Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok:

Nurhidayatullah (1608551032)

Ni Putu Aiswarya Suryaning Ayu (1608551045)

Florensia Rahati Pujiani (1608551056)

Ni Nyoman Adhi Satvika Devi (1608551057)

Ni Luh Putu Kris Monika Yanti (1608551060)

Gusti Ayu Dinda Mayagita (1608551074)

Ni Putu Sinta Mahasuari (1608551075)

3. Seorang pasien dapat dikatakan mengalami diare saat terjadi defekasi dengan tinja berbentuk
cair dimana kandungan airnya lebih banyak (200gram atau 200ml/24 jam) dengan frekuensi
hingga 3 kali per hari buang air besar. Seorang pasien dikatakan diare akut apabila mengalami
diare onset dengan gejala tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 2 minggu yang disebabkan
karena infeksi dan bakteri biasanya disertai dengan muntah-muntah, demam, nyeri perut
(keram), sehingga dapat mengalami dehidrasi yang berat. Berdasarkan dengan kasus yang
diberikan, pasien dicurigai mengalami diare akut dengan gejala muntah, keram, demam 38,2oC,
mual, dan kehilangan cairan 6-8L. Pada kasus ini dokter memberikan obat new diatab 3 X 1
tablet dimana dosis yang diberikan kurang tepat dikarenakan pemakaian new diatab seharusnya
hanya dikonsumsi setelah buang air besar dalam bentuk cairan (mencret) dengan dosis dewasa
2 X 1 tablet sekaligus dengan dosis 1,2-1,5 gram sehari dan harus dihentikan saat kondisi sudah
membaik. Pasien tidak mengalami demam tinggi karena suhu tubuhnya hanya 38,2 sehingga
tidak akan terjadi kontraindikasi dengan new diatab.

Sedangkan untuk obat ondansentron 4mg 2x1 tablet dosis sudah tepat, karena dosis dewasa
yang harus dikonsumsi untuk mengatasi diare ialah 8mg. Pasien geriatri tidak memiliki dosis
khusus sehingga masuk kedalam dosis dewasa. Ondansentron merupakan obat antiemetik
untuk mengurangi mual dan muntah akibat radiasi untuk pasien diare akut.

Dokter hanya memberi obat sesuai gejala saja bukan berdasarkan penyebabnya. Sebagai
seorang farmasis menganjurkan dokter untuk memberikan obat rehidrasi karena pasien
mengalami kekurangan cairan hingga 6-8L dan pemberian obat disesuaikan dengan derajat
dehidrasi. Adapun pasien dapat diberikan terapi non farmakologi berupa anjuran konsumsi air
putih hingga 8L perhari untuk menstabilkan kondisi tubuh dan menjaga cairan, alternatif lain
dapat dengfan meminum infused water dan jus buah murni.

DAFTAR PUSTAKA

Siswidiasari, A., Ketut, W.A., dan Sagung, C. Y. 2014. Profil Terapi Pasien Pada Pasien Rawat
Inap Dengan Diare Akut Pada Anak di Rumah Sakit Umum Negara. Jurnal Kimia.
Jurusan Farmasi Fmipa Universitas Udayana. Bukit Jimbaran.Vol 8(2):183-190

Zein, U., Khalid, H. S., dan Josia, G. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. E-USU Repository.
Fakultas Kedokteran Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Universitas Sumatera Utara.hlm 1-15

Anda mungkin juga menyukai