada dibagian terakhir.
3. Transparan: Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa
bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barang/jasa yang berminat
serta masyarakat pada umumnya, dengan memberikan informasi variabel-variabel
yang digunakan dalam evaluasi penawaran kepada publik. Dengan demikian publik
tidak hanya penyedia, tetapi juga masyarakat mengetahui kriteria penilaian yang akan
digunakan dalam pemilihan penyedia. Memberikan informasi kepada publik. termasuk
syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi penetapan
calon penyedia barang/jasa sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang
berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.
4. Terbuka: Dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
5. Bersaing: Dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin
penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat
diperoleh barang/jasa yang kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu
terciptanya mekanisme pasar dalam pengadaan barang/jasa.
6. Adil/Tidak Diskriminatif: Memberikan perlakuan yang sama kepada semua calon
penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak
tertentu dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
7. Akuntabel: Sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan
barang/jasa, sehingga dapat dipertanggungjawabkan, keputusan yang diambil dalam
proses pengadaan harus dapat dipertanggungjawabkan dasar hukumnya.”

2|Page
A. UMUM

1. Penilaian Usulan Teknis dan Usulan Biaya dilakukan pada sidang tertutup yang
dihadiri oleh Panitia pengadaan/pelelangan yang dibentuk untuk keperluan
pengadaan/pelelangan dimaksud.
2. Usulan Teknis dan Usulan Biaya yang dinilai adalah Usulan Teknis dan Usulan
Biaya dari konsultan yang telah memenuhi persyaratan Administrasi yang
ditentukan.
3. Sebelum dilakukan penilaian, ditetapkan dan di informasikan kepada seluruh
konsultan yang diundang mengenai :
o Bobot antara Usulan Teknis dan Usulan Biaya.
o Unsur dan Sub Unsur Usulan Teknis dan Usulan Biaya yang akan dinilai.
o Besaran Nilai yang digunakan untuk masing-masing unsur dan sub-unsur
serta nilai bobotnya masing-masing.
o Nilai ambang batas minimal persyaratan teknis (passing grade).

B. KRITERIA PENILAIAN USULAN TEKNIS :

Penilaian Usulan Teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka terhadap
dokumen usulan teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada unsur-unsur
yang dinilai. Unsur- unsur pokok yang dinilai adalah : Pengalaman Perusahaan,
Pendekatan dan Methodologi, serta Kualifikasi Tenaga Ahli.

Dalam penilaian ketiga unsur diatas perlu diperhatikan pentingnya aspek pengenalan
(familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, kondisi (custom), dan bahasa di Indonesia.
Usulan yang mengandung personil yang lebih memahami aspek-aspek tersebut diatas
diberikan nilai lebih tinggi. Penilaian dilakukan dengan pembobotan dari masing-
masing unsur dengan jumlah maksimum 100 dan rentang Pembobotan masing-masing
unsur dapat diberikan sebagai berikut :
Unsur Bobot (%)
a. Pengalaman perusahaan 10 - 20 ==> 20
b. Pendekatan dan metologi 20 - 45 ==> 30
c. Kualifikasi tenaga ahli 45 – 70 ==> 50

Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam rentang tersebut
diatas berdasarkan jenis pekerjaan jasa yang akan dilaksanakan. Untuk jasa studi
analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman perusahaan dan pendekatan
metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis penekanan lebih
diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

a. Pengalaman Perusahaan:
Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang akan ditangani, dalam 10 (sepuluh) tahun
terakhir. Pengalaman kerja di Indonesia mendapat nilai tambahan. Pengalaman
tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama
kegiatan, lingkup dan data kegiatan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai,
dan waktu pelaksanaan menyebutkan bulan dan tahun. Disamping itu, penilaian
juga dilakukan terhadap Jumlah Pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh
perusahaan, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melaksanakan tugasnya.

3|Page
Sub - Unsur yang dinilai, antara lain:
o Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis, selama 10 tahun terakhir
o engalaman melaksanakan kegiatan di Indonesia;
o Pengalaman manajerial dan fasilitas pendukung
o Kapasitas perusahaan apabila memenangkan pelelangan, dengan
memperhatikan pekerjaan yang sedang dilaksanakan, jumlah tenaga ahli
tetap, fasilitas Pendukung sepert komputer, kantor, perlengkapan
laboratorium, peralatan survey, dan lain-lain.
b. Pendekatan dan Methodologi :
Dimaksudkan untuk menilai pemahaman konsultan atas lingkup pekerjaan/jasa
layanan yang diminta, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas methodologi, dan
hasil kerja.
Sub-Unsur yang dinilai, antara lain :
o Pemahaman atas jasa layanan yang diminta, penilaian meliputi
antara lain: pengertian terhadap tujuan proyek, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan
dalam KAK), mengenal situasi lapangan secara baik.
o Kualitas Methodologi, penilaian meliputi antara lain: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan
tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi
dengan rencana kerja, apresiasi
terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai
data yang tersedia, orang-bulan (man month) tenaga ahli, uraian tugas,
jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang diisyaratkan, jenis
keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal
pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan orang -bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang.
o Hasil Kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis,
gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-
laporan.
c. Kualifikasi Tenaga Ahli :
Penilaian atas tenaga ahli konsultan yang diusulkan untuk melaksanakan
pekerjaan, memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang
telah diindikasikan di dalam KAK.
Sub-Unsur yang dinilai, antara lain :
o Kualifikasi Pendidikan (tingkat pendidikan formal yang dimiliki, misal D-III,
S-I, S-II, S-III, atau jenjang pendidikan lainnya yang setara dari perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang disamakan atau
perguruan tinggi luar negeri yang mendapatkan akreditasi dari Ditjen
Pendidikan Tinggi). Kualifikasi harus sesuai dengan yang disyaratkan
dalam KAK, kualifikasi dari tenaga ahli yang kurang dari persyaratan tidak
diterima, sedang yang melebihi kualifikasi dari persyaratan tidak selalu
memperoleh tambahan nilai.
o Pengalaman, lamanya masa kerja profesi di bidang tertentu
seperti yang disyaratkan dalam KAK. Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai Pemimpin
(Team Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman
sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim.
o Lain - lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi
konsultan Asing), dan sebagainya.

4|Page
C. KRITERIA PENILAIAN USULAN BIAYA :

Penilaian yang dilakukan oleh panitia meliputi 2 (dua) unsur pokok, yaitu: biaya
keseluruhan, keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya unsur pokok
pekerjaan (major item). Pembobotan dengan bobot maksimum 100 untuk unsur-
unsur yang dinilai, dapat diberikan rentang sebagai berikut:
Unsur Bobot (%)
a. Biaya keseluruhan 80 - 90
b. Keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya unsur pokok pekerjaan 10 - 20

a. Penilaian biaya keseluruhan :


Biaya terendah dan dibawah HPS, mendapatkan penilaian terbaik (score 100).
Sedangkan, usulan biaya yang lain secara mathematis dapat dihitung dengan
mengacu kepada biaya terendah tersebut, dinilai perumusan sebagai berikut :
NUB = UBT/UBD x 100
Dimana :
NUB = Nilai (score) usulan biaya
UBT = Usulan biaya terendah
UBD = Usulan biaya yang dievaluasi
b. Keseimbangan dan kewajaran perbandingan Biaya Unsur Pokok Pekerjaan :
Kesesuaian antara metodologi dan rencana kerja dengan struktur pembiyaan,
dengan rentangan nilai (score) 0 sampai dengan 100.
c. Nilai (score) Gabungan Usulan Biaya.
Perhitungan nilai (score) gabungan usulan biaya dilakukan dengan
rumusan sebagai berikut :
NGUB = (NUB x Bobotnya) + (NKUB x Bobotnya)
Dimana :
NGUB = Nilai (score) gabungan usulan biaya
NUB = Nilai (score) usulan biaya
NKUB = Nilai (score) keseimbangan dan kewajaran usulan biaya

D. PENILAIAN AKHIR DAN PEMBUATAN PERINGKAT:

Dari hasil penilaian Usulan Teknis dibuat peringkat penilaian Usulan Teknis, dan
dipilih maksimal 3 (tiga) konsultan dengan peringkat teratas yang melampaui
ambang batas (passing grade).

Dalam hal, calon konsultan yang melampaui ambang batas kurang dari 3 (tiga)
konsultan , maka yang dinilai usulan biayanya hanya yang melampaui ambang batas.
Selanjutnya, dari hasil penilaian Usulan Biaya dibuat peringkat penilaian biaya, yang
kemudian digabungkan dengan peringkat penilaian usulan teknis untuk
mendapatkan peringkat gabungan. Hasil dari peringkat gabungan tersebut yang
akan dijadikan dasar untuk pengusulan pemenang. Rumusan untuk membuat
nilai akhir adalah sebagai berikut :

NILAI AKHIR = {Nilai (score) Usulan Teknis x Bobot Usulan Teknis} + {Nilai (score)
Usulan Biaya x Bobot Usulan Biaya)

5|Page
E. PEMBUATAN BERITA ACARA :

Setelah kegiatan penilaian Usulan Teknis selesai, Panitia Lelang membuat Berita
Acara Hasil Penilaian Usulan Teknis. Kemudian setelah kegiatan penilaian Usulan
Biaya selesai, panitia membuat Berita Acara Hasil Penilaian Usulan Biaya, dan
selanjutnya dibuat Berita Acara untuk Hasil Penilaian Gabungan. Ketiga Berita
Acara tersebut, antara lain memuat hal-hal sebagai berikut :
 Tanggal Pelaksanaan Penilaian
 Pedoman Penilaian yang dipergunakan
 Hasil Penilaian termasuk peringkat
 Surat Pengusulan untuk pemilihan pemenang.

F. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI :

Lihat pasal 4 ayat (3) huruf f dan ayat (5) huruf e Surat Keputusan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional tentang Pedoman Mengenai Tata-cara Pengadaan dan Biaya Jasa
Konsultansi.

G. EVALUASI PENAWARAN ADMINISTRASI, TEKNIS DAN BIAYA

1. tim penilai melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:


a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi biaya.
2. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :
d. tim penilai dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah
kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
e. tim penilai dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti
dan/atau mengubah Dokumen Penawaran;
f. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan
ketentuan, syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang fundamental atau
penawaran bersyarat;
g. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas,
dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan
Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
h. tim penilai dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan penawaran;
dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya: warna sampul dan/atau surat
penawaran tidak berkop perusahaan;
i. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada tim penilai
ULP selama proses evaluasi;

6|Page
j. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi) antara peserta, tim penilai ULP
dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka :
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) anggota tim penilai dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti dan
dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang
tidak terlibat (apabila ada);
4) apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud angka (3) di atas,
maka seleksi dinyatakan gagal.
3. Evaluasi terhadap penawaran administrasi, teknis, dan biaya meliputi :
a. Evaluasi Administrasi.
1) Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi.
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
a) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan
dipenuhi/dilengkapi;
b) surat penawaran :
(1) ditandatangani oleh :
(a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
(b) penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
(c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
(d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
(2) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
(3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi
jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan
(4) bertanggal.
c) Surat kuasa (apabila dikuasakan):
(1) dari direktur utama/pimpinan perusahaan;
(2) nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya.
(3) dalam hal kemitraan, surat kuasa ditandatangani oleh anggota
kemitraan yang diwakili menurut perjanjian kerjasama
d) Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan
penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada
Dokumen Penawaran.
e) tim penilai ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan, sepanjang tidak mengubah substansi penawaran.
f) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
Evaluasi Teknis.
g) Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
administrasi, maka evaluasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
h) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
seleksi dinyatakan gagal.

7|Page
b. Evaluasi Teknis.
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
2) Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan.
3) Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai
dari para peserta, dengan ketentuan:
a) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah: pengalaman perusahaan,
pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli;
b) penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang
telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan;
c) acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut:
(1) pengalaman Perusahaan (10 – 20 %);
(2) pendekatan dan metodologi (20 – 40 %);
(3) kualifikasi Tenaga Ahli (50 – 70 %);
(4) jumlah (100 %);
(5) penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam
rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
d) untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman
perusahaan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi
dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi
tenaga ahli.
4). Pengalaman Perusahaan, penilaian dilakukan atas :
a) pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis
dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh)
tahun terakhir;
b) pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi proyek mendapat
tambahan nilai.
c) pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan
informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan
yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun);
d) penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga
dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/ kapasitas peserta yang
bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya;
e) pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi dari
pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang
bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Sub unsur yang dinilai,
antara lain :
(1) pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;
(2) pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;
(3) pengalaman manajerial dan fasilitas utama;
(4) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap.

8|Page
5). Pendekatan dan Metodologi, penilaian dilakukan atas:
a) pemahaman perusahaan peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan
yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi, dan hasil kerja, sub unsur yang dinilai antara lain :
(1) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian
terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan,
lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama
yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan);
(2) kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan
dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara
metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi,
tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia,
orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu
pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta
jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan,
jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan
kebutuhan fasilitas penunjang;
(3) hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis,
gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan
laporan-laporan;
(4) fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta
dalam KAK.
b) peserta yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.
6). Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas:
a) tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang
telah diindikasikan di dalam KAK;
b) sub unsur yang dinilai pada tenaga ahli, antara lain:
(1) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
dibuktikan dengan salinan ijazah;
(2) pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK,
didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan
(team leader/co team leader) dinilai pula pengalaman sebagai
pemimpin/wakil pemimpin tim;
(3) sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam KAK, seperti sertifikat ahli arsitek yang dikeluarkan
oleh Ikatan Arsitek Indonesia;
(4) lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi
konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity)
atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat.
Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas
diberikan nilai lebih tinggi.
7). Hasil Evaluasi Teknis harus melewati ambang batas nilai teknis (passing grade)
yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

9|Page
c. Evaluasi Biaya.
Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap:
1) kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
2) kewajaran penugasan tenaga ahli;
3) kewajaran penugasan tenaga pendukung;
4) kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable
cost).

Tahapan selanjutnya adalah melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
tim penilai melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada peserta yang diundang
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh tim penilai ULP dengan:
a) direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik; atau
d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
2) Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:
a) meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan kesesuaian
antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang
ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung
yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal;
b) memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang
diajukan peserta.
3) Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
a) lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b) cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
c) kualifikasi tenaga ahli;
d) organisasi pelaksanaan;
e) program alih pengetahuan;
f) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g) jadwal penugasan personil; dan
h) fasilitas penunjang.
4) Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
a) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
b) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
c) biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran.
5) Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji
yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan, dengan ketentuan:
a) biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji
dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma
lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap berdasarkan
perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

10 | P a g e
b) unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan
tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja;
(2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.
6) Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/ administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor,
dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.
7) Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
HPS, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang memenuhi HPS, tanpa
mengurangi kualitas penawaran teknis.
8) Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang dapat
diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil (remuneration)
yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 5).
9) Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak
ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
10) Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka tim penilai melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana
di atur dalam angka 1) dan seterusnya.
11) Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka ULP melanjutkan dengan mengundang pemenang
cadangan kedua (apabila ada), yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 1) dan seterusnya.
12) Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua)
pemenang cadangan tidak menghasilkan kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.
13) membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

4. Pengadaan Jasa Konsultansi:

Cara Evaluasi
a. Unsur yang dievaluasi dan persentase bobot setiap unsur ditentukan sebagai berikut:
1) Pengalaman Perusahaan 10%
2) Pendekatan & Metodologi 20%
3) Kualifikasi Tenaga Ahli 70%
Jumlah 100%
b. Nilai ambang lulus adalah 75.
c. Perbandingan bobot teknis : biaya = 0,75 : 0,25
d. Rincian subunsur, pembobotan dan penilaian untuk masing-masing subunsur ditentukan
dalam lembar pedoman evaluasi terlampir.

Cara Penilaian :
Pengisian Evaluasi Penawaran dalam Lembar Data Pemilihan (LDP):
a). bobot unsur yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, pengalaman perusahaan 10%,
pendekatan dan metodologi: 20%, dan kualifikasi tenaga ahli 70 %:
b). PengalamanPerusahaan:10%
1) Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis*), dengan bobot sub unsur35 %,
dan ketentuan penilaian sub unsur:

11 | P a g e
(a) Memiliki M 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 100
(b) Memiliki 10 s.d19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu10 (sepuluh) tahun diberi
nilai: 75
(c) Memiliki <9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai :
50 dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis =NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis]
*) Kegiatan yang sejenis adalah :
kegiatan yang hampir sama atau mendekati dengan yang ditentukan dalam KAK, misal:
dalam KAK Perencanaan Saluran Tersier, kegiatan yang sejenis adalah: Perencanaan
Saluran Drainase, dll.
2) Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan, dengan bobot sub unsur 25%,
dan ketentuan penilaian sub unsur:
(a) MemilikiM 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai : 100
(b) Memiliki 10 s.d19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu10 (sepuluh)
tahun diberinilai: 75
(c) Memiliki <9 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai : 50 dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang didapatkan X bobot sub
unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan = NILAI BOBOT sub unsur
pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan]
3) Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama, dengan bobot sub unsur20
%,dan ketentuan penilaian sub unsur:
(a) Memiliki M 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100
(b) Memiliki 10 s.d19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu10
(sepuluh) tahun diberi nilai: 75
(c) Memiliki <9 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 50 dari uraian diatas, didapatkan :[nilai yang
didapatkan x bobot sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama
=NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.]
4) Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap,dengan bobot sub unsur20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur:
(a) Memiliki M 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu10(sepuluh)tahun diberi nilai:100
(b) memiliki 10 s.d 19 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu10(sepuluh) tahun diberi nilai:75
(c) memiliki < 9 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu10(sepuluh) tahun diberi nilai: 50 dari uraian
diatas, didapatkan: [nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT
sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.]
c). Pendekatan dan Metodologi:30 %
1) Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, dengan bobot
sub unsur 40%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
(a) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai: 80
(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 50

12 | P a g e
(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0 dari uraian diatas, didapatkan:[nilai
yang didapatkan X bobot sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK.]
2) Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 20%,dan ketentuan penilaian
sub unsur:
(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai: 80
(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai: 50
(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0
(d) dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
kualitas metodologi =NILAI BOBOT sub unsur kualitas metodologi]
3) Sub unsur hasil kerja(deliverable),dengan bobot sub unsur 20 %,dan ketentuan
penilaian sub unsur:
(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai : 80
(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:50
(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0
(d) dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil
kerja(deliverable)= NILAI BOBOT sub unsur hasil kerja(deliverable)].
4) Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 10 %,dan ketentuan penilaian sub unsur:
(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai: 80
(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:50
(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0
(d) dari uraian diatas, didapatkan: [nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK =
NILAI BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan
yangdiminta dalam KAK.]
5) Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10%, dan ketentuan
penilaian subunsur:
(a) Apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
diberi nilai: 80
(b) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai:50
(c) apabila tidak menyajikan, diberi nilai: 0
(d) dari uraian diatas, didapatkan:[nilai yang didapatkan X bobot sub unsur
gagasan baru yang diajukan oleh pesertauntuk meningkatkan kualitas keluaran
yang diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur gagasan baruyang
diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan
dalam KAK.] Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur Pendekatan
dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI.
d). Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli: 70 %
1) Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian
sub unsur:

13 | P a g e
(a). M tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 100
(b). <tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 50
[Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat pendidikan =NILAI BOBOT sub unsur
tingkat pendidikan].
2) Sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan
bobot sub unsur 50 %, dan ketentuan penilaian sub unsur:
(a). Dukungan referensi:
i. apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan kebenarannya
dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja
diberikan penilaian,
ii. apabila tidak ada referensi maka tidak diberikan penilaian,
iii. apabila melampirkan referensi namun tidak benar, maka penawaran
digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam.
(b). Perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan ketentuan yang
tercantum dalam IKP,
(c). Lingkup pekerjaan:
i. sesuai, diberi nilai: 100 : [deskripsikan dengan jelas disesuaikan dengan KAK].
ii. menunjang, diberi nilai: 75: [deskripsikan dengan jelas menunjang KAK]
iii. terkait, diberi nilai: 50 : terkaitadalah:………[deskripsikan dengan jelas terkait
dengan KAK].
(d). posisi:
i. sesuai, diberi nilai:100 : [deskripsikan dengan jelas disesuaikan dengan KAK]
ii. tidak sesuai, diberi nilai:50 : [deskripsikan dengan jelas tidak sesuai dengan KAK]
(e). Perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi = jumlah bulan kerja
professional.
(f). Nilai total seluruh jumlah bulan kerja professional dibagi angka 12 = jangka waktu
pengalaman kerja professional
(g). Nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional: *)
i. memiliki M 5 tahun pengalaman kerja professional diberi nilai: 100
ii. memiliki 3< x < 5tahun pengalaman kerja professional, diberi nilai :75
iii. Memiliki <3 Tahun pengalaman kerja professional, diberi nilai : 50
(h). Nilai jangka waktu pengalaman kerja professional yang didapatkan x bobot sub unsur
pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT
sub unsur pengalaman kerja professional seperti yang disyaratkan dalam KAK.
3) Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan bobot sub unsur 10%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
(a). memiliki, diberi nilai:100
(b). tidak memiliki, diberi nilai: 50
(c). nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/ profesi = NILAI
BOBOT sub unsur sertifikat keahlian/ profesi.
4) Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur10 %, dan
ketentuan penilaian subunsur:
(a). Penguasaan bahasa asing, diberi nilai:25
(b). penguasaan bahasa setempat, diberi nilai:25
(c). penguasaan Bahasa Indonesia bagi konsultan asing, diberi nilai: 25
(d). Aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi
(custom) setempat, diberi nilai:25
(e). Total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain = NILAI BOBOT sub unsur
lain-lain. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur ((1)+(2)+(3)+(4))= NILAI 1 (SATU)

14 | P a g e
ORANG TENAGA AHLI. Nilai1(Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli =
NILAI BOBOT tenaga ahli.
[apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1(satu) maka setiap tenaga ahli harus diberi
bobot] Bobot tenaga ahli:
(a). Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot=60
(b). Tenaga Ahli 2 (Ahli Jalan), diberi bobot=40
(c). Dan seterusnya
5) Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN +
NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI ambang
batas nilai teknis (passing grade): 60
Evaluasi Pengalaman Perusahaan Contoh: bobot nilai 10% Pengalaman perusahaan
menangani pekerjaan sebagai berikut: Pembobotan. Sub unsur yang dinilai antara lain:
1). Pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis : bobot nilai 35 %
 memiliki M 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai: 100, nilai total bobot: 100 x 35 = 100
 memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai: 75, nilai total bobot: 75 x 35 = 100
 memiliki <9 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai: 50, nilai total bobot: 50 x 35 = 100
2). Pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan/di Indonesia : bobot nilai 25 %
 memiliki M 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai: 100 nilai total bobot: 100 x 25= 100
 memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 tahun
diberi nilai: 75 nilai total bobot: 75 x 25= 100
 memiliki < 14 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai: 50 nilai total bobot: 50 x 25= 100
6) Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama : bobot nilai 20 % (pengalaman manajerial
meliputi pengalaman perusahaan sebagai lead firm dan memiliki fasilitas utama)
a. memiliki M 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai: 100 nilai total bobot: 100 x 20= 100
b. memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai: 75 nilai total bobot: 75 x 20= 100
c. memiliki < 9 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai: 50 nilai total bobot: 50 x 20= 100
7) Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah TA tetap : bobot nilai 20 %
a. memiliki M 20 orang tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 100 nilai total
bobot: 100 x 20 = 100
b. memiliki 10 s.d 19 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 75 nilai total
bobot: 75 x 20 = 100
c. memiliki <9 tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai: 50 nilai total bobot: 50 x
20 = 1 100

15 | P a g e
Contoh Perhitungan:
PT. XYZ dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir pernah melaksanakan pekerjaan
sebagai berikut :
· Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis (35%) 30 paket nilai 100
· Pengalaman Melaksanakan kegiatan di Indonesia (25%) 23 paket nilai 100
· Pengalaman Manajerial & Fasilitas Utama (20%) 18 paket nilai 75
(Pengalaman Manajerial & Fasilitas Utama yang dinilai adalah pengalaman manajerial untuk
melaksanakan pekerjaan pada paket kegiatan dalam kurun waktu tertentu)
· Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan TA tetap (20%) 20 TA nilai 100
(Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan TA tetap dinilai terhadap TA Tetap yang
digunakan/dipakai untuk melaksanakan pekerjaan pada paket kegiatan dalam kurun waktu
tertentu)
Perolehan nilai pengalaman perusahaan PT. XYZ adalah:
(100 x 35/100) + (100 x 25/100) + (100 x 18/100) + (100 x 20/100)= 35 + 25 + 18 + 20 = 95
Bobot nilai pengalaman perusahaan = 95 x 10%= 9,5
b. Evaluasi Pendekatan dan Metodologi
Contoh: bobot nilai 30 %
Sub unsur yang dinilai
1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = 40%
a. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai:80 nilai total bobot: 80 x 40 = 32
ii. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai total
bobot: 50 x 40 = 20
iii. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 40 = 0
2. Kualitas metodologi = 20%
b. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai:80 nilai total bobot: 80 x 20 = 16
ii. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai total
bobot: 50 x 20 = 10
iii. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 20 = 0
3. Hasil kerja (deliverable) = 20%
I. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80 nilai total bobot: 80
x 20 = 16
II. ii. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai
total bobot: 50 x 20 = 10
III. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 20 = 0
4. fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK = 10%
iv. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80 nilai total bobot: 80 x
10 = 8
v. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai total
bobot: 50 x 10 = 5
vi. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 10 = 0
5. Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diminta dalam KAK = 10%
iv. menyajikan dengan baik sesuai tujuan diberi nilai: 80 nilai total bobot: 80 x
10 = 8
v. menyajikan dengan baik tetapi tidak sesuai tujuan diberi nilai: 50 nilai total
bobot: 50 x 10 = 5
vi. tidak menyajikan diberi nilai: 0 nilai total bobot: 0 x 10 = 0

16 | P a g e
PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN XYZ
HASIL EVALUASI TEKNIS
ITEM Nilai Bobot
1. Pengalaman perusahaan 95 0,1 9,5
1.1 Pekerjaan sejenis (0,4)
1.2 Manajerial
1.2.1 Nilai Kontrak (0,3)
1.2.2 Leadfirm (0,2)
1.3 Lokasi Pekerjaan (0,1)
2. Pendekatan dan metodologi 67 0,2 13,4
3. Kualifikasi tenaga ahli *) 90 0,7 63
Jumlah 85,9
Dalam hal Penilaian teknis terhadap perusahaan yang lulus pasing grade tetapi
terhadap penilaian kualifikasi TA dinilai kurang dari yang ditentukan dalam KAK,
maka dalam klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya untuk diganti dengan TA
yang sesuai KAK atau yang lebih tinggi
EVALUASI PENGALAMAN PERUSAHAAN
JUMLAH
JENIS PENGALAMAN / PEKERJAAN PAKET NILAI BOBOT TOTAL
1. Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis 30 paket 100 0,35 35
2. Pengalaman Melaksanakan kegiatan di Indonesia 23 paket 100 0,25 25
3. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama 18 paket 75 0,2 15
4. Kapasitas perh. Dgn memperhatikan jumlahTA tetap 20 100 0,2 20
Jumlah 1,00 95 1 95
EVALUASI PENDEKATAN DAN METODOLOGI
JENIS PENGALAMAN/ PEKERJAAN NILAI BOBOT TOTAL
1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK 100 0,4 40
2. Kualitas metodologi 100 0,2 20
2.1 Ketepatan Analisa dan langkah pemecahan masalah
2.2 Konsistensi antara metodologi dan rencana kerja
2.3 Apresiasi teradap Inovasi
2.4 Dukungan data yang tersedia terhadap KAK
2.5 Uraian Tugas
2.6 Jangka Waktu Pelaksanaan
2.7 Program kerja
2.8 Organisasi kerja
2.9 Kebutuhan fasilitas penunjang
3. Hasil kerja (deliverable) 75 0,2 15
3.1 Penyajian analisis dan gambar
3.2 Spesifikasi teknis
3.3 Laporan-laporan
4. fasilitas pendukung dalam Melaksanakan pekerjaan 100 0,1 10
4.1 Fasilitas Kantor
4.2 Fasilitas pendukung operasional
5. Gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran 80 0,1 8
5.1 Orisinalitas gagasan
5.2 Best practice
Jumlah 1 93

17 | P a g e
Nama Personil : ..........................
Posisi yg diusulkan : Ketua Tim
A. PENDIDIKAN : S3 Sesuai KAK NILAI 100
B. PENGALAMAN KERJA PROFESIONAL
REFERENSI
PERIODE BULAN POSISI/ LINGKUP PENGALAMAN
DARI - SAMPAI JABATAN KERJA TA JUMLAH
1 Feb-08 - Aug 6 S 1 T 0,5 V 1 8,5
2 10 May- 6 S 1 T 0,5 V 1 8,5
3 1 Mar-06 - 30 Jun 4 S 1 T 0,5 V 1 6,5
4 28 Jun-04 - 16 Ags 1,6 S 1 S 1 V 1 4,6
5 15 Jul-03 - 25 Ags 1,3 S 1 S 1 X 1 4,3
6 2002 - 2003 6 S 1 M 0,75 V 0 7,75
7 Jun-01 - Nov-01 5 TS 0,5 S 1 V 1 7,5
8 Aug-99 - Jan-00 5 S 1 S 1 V 1 8
PERSYARATAN KAK 5 TAHUN TOTAL = 5 THN TOTAL 55,65 BULAN
NILAI 100
Sertifikasi : M/TM Memiliki 100 BAHASA Baik 50
NILAI X
URAIAN NILAI BOBOT% NILAI X BOBOT NILAI BOBOT BOBOT
1. PENDIDIKAN 100 0,3 30
1.1 Tingkat pendidikan
1.2 Kesesuaian
2. PENGALAMAN (skor diatas) 100 0,5 50
3. SERTIFIAT KEAHLIAN 100 0,1 10
3.1 Kesesuaian dan masa berlaku
3.2 NPWP, Pajak Tahunan, KTP
4. KEMAMPUAN BAHASA 50 0,1 5
NILAI TOTAL 95
Keterangan: Lingkup: S = sesuai TM = Tidak memiliki
Posisi: S = sesuai M = menunjang Sertifikat: M = Memiliki
TS = tidak sesuai T = terkait

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai