Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu
teori dengan faktor‐faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Arti
teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk
menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi.

Variabel

Variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu
yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis variabel :

a. Variabel Terikat
Merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam
investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu, menemukan variabel
yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi
atas masalah.
b. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif.
Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir
c. Variabel Moderat
Variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang
kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas.
d. Variabel Antara
Variabel yang mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja
mempengaruhi variabel terikat dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada
variabel terikat.

Kerangka Teoritis

Merupakan jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis
antar variabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses
seperti wawancara, pengamatan, dan survei literatur.

Komponen Kerangka Teoritis

Kerangka teoretis yang baik mengidentifikasi dan menamakan variabel-variabel


penting dalam situasi yang relevan dengan definisi masalah.

Penyusunan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Selain itu juga bisa didefinisikan sebagai
hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan
dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.
 Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Jika dalam menyatakan hubungan anatara dua variabel atau membandingkan dua
kelompok, istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang dari, dan
semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut disebut direksional. Di sisi lain,
hipotesis nondireksional adalah hipotesis yang mendalihkan hubungan atau perbedaan,
tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

Bentuk-Bentuk Hipotesis

a. Hipotesis Nol (Ho)


Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statement yang
menyatakan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yang akan diteliti,
atau variable independen (X) tidak mempengaruhi variabel dependent (Y)
b. Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis ini menyatakan ada hubungannya, yang berarti ada signifikansi
hubungan antara variable indepen (X) dan variabel dependen (Y).
c. Hipotesis Kerja (HK)
Dimaksud dengan Hipotesis kerja (hk) adalah hipotesis spesifik yang
dibangun berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji.

Anda mungkin juga menyukai