Manusia Dalam Pemahaman Iman Kristen
Manusia Dalam Pemahaman Iman Kristen
PENDAHULUAN
Eden, atau tanah Eden, mungkin terletak di bagian bawah dari lembah Babel. Sekalipun
banyak pandangan lain dikemukakan mengenai lokasi dari Eden, bukti tampaknya menunjuk pada
wilayah di antara sungai Efrat dan Tigris sebagai awal peradaban. Kata Ibrani Eden mungkin
berarti "pesona," "kesenangan," atau "kepuasan." Di tempat teduh yang keindahannya sukar
dilukiskan ini, manusia akan menikmati persekutuan dan persahabatan dengan sang Khalik, serta
bekerja sesuai dengan cetak biru ilahi untuk menyempurnakan kehendak-Nya.
Pohon-pohon yang amat bagus disediakan untuk memberikan makanan, tetapi manusia harus
bekerja memelihara semua itu. Persediaan air yang cukup dipastikan oleh sebuah sistem irigasi
yang luas, sebuah jaringan sungai-sungai yang mengalir di dalam dan di sekeliling taman dengan
airnya yang memberi hidup. Dengan maksud untuk menuntun manusia ke perkembangan moral
dan rohani yang sempurna, Allah memberikan kepadanya sejumlah perintah tertentu dan sebuah
larangan untuk mengatur hidupnya. Allah juga memberikan kepada manusia kuasa untuk memilih
dan kehormatan untuk bertumbuh bagi kepentingan ilahi. Demikianlah disiplin moral manusia
dimulai.
Pada saat manusia memakan buah itu, saat itu juga akibat dari pelanggaran terhadap perintah Allah
itu terjadi, pada saat itu juga manusia telah mati dalam dosanya karena manusia telah melawan
perintah Allah. Mati berarti terpisah dari hadirat Allah, terpisah dari Allah karena manusia terkutuk
di hadapan Allah. Manusia menjadi pemberontak di hadapan Allah, telah berdosa, tidak suci lagi,
bercacat cela. Dosa (setitik saja pun) menjadikan manusia tidak mungkin lagi dapat hidup bersama-
sama, dekat dengan Allah, karena Allah itu maha suci adanya. Dosa menjadikan manusia suatu
kejijikan, kenajisan, terkutuk di hadapan Allah.
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia
diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan. Kejadian 3:23-24. Maka Allah mengusir manusia (Adam dan Hawa) keluar dari taman
Eden. Sejak itu, manusia telah mati di dalam dosa dan hidup terpisah dari hadirat Allah, maka
seluruh keturunan manusia sejak Adam dan Hawa termasuk kita semua, juga telah mati di dalam
dosa, hidup terpisah dari hadirat Allah, dosa membuat kondisi manusia terkutuk di hadapan Allah.
Kondisi manusia telah mati di dalam dosa, hidup terpisah dari hadirat Allah sejak diusir keluar dari
taman Eden. Dalam kondisi terkutuk inilah Adam dan Hawa mempunyai anak-anak yang lahir dari
hasil hubungan jasmani antara laki-laki dengan perempuan. Demikian seterusnya dari jaman ke
jaman, dari generasi ke generasi, hingga kepada kita semua saat ini, semua kita manusia keturunan
Adam dan Hawa, lahir dari hasil hubungan jasmani laki-laki dan perempuan.
Seperti halnya Adam dan Hawa yang telah mati di dalam dosa dan hidup terpisah dari hadirat Allah,
terkutuk di hadapan Allah; maka kita semua keturunannya juga telah mati dalam dosa, terpisah
dari hadapan Allah, terkutuk di hadapan Allah. Siapapun kita, sejak dibuahi dalam kandungan, telah
mati di dalam dosa, telah hidup terpisah dari hadirat Allah, telah terkutuk di hadapan Allah. Inilah
kondisi manusia sebagai akibat dosa pertama (dosa asal) yang dilakukan oleh manusia pertama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tuhan Allah sangat peduli dengan kehidupan manusia serta seluruh ciptaanNya. Sehingga
dibuatnya Taman Eden
2. Meskipun laki-laki dan perempuan merupakan ciptaan Allah yang diciptakan menurut gambar
dan rupaNya, namun laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan baik perbedaan jasmani
(biologis) maupunpsikologis.
3. Manusia jatuh kedalam dosa akibat memakan buah dari Pohon kehidupan, itu adalah
pealnggaran manusia yang pertama
Akhir kata “tiada gading yang tak retak”, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan untuk
kesempurnaan makalah ini.
“MANUSIA DALAM PEMAHAMAN IMAN KRISTEN”
Disusun Oleh:
Nama : Marcelo Hatane
NIM : 1724088
Mata kuliah : Pendidikan Agama Kristen