Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut kesaksian Alkitab, Allah membuat taman Eden untuk dapat ditinggali oleh Manusia.
Tuhan Allah sangat peduli dengan kehidupan manusia serta seluruh ciptaanNya. Manusia itu
tidak bisa hidup sendiri, dan dia membutuhkan seorang pendamping . Maka Tuhan mengambil
Tulang rusuk dari Manusia itu dan memberinya seorang Penolong. Namun dari semua itu
akhirnya Manusia itu jatuh ke dalam dosa karena memakan buah dari Pohon kehidupan. Manusia
pertama telah memilih untuk memberontak kepada Allah, melawan perintah Allah dengan
mentaati godaan tipu daya Iblis dan mengikuti keinginannya sendiri, manusia ingin menjadi
seperti Allah memiliki pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yaitu dengan dengan
memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.Akhirnya merasa telah
telanjang dan Tuhan punmenghukum mereka untuk keluar dari Taman Eden.

1.2 Tujuan Penulisan


· Memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.

1.3 Manfaat Penulisan


· Agar materi ini bisa dipahami/ dimengerti oleh Mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penciptaan Manusia dan Taman Eden
Taman (gan) di Eden (beēden). Allah sebagai membuat sebuah taman yang indah bagi
makhluk yang baru diciptakan-Nya. Kata ini berarti sebuah tempat tertutup atau kebun raya. LXX
menerjemahkan istilah ini dengan istilah yang kemudian dikenal sebagai paradise atau
firdaus. Tugas manusia di dalam kebun raya tersebut ialah menguasai sambil melayani - sebuah
perpaduan yang bagus. Tugas ini mungkin berat namun mengasyikkan.

Eden, atau tanah Eden, mungkin terletak di bagian bawah dari lembah Babel. Sekalipun
banyak pandangan lain dikemukakan mengenai lokasi dari Eden, bukti tampaknya menunjuk pada
wilayah di antara sungai Efrat dan Tigris sebagai awal peradaban. Kata Ibrani Eden mungkin
berarti "pesona," "kesenangan," atau "kepuasan." Di tempat teduh yang keindahannya sukar
dilukiskan ini, manusia akan menikmati persekutuan dan persahabatan dengan sang Khalik, serta
bekerja sesuai dengan cetak biru ilahi untuk menyempurnakan kehendak-Nya.
Pohon-pohon yang amat bagus disediakan untuk memberikan makanan, tetapi manusia harus
bekerja memelihara semua itu. Persediaan air yang cukup dipastikan oleh sebuah sistem irigasi
yang luas, sebuah jaringan sungai-sungai yang mengalir di dalam dan di sekeliling taman dengan
airnya yang memberi hidup. Dengan maksud untuk menuntun manusia ke perkembangan moral
dan rohani yang sempurna, Allah memberikan kepadanya sejumlah perintah tertentu dan sebuah
larangan untuk mengatur hidupnya. Allah juga memberikan kepada manusia kuasa untuk memilih
dan kehormatan untuk bertumbuh bagi kepentingan ilahi. Demikianlah disiplin moral manusia
dimulai.

2.2 Manusia Diciptakan Sebagai Laki-laki dan Perempuan


Tuhan Allah berfirman: “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia (kej 2:18)”. Diciptakannya manusia sebagai laki-laki
dan perempuan, yang menunjukkan adanya dua jenis yang berbeda, bukan untuk dipertentangkan,
tetapi untuk disatukan, untuk tujuan yang sempurna pada diri manusia baik laki-laki dan
perempuan belumlah sempurna makanya harus saling melengkapi dan menyempurnakan sehingga
tercipta satu kesatuan (dwi tunggal).
Manusia diciptakan oleh Allah untuk beranak cucu dan bertambah banyak (kej 1:28). Dengan
hal ini menunjukkan suatu hubungan antara manusia laki-laki dan perempuan yang di dalamnya
tidak mencari kepentingan diri sendiri melainkan saling mengasihi, saling menghargai, mencari
kebahagiaan bersama. Kehidupan bersama antara laki-laki dan permpuan dapat mewujudkan
hidup saling menolong secara nyata dan saling melengkapi.
Dalam kej 1:26-27 memberi kesaksian tentang tugas dan tanggung jawab manusia untuk
menguasai alam. Manusia diberi tanggung jawab oleh Allah untuk mengolah, tetapi juga
memelihara alam (kej 2:15). Manusia adalah kawan sekerja Allah. Artinya dalam kehidupannya
manusia ikut serta dalam berkarya dan hasil pekerjaan Allah itu baik (kej 1:31). Oleh sebab itu
manusia terpanggil untuk memelihara hasil karya Allah yang baik itu, bukan untuk merusaknya.
Meskipun laki-laki dan perempuan merupakan ciptaan Allah yang diciptakan menurut
gambar dan rupaNya, namun laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan baik perbedaan jasmani
(biologis) maupunpsikologis. Perbedaan jasmani dapat dilihat dari bentuk alat kelamin, sedangkan
perbedaan menyangkut psikologis dapat dilihat dari perasaan yang dimiliki (perempuan memiliki
perasaan yang lebih dalam dan tersimpan lamadaripada laki-laki), perbedaan pikiran (perempuan
cenderung berpikir emosional sedangkan laki-laki berpikir rasional), perbedaan penekanan (laki-
laki berperan sebagai pekerja (kej 3:17-19) sehingga bersifat pembuat, sedangkan wanita
mempunyai peran sebagai ibu (kej 3:20) sehingga bersifat memelihara) dan perbedaan rangsangan
seksual (laki-laki terangsang pada hal-hal lahiriah yang Nampak dari luar, sedangkan perempuan
lebih terangsang pada hal-hal batiniah. Rangsangan seksual laki-laki munculnya bias tiba-tiba,
dalam keadaan yang tinggi, tetapi akan cepat mereda. Pada wanita, rangsangan seksualnya lebih
perlahan dan lebih lama redanya).
2.3 Kejatuhan manusia di dalam Dosa

Pada saat manusia memakan buah itu, saat itu juga akibat dari pelanggaran terhadap perintah Allah
itu terjadi, pada saat itu juga manusia telah mati dalam dosanya karena manusia telah melawan
perintah Allah. Mati berarti terpisah dari hadirat Allah, terpisah dari Allah karena manusia terkutuk
di hadapan Allah. Manusia menjadi pemberontak di hadapan Allah, telah berdosa, tidak suci lagi,
bercacat cela. Dosa (setitik saja pun) menjadikan manusia tidak mungkin lagi dapat hidup bersama-
sama, dekat dengan Allah, karena Allah itu maha suci adanya. Dosa menjadikan manusia suatu
kejijikan, kenajisan, terkutuk di hadapan Allah.
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia
diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan. Kejadian 3:23-24. Maka Allah mengusir manusia (Adam dan Hawa) keluar dari taman
Eden. Sejak itu, manusia telah mati di dalam dosa dan hidup terpisah dari hadirat Allah, maka
seluruh keturunan manusia sejak Adam dan Hawa termasuk kita semua, juga telah mati di dalam
dosa, hidup terpisah dari hadirat Allah, dosa membuat kondisi manusia terkutuk di hadapan Allah.

Kondisi manusia telah mati di dalam dosa, hidup terpisah dari hadirat Allah sejak diusir keluar dari
taman Eden. Dalam kondisi terkutuk inilah Adam dan Hawa mempunyai anak-anak yang lahir dari
hasil hubungan jasmani antara laki-laki dengan perempuan. Demikian seterusnya dari jaman ke
jaman, dari generasi ke generasi, hingga kepada kita semua saat ini, semua kita manusia keturunan
Adam dan Hawa, lahir dari hasil hubungan jasmani laki-laki dan perempuan.

Seperti halnya Adam dan Hawa yang telah mati di dalam dosa dan hidup terpisah dari hadirat Allah,
terkutuk di hadapan Allah; maka kita semua keturunannya juga telah mati dalam dosa, terpisah
dari hadapan Allah, terkutuk di hadapan Allah. Siapapun kita, sejak dibuahi dalam kandungan, telah
mati di dalam dosa, telah hidup terpisah dari hadirat Allah, telah terkutuk di hadapan Allah. Inilah
kondisi manusia sebagai akibat dosa pertama (dosa asal) yang dilakukan oleh manusia pertama.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Tuhan Allah sangat peduli dengan kehidupan manusia serta seluruh ciptaanNya. Sehingga
dibuatnya Taman Eden
2. Meskipun laki-laki dan perempuan merupakan ciptaan Allah yang diciptakan menurut gambar
dan rupaNya, namun laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan baik perbedaan jasmani
(biologis) maupunpsikologis.
3. Manusia jatuh kedalam dosa akibat memakan buah dari Pohon kehidupan, itu adalah
pealnggaran manusia yang pertama
Akhir kata “tiada gading yang tak retak”, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan untuk
kesempurnaan makalah ini.
“MANUSIA DALAM PEMAHAMAN IMAN KRISTEN”

Disusun Oleh:
Nama : Marcelo Hatane
NIM : 1724088
Mata kuliah : Pendidikan Agama Kristen

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG


2018

Anda mungkin juga menyukai