Laporan Kuliah Kerja Nyata KKN Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Imron Sadewo
Laporan Kuliah Kerja Nyata KKN Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Imron Sadewo
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Dari pengamatan langsung maupun wawancara langsung terhadap aparatur maupun
masyarakat setempat, dapat disimpulkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di kelurahan
Batu IX, khususnya wilayah RW.03 dan RW 11 yakni :
1. Minimnya tempat sampah.
2. Papan Nama Tanda Jalan yang belum ada maupun yang kurang baik kondisinya.
3. Sarana & Prasarana PAUD yang belum lengkap.
4. Masih rendahnya taraf hidup masyarakat.
5. Kurangnya Peralatan Pengelolaan Lahan.
6. Sarana dan Prasarana Tempat Ibadah Masyarakat yang masih minim.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan umum dari Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat Peduli Masyarakat Pesisir ini adalah sebagai bentuk penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya yang telah di dapat para mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung
dengan masyarakat di wilayah RW 03 dan RW 11 Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang
Timur, Kota Tanjungpinang.
Sedangkan tujuan khusus dari Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat Peduli Masyarakat Pesisir ini yaitu:
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
2. Membantu Masyarakat dalam meningkatkan motivasi pendidikan sekolah formal maupun
informal.
3. Merintis pembentukan lembaga/institusi pendidikan anak usia dini.
4. Memotivasi masyarakat melaui semangat kewirausahaan dalam pelaksanaan swadaya
pengelolaan lahan tidur.
BAB II
PERENCANAAN , PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM
1.2. Perencanaan Program
2.1.1 Sosialisasi Program Kukerta
Sebelum pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Peduli Masyarakat Pesisir dilaksanakan diadakan sosialisasi terlebih dahulu. Mulanya Mahasiswa
melakukan pertemuan dengan aparat desa yakni ketua RW 03 dan RW 11 untuk menyampaikan
maksud dan tujuan program tersebut. kemudian ketua RW 03 dan RW 11 menyarankan untuk ikut
serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
3.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
UMRAH 2010 dengan tema pokok “Peduli Masyarakat Pesisir” dapat berjalan dengan baik mulai dari
penerjunan mahasiswa menuju lokasi sub unit Kampung Wonoyoso RW III dan Kampung Sido
Makmur RW XI Kelurahan Batu IX Kota Tanjungpinang, perkenalan dan adaptasi dengan lingkungan
masyarakat, mengidentifikasi masalah, perencanaan hingga pelaksanaan program KKN di Kampung
Wonoyoso RW III dan Kampung Sido Makmur RW XI dapat dilaksanakan berkat kerjasama yang
baik antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat. Beberapa kendala dan rintangan dapat
teratasi karena sebelumnya telah dibuat suatu rumusan perencanaan yang matang sehingga
pelaksanaan program yang dilakukan dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan taget yang
ditentukan.
Pada awal perkenalan dan adaptasi dengan lingkungan dilakukan sosialisasi dengan
mengunjungi beberapa aparat desa terkait mulai pemerintahan kecamatan, kelurahan sampai Ketua
RW/RT setempat. Dengan mengunjungi aparat desa setempat dapat sekaligus dilakukan identifikasi
permasalahan untuk selanjutnya dilakukan perencanaan dan pelaksanaan program dalam lingkup
sub unit maupun unit. Apresiasi masyarakat Kampung Sido Makmur RW IX terhadap restrukturisasi
dan rehabilitasi Gedung PAUD sangat menyambut baik dan antusias sekali. Terdorong oleh adanya
apresiasi dan antusias masyarakat tersebut kami melakukan restrukturisasi gedung PAUD yaitu
berupa pembangunan rumah untuk papan nama PAUD dan pengadaan papan nama PAUD,
pengadaan tong sampah PAUD sedangkan untuk rehabilitasi Gedung PAUD meliputi penggantian
plafon ruangan dalam dan luar PAUD, pembuatan gambar karikatur/katun-katun di dinding dalam
dan luar gedung PAUD dengan tujuan untuk memperindah suasana didalam dan luar ruangan dan
memberikan sugesti kepada anak didik PAUD yang kebanyakan masih berusia dini sehingga tidak
menimbulkan rasa bosan dan jenuh pada saat proses bermain dan belajar, penambalan atap gedung
PAUD yang bocor, pengecatan dinding dalam dan luar serta pintu dan kusen-kusen gedung PAUD.
Sedangkan apresiasi masyarakat Kampung Wonoyoso RW III terhadap kegiatan padat karya
produktif yang memanfaatkan lahan tidur yang merupakan program perluasan dan pengembangan
kesempatan kerja dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sangat disambut dengan
antusias sekali oleh masyarakat karena kegiatan ini memberdayakan masyarakat Kampung
Wonoyoso sehingga mengurangi pengangguran dan meningkatkaan pendapatan masyarakat
setempat. Dengan antusias dan dukungan partisipasi masyarakat terhadap program tersebut tidak
semuanya masyarakat mempunyai peralatan untuk mengelola lahan itu, oleh karena berawal dari
minimnya peralatan pengolahan untuk lahan tidur yang dimaksud maka kami tergerak untuk
memberikan bantuan peralatan pengolahan lahan kepada masyarakat Kampung Wonoyoso sehingga
dalam pengelolaan lahan tidur berjalan lancar dan cepat terselesaikan.
Di samping itu Kampung Wonoyoso merupakan kampung yang mulai tumbuh
perkembangannya yang ditandainya dengan dibangunnya perumahan-perumahan oleh
pengembang-pengembang property maupun perumahan yanag dibangun oleh penduduk pendatang
baru yang umumnya membangun rumah dilahan kosong yang letaknya masuk kedalam dari jalan
induk sehingga timbullah percabangan jalan-jalan kecil menuju perumahan penduduk tersebut.
Karena hal inilah maka timbul gang-gang baru yang mana dari gang tersebut sebagian belum
mempumyai nama sehingga apabila ada seseorang mencari nama/rumah penduduk dipastikan
mengalami kesulitan. Kondisi inilah menginspirasikan kami untuk membuat/pengadaan Papan Nama
Tanda Jalan yang belum ada maupun yang kurang baik kondisinya dengan tujuan disamping
menambah keindahan lingkungaan jalan di kampung dan juga memudahkan pengguna jalan untuk
mencari nama/rumah penduduk.
3.2. Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di RW 03 Kampung Wonoyoso dan RW 11
Kampung Sido Makmur ada beberapa solusi yang kami rekomendasikan untuk permasalahan-
permasalahan tersebut, antara lain:
1. Pemerintah setempat melalui instansi terkait agar membuat program pengadaan tong sampah
baik untuk sampah padat maupun sampah cair di sepanjang jalan-jalan dikampung jangan
saja terfokus di jalan-jalan perkotaan sehingga pemerataan pembangunan dan keadilan yang
dirasakan oleh masyarakat benar-benar teraktualisasi. Tujuan dari program ini adalah supaya
tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan.
2. Untuk mewujudkan perkembangan anak yang optimal maka anak membutuhkan dukungan
dari semua pihak seperti orang tua, lingkungan masyarakat sekitarnya dan Negara. Oleh
karena itu Pemerintah setempat melalui instansi terkait supaya membuat program yang
menyentuh langsung terhadap kegiatan PAUD diseluruh Kota Tanjungpinang khususnya untuk
kegiatan PAUD di Kampung Sido Makmur RW III baik sarana dan prasarananya. Hal ini sesuai
dengan hak anak, sebagaimana diatur dalam UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak. Salah satu dari hak ini adaalah bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai
dengan minat dan bakatnya.
3. Pemerintah setempat baik aparat Kelurahan maupun RW/RT bersinergi supaya membuat
program gotong royong yang lebih intens agar kebersihan dilingkungan sekitar rumah tetap
terjaga sehingga keasrian dan keindahan lingkungan kampung berkelanjutan.
4. Pemerintahan terendah yang dijabat oleh Ketua RW agar lebih sering lagi berkoordinasi dan
pro aktif dengan pemangku pemerintahan di level atasannya yang terkait agar melobi dengan
intens supaya mendapatkan bantuan dana untuk melengkapi minimnya sarana prasarana
dalam masjid masing-masing.
3.3. Tindak Lanjut Program
Beberapa program yang kami rekomendasikan untuk segera di tindaklanjuti, antara lain :
1. Pembuatan tong sampah, baik sampah padat maupun sampah cair disepanjang jalan-jalan di
Kampung;
2. Mengadakan diklat pelatihan bagi tutor PAUD;
3. Pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman cepat panen seperti kacang tanah, mentimun,
buncis,terong dll untuk meningkatkan pendapatan masyarakat tempatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://episentrum.com/search/pembelajaran%20sains%20anak%20AUD.
2. http://www.scribd.com/doc/10857700/41Kajian-KurikuluM-PAUD.
3. 2001. Peluang Pemanfaatan lahan Tidur Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian No 20 (I).
4. Adimihardja., dkk. 2005. Teknologi Pengelolaan Lahan Kering. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian Bogor.