Anda di halaman 1dari 4

3.3.

SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM PUPR GOWA

1. Bidang Sumber daya air


SPM bidang sumber daya air jenis layanan Prioritas Utama penyediaan Air untuk kebutuhan
masyarakat yang dilaksanakan oleh Balai Besar Sungai jeneberang/Pompengan dan PDAM Tirta
Jeneberang Kab. Gowa

Kapasitas terpasang yang dimiliki PDAM Tirta Jeneberang th 2016 sebesar 529.5 L/dt, dengan sumber air
bersih dari DAM Bili-bili/Sungai Jeneberang,Irigasi ,Sungai Palleko,dan Sungai Tassese.

Data Cakupan Pelayanan PDAM Tirta Jeneberang Kab.Gowa Th.2016 dari Jumlah Penduduk 722.702 Jiwa
, yang dapat terlayani sebesar 219.240 Jiwa atau sekitar 30.34 %. Persentase kenaikan pelanggang/
Penduduk terlayani Air Bersih th 2014 sebesar 27.78%, th.2015 sebesar 28.64%, atau setiap tahun
meningkat 1.3%.

Permasalahan yang dihadapi dalam SPM bidang sumberdaya air yakni berkaitan dengan semakin
berkurangnya debit sumbersumber air sebagai akibat dari menurunnya kondisi lingkungan cathment
area penyedia air, semakin berkembangnya pertumbuhan sektor lain yang membutuhkan air,
menurunnya partisipasi masyarkat dalam menjaga pelestarian sumber-sumber air, serta lemahnya
penerapan sanksi terhadap penyebab kerusakan lingkungan yang mengakibatkan berkurangnya
ketersediaan air.

Dalam rangka menghadapi permasalahan di atas, beberapa langkah/tindakan yang dilakukan


diantaranya adalah komitmen tinggi untuk pemeliharaan sumbersumber air dengan menyiapkan
program khusus dan pembiayaannya, penguatan regulasi terkait dengan prioritas pemenuhan
kebutuhan air untuk berbagai sector, meningkatkan kepedulian masyarakat dan seluruh stakeholder air
untuk menjaga kelestarian sumber-sumber air, penerapan sanksi yang tegas bagi perusak
lingkungan/sumber-sumber air.
2. Bidang Prasarana Jalan
SPM bidang prasarana jalan untuk tahun 2018 untuk jaringan aksesibilitas 100%, Mobilitas sebesar 85%
dan Keselamatan sebesar 85 % sementara untuk realisasi pencapaian pada tahun 2018, masing-masing
untuk jaringan aksesibilitas dan keselamatan dan mobilitas masing-masing 9.5% .Untuk Terget layanan
kondisi jalan dan kecepatan yang target capaiannya pada tahun 2018 masing-masing 6.1 % dengan
realisasi untuk masing-masing layanan tersebut mencapai 9.5%. Dari data tersebut realisasi layanan
melampaui target yang ditetapkan sebesar 3.4.%.

Target capaian Pembangunan jalan th.2018 sebesar 145 km, atau dibutuhkan anggaran sebesar Rp
213.900.000.000 (Dua Ratus Tiga belas Milyar Sembilan ratus juta rupiah). Anggaran DAU Th.2018
hanya sebesar Rp 90.946.557.370 yang hanya dapat mengcover panjang jalan 61.64 km. Anggaran Dana
Cadangan sebesar Rp.150.000.000.000 (Rp 45.000.000.000 tahun 2018), meningkatkan kemampuan
Pemda untuk meningkatkan Pembangunan Jalan sebesar 113.41 km.Dan Dana DAK sebesar Rp
79.775.000.000, turut meningkatkan Pembangunan Jalan TH 2018 sebesar 51.82 km. Dengan adanya
tiga sumber Dana Pembangunan Jalan TH.2018 yaitu DAU,CADANGAN dan DAK , Capaian pelayanan
melampaui target yaitu 227 km.

Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah keterbatasan ketersediaan anggaran untuk


melaksanakan peningkatan dan pemeliharaan berkala jalan, belum optimalnya koordinasi dengan
instansi terkait yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab pengaturan arus transportasi
kendaraan dengan beban gandar melebihi kapasitas jalan yang mengakibatkan cepatnya kerusakan
jalan, belum optimalnya kepedulian masyarakat didalam pemeliharaan jalan.

Dalam mengatasi permasalahan di atas, beberapa langkah yang dilakukan diantaranya adalah
diupayakan terobosan mencari sumber pembiayaan untuk perbaikan jalan, peningkatan koordinasi
dengan instansi terkait dalam upaya pengendalian transportasi, sosialisasi ketentuan peraturan
perundangan tentang pembinaan jalan.
3. Bidang Prasarana Air Minum
SPM bidang prasarana air minum untuk capaian tahun 2018, penyediaan air minum untuk cluster
pelayanan 100 % (kategori sangat baik), sementara realisasi secara komulatif dari tahun 2016 sampai
dengan 2018 sebesar 3.18 %. hal ini disebabkan hanya sebatas pencapaian untuk penyediaan air dari
pipa terlindungi yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun instansi terkait karena terdapat titik-titik
untuk pemenuhan kebutuhan air yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya belum dapat direkam
secara pasti, dengan demikian sampai dengan tahun 2018 khusus untuk Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab.Gowa, target yang telah dicapai 96.1.%. Atau Kurang dari 3.94% untuk mencapai
target 100% ditahun 2019.

Permasalahan yang dihadapi antara lain adalah semakin menurunnya kondisi debit sumber-sumber air
yang mengakibatkan keterbatasan sumber air minum masyarakat, keterbatasan ketersediaan anggaran
untuk membangun instalasi air bersih, semakin meningkatnya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan
sektor lain.

Untuk mengatasi permaslahan di atas, beberapa langkah yang dilakukan yakni melaksanakan kegiatan
konservasi dan pelestarian sumber-sumber air, mengupayakan terobosan mencari sumber pembiayaan
untuk penyediaan air bersih, pengaturan skala prioritas pemenuhan kebutuhan air untuk multi sektor.

Dalam pelaksaanaannya, Jumlah anggaran yang teralokasi untuk pelaksanaan fungsi tugas terkait
dengan SPM dalam tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 7,893,013,700 , serta apabila dikaitkan dengan
realisasi capaian SPM air minum dan kebutuhan anggaran untuk mencapai target SPM tahun 2019
sebsesar 100% maka kebutuhan anggarannya sebesar Rp 15.550.000.000.

Berdasarkan uraian di atas, indikator tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan
Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan
pokok minimal 60 liter/orang/ hari (cluster pelayanan.
4. Bidang Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Sanitasi Lingkungan/Air Limbah dan Drainase)
SPM bidang penyehatan lingkungan permukiman jenis layanan Air Limbah Permukiman untuk tahun
2019 untuk tersedianya sistem air limbah setempat 100 % sementara realisasi secara komulatif dari
tahun 2016 sampai 2018 sebesar 0.94%, dengan demikian sampai dengan tahun 2018 target yang telah
dicapai 84,34 %. Atau diperlukan peningkatan sebesar 15.66% untuk mencapai target Th. 2019 sebesar
100%.

Dalam penerapannya, jumlah anggaran yang teralokasi untuk pelaksanaan fungsi tugas terkait dengan
SPM dalam tahun 2018 sebesar Rp. 8.873.000.000 untuk mendapatkan peningkatan sebesar 0,68%
apabila dikaitkan dengan realisasi capaian SPM sumber penyehatan lingkungan permukiman dan
kebutuhan anggaran untuk mencapai target SPM tahun 2019 sebesar 100% maka kebutuhan
anggarannya Rp 138.960.000.000 untuk mencapai peningkatan 15.66%.

Namun capaian realisasi tersebut terbatas yang telah dicapai Dinas PUPR Kab,Gowa , sedangkan capaian
realisasinya skala kawasan Kabupaten masih dikoordinasikan dengan instansi yang mempunyai fungsi
tugas terkait dengan indikator dimaksud.

permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan SPM tersebut meliputi keterbatasan anggaran untuk
melaksanakan kegiatan/pekerjaan untuk penyehatan lingkungan, lemahnya koordinasi antar lintas
instansi yang memiliki fungsi tugas penyehatan lingkungan, kurang terintegrasinya program/kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi terkait, kurangnya kepedulian masyarakat dalam penyediaan prasarana
penyehatan lingkungan permukiman.

Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, beberapa langkah yang diupayakan untuk mengatasinya
diantaranya adalah diupayakan terobosan mencari sumber pembiayaan untuk penyehatan lingkungan
permukiman, peningkatan koordinasi dan integrasi pelaksanaan program/kegiatan antar instansi,
sosialisasi dan pembinaan peran serta masyarakat dalam penyediaan prasarana penyehatan lingkungan
permukiman.

5. Penataan Bangunan Dan Lingkungan

(Harga Standar Bangunan Gedung Negara/HSBGN)

6.Penataan Ruang

- Informasi Penataan Ruang

- Pelibatan Peran Masyarakat dalam Proses Penyusunan RTR

- Izin Pemamfaartan Ruang

- Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang

- Penyediaaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

Anda mungkin juga menyukai