2016
KEBIJAKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG
NOMOR : /PER/RSB/IV/2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Kebijakan Evaluasi Kinerja Staf KEPERAWATAN di Rumah Sakit
Banyumanik sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 5 April 2016
RS Banyumanik Semarang
Direktur,
TEMBUSANYth:
1. Kepala Bidang Pelayanan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Seluruh. SMF
4. Arsip.
Lampiran Kebijakan Direktur
Nomor : / PER/RSB/1V/2015
Tentang : Evaluasi kinerja staf keperawatan
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit harus menjaga kualitas pelayanan terhadap pasien. Salah satu
faktor krusial dalam keselamatan pasien adalah kewenangan staf
KEPERAWATAN (perawat) untuk melakukan tindakan KEPERAWATAN. Demi
menjaga keselamatan pasien dari tindakan KEPERAWATAN yang dilakukan
oleh perawat, Rumah Sakit perlu mengambil langkah-langkah untuk
mempertahankan kinerja perawat melalui sebuah penilaian kinerja terhadap
perawat.
Seluruh perawat yang praktik di Rumah Sakit Banyumanik akan dilakukan
evaluasi. Penilaian kinerja terhadap perawat selain sebagai cara untuk menentukan
kelayakan terhadap perawat yang melakukan tindakan KEPERAWATAN, juga
merupakan hal yang dapat mempengaruhi profesionalitas dan akuntabilitas
perawat di rumah sakit. Selain itu, hasil penilaian terhadap perawat juga dapat
menjadi bahan pertimbangan berkaitan dengan pemberian kewenangan klinisnya.
C. MATRIK PENILAIAN
No. Kriteria Sumber Penilaian Kategori Penilaian
Penilaian
1. Kedisiplinan Laporan kehadiran Minimal 80 % perawat telah
perawat dalam melayani sesuai dengan
pelayanan sesuai ketepatan jadwal praktik
2. Pelayanan Kuesioner
jadual praktik rawat Minimal 80 % pasien
terhadap jalan bagian menyatakan bahwa perawat
pasien Pemasaran tersebut dinilai ”baik”, dalam
melayani pasien.
3. Pengetahuan Rekomendasi Ketua Perawat yang dinilai harus
KEPERAW SMF mendapat rekomendasi
ATAN/klini ”baik”, oleh Ketua SMF.
4. s
Pengembangan Sertifikat pelatihan Minimal memiliki satu
diri dan atau kompetensi yang sertifikat pelatihan/kompetensi
practice- based diikuti oleh perawat yang diikuti dalam periode
learning penilaian di tahun yang sedang
berjalan.
5. Ketrampila Kuesioner rawat Minimal 80 % pasien
n jalan bagian menyatakan bahwa perawat
komunikasi Pemasaran tersebut dinilai ”baik”, dalam
berkomunikasi dengan pasien.
6. Profesionalisme Kuesioner rawat Minimal 80 % pasien
jalan bagian menyatakan bahwa perawat
Pemasaran tersebut dinilai memiliki
profesionalisme yang ”baik”,
dalam memberikan pelayanan
kepada pasien.
7. System- 1. Kepatuhan perawat Menggunakan formularium
based dalam penggunaan sesuai aturan dan tidak
practice formularium. terdapat catatan tentang
2. Catatan tentang ada KNC dan KTD perawat yang
atau tidaknya KNC bersangkutan.
dan KTD perawat
yang bersangkutan.
D. FORM PENILAIAN EVALUASI STAF KEPERAWATAN
SMF : XXX…………………… SIP: XXX …………................
Nama perawat : XXX…………………… STR: XXX…….........……......
Hasil Rekomendasi:
Direkomendasikan
Tidak Direkomendasikan
(Direktur) ( ) ( )
IV. PROSEDUR
1. Kepala seksi keperawatan berkordinasi dengan kepala seksi pelayanan
tentang pelaksanaan evaluasi kinerja staf KEPERAWATAN.
2. Kepala seksi keperawatan mengusulkan daftar nama staf
KEPERAWATAN yang akan dilakukan evaluasi tahunan, kepada direktur.
3. Direktur menugaskan Kepala Seksi Pelayanan bersama dengan Kepala Seksi
keperawatan untuk melaksanakan evaluasi sfat KEPERAWATAN.
4. Kepala Seksi Pelayan mengkoordinasikan kegiatan persiapan, pelaksanaan,
dan pelaporan kepada direktur.
5. Hasil evaluasi staf KEPERAWATAN disimpan dalam file perawat di
bagian SDM (Sumber Daya Manusia) dan di Komite Keperawatan RS
Banyumanik.
V. PENUTUP
Seluruh perawat yang praktik di Rumah Sakit Banyumanik Semarang harus
mendapatkan persetujuan dari manajemen Rumah Sakit. Hal itu dibuktikan
dengan pemberian penugasan klinis (clinical appointment) kepada perawat yang
bersangkutan. Dalam prosesnya, pemberian penugasan klinis tersebut dilakukan
melalui berbagai tahap.
Perawat yang telah menerima penugasan klinis, hanya dapat melakukan
tindakan sesuai dengan yang tertera dalam penugasan klinis tersebut. Penugasan
klinis itu dapat dilakukan perubahan berkaitan dengan penilaian staf
KEPERAWATAN yang dilakukan setiap tahun, sesuai dengan kondisi dan
kompetensi perawat yang bersangkutan.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 5 April 2016
RS Banyumanik Semarang
Direktur,
TEMBUSANYth:
1. kepala Seksi Pelayanan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Seluruh Ka. SMF
4. Kepala Seksi SDM
5. Arsip.