Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KERJA PRAKTEK
“Aplikasi Metode Gravity
Untuk Menganalisa Lithologi
Prospek Panas Bumi”
Trisnawati J.Tampubolon/
12116086
I. PENDAHULUAN
Berada pada daerah ring of fire membuat Indonesia memiliki potensi sumber daya
panas bumi terbesar di dunia. Pengembangan teknologi tenaga panas bumi ini menjadi salah
satu solusi ketersediaan energi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan energi panas bumi
merupakan energi yang relatif bersih ramah lingkungan dan merupakan energi yang
terbarukan.
Dalam pengembangan teknologi panas bumi ini diperlukan suatu sumber daya manusia
yang mampu mengelola sumber daya alam yang ada. Perguruan tinggi menjadi salah satu
institusi yang berperan aktif dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
sehingga mampu mengelola sumber daya alam dan dapat mengoptimalkan pengembangan
teknologi pada era globalisasi.
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merupakan perguruan tinggi negeri yang berdiri
tahun 2012 dengan Peraturan Presiden No. 124 Tahun 2014. ITERA yang beralokasi di
Provinsi Lampung merupakan perguruan tinggi negeri yang didirikan untuk
pemberdayaan potensi di Indonesia khususnya di wilayah Sumatera. Untuk membentuk
lulusan-lulusan yang berkualitas serta mampu memberikan perubahan positif bagi bangsa
maka mahasiswa sebagai sumber daya terpelajar harus mulai mempelajari
profesionalisma di dunia kerja. Salah satu langkah ITERA untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas yaitu dengan mengadakan Kerja Praktek bagi mahasiswa.
Kerja praktek merupakan kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa untuk mempraktekkan
teori yang didapat di perkuliahan untuk diaplikasikan dalam dunia kerja secara nyata sehingga
nantinya mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik agar dapat berkompetisi dalam
dunia pekerjaan yang sebenarnya.
Oleh karena itu, Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi yang
merupakan salah satu institusi yang bergerak dalam eksplorasi panas bumi yang merupakan
tempat untuk melakukan kerja praktek dan mengembangkan potensinya dalam bidang teknik
geofisika.
minggu ke-
No Bentuk Kegiatan
1 2 3 4
Studi Literatur metode gravity dan
1 geothermal
Pengambilan data lapangan dengan
2 menggunkan metode gravity
3 Prosesing data gravity
Interpretasi dan analisa hasil prosesing
4 data
V. DASAR TEORI
5.1 Sistem Panas Bumi
Panas bumi (geothermal ) adalah sumber daya alam berupa air panas atau uap
yang terbentuk di dalam reservoir bumi melalui pemanasan air bawah permukaan oleh
batuan panas dan fluida yang terkandung di dalamnya.Sistem panas bumi di Indonesia
umumnya merupakan hidrotermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225°C) dan
beberapa memiliki temperatur sedang (150°C-225°C). Sumber panas bumi di Indonesia
terjadi karena adanya lempeng yang berinteraksi (saling bertumbukan) yakni,
lempeng Pasifik, lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia, Budihardi (1998).
Komponen sistem panas bumi terdiri dari sistem hidrotermal. Sistem hidrotermal
sendiri dapat di defenisikan sebagai salah satu jenis Energy panas bumi dimana sistem
ini mentransfer sumber panas yang kemudian menuju ke permukaan bumi. Melalui
suatu proses yang bernama konveksi bebas inilah yang kemudian sistem hidrotermal
melibatkan sebuah fluida meteorik dengan atau tanpa fluida magmatik. Untuk fluida
meteorik sendiri misalnya saja seperti sebuah air hujan yang di resap jauh ke bawah
permukaan bumi.Komponen penting di dalam hidrotermal sendiri meliputi :
Manifestasi sendiri adalah suatu sistem yang menunjukkan adanya tanda-tanda jika di
dalam permukaan bumi tersebut terdapat sumber panas bumi yang dapat dimanfaatkan.
Gambar 2. Gaya tarik menarik antar dua benda m1 dan m2 (Sumber: Robert Mahoney,2018.)
Bentuk bumi bukan merupakan bola pejal yang sempurna, dengan relief yang
tidak rata, berotasi serta berevolusi dalam sistem matahari, tidak homogen.Dengan
demikian variasi gaya berat di setiap titik permukaan bumi akan dipengaruhi oleh
beberapa faktor dimana dalam pengukuran dan interpretasi, faktor-faktor tersebut
adalah :
Elevasi
Lintang
Azimuth
Rapat massa batuan
Topografi
b. Koreksi Apungan
Koreksi apungan akibat adanya perbedaan pembacaan gravity dari stasiun yang
sama pada waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya guncangan pegas
alat gravimeter selama proses transportasi dari suatu stasiun ke stasiun lainnya. Dapat
juga diakibatkan akibat adanya kemuluran alat (pegas) setelah dipakai berulang-ulang.
Koreksinya adalah dengan melakukan pengukuran di titik base sesering mungkin.
c. Koreksi Lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna,
tetapi pepat pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi. Hal tersebut membuat
ada perbedaan nilai gravitasi karena pengaruh lintang yang ada di bumi.
VII. PARTISIPAN
Peserta yang akan mengikuti program kerja praktik adalah mahasiswa dari
Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera, yaitu :
Nama : Trisnawati Juwita Tampubolon
NIM : 12116086
Program Studi : Teknik Geofisika
Jurusan : Teknologi Produksi Industri dan Informasi
Email : trisnut07@gmail.com
Telepon : 081277084886
IX. LAPORAN
Hasil selama Kerja Pratik di Instansi terkait, akan disusun dalam bentuk laporan
tertulis dan akan dilaporkan kepada Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas
Bumi selanjutnya diberikan pengesahan sebagai salah satu bukti telah melaksanakan /
menuntaskan mata kuliah Kerja Praktik sebanyak 2 SKS. Setelah itu, laporan akan
dilaporkan kembali kepada dosen pembimbing di Institut Teknologi Sumatera
kemudian dipresentasikan sebagai penyempurna syarat dalam memenuhi mata
kuliah Kerja Praktik.
X. PEMBIMBING
Saat berada di Intansi terkait(dalam hal ini Pusat Sumberdaya Mineral Batubara
dan Panas Bumi diharapkan dapat disediakan pembimbing oleh instansi tersebut
sedangkan untuk pembimbing akademik dari kampus, berasal dari salah satu staff
pengajar/ dosen Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sumatera.
XI. PENUTUP
Demikianlah usulan kerja praktik ini kami ajukan kepada Pusat Sumberdaya
Mineral Batubara dan Panas Bumi. Besar harapan kami agar usulan ini dapat
diterima. Semoga proposal kerja praktik ini menjadi bahan pertimbangan agar dapat
memberikan bantuan serta dukungannya. Kesempatan yang diberikan pada
mahasiswa dalam melakukan Kerja Praktek akan dapat membuka wawasan
mahasiswa pada bidang teknologi geofisika yang dipakai dalam dunia perusahaan.
Semoga akan selalu terjalin kerjasama yang baik dan menguntungkan antara
Lembaga Perguruan Tinggi dalam hal ini Institut Teknologi Sumatera dengan pihak
perusahaan yaitu Pusat Sumberdaya Mineral Batubara dan Panas Bumi. Bersama ini
juga, kami lampirkan Curriculum Vitae (CV) dan keterangan lainnya. Atas
perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
Saptadji, Nenny. 2018.Energy Panas Bumi di Indonesia-Geothermal.Bandung:ITB
Press.
Isroi ,Alamsyah Rizki.2014.Penerapan Metode Gravity Untuk Menganalisa Lithologi
Lapisan Tanah di Suatu Daerah Prospek Panas Bumi.Proposal Kerja Praktek
FMIPA.Institut Teknologi Bandung.