ASI EKSLUSIF
Disusun sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas
DISUSUN OLEH :
ASI EKSKLUSIF
A. Latar Belakang
Menyusui adalah anugerah terindah bagi ibu dan bayi. Setiap ibu yang
melahirkan pasti memiliki keinginan yang kuat untuk menyusui anaknya.
Terutama mereka yang menyadari ASI akan membuat bayi tumbuh dengan
maksimal, dan proses itu akan membuat ibu merasa menjadi ibu yang
sempurna.Pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya.
Upaya meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi
khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama
adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan
kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-
ASI, gencarnya promosi susu formula dan ibu bekerja
Menurut WHO, setiap tahun terdapat 1 – 1,5 juta bayi di dunia
meninggal karena tidak diberi ASI secara eksklusif kepada sang buah hati.
Sayangnya, masih banyak ibu yang kurang memahami manfaat pentingnya
pemberian ASI utuk sang buahhati, ASI eksklusif sangat penting sekali bagi
bayi usia 0-6 bulan karena semua kandungan gizi ada pada ASI yang sangat
berguna. Kurangnya pengetahuan ibu menyebabkan pada akhirnya ibu
memberikan susu formula yang berbahaya bagi kesehatan bayi.
penyuluhan d. Menyepakati
menggali pengetahuan
ASI
2. Pelaksanaan 15 a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan
Materi :
a. Menjelaskan pengertian
ASI
b. Menjelaskan tentang
kandungan ASI
c. Mengetahui keuntungan
d. Mengetahui tips
e. Menjelaskan tentang
susu formula
cukup ASI.
3. Penutupan 5 menit a. Memberi kesempatan a. Merespon dan
yang dilontarkan
c. Salam penutup
M. Rencana Evaluasi
1. Persiapan :
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari
sebelumnya.
b. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan
c. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
2. Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
c. Media dapat digunakan secara efektif
3. Hasil :
a. Peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan
penyuluh.
b. Peserta termotivasi untuk memberikan ASI ekslusif pada anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Mueser, Anne Marie. 2008. Panduan Lengkap Perawatan Bayi dan Anak A-Z.
Diterjemahkan oleh: Ira Puspitorini. Yogyakarta: Diglossia Media.
Proverawati, Atikah dan Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Yogyakarta: Nuha Medika.
ASI EKSKLUSIF
B. Kandungan ASI
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang
secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan
memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Kolostrum
Cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada sel
alveoli payudara ibu. Kolostrum mengandung karoten dan vitamin A
yang sangat tinggi. Di berbagai daerah, air susu pertama (kolostrum)
sengaja diperah dengan tangan dan dibuang. Terdapat mitos yang salah
bahwa kolostrum dapat berpengaruh buruk pada bayi. Kepercayaan itu
perlu diluruskan, karena kekurangan vitamin A banyak diderita oleh para
bayi dan anak-anak prasekolah. Kolostrum seharusnya tidak dibuang sia-
sia, tetapi lebih baik disusukan kepada bayi.
2. Laktosa
Merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber
energi, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
lactobacillus bifidus. Lactobacillus Bifidus adalah suplemen probiotik
yang dapat meningkatkan fungsi pencernaan tubuh sementara juga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pemulihan flora usus setelah
penggunaan probiotik.
3. Lemak
Lemak ASI adalah penghasil energi utama dan merupakan komponen zat
gizi. Penelitian OSBORN membuktikan , bayi yang tidak mendapatkan
ASI lebih banyak menderita penyakit jantung koroner di usia muda.
4. Protein
Kebutuhan kadar protein bayi sangat besar. Manfaat dari cukupnya
asupan nutrisi ini adalah sebagai pembentuk dan pengganti sel-sel tubuh
yang telah mati. Kandungan protein yang ada dalam ASI jauh lebih besar
dari kandungan protein yang ada di dalam susu sapi. Disamping secara
kualitas lebih baik protein ASI, penyerapan oleh tubuh juga lebih mudah
protein ASI dibanding susu sapi. Hal ini disebakan kandungan protein
(whey dan kasein) keduanya berbeda, baik dari segi porsi maupun daya
serapnya oleh tubuh.
5. Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI adalah vitamin D, A, B, C dan E.
Masing-masing dari vitamin tersebut memiliki fungsi dan manfaat
tertentu.
6. Mineral
Kalsium merupakan mineral utama yang ada dalam ASI. Yang menjadi
poin penting dari mineral ini adalah daya serapnya terhadap tubuh.
Meskipun kadarnya lebih rendah dibanding susu formula, namun daya
serapnya mencapai 20-50 persen. Sedangkan susu formula hanya 4-7
persen. Menurut IDAI, kekurangan mineral dapat menyebabkan gejala
kulit merah dan terlambatnya pertumbuhan. Kesimpulannya, daya serap
ke dalam tubuh bayi lebih penting dari pada kadar mineral yang
diberikan.