Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari usaha perusahaan yang biasa
disebut penjualan, penghasilan jasa, bunga, deviden, royalti dan sewa. Perusahaan
dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila perusahaan mendapatkan
pendapatan lebih besar daripada beban yang harus dibayarkan. Sedangkan beban
adalah biaya yang timbul untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Untuk pendekatan yang menekankan pada arus masuk, dapat dilihat dari
pengertian pendapatan menurut FASB yang dikutip oleh Smith Skousen (2001 :
27) pendapatan diakui sebagai “arus masuk atau peningkatan aktiva lain sebuah
entitas atau penetapan utangnya (atau kombinasi dari keduanya) dari pengantaran
barang atau produksi barang yang menyumbangkan pelayanan atau aktivitas lain
yang membentuk operasi pokok atau operasi sentral yang sedang berlangsung dari
suatu aktivitas.
1
Menurut PSAK Nomor 23 paragraf 6 pendapatan adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu
periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanaman modal.
1.3 Tujuan
2
Memahami pengukuran atas pendapatan
3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Pendapatan
4
2.3 Sumber-sumber Pendapatan
5
Kegiatan yang mempresentasi operasi utama yang berlanjut
Pendapatan dari kegiatan normal perusahaan biasanya diperoleh
dari hasil penjualan barang atau jasa yang berhubungan dengan
kegiatan utama perusahaan. Kenaikan asset harus berasal dari
kegiatan operasi bukan dari kegiatan investasi dan pendanaan.
Akan tetapi, pendapatan atau untung yang tidak berasal dari operasi
utama akan masuk ke non-operasi.
Penurunan kewajiban
Dimana suatu entitas mengalami kenaikan aset sebelumnya,
misalnya menerima pembayaran di muka dari pelanggan,
pengiriman barang, atau pelaksanaan jasa akan mengurangi
kewajiban yang menimbulkan pendapatan. Jadi kenaikan aset,
pendapatan dapat diartikan sebagai penurunan kewajiban.
Suatu entitas
Pendapatan didefinisi sebagai kenaikan aset bukannya kenaikan
ekuitas bersih meskipun kenaikan aset tersebut akhirnya
berpengaruh terhadap kenaikan ekuitas bersih.
Produk perusahaan
Dimana aliran aset dari pelanggan berfungsi hanya sebagai
pengukur, tetapi bukan pendapatan itu sendiri. Produk fisik yang
dihasilkan oleh kegiatan usaha itulah yang merupakan pendapatan.
Produk merupakan pencapaian dari tiap kegiatan produktif.
Pendapatan merupakan aliran masuk aset (unit moneter) dan hal
tersebut berkaitan dengan aliran fisis berupa penyerahan produk
(ouput) perusahaan.
Pertukaran produk
Harus dinyatakan dalam satuan moneter untuk dicatat ke dalam
system pembukuan. Satuan moneter yang paling objektif adalah
6
jika jumlah rupiah tersebut merupakan hasil transaksi atau
pertukaran antara pihak independen.
7
2.6 Penilaian Pendapaan
Ada empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut :
2. Biaya Kini (current cost): aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara
kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang
diperoleh sekarang.
8
jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan
perusahaan”.
2. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada
saat jasa tersebut telah dilakukan dapat dibuat fakturnya.
• Tunai
Kas xxx
Pendapatan Jasa xxx
• Kredit
Piutang Usaha xxx
Pendapatan Jasa xxx
9
3. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber
ekonomi perusahaan oleh pihak lain, seperti pendapata bunga, dan
royalty diakui sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat
digunakan aktiva yang bersangkutan.
4. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti
penjualan aktiva tetap atau surat berharga diakui pada saat tangal
penjualan.
Pendapatan baru dapat dikatakan terjadi atau terbentuk pada saat terjadi
kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen (pembeli) untuk membayar
produk baik produk telah selesai dan diserahkan atau maupun belum dibuat
sama sekali. Pendapatan terbentuk pada saat produk selesai dikerjakan dan
terjual langsung atau pada saat terjual atas dasar kontrak penjualan.
10
2. Pendapatan Diterima di Muka Setiap akhir periode, pendapatan
yang telah di terima di muka akan disesuaikan dengan
pengakuannya. Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka
dapat dicatat sebagai Utang ataupun sebagai Pendapatan,
tergantung pada saat pencatatan awal transaksi (Jurnal Umum).
Tujuannya untuk memisahkan jumlah pendapatan yang harus
diakui sekarang dan jumlah yang masih sebagai Utang
(pendapatan diterima dimuka). Terdapat 2 pendekatan dalam
mencatat pendapatan diterima di muka, yaitu:
1. Pendekatan neraca/harta : pencatatan ketika terjadi
transaksi penerimaan pembayaran biaya sewa yang
terjadi pada tanggal yang berkaitan, jurnal umum :
Kas xxx
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka xxx
Jurnal Penyesuaiannya :
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka xxx
Pendapatan Sewa Gedung xxx
Jurnal Penyesuaiannya :
Pendapatan Sewa Gedung xxx
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka xxx
11
3. Bunga.
4. Dividen
5. Royalty.
12
1. Waralaba
Peruasahaan waralaba memperoleh pendapatan dari
sumber-sumber berikut, yaitu :
1. Dari penjualan waralaba awal dan aktiva atas jasa
terakit
2. Dari iuran atau fee berkesinambungan yang didasarkan
pada pengoperasian waralaba.
Franchisor adalah pihak yang memberikan hak bisnis dalam
waralaba, dan franchisee adalah pihak yang megoperasikan
bisnis warlaba.
Dalam perjanjian waralaba iuran awal dicatat sebagai
pendapatan hanya bila dan ketika franchisor melaksanakan
pelaksanaan substansial jasa yang wajib ia laksanakan dan
penagihan iuran dapat dipastikan secara layak. Iuran waralaba
yang berkesinambungan diakui sebagai pendapatan saat
dihasilkan dan dapat ditagih dari franchisee.
2. Konsinyasi
Dalam perjanjian konsinyasi, Consignor (pabrikan)
mengirim barang dagang kepada Consignee (dealer) yang
bertindak sebagai agen yang menerima barang dagang dan
setuju untuk menjual dan menjaga barang tersebut.
Kas yang diterima dari pelanggan dikirim kepada
consignor setelah dikurangi komisi penjualan dan semua beban
yang dapat dikenakan. Pendapatan hanya diakui setelah
consignor menerima pemberitahuan penjualan dan pengiriman
kas dari consignee.
Berikut ini ada beberapa contoh laporan keuangan untuk berbagai jenis
bentuk perusahaan :
a. Perusahaan Dagang
13
Gambar 2.1
b. Perusahaan Manufaktur
14
Gambar 2.2
c. Perusahaan Jasa
Gambar 2.3
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
1. Pendapatan baru diakui jika jumlah pendapatan terealisasi
atau cukup pasti akan segera terealisasi;
2. Pendapatan baru dapat diakui jika pendapatan tersebut
sudah terbentuk atau terhimpun.
17
3.2 Saran
Sebagai pelajar kita tentunya harus terus mempelajari dan mencari
pemecahan masalah yang berhubungan dengan pendapatan itu sendiri, karena
sampai saat ini masih terjadi banyak silang pendapat mengenai masalah yang
berhubungan dengan pendapatan itu sendiri baik dari segi pengertian, pengakuan,
dan lain sebagainya.
18