Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

FRAKTUR MANDIBULA

2.1 Definisi

Fraktur mandibula adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang pada

mandibula.14,15 Hilangnya kontinuitas pada rahang bawah (mandibula), dapat

berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar.

Fraktur mandibula dapat dibagi menjadi dua kelompok utama : 6

1. Fraktur tanpa terbukanya tulang dan tanpa kerusakan jaringan lunak

2. Fraktur dengan terbukanya tulang disertai dengan kerusakan yang hebat dari

jaringan lunak

Mandibula mudah terkena cedera karena posisinya yang menonjol,

sehingga mandibula mudah menjadi sasaran pukulan dan benturan. Daerah yang

lemah pada mandibula adalah daerah subkondilar, angulus mandibula, dan daerah

mentalis.8

2.2 Etiologi

Benturan yang keras pada wajah dapat menimbulkan fraktur mandibula.

Toleransi mandibula terhadap benturan lebih tinggi daripada tulang-tulang wajah

yang lain. Fraktur mandibula lebih sering terjadi daripada fraktur tulang wajah

yang lain karena bentuk mandibula yang menonjol sehingga sensitif terhadap

benturan. Pada umumnya fraktur mandibula disebabkan oleh karena trauma

langsung.6

Universitas Sumatera Utara


Fraktur mandibula dapat disebabkan oleh trauma maupun proses

patologik. 3,4,6,9-11

1. Fraktur traumatik disebabkan oleh : 16

a. Kecelakaan kendaraan bermotor (50.8%)

b. Terjatuh (22.3%)

c. Kekerasan atau perkelahian (18.8%)

d. Kecelakaan kerja (2.8%)

e. Kecelakaan berolahraga (3.7%)

f. Kecelakaan lainnya (1.6%)

2. Fraktur patologik

Fraktur patologik dapat disebabkan oleh kista, tumor tulang, osteogenesis

imperfekta, osteomieleitis, osteoporosis, atropi atau nekrosis tulang.

2.3 Klasifikasi

Secara umum klasifikasi fraktur mandibula dapat diklasifikasikan

berdasarkan terminologi, yaitu :

1. Tipe fraktur 3,6,7,12,13,17

a. Fraktur simple atau fraktur tertutup, yaitu keadaan fraktur dengan jaringan

lunak yang terkena tidak terbuka.

b. Fraktur kompoun atau fraktur terbuka, yaitu keadaan fraktur yang berhubungan

dengan lingkungan luar, yakni jaringan lunak seperti kulit, mukosa atau ligamen

periodontal terpapar di udara.

Universitas Sumatera Utara


c. Fraktur komunisi, yaitu fraktur yang terjadi pada satu daerah tulang yang

diakibatkan oleh trauma yang hebat sehingga mengakibatkan tulang hancur

berkeping-keping disertai kehilangan jaringan yang parah.

d. Fraktur greenstick, yaitu fraktur tidak sempurna dimana pada satu sisi dari

tulang mengalami fraktur sedangkan pada sisi yang lain tulang masih terikat.

Fraktur ini sering dijumpai pada anak-anak.

e. Fraktur patologis, yaitu fraktur yang diakibatkan oleh adanya penyakit pada

mandibula, seperti osteomielitis, tumor ganas, kista atau penyakit tulang sistemik.

Proses patologis pada mandibula menyebabkan tulang lemah sehingga trauma

yang kecil dapat mengakibatkan fraktur.

Gambar 1. Tipe fraktur mandibula. A. Greenstick B. Simple


C. Kominuisi D. Kompoun (Hupp JR, Ellis E, Tucker MR.
Contemporary oral and maxillofacial surgery. 5th ed. St. Louis:
Mosby Elsevier, 2008: 500).

Universitas Sumatera Utara


2. Lokasi fraktur

Klasifikasi fraktur mandibula berdasarkan pada letak anatomi dari fraktur

mandibula dapat terjadi pada daerah-daerah sebagai berikut : 3,4,7,10,11,13,

a. Dentoalveolar

b. Kondilus

c. Koronoideus

d. Ramus

e. Sudut mandibula

f. Korpus mandibula

g. Simfisis

h. Parasimfisis

Gambar 2 : Klasifikasi fraktur mandibula berdasarkan lokasi fraktur


(Anonimous. Penatalaksanaan fraktur mandibula.2011. Penatalaksa
naan fraktur mandibula.pdf. 27 Maret 2012).

Universitas Sumatera Utara


3. Pola fraktur14

a. Fraktur unilateral adalah fraktur yang biasanya tunggal pada satu sisi mandibula

saja.

b. Fraktur bilateral adalah fraktur yang sering terjadi akibat kombinasi trauma

langsung dan tidak langsung, terjadi pada kedua sisi mandibula.

c. Fraktur multipel adalah variasi pada garis fraktur dimana bisa terdapat dua atau

lebih garis fraktur pada satu sisi mandibula. Lebih dari 50% dari fraktur

mandibula adalah fraktur multipel.18

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai