Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN


KEBON JERUK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

NOMOR 1163.A TAHUN 2015

TENTANG

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMNISTRASI JAKARTA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Keshatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap


pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;

c. bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas


dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu disusun
kebijakan evaluasi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas
dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai
dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibuat Surat Keputusan Kepala
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
tentang Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon
Jeruk Kota Administrasi Jakarta Barat.
Mengingat : 1. Undang – undang republik Indonesia Nomor 4 tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentan Pelayanan Publik;
3. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-undang Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat;
10 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS


KECAMATAN KEBON JERUK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS
KECAMATAN KEBON JERUK KOTA ADMNISTRASI JAKARTA BARAT

KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015

KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

JUNAIDAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN


LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS KECAMATAN
KEBON JERUK
NOMOR : 1163.A TAHUN 2015
TENTANG : KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM)

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

1. Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus memenuhi


persyaratan kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).

2. Persyaratan/standar kompetensi sebagai Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan


Masyarakat (UKM) di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk, sebagai berikut :
a. Memiliki tingkat pendidikan S1 keatas;
b. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun;
c. Mampu memimpin, menyusun, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan program
Penyakit Tidak Menular;
d. Mampu mengkoordinasikan penyusunan bahan RKA dan DPA Upaya Kesehatan
Masyarakat;
e. Mampu bekerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan pihak swasta dalam
upaya pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas;
f. Mampu menyusun standar dan prosedur upaya kesehatan masyarakat;
g. Pernah mengikuti pelatihan service excellent;
h. Pernah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas;

3. Penerapan hasil pelatihan Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat


(UKM) dievaluasi secara rutin.

4. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap Kepala Satuan Pelaksana Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).

5. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.

6. Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang baru ditugaskan wajib mengikuti program orientasi.

7. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilaksanakan sesuai dengan tata


nilai yang disepakati dan rencana yang disusun.

8. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).

9. Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib melakukan


pembinaan dan arahan kepada pelaksana kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM).
10. Proses dan hasil penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib
dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektor terkait
agar terdapat kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan program.

11. Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus
didokumentasikan dan dikendalikan.

12. Pengendalian dokumen meliputi penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi,
pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.

13. Penyelenggaraan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus mengidentifikasi


risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.

14. Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) berkewajiban untuk memfasilitasi peran serta masyarakat
melalui komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet,
brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan. Pemberdayaan masyarakat dapat
dilakukan mulai dari pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD), serta keterlibatan dalam
perencanaan kegiatan, monitoring, dan evaluasi.

15. Dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan fasilitasi


pemberdayaan masyarakat dan sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan
keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif
dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sampai dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM).

16. Dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Kepala Satuan
Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana dipandu oleh uraian
tugas yang jelas yang dikaji ulang secara regular minimal setahun sekali sesuai dengan
kesepakatan Kepala Puskesmas dengan Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

17. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dengan kejelasan peran masing-masing.

18. Akuntabilitas penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilaksanakan


dengan monitoring dan evaluasi kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

19. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap laporan
kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), supervisi oleh Kepala Puskesmas
maupun Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan
pertemuan monitoring kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) oleh Kepala
Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

20. Pelaksanaan monitoring Kepala Puskesmas dan Kepala Satuan Pelaksana Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan cara :
a. Monitoring dan Evaluasi terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan;
b. Monitoring dan Evaluasi dilakukan setiap triwulan;
c. Monitoring dan Evaluasi tiap pemegang program pada saat minlok Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk;
21. Kerja sama lintas sektoral dan lintas program tentang sasaran, tujuan dan kegiatan
pelayanan kesehatan diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan
pelayanan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

22. Usaha pemberian informasi tentang pelayanan, sebagai berikut:


a. Leaflet;
b. Poster;
c. Brosur;
d. Materi rapat:
e. Pertemuan dan kegiatan tingkat kecamatan lintas sektor;

23. Media Komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sebagai berikut :
a. Secara langsung
1) Survey kepuasan pelanggan;
2) Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan;
3) Rapat atau pertemuan lintas program dan lintas sektor;
4) Survey Mawas Diri (SMD);
5) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
6) Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu;
b. Secara tidak langsung
1) Melalui kotak saran;
2) Melalui alat media seperti telpon (021-5309838), sms atau WhatsApp (WA) di
nomor 081318736342, email (pkm_kjeruk@yahoo.co.id), website
(www.puskesmaskebonjeruk.com), faximile (021-5482367);

24. Kegiatan dan/atau program Upaya Kesehatan Masyarakat diawali dengan identifikasi
kebutuhan masyarakat.

25. Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat dijadikan acuan untuk rencana kegiatan
dan/atau program upaya kesehatan masyarakat.

26. Pelaksanaan kegiatan dan/atau program sesuai rencana sesuai dengan yang sudah
ditetapkan dan disosialisasikan kepada pelaksana dan masyarakat sebagai sasaran dari
kegiatan dan/atau program terkait.

27. Seluruh kegiatan dan/atau program upaya kesehatan masyarakat didokumentasikan dan
dikendalikan sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

28. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM).

29. Hak-hak sasaran meliputi :


a. Setiap orang berhak atas kesehatannya (Pasal 4);
b. Setiap orang berhak dalam memperoleh pelayanan ksehatan yang aman,bermutu
dan terjangkau (Pasal 5 ayat 2);
c. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan (Pasal 5 ayat 1);
d. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya (pasal 5 ayat 3);
e. Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan (pasal 6);
f. Setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab (pasal 7);
g. Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang belum diterimanya dari tenaga
kesehatan (pasal 8);

30. Kewajiban sasaran meliputi :


a. Kewajiban untuk keikutsertaan BPJS;
b. Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang sesuai fungsinya (Pasal 9 ayat 1);
c. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pelaksanaannya meliputi unit
kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dam pembangunan
berwawasan kesehatan (pasal 9 ayat 2);
d. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh
lingkungan yang sehat , baik fisik, biologi maupun social (pasal 10);
e. Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi tingginya (pasal 11);
f. Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang
lain yang menjadi tanggung jawabnya;
g. Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial;

31. Perilaku dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) diatur


sebagaimana tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

32. Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan di Lingkungan Badan Layanan
Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, sebagai berikut :
PRO SEHAT
- P : Profesional dalam bekerja
- R : Responsif memberikan pertolongan kepada pasien
- O : Orientasi pada kepuasan dan kebutuhan pelanggan
- S : Selalu taat peraturan dan norma yang berlaku
- E : Empati dan santun terhadap pasien
- H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
- A : Aman (Memperhatikan keamanan/keselamatan pasien dan petugas)
- T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

33. Kepala Puskesmas, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
pelaksana, dan pihak-pihak terkait harus berperan aktif dalam peningkatan mutu dan
kinerja, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan
memberikan kepuasan pada sasaran.

34. Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja,
analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi
yang dilakukan setiap triwulan terhadap kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
untuk menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana
pembelajaran bagi Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

35. Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas yaitu berupa Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan, Peraturan Presiden, Peraturan
Gubernur, Keputusan Menteri Kesehatan, dsb.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 02 Maret 2015

KEPALA
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT,

drg. JUNAIDAH
NIP. 196507171992032009

Anda mungkin juga menyukai