Neily LBM 5
Neily LBM 5
STEP 1
1. Amilase : Enzim yang menghidrolisis karbohidrat, diproduksi di
pancreas di asinus
2. Lipase : Enzim yang menghidrolisis lipid, diproduksi di pankreas
STEP 2
1. Apa hubungannya meminum alcohol dengan penyakit di scenario?
2. Mengapa kadar amylase dan lipasenya sangat meningkat?
3. Interpretasi dari pemeriksan fisik?
4. Mengapa pasien mengeluhan sakit ulu hati yang hebat?
5. Apa hubungan obesitas dengan keluhan?
6. Mengapa pasien menolak makan dan minum?
7. Patofisiologi dari scenario?
8. Apa DD dan Diagnosis?
9. Apa manifestasi klinis dari penykit di scenario?
10.Apa Etiologi?
11.Apa factor resiko?
12.Pemeriksaan penunjang?
13.Apa komplikasi dari penyakit?
14.Apa Terapinya?
STEP 3
1. Mengapa pasien mengeluhan sakit ulu hati yang hebat?
Ulu hati epigastrium
Organ – organnya : Gaster, pankreas, hepar, duodenum pars descendend
Karena adanya steatirea (gangguan absorpsi lemak )pankreas sebagai penyalur
garam empeddu untuk emulsi lemak dan absorpsinya.
Gangguan di pankreas bisa oleh karena ada massa yang memberikan rasa penuh
dan tidak nyaman di perut.
Selain itu gangguan produksi enzim untuk mencerna makanan yang menjadikan
rasa tidak enak di ulu hati setiap kali habis makan bila kelenjar pemasok enzin ini
terganggu fungsinya.
Sumber : Ilmu Penyakit Dalam
Lokasi sakit perut biasannya pada ulu hati, awalnya difus, selanjutnya lebih
terlokalisisr. Sakit perut biasanya disebabkan invasi tumor pada pleksus celiac dan
pleksus mesenteric superior. Rasa sakit dapat menjalar ke belakang pada punggung
pasien, disebabkan invasi tumor ke retroperitoneal dan terjadi infiltrasi pada pleksus saraf
splanknikus. Sakit perut yang berat menunjukkan kanker lanjut yang meluas ke jaringan
sekitarnya dan sudah tidak dapat direseksi.
IPD Jilid I
tertentu yang mempunyai kelainan enzimatik yang tidak diketahui. Teori lain adalah
mengakibatkan pankreatitis.
dirusak tripsin.Selanjutnya sekresi pankreas yang pekat yang ditemuakn pada pasien
alkoholik, seringkali mengandung small protein plug yang berperan pada pembentukan
Perubahan anatomi :
1. Autodigestif
2. respon cedera asinus
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Etiologi
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Klasifikasi
1. Insulinoma
Tumor pankreas yang berasal dari sel beta dan mengeluarkan insulin. Sel beta
mengeluarkan insulin sebagai respons terhadap peningkatan glukosa darah.
Peningkatan hasil tindakan insulin untuk menurunkan glukosa darah kembali
normal pada titik mana lebih sekresi insulin dihentikan.
2. Glukagonoma
Merupakan tumor yang menghasilkan hormon glukagon, yang akan menaikkan
kadar gula dalam darah dan menyebabkan ruam kulit yang khas. Sebuah
glucagonoma adalah tumor langka dari sel-sel alfa pankreas yang menyebabkan
hingga 1000 kali lipat produksi berlebih dari hormon glukagon. Alpha sel tumor
yang umumnya terkait dengan sindrom glucagonoma.
3. Somastatinoma
Somatostatinoma adalah tumor dari sel-sel delta pankreas endokrin yang
menghasilkan somatostatin.
4. Gastrinoma
Gastrinoma adalah tumor pankreas yang menghasilkan hormon gastrin dalam
jumlah yang sangat besar, yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan
asam dan enzim-enzimnya, sehingga terjadi ulkus peptikum.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Pathogenesis
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Factor resiko
Faktor Eksogen :
- Kebiasaan Merokok
- Diet tinggi lemak
- Konsumsi alkohol
- Konsumsi kopi
- Paparan Zat karsinogen
Faktor Endogen :
- Usia
- Penyakit pankreas
- Mutasi genetik
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Manifestasi klinis
Sakit perut merupakan keluhan yang paling sering dijumpai pada kanker
pankreas. Lokasi sakit perut biasanya pada ulu hati. Awalnya nyeri bersifat difus,
selanjutnya lebih terlokalisir. Rasa sakit dapat menjalar ke belakang pada
punggung pasien, disebabkan invasi tumor ke retroperitonealdan terjadi infiltrasi
pada saraf splanknikus.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
- Diagnosis
- Komplikasi kanker
1. Akibat langsung kanker (misal, sumbatan saluran cerna pada kanker usus, patah
tulang pada kanker tulang, dsb)
2. Akibat tidak langsung (misal, demam, penurunan berat badan, anemia,
penurunan kekebalan tubuh, dsb)
3. Akibat pengobatan (misal pembengkakan akibat sumbatan kelenjar getah
bening pada radiasi kanker payudara; gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel
darah, kebotakan pada kemoterapi)
Garna Herry, dkk. 2000. Ikterus Neonatorum. Pedoman Diagnosis dan Terapi
Ilmu Kesehatan Anak. Edisi kedua. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS.
97-103
PANKREATITIS AKUT
a. Definisi
Suatu proses peradangan akut yang mengenai pancreas dan ditandai oleh
berbagai derajat edema, perdarahan dan nekrosis pada sel-sel asinus dan
pembuluh darah.
b. Etiologi
Faktor sumbatan saluran pankreas yang menyebabkan refluks
diduga kuat sebagai penyebabnya. Di Asia Tenggara, sebagian
kasus pancreatitis akut dicurigai berhubungan dengan kolelitiasis,
tetapi sebagian besar tidak diketahui penyebabnya.
Pankreatitis disertai dengan adanya batu empedu (kolelitiasis)
yang diduga menyebabkan trauma sewaktu pasase batu atau
menyebabkan sumbatan dan spasme di daerah papila vater.
Garam empedu yang mengalami konjugasi dan lisolesitin juga
merupakan faktor kausal pankreatitis akibat refluks cairan
empedu ke dalam saluran pankreas yang dapat merusak dinding
saluran. Kerusakan dinding ini dapat merupakan awal terjadinya
autodigesti.
Penggunaan alkohol berlebihan. Alkohol menambah konsentrasi
protein dalam cairan pankreas dan mengakibatkan endapan
yang merupakan inti untuk terjadinya kalsifikasi yang selanjutnya
menyebakan tekanan intraduktal lebih tinggi. Selain itu,
defisiensi protein pada peminum alkohol menyebabkan
degenerasi, atrofi, dan fibrosis pankreas yang sering berakhir
dengan
Spasme dan sumbatan pembuluh darah daerah arteriol juga
dapat menjadi faktor pencetus terjadinya pankreatitis.
Bermacam-macam racun, seperti metilalkohol, seng oksida,
kobal klorida, dan klorotiazid dapat menyebabkan kerusakan
pankreas sehingga timbul pankreatitis.
Trauma kadang dapat menyebabkan terjadinya pankreatitis.
Tindakan endoskopi atau pungsi juga dapat menyebabkan
pankreatitis.
Sumber : Buku Ajar Ilmu Bedah, R. Sjamsuhidajat & Wim De Jong,
Edisi 2
c. Faktor Resiko
Konsumsi alcohol (laki2)
Kolesistitis (wanita)
Life style
Herediter
Umur
DM
d. Patogenensis
- Mekanisme patogenetik yg umum pd pancreatitis adalah autodigesti.
Enzim yg mencerna protein disekresi sbg btk precursor inaktif
(zimogen) yg hrs diaktifkan oleh tripsin.
- Tripsinogen (btk inaktif tripsin) sec normal diubah mjd tripsin oleh
kerja enterokinase dlm usus halus. Stlh tripsin terbentuk maka enzim
ini mengkatifkan semua enzim proteolitik lainnya.
- Refluks empedu & isi duodenum ke dlm duktus pankreatikus
merupakan mekanisme yg mungkin tjd dlm pengaktifan enzim
pancreas. Refluks dpt tjd bila terdapat saluran bersama & batu empedu
menyumbat ampula Vateri.
- Fosfolipase A dpt diaktifkan oleh tripsin atau as.empedu & mencerna
fosfolipid membrane sel.
- Elastase diaktifkan oleh tripsin & mencerna jaringan elastin dinding
pembuluh darah shg menyebabkan perdarahan.
- Pengaktifan kalikrein oleh tripsin berperan penting dlm timbulnya
kerusakan local & hipotensi sistemik. Kalikrein menyebabkan
vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vascular, invasi leukosit, &
nyeri.
(SylviaA.Price.2005.Patofisiologi.Jakarta:EGC)
Pankreatitis akut
Nekrosis sel
Kombinasi edema
Hemoragik asiner
Ca++dengan
asam lemak
http://www.medicastore.com/
Pada pankreatitis akut, didapati autodigesti dari enzim pankreas terhadap
sel pankreas sehingga menimbulkan reaksi inflamasi2. Inflamasi dimulai
dari perilobuler dan jaringan peripankreas dengan manifestasi edema dan
nekrosis setempat. Setelah itu, mengenai sel asiner perifer, duktus
pankreatikus, pembuluh darah, dan jaringan sekitarnya
f. Diagnosis
As a surgical student I've been victim of not knowing the criteria for
acute pancreatitis, a relatively common surgical emergency. I've
decided to stop the madness by placing the most common criteria
here in order of importance, hope it helps:
Ranson's Criteria
Ranson score of >5 has more than 50% mortality and is associated
with more systemic complications.
Glasgow Criteria
The Glasgow system is a simple prognostic system that uses the data
collected during the first 48 hours following an admission for
pancreatitis. The criteria for point assignment is that a certain
breakpoint be met at anytime during that 48 hour period, so that in
some situations it can be calculated shortly after admission. It is
applicable to both biliary and alcoholic pancreatitis.
Parameters used:
(1) age in years
(7) BUN
Parameter
Points
age
> 55 years 1
<= 55 years 0
serum albumin
< 3.2 g/dL 1
>= 3.2 g/dL 0
serum calcium
< 8 mg/dL 1
>= 8 mg/dL 0
blood glucose
> 180 mg/dL 1
<= 180 mg/dl 0
serum LDH
> 600 U/L 1
<= 600 U/L 0
WBC count
> 15,000 per L 1
<= 15,000 per L 0
Interpretation:
minimum score 0
maximum score 8
PF :
- nyeri tekan pada perut bagian atas karena rangsangan peritoneum
- tanda-tanda peritonitis lokal, bahkan kadang-kadang peritonitis umum
- mengurangnya atau menghilangnya suara bising usus ileus paralitik
- palpasi dalam : dirasakan seperti adanya massa di epigastirium
pankreas bengkak dan adanya infiltrat radang di sekitar pankreas
- ikterus
- asites berwarna seperti sari daging kadar amilase tinggi dan efusi
pleura terutama sisi kiri
Lab :
a. kenaikan enzim amilase dan atau lipase serum
b. penurunan kadar kalsium dan kolesterol serum
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Ed.3. FKUI
Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7.
Jakarta : EGC
g. Penatalaksanaan
Tujuan :
non-farmakologi:
(medicastore.com)
Pada 90% kasus, cara konservatif berhasil dengan baik dan 10% masih
terjadi kematian, terutama pada pankreatitis hemoragik berat dengan
nekrosis subtotal atau total sehingga perlu tindakan bedah. Pada pankreatitis
bilier dilakukan kolangiografi retrograd secara endoskopi dan papilotomi
endoskopi untuk mengeluarkan batu empedu.
Diperlukan data dan pengetahuan mengenai keputusan konservatif atau
tindakan bedah. USG, terutama CT Scan Abdomen dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan.
Terapi Konservatif.
Tindakan Bedah
Bila dicurigai adanya infeksi dari pankreas nekrotik tau infeksi, terbukti dari
aspirasi dengan jarum halus atau ditemukan udara pada
pankreas/peripankreas pada CT scan.
Referensi
Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7.
Jakarta : EGC
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2007. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : EGC
12.Pemeriksaan penunjang?
Lab :
c. kenaikan enzim amilase dan atau lipase serum
d. penurunan kadar kalsium dan kolesterol serum
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Ed.3. FKUI
Kumar V., Cotran R. S., Robbins S. L. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7.
Jakarta : EGC
14.Apa Terapinya?
- Infus plasma dan elektrolit
- Nyeri : meperidin / analgesic
- Infeksi bakteri : antibiotic
- Kerusakan pancreas : inhibitor pancreas
- Drainase pada dinding anterior abdomen jika terjadi abses pancreas
- Edukasi : tidak meminum alcohol dan factor lain
- Puasa : mengurangi enzim2 pankreas
STEP 7
1. Mengapa pasien mengeluhan sakit ulu hati yang hebat?
2. Apa hubungannya meminum alcohol dengan penyakit di scenario?
3. Apa hubungan obesitas dengan keluhan?
4. Mengapa pasien menolak makan dan minum?
5. Patofisiologi dari scenario?
6. Mengapa kadar amylase dan lipasenya sangat meningkat?
7. Interpretasi dari pemeriksan fisik?
8. Apa DD dan Diagnosis?
9. Apa manifestasi klinis dari penykit di scenario?
10.Apa Etiologi?
11.Apa factor resiko?
12.Pemeriksaan penunjang?
13.Apa komplikasi dari penyakit?
14.Apa Terapinya?