Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat
Allah SWT. Karena Dialah yang telah menciptakan kita nikmat sehingga mampu
dan dapat menyelesaikan tugas laporan akhir perpetaan dengan selesai. Shalawat
bertangkaikan salam yang kita haturkan kepada Rasulullah SAW. Karena dialah
yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang penuh dengan sains
dan teknologi
Dalam penyusunan tugas laporan akhir ini tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain karena bantuan dan dorongan dari banyak pihak sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Laporan akhir ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang Peta yang di sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi. Laporan ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya laporan ini dapat terselesaikan.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Dan
Saya sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada pembaca, penulis meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan laporan akhir ini. agar di masa yang akan datang bias diperbaiki.
Billahit Taufiq Walhidayah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TUGAS DAN PEMBAHASAN
2.1 TUGAS
Pada praktikum kali ini mengenai “Pengenalan Theodolit” staff asisten
laboratorium eksplorasi menjelaskan penggunaan theodolit, juga cara
mengsketsakan hasil pengukuran dengan menggunakan theodolit. dan staff
asisten memberikan tugas kepada praktikan sebagai berikut;
1. Membuat peta lintasan dari hasil pengukuran theodolit
2. Membuat tabel dan perhitungan dari hasil pengukuran theodolit
2.2 PEMBAHASAN
1. Pembuatan sketsa penampang hasil pengukuran.
a) Hal pertama yang dilakukan adalah menulis semua data hasil
pengukuran berupa, Ba (benang atas), Bt (benang tengah),Bb (benang
bawah), zenith (VA), jarak miring, Azimuth awal yang dibuat dalam
tabel.
b) Selanjutnya menghitung sudut dalam dengan menggunakan rumus (BF
– FS), menghitung azimuth sebenarnya dengan menggunakan rumus
(Azimuth azal + sudut dalam – 180o), menghitung jarak datar dengan
rumus (Jarak miring x sin zenith), dan menghitung koordinat x dan y
dengan rumus ( x = x awal + jarak datar x sin α awal, dan y = y awal +
jarak datar x cos sin α awal).
c) Setelah perhitungan di selesai maka masukan semua data tersebut ke
dalam tabel untuk mempermudah dalam melihat dan membuat sketsa
hasil pengukuran. (terdapat di lampiran dan Tabel 2.1)
d) Selanjutnya adalah mencari skala untuk menggambarkan peta lintasan
dari hasil perhitungan.
e) Setelah mendapatkan skala hal terakhir yang dilakukan adalah
menggambar sketsa hasil pengukuran tersebut dengan skala yang
sudah di tentukan Berikut adalah foto sketsa penampak hasil
pengukuran menggunakan waterpass:
2
Sumber: Hasil Pekerjaan Praktikum
Foto 2.1
Sketsa Peta Lintasan Pengukuran Theodolit
Sudut Dalam = FS - BS
T1. 170°67’9”
T2. 170°67’9” + 269°10’4” – 180° = 260°17’13”
T3. 260°17’13” + 265°4’50” – 180° = 345°22’3”
T4. 345°22’3” + 90°58’52” – 180° = 256°20’55”
T5. 256°20’55” + 267°59’9” - 180° = 343°57’4”
3
3) Perhitungan Jarak Datar.
4) Perhitungan Koordinat.
T1. X = 780.000 m
Y = 9.236.000 m
T2. X = 780.000 + 9,332 x sin 170°67’9” = 780.001,4407
Y = 9.236.000 + 9,332 x cos 17°67’9” = 9.235.990,78
T3. X = 780.001,4407 + 15,49 x sin 260°17’13” = 779.986,1727
Y = 9.235.990,78 + 15,49 x cos 260°17’13” = 9.235.988,167
T4. X = 779.986,1727 + 12,786 x sin 345°23’3” = 779.982,9427
Y = 9.235.988,167 + 12,786 x sin 345°23’3” = 9.236.000.891
T5. X = 779.982,9427 + 17,34 x sin 256°20’55” = 779.966,0926
Y = 9.235.996.779.
4
b) Tabel Hasil Pengukuran
Tabel 2.1
Hasil Pengukuran dan Perhitungan
No Titik Benang Zenith Jarak Azimuth Azimuth Sudut
Berdiri Ditinjau Atas Tengah Bawah (VA) Miring Datar Awal Sebenarnya Dalam
9 14,91 13,9 93°30' 16,85 9,332 170°67’9” 276°2’51”
1 14,5
2 15,3 13,65 28°7'
9,35 15,59
1 14 11 93°30' 229°60’5”
2 12,5 200°17’13” 264°10’4”
3 13,22 11,73 93°20' 139°10’9”
15,5 12,786
2 15,41 13,9 91°35' 145°17’3”
3 14,6 345°22’3” 265°37’52”
4 15,22 13,99 88°40' 50°21’53”
12,39 17,34
3 15,11 13,88 88°47' 144°4’8”
4 14,5 256°20’55” 90°58’52”
5 15,43 13,73 °92'15 236°31’8”
17,35 16,97
4 16,35 14,65 80°25' 237°3’0”
5 15,5 343°57’4” 267°30’9”
6 16,31 14,66 90°55' 144°42’1”
16,98 5,499
5 15,48 13,7 88°65' 32°58’44”
6 14,7 54°67’4” 251°0’0”
7 14,99 13,85 90°35' 283°58’44”
5,5 9,598
6 15,27 14,62 88°65' 48°57’50”
7 14,9 176°50’9” 301°53’5’
8 15,38 14,2 88°55' 350°50’55”
9,6 15,394
7 14,75 13,8 81°22' 279°50’15”
8 14,3 205°32’36” 208°42’27”
9 15,1 13,6 86°41' 128°32’42”
15,42 16,8490
8 15,3 13,74 93°39' 176°50’9”
9 14,5 206°8’13” 231°40’49”
1 15,1 14,05 89°30' 16,85 9,332 205°32’10”
Sumber: Hasil Pengukuran dan Perhitungan praktikum
5
BAB III
ANALISA
6
BAB IV
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA