OLEH :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,karena dengan rahmat dan
karunia-Nya,penulis dapat menyelesaikan laporan pratikum Dasar-Dasar
Perlindungan Tanaman ini hingga menjadi sebuah karya tulis yang baik.
Laporan pratikum ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa
mengenai “Hama Dan Penyakit Tumbuhan” yang meliputi penyakit penyakit
tumbuhan dan pengendaliannya.
Makalah ini tak luput dari kesalahan.Penulis sangat mengaharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada.Penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing,asisten,dan teman teman kelompok enam yang telah
mendampingi dan membersamai dalam pelaksanaan pratikum ini.Penulis berharap
semoga laporan ini dapat memberi kebermanfaatan yang tiada tara bagi pembaca
nantinya,Aamiin.sekian dan terima kasih.
( Penulis )
DAFTAR ISI
A.Latar Belakang
Perlindungan Tanaman merupakan suatu kegiatan yang melindungi tanaman
dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) seperti serangan hama
penyebab penyakit, gulma yang dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian baek
secara kualitas dan kuantitas serta merugikan nilai ekonomis. Pengertian
perlindungan tanaman menurut Peraturan Pemerintah. Cakupan perlindungan
tanaman pada era globalisasi, agribisnis dan otonomi daerah.
Umumnya petani tidak dapat membedakan antara tanaman yang terserang hama dan
tanaman yang terserang penyakit. Secara biologi Penyakit tumbuhan adalah proses
fisiologi yang tidak normal dalam badan tumbuhan, yang dapat menyebabkan
kerugian langsung pada petani, karena dapat mengurangi kualitas dan kuantitas hasil.
Penyakit yang menyerang tanaman biasanya menimbulkan gejala-gejala atau ciri
khas sehingga dapat memudahkan untuk mengetahui penyakit yang menyerang
tanaman.
B.Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui hama dan penyakit tanaman,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Penyakit Tanaman
1. Gejala Nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan
kematian sel.
2. Gejala Hipolastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau
terhentinya pertumbuhan sel.
3. Gejala Hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari
biasanya (overdevelopment).
Tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain raksi tumbuhan inang
(gejala), misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, bledeok, lendir
dan sebagainya..Tanda-tanda yang sering muncul adalah dalam bentuk miselium,
karat, tepung, jamur hitam, smut (gosong bengkak), cacar putih, bercak ter, tubuh
buah, sklerotium dan lendir bakteri.
b.Jamur,Bakteri,Dan Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi
dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat
dan di luar inangnya menjadi tak berdaya
B.Hama
b.Ordo Serangga
1.orthoptora( belalalng )
2.isoptera (rayap )
3.thysanoptera (trips )
4.homoptera (kutu kebul)
5.hemiptera (kepik)
6.lepidoptera (kupu kupu )
7.coleoptera (kumbang)
8.diptera (lalat)
9.hymenoptera (lebah )
c.Metamorfosis Serangga
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau
penetasan.
Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa,
kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai imago dewasa.
Perkembangan serangga dari larva atau nimfa menjadi imago umumnya mengalami
beberapa tahap perubahan bentuk dan ukuran, yang disebut
"metamorfosis". Metamorfosis serangga bermacam-macam, mulai dari yang
sederhana sampai yang rumit (kompleks). Berdasarkan perubahan-perubahan
tersebut, serangga dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu terdiri dari:
c.Pestisida
FAO mendefinisi pestisida sebagai "zat atau campuran zat yang bertujuan
untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu, termasuk vektor
penyakit bagi manusia dan hewan, spesies tanaman atau hewan yang tidak
diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan,
penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan pertanian (termasuk hasil hutan,
hasil perikanan, dan hasil peternakan).Istilah ini juga mencakup zat yang
mengendalikan pertumbuhan tanaman, merontokkan daun, mengeringkan tanaman,
mencegah kerontokkan buah, dan sebagainya yang berguna untuk mengendalikan
hama dan memitigasi efek dari keberadaan hama, baik sebelum maupun setelah
panen."[8]
Herbisida seperti fenoksi bekerja secara selektif dan hanya mengincar gulma
berdaun lebar dan tidak mengincar rerumputan. Fenoksi dan asam benzoat berfungsi
mirip seperti hormon pertumbuhan tanaman, dan menumbuhkan sel secara tidak
terkendali, sehingga memaksa kerja sistem transportasi tanaman (floem dan xylem)
dan merusaknya. Triazin mengganggu fotosintesis. Glifosat yang kini banyak
digunakan, belum dikategorikan dalam famili senyawa herbisida manapun.
Bahan yang di gunakan adalah tanaman yang terkena serangan hama dan
peyakit,serta serangga berupa belalang berukuran besar, capung, lalat rumah dan
kumbang.
C. Cara Kerja
A.Hasil
Judulpraktikum : HipoplasiadanHiperplasia
N NamaPenyakit NamaPatog Gejala Tanda Dokumentasi
o Namalatinbahan en
1. Layu fusarium Fusarium - Daun Adanya
pada tomat Oxysporum layu bercak /
Solanum - Pangkal kumpulan
lycorpesicum batang hifa dari
berwarna jamur
coklat ,
patah ,
pecah ,
kering
- Adanya
terbentuk
akar
adventif
1. Gejala nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan
kematian sel.
2. Gejala hipolastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau
terhentinya pertumbuhan sel.
3. Gejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari
biasanya (overdevelopment).
Tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain raksi tumbuhan inang
(gejala), misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, bledeok, lendir
dan sebagainya..tanda-tanda yang sering muncul adalah dalam bentuk miselium,
karat, tepung, jamur hitam, smut (gosong bengkak), cacar putih, bercak ter, tubuh
buah, sklerotium dan lendir bakteri.
2.nekrotis
Nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian
sel.
3.Gejala Layu
4.pertumbuhan abnormal
5.Penyakit Abiotik
2.Penyakit pada tanaman lidah buaya (Aloe vera ) yang disebabkan karena
kekurangan hara berupa unsur N dan kekurangan air.Sehingga timbul lah gejala
nekrosis pada tanaman, ujung daun nya menguning seperti terbakar,batang
menguning dan kemudian tanaman menjadi layu.
7. Penyakit pada tanaman kakao ( Theobrema cacao) yang disebabkan karena suhu
panas dan terkena api.gejala yang nampak adalah daun berwarna coklat seperti
keripik kering lalu mati jaringannya dan adanya nekrosis.
Bab V Penutup
A.Kesimpulan
Kesimpulan dari pratikum ini adalah bahwa penyakit tanaman pada tanaman
terbagi menjadi dua,yaitu penyakit yang disebabkan oleh makhlik hidup (biotik),dan
penyakit yang disebabkan bukan oleh makhluk hidup (abiotik ).penyakit biotik
disebkan oleh serangan hama,bakteri,virus,jamur,dan nematoda.Sedangkan penyakit
abiotik disebabkan oleh faktor lingkungan,seperti hara,iklim,dll.Hama yang paling
besar pengaruh serangannya terhadap tanaman adalah serangga.