TINJAUAN PUSTAKA
agak gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter sekitar 2,5 cm.
(Moore, 2002).
(Syahrum, 1994).
per hari selama masa produksi. Sel ini terdiri dari sperma dan sel
sertoli.
Sel sertoli
dalam ujung ampula prostat, dan isi dari ampula dan vesikula seminalis
dari sejumlah besar kelenjar uretra kecil yang terletak di sepanjang dan
2004).
2006).
Organ ini terdiri dari bagian kaput, korpus dan kauda epididimis
tubulus semineferus dan sperma yang sudah rusak (Hafez dan Prasad,
1976).
epididimis dan uretra. Letak vas deferens dimulai dari ujung kauda
epididimis yang ada dalam kantung skrotum, lalu naik ke bagian atas
lipat paha. Pada bagian ujungnya, vas deferens dikelilingi oleh suatu
1976).
tubuh dan akhirnya menuju uretra penis. Uretra penis dilalui oleh
sperma dan urin. Sperma akan melalui vas deferens oleh kontraksi
uretra dikelilingi oleh kelenjar prostat. Selain itu terdapat juga kelenjar
berupa semen yang terdiri dari sel sperma dan sekresi kelenjar-kelenjar
a. Tubulus Seminiferus
fibroblast dan sel otot polos yang disebut dengan sel mioid. Diduga
mencapai 250 m.
2007).
2007). Diameter tubulus seminiferus adalah jarak antar dua titik yang
b. Sel-sel Germinal
(Junqueira, 2007).
merupakan sel berumur pendek yang berada dalam fase interfase yang
ukuran yang kecil garis tengahnya 7-8 µm, inti dengan daerah-daerah
c. Sel Sertoli
sel Sertoli tidak jelas terlihat karena banyaknya juluran lateral yang
2007).
d. Sel Leydig
Umumnya pula dijumpai sel yang memiliki dua inti. Sitoplasma sel
kaya dengan benda-benda inklusi seperti titik lipid, dan pada manusia
ialah:
spermatogonia tipe B.
d. Pada tahap awal dari pembagian meiosis pertama ini, semua DNA di
spermatid dan satu pasang yang lain dibawa ke spermatid yang kedua.
Menfaat dari kedua pembagian meiosis ini adlah bahwa setia spermatid
diasuh dan dibentuk kembali secara fisik oleh sel Sertoli, mengubah
sel pada salah satu ujung dari sel untuk membentuk ekor
(Spermiogenesis)
(Guyton, 2007)
Kedua tetis dari seorang manusia dewasa muda dapat membentuk kira-kira
120 juta sperma harinya. Sejumlah kecil sperma dapat disimpan dalam
epididmis, tetapi sebagian besar disimpan dalam vas deferens dan ampula
(Guyton, 2007).
a. Faktor endogen
oleh testis yaitu inhibin. Inhibin ini dihasilkan oleh sel Sertoli dan
b. Faktor eksogen
Faktor eksogen meliputi faktor fisik, dan bahan kimia dan obat-obatn.
(Janqueira, 2007).
bagian dalam tubuh. Testis dalam keadaan normal memiliki suhu sekitar
30
32oC. Testis dipertahankan dingin oleh udara yang mengitari skrotum dan
mungkin oleh udara yang mengitari skrotum dan mungkin oleh pertukaran
panas melalui arus balik antar arteri dan vena spermatika. Bila testis tetap
berada dalam abdomen atau bila pada hewan percobaan yang didekatkan
ke tubuh dengan pakaian ketat akan terjadi degenerasi dinding tubulus dan
sterilitas. Mandi air pana (43-45oC selama 30 menit perhari) dan busana
berikut:
akan terjadi.
d. Estrogen, dibentuk dari testosteron oleh sel-sel Sertoli ketika sel Sertoli
dari rumput laut ‘kombu’ yang biasa digunakan dalam masakan Jepang.
Dr. Ikeda menemukan rasa lezat dan gurih dari MSG yang berbeda dengan
rasa yang pernah dikenalnya, oleh karena itu maka dia menyebut rasa itu
32
dengan sebutan ‘umami’ yang berasal dari bahasa jepang ‘umai’ yang
berarti enak dan lezat. MSG sendiri sebenarnya sama sekali tidak
dideskripsikan sebagai rasa pahit, dan asin. Akan tetapi ketika MSG
Asam Glutamat digolongkan pada asam amino non esensial karena tubuh
dari 5 atom karbon dengan 2 gugus karboksil yang pada salah satu
karbonnya berkaitan dengan NH2 yang menjadi ciri pada asam amino.
dalam otak, ginjal, hati, dan pada jaringan lain pada tubuh manusia. Di
samping itu glutamat terdapat dalam jumlah besar di air susu ibu, sekitar
sepuluh kali lipat yang terdapat dalam susu sapi. Rata-rata seseorang
glutamat bebas dari makanan yang kita makan setiap hari terdapat pada
33
dalam bentuk alami didapat dari makanan seperti tomat, keju, susu,
daging, kacang kapri, jamur, dan kecap yang merupakan hasil fermentasi
yang mudah larut dalam air dan tidak berbau. Dibuat melalui proses
sehingga merupakan serbuk kristal murni, yang siap dijual di pasar dan
dan asin. Akan tetapi ketika MSG ditambahkan dengan konsentrasi rendah
kombinasi rasa yang khas dari efek sinergis MSG dengan 5 ribonukleotida
yang terdapat di dalam makanan, yang bekerja pada membran sel reseptor
kecap. MSG bila larut dalam air ataupun saliva akan dengan cepat
sebagai rasa yang lezat. MSG kemudian menjadi bahan penambah rasa
yang dipakai di sekuluh dunia (Geha et al, 2000) dan menjadi bahan
digunakan sebagai sumber energi. Dari sudut nutrisi, glutamat adalah asam
amino non esensial yang berarti bahwa jika diperlukan badan kita dapat
merupakan sumber energi utama pada sel otot jantung. MSG ditambahkan
campuran komponen asam amino dan petida yang berasal dari asam atau
35
enzim hidrolisa protein (Geha et al., 2000). Metabolisme asam amino non
bahwa 57% dari asam amino yang diabsorpsi dikonversi menjadi urea
sirkulasi umum sebagai asam amino bebas, dan sisanya 14% tidak
hati atau enzim. Kenyataannya bahwa semua glutamat yang di makan dari
pemberian MSG dosis tunggal 1 g/kg berat badan mencit dewasa, yang
hari, dan 4 bulan, akan menyebabkan kadar asam gluatam plasma naik
plasma pada neonatus mencit lebih tinggi daripada mencit dewasa. Jadi,
selalu lebih tinggi jika MSG diberi melalui minum dibanding dengan
Bila MSG larut dalam air ataupun ludah akan berdisosiasi dengan cepat
menjadi garam bebas dalam bentuk anion glutamat, kemudiam ion ini
akan membuka saluran Ca2+ pada sel saraf yang terdapat kuncup perasa
yang sampai ke otak untuk kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai rasa
berbeda dibanding per oral karena pada pemberian secara parenteral, MSG
tidak melalui usus dan vena porta. Sedangkan pada pemberian per oral,
(Machrina, 2009).
Asam glutamat dan asam aspartat yang lolos dari metabolisme mukosa
dibawa ke hati melalui vena porta. Sebagian asam glutamat dan aspartat
kadar glutamat plasma akan meningkat. Kadar asam glutamat plasma tidak
37
pernah melebihi atau melampaui lima kali kadar basal jikia MSG diberi
MSG secara oral ialah 1g/kg berat badan, kadar terendah dijumpai pada
kelinci dan meningkat secara progresif pada monyet, anjing, mencit, tikus,
)hewan baru lahir memetabolisme asam glutamat lebih rendah dari pada
2000).
dalam sel glial sekitar neuron, dan akan menyebabkan neuron tersebut
kalsium neuron sehingga kalsium masuk ke dalam sel. Reaksi kimia yang
hasil reaksi kimia yang akan bereaksi dengan enzim dan menghasilkan
complex ditandai dengan rasa terbakar dan kebas di belakan leher, lengan
dan dada, hangat di wajah dan pundak, rasa nyeri di dada, sakit kepala,
(Akhtar, 2008).
pertama yang tidak toleran terhadap konsumsi MSG dalam jumlah besar
sperma rendah dan jumlah sperma bentuk normal yang rendah, setelah
sperma yang morfologinya normal (Akmal et al., 2006). Pada mencit baru
lahir (usia 2 sampai 11 hari) yang disuntikkan MSG 4 mg/g berat badan
jantan dan betina yang manifestasinya akan muncul pada usia dewasa
ovarium lebih kecil dan pada mencit jantan menimbulkan penurunan berat
testis (Pizzi et al., 1997; Miskowiak et al., 1993). Tikus baru lahir yang
badan setiap dua hari sampai 10 hari, pada usia pubertas akan
memperlihatkan penurunan berat testis, jumlah sel sertoli dan sel leydig
per testis, peningkatan kadar leptin, penurunan kadar LH, FSH, testosteron
dan T4 bebas, hal yang sama dijumpai pada tikus saat usia dewasa tapi
jumlah sel leydignya tetap (Franca et al., 2006; Miskowiak et al., 1993).
terhadap tikus Wistar jantan dewasa yang disuntikkan MSG dengan dosis
4g/kg berat badan selama 15 hari (kelompok jangka pendek) dan selama
menurunkan berat testis, jumlah sperma, kadar asam askorbat dalam testis
memperlihatkan bahwa MSG dengan dosis 4g/kg berat badan secara intra
C. Radikal Bebas
Radikal bebas adalah spesies kimia yang memiliki satu atau lebih elektron
senyawa-senyawa lain seperti DNA, membran lipid, dan protein. Radikal ini
akan merebut elektron dari molekul lain yang ada disekitarnya untuk
Radikal bebas adalah molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan
pada orbit terluamya, sehingga bersifat reaktif dan tidak stabil, sehingga
yang stabil. Radikal bebas dapat dihasilkan dari dalam tubuh (endogen) dan
juga dari luar tubuh (eksogen). Radikal bebas endogen adalah radikal yang
lingkungan luar seperti, asap rokok, radiasi UV, bahan kimia toksik. Jenis-
jenis radikal bebas yang merusak sel terdiri dari (Setiati S, 2003):
radikal hidroksil (OH-), radikal alkoksil (RO), radikal peroksil (R02) serta
misalnya nitrogen dioksida (N02-), dan peroksi nitrit (ONOO-) dan bukan
Radikal bebas sangat reaktif dan dengan mudah menjurus ke reaksi yang tidak
atau kerusakan oksidatif pada gugus fungsional yang penting pada biomolekul
ini. Perubahan ini akan menyebabkan proses penuaan. Radikal bebas juga
terlibat dan berperan dalam patologi dari berbagai penyakit degeneratif, yakni
molekul H2O. Selain itu, oksigen dapat menjadi toxic mutagenic gas yang
senyawa oksigen yang bersifat reaktif. Senyawa ini pada dasarnya dapat
hidroperoksil (HO2-).
oleh tubuh untuk membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Namun bila
radikal bebas atau oksidan yang dihasilkan oleh tubuh berlebihan, maka bahan
tersebut akan dinetralisir oleh anti radikal bebas atau antioksidan yang dikenal
atau glutation peroksidase. Apabila rasio antara radikal bebas atau oksidan
lebih besar daripada antiradikal bebas atau antioksidan, maka keadaan ini
Beberapa sumber radikal bebas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Olahraga
Peradangan
Iskemi/ reperfusi
(Tuminah, 2000)
D. Vitamin C
Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan
askorbat adalah vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting
dan kelelawar pemakan buah. Oleh sebab itu asam askorbat harus disuplai
dari luar tubuh terutama dari buah, sayur, atau tablet suplemen vitamin C.
imunomodulator dan mencegah flu (Naidu, 2003). Akan tetapi untuk dapat
berfungsi dengan baik sebagai antioksidan, maka kadar asam askorbat ini
harus terjaga agar tetap dalam kadar yang relatif tinggi di dalam tubuh (Yi
Li, 2007).
yang relatif tinggi dari glukosa yang terdapat di liver (Naidu, 2003).
Asam askorbat merupakan molekul yang labil, sehingga dapat hilang dari
kunyah, bubuk kristal, dan dalam bentuk larutan. Baik asam askorbat yang
alami maupun sintetis memiliki rumus kimia yang identik dan tidak
3. Biokimia Vitamin C
rumus bangun C6H8O6, dalam bentuk kristal tidak berwarna dengan titik
atau oleh pengaruh enzim asam askorbat oksidase, asam askorbat mudah
asam askorbat kembali. Oksidasi secara timbal balik ini juga terjadi di
glukosa yang terdapat dalam liver. Nama kimia dari asam askorbat ialah 2-
pemakan buah juga tidak dapat mensintesa asam askorbat (Luck, 1995).
Asam askorbat mendonorkan dua elektron dari dua ikatan antara karbon
karena radikal bebas yang reaktif dan berbahaya dapat berinteraksi dengan
acid sudah dibentuk maka dia akan dapat direduksi kembali menjadi asam
askorbat sedikitnya dengan tiga jalur enzym yang terpisah dengan cara
akan tetapi pada manusia hanya sebagian yang direduksi kembali menjadi
asam askorbat yang lain tidak dapat direduksi kembali menjadi asam
tipe I dam IV, yang merupakan bagian utama dari kompleks lamina
dan aglutinasi.
askorbat ini mungkin adalah hasil dari pemecahan radikal bebas yang
49
sering timbul akibat polusi lingkungan dan metabolisme selular yang dapat
Kadar leptin meningkat beberapa kali lipat (2,41: 8,07) pada tikus
Pada tikus dewasa yang diberi MSG terlihat adanya penurunan jumlah sel
sertoli dan sel leydig, mengurangi jumlah sel sertoli, penurunan berat
menjadi faktor utama rusaknya axis HPG pada tikus jantan yang diberi
E. Antioksidan
1. Pengertian Antioksidan
oksigen reaktif.
2. Golongan-golongan Antioksidan
reduktase, tioredoksinreduktase)
menjadi 3 golongan:
bila didukung oleh nutrisi pendukung atau mineral yang disebut juga
a. Superoksida Dismutase
kacangan, padi-padian.
b. Glutathione Peroksidase
c. Katalase
bebas.
2005).
3. Sumber Antioksidan
memiliki kira-kira 200.000 sampai 300.000 spesies dan dari jumlah ini
kurang lebih 400 spesies yang telah dikenal dapat menjadi bahan
tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang
tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, biji, dan
peroksidase.