BAB 1-5 Maggot
BAB 1-5 Maggot
BAB 1 PENDAHULUAN
2
3
Maggot merupakan organisme yang berasal dari telur black soldier fly
yang mengalami metamorfosis pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase
pupa yang kemudian berubah menjadi lalat dewasa (Silmina et al., 2011).
Menurut Rahmawati et al, (2010) klasifikasi maggot sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Stratiomydae
Subfamily : Hermetiinae
Genus : Hermetia
Species : Hermetia Illucens
Black Soldier Fly berwarna hitam dan bagian segmen basal abdomennya
berwarna transparan (wasp waist) sehingga sekilas menyerupai abdomen lebah.
Panjang lalat berkisar antara 15-20 mm dan mempunyai waktu hidup lima sampai
delapan hari. Lalat dewasa berkembang dari pupa, kondisi sayap masih terlipat
kemudian mulai mengembang sempurna hingga menutupi bagian torak. Lalat
dewasa tidak memiliki bagian mulut yang fungsional, karena lalat dewasa hanya
beraktivitas untuk kawin dan bereproduksi sepanjang hidupnya. Kebutuhan
nutrien lalat dewasa tergantung pada kandungan lemak yang disimpan saat masa
pupa. Berdasarkan jenis kelaminnya, lalat betina umumnya memiliki daya tahan
hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan lalat jantan (Gunawan, 2012).
3
4
4
5
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada
Tabel 3.1 dan 3.2
Tabel 3.1 Alat yang digunakan dalam praktikum
No. Nama Alat Keterangan
1. Baskom Wadah budidaya maggot
2. Timbangan Menimbang bahan dan maggot
3. Saringan Tempat menyaring maggot
5
6
3.4 Perlakuan
6
7
400
341
350
Berat total maggot (g)
300 270.8
241
250 227.6
200
150
97.2
100
48.9
50 32.3
2.8
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Perlakuan
4.2 Pembahasan
Maggot adalah organisme pada fase kedua dari siklus hidup lalat black
soldier. Telur lalat black soldier menetas dan menjadi maggot. Maggot beranjak
pada fase pupa yang kemudian berubah menjadi lalat dewasa. Berdasarkan hasil
pengamatan budidaya, proses penetasan telur maggot selama ±6 hari. Lalat black
soldier betina meletakkan telurnya pada substrat daun pisang kering dalam waktu
7
8
8
9
9
10
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Maggot dapat tumbuh dan berkembangbiak pada berbagai jenis media seperti
limbah sayur, dedak, sisa buah, ampas tahu dan daun pisang kering.
2. Maggot dengan jumlah tertinggi diperoleh pada media limbah sayur dan
dedak 341 gram, sedangkan hasil yang paling rendah diperoleh pada media
ampas tahu 2,8 gram.
5.2 Saran
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Aam Gunawan, 2012. Aplikasi maggot (Hermetia illucens) yang dibiakkan dalam
manur unggas sebagai campuran pakan periode pertumbuhan dan
produksi telur puyuh (Coturnix coturnix japonica). Disertasi, Universitas
Padjadjaran. Bandung.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2017. KKP - FAO Sepakat Dorong
Pakan Mandiri Nasional. Retrieved.
Fahmi, M. R. (2015). Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-
larva Hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. In
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1 :
139-144.
Hem, S., S. Toure, Ce Sagbla, and M. Legendre. 2008. Bioconversion of Palm
Kernel Meal for Aquaculture: Experiences from the Forest Region
(Republic of Guinea). African Journal of Biotechnology. 7:1192-1198.
Katayane AF, Wolayan FR, Imbar MR. 2014. Produksi dan kandungan protein
maggot (Hermetia illucens) dengan menggunakan media tumbuh
berbeda. J Zootek. 34:27-36.
Rachmawati, Buchori D, Hidayat P, Hem S, Fahmi MR. 2010. Perkembangan dan
kandungan nutrisi larva Hermetia illucens (Linnaeus) (Diptera:
Startiomyidae) pada bungkil kelapa sawit. J Entomol Indones. 7:2841.
Rumondor, G., Maaruf, K., Wolayan, F. R., Tulung, Y. R. L., & Wolayan, F. R.
(2016). Pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung maggot black
soldier (Hermetia illucens) dalam ransum terhadap persentase karkas dan
lemak abdomen broiler. Zootec, 36(1), 131–138.
Sahwan, M. F. 2003. Pakan Ikan dan Udang: Formulasi, Pembuatan, Analisa
Ekonomi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Silmina, D., Edriani, G., & Putri, M. (2011). Efektifitas Berbagai Media Budidaya
Terhadap Pertumbuhan Maggot Hermetia illucens. Universitas bandung.
Bogor.
Suciati, R., & Faruq, H. (2017). Efektifitas media pertumbuhan maggot Hermetia
illucent (lalat tentara hitam) sebagai solusi pemanfaatan sampah organik.
Biosfer Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. 2(1): 8–13.