Anda di halaman 1dari 2

Seri Obed, Yaklep, Markus: Adu Bapa Paling

Cepat dan Perdebatan Penyu Atau Kura-


Kura
Geril Dwira26 Desember 2018
Mop 3






 15
Shares

MOJOK.CO – Ini cerita tentang Obed, Yaklep, dan Markus. Tiga sahabat dari tanah Papua,
memperdebatkan bapak siapa yang paling cepat se-Papua.

Kali-kali

Dikisahkan, Obed adalah murid SD yang berasal dari kampung. Pada suatu waktu, keluarga
Obed pindah ke kota, dan akhirnya ia bisa bersekolah di kota. Sebagai anak yang datang jauh
dari kampungnya, ia hadir membawa semangat yang tinggi untuk belajar. Suatu hari, pas
pelajaran Matematika, Ibu Guru bertanya pada Obed yang duduk di kursi paling depan:

“Obed, coba ko jawab pertanyaan dari ibu. 4 kali 4 berapa, Obed?”

Obed hampir ingat dengan jawabannya. Namun, karna ragu, ia diam saja.

Karna Obed tak menjawab, Ibu Guru tanya lagi, “2 kali 2 berapa, Obed?”

Obed masih diam.

“Aduh, Obed, ko ini bagimana. Ya sudah, kalau bagitu 3 kali 3 berapa? Ko jawab dulu, Obed!”

Obed yang dari tadi diam, akhirnya menjawab, “Satu, Bu Guru!”

“Weh, ko salaaah, Obed!”

“Aah… Ibu Buru ini. Kalau ibu tanya kali-kali yang mengalir di sa pu kampung, sa tau! Mulai
dari kali di atas gunung, sampai kali yang ada di hutan, semua sa tau. Tapi kalo ibu tanya kali-
kali yang di kota, sa belum hapal. Jadi ibu tunggu sa hapal dulu eee…”
Obed dendam

Pelajaran Matematika berlanjut, dan Ibu Guru bertanya lagi kepada Obed.

“Obed, coba ko bayangkan, ko punya 10 permen, trus ko bagi ke ko pu teman Yaklep 3 dan
Markus 5. Berarti ko punya permen tinggal berapa?”

“Ah, Ibu Guru nih. Kalo pertanyaan itu sa tau. Gampang itu. Sa pu permen tetap 10 tooo…”

“Weeh, Obed…Kenapa bagitu? Ko hitung bagemana kah?”

“Ibu Guru…Soalnya Yaklep dan Markus, dong dua pernah sambunyi sa pu kaos kaki, jadi jang
harap sa mo bagi apa-apa ke dong dua. Sorry dorry eeee…”

Adu besar kangkung

Jam istirahat, tiga sohib ini, Obed, Yaklep, Markus duduk di bawah pohon. Mereka terlibat
dalam sebuah diskusi panjang. Kali ini diskusi mereka tentang kangkung siapa yang paling besar
di kampungnya masing-masing.

Baca juga: Mengapa Gajah Tidak Bisa Terbang?

Obed membuka diskusi, “Wei, kawan…di sa pu kampung tuh, kangkung besar-besaaaar skali.
Kalo masak beberapa batang saja, pasti makan sampe kenyang satu hari.”

Yaklep langsung menimpali tak mau kalah, “Ah, itu blum seberapa, kawan. Di sa pu kampung,
sayur kangkung itu, tikus bisa masuk dalam batangnya. Basar tooo?”

Obed langsung heran.

Markus yang dapat giliran terakhir untuk berargumen, cuma tertawa sinis. Ia datang dengan
pendapat lain, “Ceeh, ngoni samua kalah sudah. Kalo di sa pu kampung, tikus itu tra bisa masuk
dalam kangkung”.

Obed dan Yaklep tertawa, “Aaah, itu tra hebat. Pasti kangkungnya kecil-kecil tooo”

“Weh, sabar dulu. Kamu tau kenapa tikus tra bisa masuk?”

Obed dan Yaklep bingung.

“Itu karena, di sa pu kampung tuh, di dalam kangkung ada kucing maso dalam.”

Anda mungkin juga menyukai