Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSLUSIF
Disusun sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH :

1. Luthfi Azis Maretnatika (P27220017 107)


2. Maharani Nurul L S (P27220017 108)
3. Maria Nanda Kusuma (P27220017 109)
4. Melati Inannisa (P27220017 110)
5. Nafindha Nafi’atul Khusna (P27220017 111)
6. Nida Khusnul Khotimah (P27220017 112)
7. Nur Aini Dwi Ma’ruf (P27220017 113)
8. Nur Hening Nita Purwitasari (P27220017 114)
9. Nurlina Shoviyatun (P27220017 115)
10. Nurul Umiati (P27220017 116)

PROGRAM STUDI D IV JURUSAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

A. Latar Belakang
Menyusui adalah anugerah terindah bagi ibu dan bayi. Setiap ibu yang
melahirkan pasti memiliki keinginan yang kuat untuk menyusui anaknya.
Terutama mereka yang menyadari ASI akan membuat bayi tumbuh dengan
maksimal, dan proses itu akan membuat ibu merasa menjadi ibu yang
sempurna.Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya.
Upaya meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi
khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama
adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan
kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-
ASI, gencarnya promosi susu formula dan ibu bekerja
Menurut WHO, setiap tahun terdapat 1 – 1,5 juta bayi di dunia
meninggal karena tidak diberi ASI secara eksklusif kepada sang buah hati.
Sayangnya, masih banyak ibu yang kurang memahami manfaat pentingnya
pemberian ASI utuk sang buahhati, ASI eksklusif sangat penting sekali bagi
bayi usia 0-6 bulan karena semua kandungan gizi ada pada ASI yang sangat
berguna. Kurangnya pengetahuan ibu menyebabkan pada akhirnya ibu
memberikan susu formula yang berbahaya bagi kesehatan bayi.

B. Pokok Bahasan : ASI Eksklusif


C. Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi ASI Eksklusif
2. Komposisi ASI
3. Keuntungan ASI bagi bayi dan ibu
4. Tips menyusui yang benar
5. Perbandingan ASI dan susu Formula
6. Tanda bayi cukup ASI
D. Pemateri : 1. Luthfi Azis Maretnatika
2. Maharani Nurul L S
3. Maria Nanda Kusuma
4. Melati Inannisa
5. Nafindha Nafi’atul Khusna
6. Nida Khusnul Khotimah
7. Nur Aini Dwi Ma’ruf
8. Nur Hening Nita Purwitasari
9. Nurlina Shoviyatun
10. Nurul Umiati
E. Sasaran : Ibu Menyusui
F. Waktu : Selasa, 26 Februari 2019 pukul 10.00 WIB
1x20 menit
G. Tempat : 2AD4
H. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit
diharapkanpasien dan keluarga pasien mengerti tentang ASI eksklusif.
2. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien mampu :
a. Mengetahui pengertian ASI eksklusif.
b. Menyebutkan kembali komposisi ASI
c. Menyebutkan kembali manfaat ASI eksklusif bagi bayi
d. Menyebutkan kembali manfaat ASI eksklusifbagi ibu
e. Menyebutkan kembali tips dalam memberikan ASI eksklusif.
f. Mengetahui perbandingan ASI dengan susu formula
g. Menyebutkan kembali tanda bayi cukup ASI
I. Pokok Materi : Terlampir
J. Metode : Ceramah, tanya jawab
K. Media : Leaflet, lembar balik
L. Proses Penyuluhan :
No Kegiatan
Tahap Waktu
Penyuluh Audien

1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam

b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan

c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan

penyuluhan d. Menyepakati

d. Melakukan kontrak waktu e. Menjawab

e. Apresiasi dengan cara

menggali pengetahuan

yang dimiliki ibu tentang

ASI
2. Pelaksanaan 15 a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan

menit penyuluhan secara

berurutan dan teratur.

Materi :

a. Menjelaskan pengertian

ASI

b. Menjelaskan tentang

kandungan ASI

c. Mengetahui keuntungan

ASI bagi bayi dan ibu

d. Mengetahui tips

menyusui yang benar

e. Menjelaskan tentang

perbandingan ASI dan

susu formula

f. Mengetahui tanda bayi

cukup ASI.
3. Penutupan 5 menit a. Memberi kesempatan a. Merespon dan

kepada peserta untuk bertanya

bertanya b. Merespon dan

b. Memberi kesempatan menjawab

kepada peserta untuk pertanyaan

menjawab pertanyaan c. Menjawab

yang dilontarkan

c. Salam penutup

M. Rencana Evaluasi
1. Persiapan :
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari
sebelumnya.
b. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan
c. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
2. Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
c. Media dapat digunakan secara efektif
3. Hasil :
a. Peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan
penyuluh.
b. Peserta termotivasi untuk memberikan ASI ekslusif pada anaknya.
DAFTAR PUSTAKA

Mueser, Anne Marie. 2008. Panduan Lengkap Perawatan Bayi dan Anak A-Z.
Diterjemahkan oleh: Ira Puspitorini. Yogyakarta: Diglossia Media.

Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Soetjiningsih. 2012. ASI: Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.


Lampiran

ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


Pada awal bulan, bayi yang paling berisiko terkena penyakit, Air Susu
Ibu (ASI) eksklusif membantu melindungi dari diare dan infeksi umum
lainnya. ASI diberikan minimal 6 bulan tanpa makanan pendamping ASI
inilah yang disebut dengan ASI eksklusif.

B. Kandungan ASI
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang
secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan
memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Kolostrum
Cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada sel
alveoli payudara ibu. Kolostrum mengandung karoten dan vitamin A
yang sangat tinggi. Di berbagai daerah, air susu pertama (kolostrum)
sengaja diperah dengan tangan dan dibuang. Terdapat mitos yang salah
bahwa kolostrum dapat berpengaruh buruk pada bayi. Kepercayaan itu
perlu diluruskan, karena kekurangan vitamin A banyak diderita oleh para
bayi dan anak-anak prasekolah. Kolostrum seharusnya tidak dibuang sia-
sia, tetapi lebih baik disusukan kepada bayi.
2. Laktosa
Merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber
energi, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
lactobacillus bifidus. Lactobacillus Bifidus adalah suplemen probiotik
yang dapat meningkatkan fungsi pencernaan tubuh sementara juga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pemulihan flora usus setelah
penggunaan probiotik.
3. Lemak
Lemak ASI adalah penghasil energi utama dan merupakan komponen zat
gizi. Penelitian OSBORN membuktikan , bayi yang tidak mendapatkan
ASI lebih banyak menderita penyakit jantung koroner di usia muda.
4. Protein
Kebutuhan kadar protein bayi sangat besar. Manfaat dari cukupnya
asupan nutrisi ini adalah sebagai pembentuk dan pengganti sel-sel tubuh
yang telah mati. Kandungan protein yang ada dalam ASI jauh lebih besar
dari kandungan protein yang ada di dalam susu sapi. Disamping secara
kualitas lebih baik protein ASI, penyerapan oleh tubuh juga lebih mudah
protein ASI dibanding susu sapi. Hal ini disebakan kandungan protein
(whey dan kasein) keduanya berbeda, baik dari segi porsi maupun daya
serapnya oleh tubuh.
5. Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI adalah vitamin D, A, B, C dan E.
Masing-masing dari vitamin tersebut memiliki fungsi dan manfaat
tertentu.
6. Mineral
Kalsium merupakan mineral utama yang ada dalam ASI. Yang menjadi
poin penting dari mineral ini adalah daya serapnya terhadap tubuh.
Meskipun kadarnya lebih rendah dibanding susu formula, namun daya
serapnya mencapai 20-50 persen. Sedangkan susu formula hanya 4-7
persen. Menurut IDAI, kekurangan mineral dapat menyebabkan gejala
kulit merah dan terlambatnya pertumbuhan. Kesimpulannya, daya serap
ke dalam tubuh bayi lebih penting dari pada kadar mineral yang
diberikan.

C. Keuntungan ASI Bagi Bayi


1. ASI adalah makanan bayi alamiah yang disediakan untuk bayi anda,
dengan komposisinutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi yang
sehat.
2. ASI mudah dicerna oleh bayi sehingga jarang menyebabkan konstipasi
3. Nutrisi yang dikandung dalam ASI sangat mudah diserap oleh bayi
4. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi
untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.
5. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,
infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi
mendadak.
6. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

D. Keuntungan ASI Bagi Ibu


1. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan
kontraksi rahim, yang berarti mengurangi pendarahan.
2. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
3. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat
badan lebih cepat.
4. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada
wanita menyusui sangatlah rendah.

E. Tips Menyusui Yang Benar


1. Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
2. Posisi perlekatan mulut bayi mulut bayi saat menyusu adalah memasukan
puting beserta areola mamae (daerah hitam pada payudara) ke dalam
mulut bayi, bukan hanya putingnya saja sehingga tidak membuat puting
ibu menjadi lecet.
3. Waktu menyusui paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam
kondisi tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih
banyak.
4. Belai dan dekap bayi anda pada saat menyusui.
5. Bersihkan puting dan hindari dari bau-bauan yang tajam yang dapat
membuat pusing bayi anda.
F. Perbandingan ASI dengan Susu Formula
No Perbedaan ASI Susu Formula
1. Komposisi ASI mengandung zat-zat Tidak seluruh zat giziyang
gizi, antara lain:faktorpembentuk terkandung didalamnya dapat
sel-sel otak, diserapoleh tubuh bayi.
terutama DHA, dalamkadar tinggi. Misalnya, protein susu sapi tidak
ASI juga mengandung whey mudah diserap karena
(protein utama dari susu mengandung lebih banyak
yang berbentuk cair) lebihbanyak casein. Perbandingan whey:
daripada kasein(protein utama dari casein susu sapi adalah
susuyang berbentuk 20:80.
gumpalan) denganperbandingan
65:35.
2. Nutrisi Mengandungimunoglobulin dan Protein yang dikandung
kayaakan DHA (asam lemak oleh susu formulaberguna bagi
tidak polar yang berikat bayi lembu
banyak) yang dapatmembantu bayi tapi kegunaan bagimanusia
menahan sangat terbataslagipula
infeksi serta immunoglobulin
membantuperkembangan otak dan gizi yang ditambah disusu
danselaput mata. formula yang telahdisterilkan
bisa berkurangataupun hilang.
3. Pencernaan Protein ASI adalah sejenisprotein Tidak mudah dicerna:serangkaian
yang lebih mudahdicerna selain itu prosesproduksi di
adasejenis unsur lemak ASIyang pabrikmengakibatkan enzim-
mudah diserap dandigunakan oleh enzimpencernaan tidakberfungsi.
bayi. Akibatnya lebihbanyak sisa
Unsur elektronik dan zat pencernaanyang dihasilkan
besi yang dikandung ASI dariproses metabolisme
lebih rendah dari susuformula yangmembuat ginjal bayi
tetapi daya serap harusbekerja keras. Susuformula
dan guna lebih tinggi yangdapat tidakmengandung
memperkecil bebanginjal bayi. posporlipidditambah
Selain itu ASImudah dicerna mengandungprotein yang tidak
bayikarena mengandung mudahdicerna yang
enzim-enzim yang dapat bisamembentuk sepotongsusu
membantu prosespencernaan yang membekusehingga berhenti
antara lainlipase di perutlebih lama oleh karena
(untukmenguraikan lemak),amilase itutaji bayi lebih kental dankeras
(untukmenguraikankarbohidrat)dan yang dapatmenyebabkan susah
protease (untuk BABdan membuat bayi tidak
menguraikan protein). nyaman.
4. Kebutuhan Dapat meningkatkan hubungan Kekurangan menghisap payudara:
ibudan anak. ASI adalahmakanan mudahmenolak ASI
bayi, dapatmemenuhi kebutuhan yangmenyebabkan kesusahanbayi
bayi, memberikan rasa aman menyesuaikan diriataumakan
kepada bayi yangdapat terlalubanyak, tidak sesuaidengan
mendorongkemampuan prinsip
adaptasibayi. kebutuhan.
5. Segi Lebih murah: menghematbiaya Biaya lebih mahal:
Ekonomi alat-alat, makanan,dll yang karenamenggunakanalat,makanan,
berhubungan pelayanankesehatan, dll. Untuk
dengan pemeliharaan,mengurangi memelihara sapi. Biaya ini
bebanperekonomian keluarga. sangat subjektif yangmenjadi
beban keluarga.

G. Tanda Bayi Cukup ASI


1. Dalam 1 bulan, berat badan anak naik sekitar 400 gr – 1 kg.
2. Payudara terasa kosong dan kempes setelah menyusui.
3. Dagu bayi terlihat bergerak naik turun saat menghisap ASI.
4. Bayi BAB minimal 1 kali sehari dan kotorannya berwarna kuning cerah.
5. Terkadang ada ASI pada sudut bibir bayi saat menyusu.
6. Setelah menyusu bayi terlihat nyaman, tenang dan kadang tertidur pulas.
7. Bayi buang air kecil minimal 6 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai