Anda di halaman 1dari 4

Nama : Inna Apriantini

NPM : 1706106066
TUGAS MANAJEMEN DATA 1

Latihan Tugas Halaman 127-128


1. Lakukan analisis hubungan pendidikan dengan Kadar Hb (gunakan Hb2). Bandingkan rata-
rata kadar Hb antara ibu yang berpendidikan SD, SMP, SMU dan PT. Ujilah apakah ada
perbedaan rata-rata kadar Hb antara ibu yang berpendidikan SD, SMP, SMU dan PT.
Sajikan dengan tabel dan interpretasikan.
Jawaban:
Tabel 5.1
Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kadar Hb di Depok Tahun 2018
Standar n
Pendidikan Ibu Mean P Value
Deviasi
1. SD 11.05 1.04 10
2. SMP 10.88 1.14 0.9 11
3. SMU 10.72 1.16 16
4. PT 10.87 0,96 13

Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata kadar Hb yang paling rendah adalah kadar hb
ibu yang berpendidikan SMU yaitu 10.72 g% dengan variasi 1.16. Tingkat pendidikan tidak
berpengaruh kepada rata-rata kadar HB. Rata-rata kadar Hb yang paling tinggi adalah kadar
Hb ibu yang berpendidikan SD yaitu 11.05 g% dengan variasi 1.04. Hasil uji Anova diperoleh
P Value = 0.9 artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb
ibu antara ibu yang berpendidikan SD, SMP, SMU, dan PT. Analisis lebih lanjut
membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok.
2. Lakukan analisis hubungan berat badan ibu dengan berat badan bayi, lakukan
pengelompokkan berat badan ibu ke dalam: ≤ 50 kg, 51-60 kg dan > 60 kg. Bandingkan
rata-rata berat badan bayi antara ibu yang beratnya ≤ 50 kg, 51-60 kg dan > 60 kg. Ujilah
apakah ada perbedaan rata-rata berat badan bayi diantara kelompok ≤ 50 kg, 51-60 kg dan
> 60 kg. Sajikan dan interpretasikan.
Jawaban:
Tabel 5.2
Hubungan Berat Badan Ibu dengan Berat Badan Bayi di Depok Tahun 2018
Berat Badan Standar n
Mean P Value
Ibu Deviasi
1. ≤ 50 2680.0 379.2 20
2. 51-60 3414.3 332.5 0,0005 14
3. > 60 3568.8 540.0 16

Berdasarkan tabel 5.2 terlihat bahwa rata-rata berat badan bayi yang paling kecil adalah bayi
yang dilahirkan oleh ibu yang memiliki berat badan ≤ 50 kg yaitu 2680.0 gram dengan variasi
379.2. Seiring dengan peningkatan berat badan ibu ternyata diikuti pula dengan semakin
besar berat badan bayi yang dilahirkan. Rata-rata berat badan bayi yang paling besar adalah
bayi yang dilahirkan oleh ibu yang memiliki berat badan > 60 kg yaitu 3568.8 gram dengan
variasi 540.0. Hasil uji Anova diperoleh P Value = 0.0005 artinya secara statistik ada
perbedaan yang signifikan rata-rata berat badan bayi antara ibu yang beratnya ≤ 50 kg, 51-
60 kg dan > 60 kg. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa antara ibu yang beratnya 51 –
60 kg dengan > 60 kg tidak ada perbedaan yang signifikan berat badan bayinya. Sedangkan
untuk kelompok yang lain terjadi perbedaan yang signifikan berat badan bayinya.
Latihan Tugas Halaman 140-141
1. Lakukan analisis hubungan pendidikan dengan menyusui ekslusif. Pendidikan
dikelompokan menjadi 2 ( dua ) kelompok, yaitu rendah ( SD dan SMP) dan tinggi
(SMA dan PT). bandingan presentase menyusui ekslusif antara ibu dengan pendidikan
rendah dan pendidikan tinggi. Ujilah apakah ada perbedaan presentase menyusui
ekslusif antara ibu dengan pendidikan rendah dan pendidikan tinggi. Sajikan dengan
table dan implementasikan.
Jawaban :
Tabel 5.3
Disribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Perilaku Menyusui di Depok
Tahun 2018
Tingkat Menyusui Total OR P
Pendidikan Tdk Ekslusif (95% Cl) Value
Ekslusif
n % n % n %
Rendah 7 33.3 14 66.7 21 100 0.353 0.139
Tinggi 17 58.6 12 41.4 29 100 0.110-
1.137
jumlah 24 48.0 26 52.0 50 100

Hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku menyusui ekslusif
diperoleh bahwa ada sebanyak 14 (66,7%) ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah
menyusui bayi secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi, ada 12 (41,4%) yang menyusui secara ekslusif. Hasil uji Chi Square
diperoleh nilai p= 0,139 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian
menyusui ekslusif antara ibu yang memliki pendidikan rendah dengan ibu yang
memiliki tingkat pendidikan tinggi ( bisa juga disimpulkan: ada hubungan yang
signifikan antara pendidikan dengan perilaku menyusui). Dari hasil analisis diperoleh
pula nilai OR=0.353, artinya ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah mempunyai
odds 0,35 kali lebih tinggi untuk menyusui ekslusif dibanding ibu yang memiliki
pendidikan tinggi. Dengan kata lain “ ibu yang memiliki pendidikan rendah mempunyai
pengetahuan/peluang untuk menyusui ekslusif 0,35 kali lebih besar dibandingkaan
dengan ibu yang memliki pendidikan tinggi.
2. Lakukan analisis hubungan umur ibu dengan menyusui ekslusif. Umur dikelompokan
menjadi 2 kelompok, yaitu <= 30 tahun dan > 30 tahun. Bandingkan presentase
menyusui ekslusif antara ibu dengan umur <= 30 tahun dengan umur > 30 tahun. Ujilah
apakah ada perbedaan presentase menyusui ekslusif antara ibu Ujilah apakah ada
perbedaan presentase menyusui ekslusif antara ibu dengan pendidikan rendah dan
pendidikan tinggi. Sajikan dengan table dan implementasikan.Sajikan dengan table dan
implementasikan.
Jawaban :
Tabel 5.4
Disribusi Responden Menurut Umur dan Perilaku Menyusui di Depok Tahun 2018
Golongan OR P
Umur Menyusui (95% CI) value
Tidak
Eksklusif Ya Eksklusif Total
n % n % n %
>30 tahun 9 90,0 1 10,0 10 100 15,000 0,004

15 37,5 25 62,5 40 100 0,1 – 130,4


<= 30 tahun
Total 24 48,0 26 52,0 50 100

Hasil analisis hubungan antara umur dengan perilaku menyusui ekslusif diperoleh
bahwa ada sebanyak 25 (62,5%) ibu yang memiliki umur <= 30 tahun menyusui bayi
secara ekslusif. Sedangkan diantara ibu yang memiliki umur >30 tahun , ada 1 ( 10,0%)
yang menyusui secara ekslusif. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,004 maka
dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian menyusui ekslusif antara ibu yang
memliki umur <= 30 tahun dengan ibu yang memiliki umur >30 tahun ( bisa juga
disimpulkan: ada hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku menyusui).
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR= 15,00, artinya ibu yang memiliki tingkat
umur <= 30 tahun mempunyai odds 15 kali lebih tinggi untuk menyusui ekslusif
dibanding ibu yang memiliki umur >30 tahun. Dengan kata lain “ ibu yang memiliki
tingkat umur <= 30 tahun mempunyai kesempatan/peluang untuk menyusui ekslusif
0,35 kali lebih besar dibandingkaan dengan ibu yang ibu yang memiliki umur >30
tahun.

Anda mungkin juga menyukai