Anda di halaman 1dari 2

Data Pengamatan

1. Alkohol

No. Bahan Kadar Alkohol (%)

U1 U2

1. Nangka 55 55

2. Tape ketan 40 40

3. Air tape ketan 45 50

4. Tape singkong 70 70

5. Minuman pepsi 23,5 23,5

6. Teh pucuk 15 15

7. Coca cola 22 22,5

8. Greensand 17,5 18,5

9. Oky jelly drink 9,5 9,5

2. Formalin

No. Bahan Waktu pemudaran


(detik)

1. Ikan pindang 1

2. Ikan asin 1

3. Mie 1

4. Daging ayam 1

5. Bakso 11

6. Tahu 33
Analisis Data

1. Alkohol

Dari data yang didapat, diketahui bahwa kadar alkohol pada buah nangka
sebesar 55%, pada tape ketan 40%, pada air tape ketan 45% pada ulangan
pertama dan 50% pada ulangan kedua, pada tape singkong sebesar 70%, pada
minuman pepsi 23,5%, pada coca cola 22% pada ulangan pertama dan 22,5%
pada ulangan kedua, pada greensand sebesar 17,5 pada ulangan pertama dan 18,5%
pada ulangan kedua, serta pada oky jelly drink sebesar 9,5%.

Dapat dilihat dari data tersebut bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada
tape singkong yaitu sebesar 70%, sedangkan kadar alkohol terendah terdapat
pada minuman oky jelly drink.

2. Formalin

Dari data pengamatan diatas dapat dilihat bahwa kadar formalin pada suatu
bahan dapat dilihat dari waktu pemudaran warna dari merah muda pekat menjadi
pudar. Waktu pemudaran warna pada sampel ikan pindang, ikan asin, mie dan
daging ayam adalah 1 detik, pada bakso adalah 11 detik dan pada tahu 33 detik.
Dari hasil ini menunjukkan bahwa kadar formalin tertinggi adalah pada sampel
ikan pindang, ikan asin, mie dan daging ayam. Sedangkan kadar formalin
terendah adalah pada sampel tahu. Semakin cepat waktu pemudaran warna dari
merah muda pekat menjadi lebih pudar, maka semakin tinggi kadar formalin pada
bahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai