PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksi Umum
Mahasiswa dapat mengoperasikan dengan benar pesawat : ketel uap
(boiler), kalorimeter,dan steam engine.
Mahasiswa dapat mengukur, menghitung dan menganalisa karakteristik
dari : ketel uap (boiler), calorimeter, steam engine, dan steam turbine
1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mengetahui bagian-bagian ketel uap (boiler)
Mahasiswa mengetahui tahapan persiapan saat melakukan strat-up boiler
Mahasiswa mengetahui nilai laju alir bahan bakar, temperature udara,
temperature air umpan, temperature pembakaran, dan temperature uap.
Mahasiswa dapat menghitung efisiensi boiler
BAB II
DASAR TEORI
Boiler pipa api merupakan pengembangan dari ketel lorong api dengan
menambah pemasangan pipa –pipa api, dimana gas panas hasil pembakaran dari
ruang bakar mengalir didalamnya, sehingga akan memanasi dan menguapkan air
yang berada di sekeliling pipa –pipa api tersebut. Pipa - pipa api berada atau
terendam didalam air yang akan diuapkan. Volume air kira – kira ¾ dari tangki
ketel. Dalam perancangan boiler ada beberapa faktor penting yang harus
dipertimbangkan agar boiler yang direncanakan dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan yang dibutuhkan. Faktor yang mendasari pemilihan jenis boiler adalah
sebagai berikut :
Sedangkan kerugian ketel pipa api yaitu tekanan uap hasil rendah, kapasistas kecil
dan pemanasan relatif lama.
3.2 Bahan
1. Kain pembersih : 10 k
2. Gloves : 1 set
3. Air Utilitas Laboratorium : 500 Liter
4. Bahan bakar (solar) : 100 Liter
5. Larutan Softener (NaCl) : 20 Kg
6. Larutan Dosage (Housemen) : 25 Liter
Prosedur kerja praktikum ini terdiri praktikum boiler terdiri dari 2 tahapan yaitu
tahapan start up boiler dan shut down boiler.
Pada praktikum boiler kali ini kami menggunakan boiler jenis fire
tube, dengan kapasitas uap yang cenderung lebih kecil dan tekanan uap yang
rendah hingga sedang. Durasi pengoperasian boiler ini dari start up hingga shut
down berlangsung selama 137 menit (2,17 jam). Jumlah bahan bakar yang
dikonsumsi selama pengoperasian boiler sebanyak 0,02508 m3 dengan aliran
bahan bakar 0,01156 m3/jam dan massa aliran bahan bakar sebesar 9,617
kg/jam. Sedangkan jumlah air yang dikonsumsi selama pengoperasian boiler
sebanyak 0,1 m3 dengan aliran air sebanyak 0,05 m3/jam dan massa aliran 50
kg/jam. Temperatur air yang msuk ke boiler sebesar 34 oC, sedangkan
temperatur uap hasil proses pembakaran di boiler sebesar 180 oC. Nilai
efisiensi yang dihasilkan dari hasil perbandingan kalor yang terpakai untuk
mengubah air menjadi uap dengan kalor hasil proses pembakaran bahan bakar
sebesar 31,6 %.
KESIMPULAN