Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.

2, Desember 2018
IMPLEMENTASI LKS DENGAN PENDEKATAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY,
ENGINEERING, AND MATHEMATICS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA

Diyah Ayu Budi Lestari*, Budi Astuti, Teguh Darsono Jurusan


Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Semarang
*Email: tari@students.unnes.ac.id

Abstract –The purpose of this study is to overcome the increased of critical thinking’ students after
they used worksheet with STEM approach. This research method is experiment method that consist
of preparing, implementation, and data processing. Increasing of critical thinking can be measured
by pretest-posttest problems. The result of data normalization show that data have normal distributed
so next test is n-gain test. Result of the n-gain test pretest-posttest scores around 0.5 (medium level
categorized). The highest improvement is 0.9 at evaluation aspect and lowest increase is 0.3 at
interpretation aspect.

Keywords: Critical thinking, worksheet, STEM


PENDAHULUAN dalam menghadapi perkembangan abad 21
Perkembangan pendidikan abad 21 seperti kemampuan berpikir kritis,
membutuhkan keterampilan berpikir yang kemampuan berpikir kreatif dan
meliputi keterampilan berpikir logis, kemampuan berkomunikasi (Murti, 2013).
analisis, kritis, dan kreatif (National Science Kurikulum 2013 yang diterapkan dapat
Teacher Association, 2011). Keterampilan diintegrasikan dengan suat pendekatan
tersebut penting bagi siswa untuk tetentu seperti pendekatan Sains,
menghubungkan konsep dan materi Technology, Engineering, and Mathematics
sehingga mampu memahami dan (STEM) untuk mendukung pengembangan
menyelesaikan permasalahan dalam kelas keterampilan tersebut. Penerapan
(Beers, 2011). Namun, berdasarkan hasil karakteristik STEM pada kurikulum
survei oleh Organization for Economic CO- nasional akan lebih maksimal dan dapat
operation and Development (OECD) memotivasi guru sehingga memberikan
melalui program Trends in Internasional dampak positif bagi kegiatan dan hasil
Mathemathics and Science Study (TIMSS) pembelajaran (Murwianto et al. 2017).
tahun 2011 menunjukkan bahwa rata–rata Penerapan STEM dalam kegiatan
nilai prestasi sains siswa di Indonesia berada pembelajaran terdiri dari 4C yaitu creativity,
di bawah nilai rata–rata internasional. Soal– critical thinking, collaboration, dan
soal TIMSS dapat digunakan untuk communication, sehingga siswa dapat
mengukur kemampuan berpikir tingkat menemukan solusi inovatif pada masalah
tinggi siswa salah satunya kemampuan yang dihadapi secara nyata dan dapat
berpikir kritis Hal tersebut menunjukkan menyampaikannya dengan baik (Beers,
bahwa kemampuan berpikir kritis siswa 2011). Pembelajaran menggunakan STEM
masih rendah (Tajudin & Chinnappan, dapat membantu siswa memecahkan
2016). masalah dan menarik kesimpulan dari
Penerapan kurikulum 2013 yang oleh pembelajaran sebelumnya dengan
pemerintah diharapkan dapat membantu mengaplikasikannya melalui sains,
dalam menyiapkan keterampilan siswa teknologi, teknik dan matematika (Robert &

202
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.2, Desember 2018
Cantu , 2012; Lou et al. 2017). Keadaan METODE PENELITIAN
tersebut menjadikan siswa dapat Jenis penelitian yang digunakan ialah
memperoleh pengetahuan yang lengkap, metode eksperimen yang terdiri dari 3 tahap
lebih terampil dalam menangani masalah yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
kehidupan yang nyata dan mengembangkan tahap pengolahan data. Desain uji coba
pemikiran kritis siswa. Penggunaan STEM produk menggunakan one group pretest-
pada kegiatan pembelajaran yang diterpakan posttest design.
dalam bentuk model, bahan ajar maupun Penelitian dilakukan di SMP Negeri
lembar kerja siswa (LKS) dapat memberikan 1 Subah yang terletak di Jalan Jendral
dampak yang baik. Pengaruh tersebut Sudirman Timur, Kecamatan Subah,
diantaranya, mampu meningkatkan Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sampel
keterampilan bernalar siswa (Fitriani et al. penelitian ini adalah kelas VIII A yang
2017) sehingga dapat meningkatkan berjumlah 31 siswa. Populasi penelitian ini
kemampuan berpikir kreatif siswa (Pertiwi yaitu seluruh kelas VIII di SMP Negeri 1
et al. 2017), meningkatkan pemahaman Subah.
konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa Metode pengumpulan data yang
(Pangesti et al. 2017). digunakan dalam penelitian ini berupa
Lembar kerja siswa atau LKS metode tes yang diberikan kepada siswa.
merupakan lembaran yang berisi ringkasan Metode tes berupa tes uraian untuk
dan petunjuk atau langkah pelaksanaan kerja mengetahui kemampuan berpikir kritis
yang harus dikerjakan siswa, yang mengacu siswa. Selanjutnya, data dianalisis secara
pada kompetensi yang harus dicapai kuantitatif dengan uji reliabilitas, taraf
(Prastowo, 2013). LKS dapat dikembangkan kesukaran, daya pembeda, uji normalitas
guru sebagai fasilitator dalam kegiatan data dan uji n-gain.
pembelajaran yang dapat membantu
kemandirian siswa. Penggunaan LKS HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat pembelajaran menjadi lebih Data hasil pretest–posttest terlebih
menyenangkan dan membantu siswa untuk dahulu diuji normalitasnya. Hasil uji
mengkonstruksi pengetahuan mereka (Ulas normalitas ditunjukkan pada Tabel 1.
et al. 2011) sehingga dapat meningkatkan Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Pretest– Posttest
kemampuan pemecahan masalah pada siswa Nilai ��2ℎ ������𝑔 ��2 �����𝑙 Kriteria
(Helmi et al. 2017) dan hasil belajar Pretest 10,20 11,07 Terdistribusi
(Setyorini & Pratiwi, 2014). Normal
Berdasarkan hasil pengumpulan data Posttest 8,81 11,07 Terdistribusi
Normal
yang telah dilakukan LKS yang digunakan
di SMPN 1 Subah belum mengaitkan materi Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa
��
���𝑙
fisika dengan teknologi, teknik, dan sains 𝜒 2
ℎ𝑖��𝑛𝑔 lebih kecil dari ��2 sehingga

dalam kehidupan sehari–hari. Tujuan dapat disimpulkan bahwa data pretest–


penelitian ini adalah mengetahui posttest yang diperoleh terdistribusi normal.
peningkatan kemampuan berpikir kritis Selanjutnya data pretest–posttest dianalisis
siswa setelah diimplementasikan dengan uji normalisasi gain atau uji n-gain.
pembelajaran berbantuan LKS dengan Selanjutnya dilakukan uji n-gain.
pendekatan STEM. Hasil uji n-gain rata–rata pretest dan rata–
rata posttest ditunjukkan pada Tabel 2.

203
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.2, Desember 2018
Berdasarkan Tabel 2 diketahui mengamati, menginterpretasi, menganalisis,
bahwa hasil uji n-gain pada rata-rata nilai dan menyimpulkan yang mendukung
pretest-posttest diperoleh skor sebesar 0,5 perkembangan berpikir kritis (Hayati, 2016
yang menandakan bahwa peningkatan Berdasarkan Gambar 1. terlihat
terjadi pada kategorikan pada tingkat sedang bahwa kelima aspek tersebut secara
(Hake, 1999). keseluruhan mengalami peningkatan rata-
Tabel 2. Hasil Analisis Uji N-Gain rata nilai pretest-posttest. Aspek evaluasi
Rata – rata Nilai N-Gain Kriteria pendapat memperoleh peningkatan rata-rata
Pretest Posttest nilai pretest-posttest tertinggi, sedangkan
29 64 0,5 Sedang aspek interpretasi memperoleh peningkatan
Hal tersebut menunjukkan bahwa paling sedikit dibandingkan aspek lainnya.
penggunaan LKS dengan pendekatan STEM Penjelasan mengenai peningkatan setiap
dapat membantu siswa dalam meningkatkan aspek berpikir kritis dapat diuraikan sebagai
kemampuan berpikir kritis. Kegiatan proyek berikut.
dan eksperimen di dalam LKS akan
memberikan ruang lebih luas untuk belajar 1. Aspek Inferensi
mandiri (Sutrio et al., 2018) sehingga Pada penelitian ini untuk aspek inferensi
menjadi lebih aktif dan kritis (Munandar et mengalami peningkatan sebesar 0,5 pada
al., 2018). kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan
siswa belum terbiasa dengan metode
100 pembelajaran yang diterapkan yaitu
Rata - Rata Nilai Pretest-posttest

praktikum.
80

60 2. Aspek Asumsi
Aspek asumsi siswa mengalami peningkatan
40
sebesar 0,4 pada kategori sedang. Hal
20 tersebut karena siswa belum terbiasa untuk
0
mempertimbangkan dan menilai masalah
1 2 3 4 5 dalam kegiatan praktikum. Langkah
mempertimbangkan dan menilai masalah
yang terjadi pada saat kegiatan praktikum
Aspek Bepikir Kritis Pretest Posttest merupakan hal penting saat melakukan
asumsi (Prabowo & Sunarti, 2015). LKS
Gambar 1. Grafik Peningkatan
dengan pendekatan STEM menyajikan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
permasalahan dan pertanyaan yang
Integrasi pendekatan STEM dalam mendorong siswa untuk mengembangkan
LKS dapat mendukung peningkatan kemampuannya dalam mengasumsi.
kemampuan berpikir kritis. Hal ini sesuai Sebelum melakukan praktikum siswa
dengan hasil penelitian Yotiani et al. (2016), terlebih dahulu berdiskusi untuk membuat
Yuliati et al. (2013) dan Pangesti et al. dugaan sementara atau asumsi lalu mulai
(2017), bahwa penggunaan suatu melakukan praktikum untuk menerapkan
pendekatan dalam pembelajaran dapat suatu konsep fisika.
mendukung peningkatan kemampuan
berpikir kritis. LKS sebagai bahan ajar 3. Aspek Interpretasi
pendukung yang mengintegrasikan STEM Aspek interpretasi mengalami peningkatan
mencakup kegiatan siswa berupa mencoba, sebesar 0,3 pada kategori sedang. Hal

204
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.2, Desember 2018
tersebut karena LKS yang disajikan belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir
memuat grafik di dalamnya. Grafik dan kritis siswa.
simbol yang digunakan dalam suatu
pembelajaran dapat mendukung siswa untuk REFERENSI
memahami dan mengembangkan konsepnya Beers, S.Z. 2011. 21st Century Skills:
(Kambouri et al. 2016). Preparing for Their Future. London :
ASD Author.
4. Aspek Deduksi Fitriani, D., I. Kaniawati dan I. R. Suwarna.
Pada penelitian ini untuk aspek deduksi 2017. Pengaruh Pembelajaran
mengalami peningkatan sebesar 0,4 pada Dengan pendekatan STEM pada
kategori sedang. Kemampuan deduksi dapat Konsep Tekanan Hidrostatis
Terhadap Causal Reasoning Siswa
mengalami peningkatan dikarenakan siswa
SMP. Prosiding Seminar Nasional
sudah mulai mampu Fisika.
mengidentifikasi/mengelompokkan data
Hake, R. R. 1999. Analyzing Change/Gain
praktikum yang dibutuhkan (Nugraha & Scores.
Kirana, 2015). Saat melakukan praktikum
Helmi, F., J. Rokhmat, & J. ‘Ardhuha.2017.
siswa diarahkan untuk mengumpulkan data
Pengaruh Pendekatan Berpikir
hasil praktikum untuk diidentifikasi dan Kausalitik Ber-Scaffolding Tipe 2B
ditarik kesimpulan akhirnya. Termodifikasi Berbeantuan LKS
terhadap Kemampuan Pemecahan
5. Aspek Evaluasi Masalah Fluida Dinamis Siswa.
Aspek mengevaluasi didapatkan skor Jurnal Pendidikan Fisika dan
peningkatan tertinggi setelah siswa Teknologi. 3(1): 68-75.
melakukan kegiatan praktikum yaitu International Association for Evaluation of
sebesar 0,9. Hal tersebut karena setelah Education Achievement. 2011.
melakukan kegiatan praktikum siswa sudah Trends in International Mathematics
and Science Study-timss 2015.
mulai terbiasa untuk melakukan evaluasi.
Selain itu, kegiatan praktikum juga dapat Kambouri, M., E. S. Pampoulou, M.
menambah pemahaman, dan pengalaman Pieridou, & M. Allen. 2011. Science
Learning and Graphic Symbols: An
bagi siswa. Kemampuan mengevaluasi
Exploration of Early Years Teachers’
membutuhkan pemahaman, pengetahuan Views and Use of Graphic Symbols
dan pengalaman yang luas (Yuliati et al. When Teaching Science. Eurasia
2011). Selain itu, evaluasi juga dimaksudkan Journal of Mathematics, Science &
untuk memberikan kesempatan kepada Technology Education. 12(9): 2399 –
siswa untuk merefleksikan kegiatan 2417.
pembelajaran yang telah dilakukan (Sani, Kurniahtunnisa, N.K. Dewi, & N.R. Utami.
2014). 2016. Pengaruh Model Problem
Based Learning terhadap
Kemampuan Bepikir Kritis Siswa
PENUTUP
Materi Sistem Ekskresi. Journal of
Hasil implementasi LKS dengan Biology Education. 5(3):310-318.
pendekatan STEM pada kelas VIII A pada
kemampuan berpikir kritis diperoleh Lantz, H.B. 2009. Science, Technology,
Engineering, and Mathematics
peningkatan n-gain pada nilai pretest- (STEM) Education : What form?
posttest sebesarr 0,5 pada kriteria sedang. What function?.
Hal tersebut berarti bahwa LKS yang
dikembangkan dengan pendekatan STEM
205
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.2, Desember 2018
Lou, Shi-Jer, Yung-Chieh Chou, Ru-Chu Prastowo, A. 2014. Panduan Kreatif
Shih, & Chih-Chao Chung. 2017. A Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Study of Creativity in CaC2 Jakarta: Diva Press.
Steamship-derived STEM Project- Rahmiza, S., Adlim, & Mursal. 2015.
based Learning. EURASIA Journal Pengembangan LKS STEM
of Mathematics Science and
(Science, Technology, Engineering,
Technology Education. 13(6): 2387-
2404. And Mathematics) dalam
Meningkatkan Motivasi dan
Mudzakir, A. S. 2009. Penulisan Buku Teks Aktivitas Belajar Siswa SMA
Berkualitas.Jurnal Bahasa dan NEGERI 1 BEUTONG pada Materi
Sastra.9(1):34-36. Induksi Elektromagnetik. Jurnal
Munandar, H., Sutrio, & M. Taufik.2018. Pendidikan Sains Indonesia. 03(01):
Pengaruh Model Pembelajaran 239-250.
Berbasis Masalah terhadap Roberts, A. & D. Cantu. 2012. Applying
Kemampuan Berpikir Kritis dan Stem Instructional Strategies To
Hasil Belajar Fisika Siswa SMAN 5 Design And Technology Curriculum.
Mataram Tahun Ajaran 2016/2017. Technology Education in the 21st
Jurnal Pendidikan Fisika dan Century, Proceeding of the PATT 26
Teknologi. 4(1): 131-140. Conference. Linkoping Uviversity,
Murti , K. E. 2013. Pendidikan Abad 21 Dan Stockholm.
Implementasinya Pada Pembelajaran Setyorini,W. & P. Dwijananti. 2014.
Di Sekolah Menengah Kejuruan Pengembangan LKS Fisika
(SMK) Untuk Paket Keahlian Desain Terintegrasi Karakter Berbasis
Interior. Artikel Kurikulum 2013 Pendekatan CTL untuk
SMK. Meningkatkan Hasil Belajar
Murwianto,S., Sarwanto, &Sentot B.R. Siswa.Unnes Physics Journal
2017. STEM-Based Learning in Education, 3(3): 63-71.
Junior High School: Potensi for Sutrio, Gunawan, A. Harjono, & H.
Training Student’ Thinking Skill. Sahidu.2018. Pengembangan Bahan
Pancaran Pendidikan FKIP Ajar Eksperiemn Berbasis Proyek
Universitas Jember 6 (4): 69-80. untuk Meningkatkan Keterampilan
National Science Teacher Association. 2011. Berpikir Kritis Calon Guru Fisika.
Quality Science Education and 21st- Jurnal Pendidikan Fisika dan
Century Skills. [Online], Teknologi. 4(1): 131-140.
Pangesti, K I., D. Yulianti & Sugianto. 2017. Suwarma, I. R., P. Astuti, & Endah, E. N.
Bahan Ajar Berbasiss STEM Untuk 2015. Ballon Powered Car sebagai
Meningkatkan Penguasaan Konsep Media Pembelajaran IPA Dengan
Siswa SMA. Unnes Physiscs pendekatan STEM. Prosiding
Education Journal. 6(3) Simposium Nasional Inovasi dan
Pembelajaran Sains 2015.
Prabowo, L. S. B. & T. Sunarti. 2015.
Penerapan Model Pembelajaran Tajudin, N. M & M. Chinnappan. 2016. The
Inkuiri pada Materi Alat Optik untuk Link between High Order Thingking
Meningkatkan Keterampilan Skills, Representation, and Conepts
Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII in Enhancing TIMSS Tasks.
SMP Cendekia Sidoarjo. Jurnal Internasional Journal of Instruction.
Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). 9(2) 199-214.
4(1):6-11. Ulas, A. H., O. Sevim, & E. Tan. 2012. The
Effect of Worksheets Based Upon 5E
Cycle Model on Student Succes in

206
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 4 No.2, Desember 2018
Teaching of Adjectives as
Grammatical Components. Social
and Behavioral Sciences.
Yotiani, K.I. Supardi, & M. Nuswowati.
2016. Pengembangan Bahan Ajar
Hidrolisis Garam Bermuatan
Karakter Berbasis Inkuiri
Terbimbing untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia.
10(2):1731-1742.
Yulianti, D. & P. Dwijananti. 2010.
Pengembangan Kemampuan
Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui
Pembelajaran Problem Based
Instruction pada Mata Kuliah Fisika
Lingkungan. Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia. (6): 108-144.
Yuliati, D. I., Yulianti, D., & Khanafiyah, S.
2011. Pembelajaran fisika berbasis
hands on activities untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis dan meningkatkan hasil belajar
siswa SMP. Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia, 7(1), 23-27.

207

Anda mungkin juga menyukai