Data Uuu
Data Uuu
Maksudinya di sini adalah Anda sudah mempunyai sebuah form yang mana nantinya
ditambahkan tombol (Button) pada form tersebut dan fungsinya adalah memanggil sebuah
Report (laporan).
Sebelum membuat form dan report yang akan dipanggil, maka Anda harus mempersiapkan
tabel yang akan digunakan. Pada tutorial ini tabel dan report serta form sudah dibuat terlebih
dahulu.
1. Buatlah Form terlebih dahulu, contoh form yang saya buat seperti dibawah ini:
2. Buatlah Report seperti contoh dibawah ini (Anda boleh membuat report model yang
berbeda)
3. Tambahkan Tombol melalui menu Design dan pilih tombol "Button" kemudian action
yaitu open report
4. Setelah selesai maka jika form Anda jalankan dan Anda klik tombol Menampilkan report
maka semua data pada report akan tampil, sedangkan yang Anda inginkan adalah bagaimana
caranya agar data yang tampil sesuai dengan kode kasir pada form tersebut.
3. Pada properties tombol di tab event klik menu Onclik seperti tampilan dibawah ini:
4. Kemudian klik teks "Where Condition"sehingga akan tampil textbox untuk memasukkan
rumus
5. Ketikkan rumus dengan memasukkan nama field "kode kasir: dari report dan kode kasir
dari form yang memanggil report tersebut seperti dibawah ini:
Selesai sudah setelah itu silahkan anda tutup dan simpan, kemudian jalankan form kembali
dan jika Anda klik tombol Menampilkan Report, perhatikan kode kasir pada form dan pada
report pasti sama.
Silahkan Anda kembangkan lagi agar menjadi lebih baik dalam mengolah data melalui Ms
Access 2013 atau versi lainnya.
Cara Membuat Form Update Stok Barang
di Ms Access Dengan Mudah dan
Sederhana
Borneotutorials-Mungkin ini sudah pernah saya posting, akan tetapi alangkah baiknya saya posting
ulang dengan cara pembuatan yang lebih sederhana lagi. Pada postingan kali ini yaitu "Cara
Membuat Form Update Stok Barang di Ms Access Dengan Mudah dan Sederhana" sedikit berbeda
dengan postingan sebelumnya.
Form Update Stok Barang kali ini menggunakan cara yang sangat sederhana dan mudah dipahami
karena disini cara kerjanya hanya mengedit jumlah barang melalui Form Update Stok Barang ini
dengan sistem memasukkan jumlah dan mengklik tombol Update Stok Barang. Contoh disini terjadi
pada saat melakukan pencatatan data stok barang digudang.
2. Buatlah Tabel Baru misalkan namanya Tb_Barang seperti dibawah ini (silahkan dimodifikasi lagi
menurut kebutuhan Anda, Jangan lupa isikan datanya terlebih dahulu untuk mengecek) :
3. Buatlah sebuah Form baru dengan menggunakan tombol Form (Pilih tabel "Tb_Barang" setelah itu
klik tab "CREATE" dan klik tombol "FORM") maka akan tampil Form Barang secara otomatis dan
kemudian silahkan ke menu "Form Design" untuk mengedit" seperti gambar dibawah ini:
4. Jangan lupa untuk mengedit di ungroup dulu objectnya dengan cara klik tab "ARRANGE" dan klik
tombol "REMOVE LAYOUT" dibagian kiri (sebelumnya klik tanda plus di kiri atas bagian object yang
akan diungroup), sehingga tampilannya setelah diedit maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:
5. Tambahkan kolom untuk mengisi jumlah yang fungsinya untuk mengedi Stok barang dengan
tombol "TextBoX" yang diambil dari tab "DESIGN" (dalam tampilan Form Design) seperti gambar
dibawah :
6. Kemudian buatlah sebuah Action query yang fungsinya untuk mengedit Jumlah Stok Barang jika
diketikkan Jumlah barang tambahan (misalkan barang masuk dengan nama barang/kode barang
yang sama).
Kemudian lakukan hal yang sama pada kolom "Jumlah" letakkan kursor di baris "Update To:"
dan klik kanan pilih menu "BUILD" dan masukkan rumus yaitu : Pilih database Access anda,
klik tabel barang, dan double klik "JUMLAH" dan ketikkan tanda plus (+).
Setelah itu klik menu "FORM", dan pilih "Fr Barang", lihat kolom disampingnya pilih textbox
untuk mengetikkan jumlah (tergantung nama textbox masing-masing di form anda). Pada
contoh ini adalah : "text25", dan klik tombol "OK"
Simpan dan tutup action query anda, pada contoh disini saya simpan dengan nama "Query
Update Stok"
7. Buka Form dalam tampilan Design, dan tambahkan tombol "BUTTON" (dari tab/menu "DESIGN")
dan ikuti langka-langkah seperti dibawah ini:
Setelah klik tombol "BUTTON" maka pada kolom Category pilih menu paling bawah yaitu
"Miscellaneous" dan pada kolom "Actions" disebelahnya pilih menu "RUN QUERY"
Klik tombol NEXT dan pilih nama action query yang Anda buat dan klik tombol NEXT
Kemudian berinama teks yang akan ditampilkan pada tombol misalkan "Update Jumlah",
dan klik tombol NEXT
Klik tombol Finish
8. Simpan Form, dan klik tombol VIEW untuk melihat hasilnya silahkan anda isikan pada kolom
jumlah disebelah kanan (perhatikan kode barang, nama barang dan jumlah stok ada berapa)
9. Setelah itu coba isikan jumlah dan klik tombol update jumlah pasti berubah (jika belum berubah
previus atau next dulu recordnya ditombol bawah pada form). Jika Anda ingin pada kolom jumlah di
sebelah kiri langsung refresh atau berubah maka tambahkan perintah "REFRESH" pada tombol
"Update Jumlah"
10. Selamat Mencoba semoga sukses dan bermanfaat
Itulah sedikit informasi tentang "Cara Membuat Form Update Stok Barang di Ms Access Dengan
Mudah dan Sederhana", dan pada videonya disini Anda dapat mempelajari dan mempraktekkan
lebih jelas caranya seperti apa. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Open Report Ms.Access dengan Parameter
VBA
April 23rd, 2013 • Related • Filed Under
Report yang anda buat pada Ms.Access dapat ditampilkan untuk data tertentu saja, misal kita
membuat report yang berasal dari table pegawai yang sudah tersaji pada Form pegawai yang
sudah anda buat, berikutnya anda akan mencetak hanya pegawai yang saat sedang aktif
tampil pada form, dengan sedikit koding VBA semua ini dapat anda lakukan.
Perhatikan gambar Form Pegawai diatas, anda akan cetak pegawai aktif melalui object
Report yang sudah terlebih dahulu anda buat (misal nama objek Reportnya rptBiodata).
Berikut langkah-langkahnya:
4. View Form, dan tekan tombol Cetak akan menampilkan Report “rptbiodata” untuk ID
pegawai yang sedang aktif pada Form
Anda dapat membantu orang lain memasukkan data dengan benar ke dalam database desktop
Access Anda dengan menyediakan masker input untuk bidang yang berisi data yang selalu
diformat dengan cara tertentu. Misalnya, Anda dapat menggunakan masker input untuk
memastikan bahwa orang lain memasukkan nomor telepon yang diformat dengan benar ke
dalam bidang nomor telepon.
Masker input hanya memengaruhi apakah Access menerima data atau tidak. Masker tidak
mengubah cara data disimpan, yang dikontrol oleh tipe data bidang tersebut dan properti
lainnya. Untuk informasi selengkapnya tentang cara data disimpan di Access, baca artikel
Pengantar tipe data dan properti bidang.
Penting: Artikel ini hanya berlaku untuk database desktop Access. Aplikasi web Access dan
database web tidak mendukung masker input.
Masker input adalah string karakter yang mengindikasikan format nilai input yang valid.
Anda dapat menggunakan masker input di bidang tabel, bidang kueri, dan kontrol pada
formulir dan laporan. Masker input disimpan sebagai properti objek.
Anda menggunakan masker input ketika konsistensi format dari nilai input dianggap penting.
Misalnya, Anda mungkin menggunakan masker input dengan bidang yang menyimpan
nomor telepon sehingga Access mengharuskan sepuluh digit input. Jika seseorang
memasukkan nomor telepon tanpa kode area, Access tidak akan menuliskan data hingga data
kode area ditambahkan.
Tiga bagian masker input
Masker input tersusun atas satu bagian wajib dan dua bagian opsional, dan tiap bagian
dipisahkan oleh titik koma. Tujuan dari tiap bagian adalah sebagai berikut:
Bagian pertama adalah wajib. Ini berisi karakter masker atau string (serangkaian
karakter) bersama dengan tempat penampung dan data literal seperti tanda kurung,
titik, dan tanda hubung.
Bagian kedua bersifat opsional dan merujuk pada karakter masker yang disematkan
dan cara penyimpanannya dalam bidang. Jika bagian kedua diatur ke 0, karakter
disimpan dengan data, dan jika diatur ke 1, karakter hanya ditampilkan dan tidak
disimpan. Mengatur bagian kedua ke 1 dapat menghemat ruang penyimpanan
database.
Bagian ketiga dari masker input juga opsional dan mengindikasikan karakter atau
spasi tunggal yang digunakan sebagai tempat penampung. Secara default, Access
menggunakan garis bawah (_). Jika Anda ingin menggunakan karakter lain, masukkan
karakter itu di bagian ketiga dari masker Anda.
Misalnya, ini merupakan masker input untuk nomor telepon dalam format A.S.: (999) 000-
000;0;-:
Tabel berikut ini mencantumkan karakter tempat penampung dan literal untuk masker input
dan menjelaskan cara masker input mengontrol entri data:
Karakter Penjelasan
{0} Pengguna harus memasukkan satu digit (0 sampai 9).
9 Pengguna dapat memasukkan satu digit (0 sampai 9).
Pengguna dapat memasukkan satu digit, spasi, tanda plus atau minus. Jika
#
dilewatkan, Access memasukkan ruang kosong.
L Pengguna harus memasukkan satu huruf.
? Pengguna dapat memasukkan satu huruf.
A Pengguna harus memasukkan satu huruf atau digit.
a Pengguna dapat memasukkan satu huruf atau digit.
& Pengguna harus memasukkan satu karakter atau spasi.
C Pengguna dapat memasukkan karakter atau spasi.
Tempat penampung desimal dan ribuan, pemisah tanggal dan waktu. Karakter
.,:;-/
yang Anda pilih bergantung pada pengaturan wilayah Microsoft Windows Anda.
Karakter Penjelasan
> Mengonversi semua karakter berikutnya menjadi huruf besar.
< Mengonversi semua karakter berikutnya menjadi huruf kecil.
Menyebabkan masker input mengisi dari kiri ke kanan dan bukan dari kanan ke
!
kiri.
\ Karakter yang berada tepat di belakangnya akan ditampilkan secara literal.
Karakter yang dimasukkan dalam tanda kutip ganda akan ditampilkan secara
""
literal.
Kapan menghindari penggunaan masker input di Access
Meskipun berguna, masker input tidak selalu sesuai untuk setiap situasi. Jangan gunakan
masker input jika keadaan berikut Anda hadapi:
Pengguna kadang perlu memasukkan data yang tidak cocok dengan masker. Masker
input tidak memungkinkan pengecualian.
Anda berencana menggunakan kontrol Pemilih Tanggal dengan bidang
Tanggal/Waktu. Masker input tidak kompatibel dengan kontrol Pemilih Tanggal.
Anda dapat menggunakan masker input dengan bidang yang diatur untuk tipe data Teks,
Angka (kecuali ReplicationID), Mata Uang, dan Tanggal/Waktu.
Catatan: Jika Anda menggunakan masker input untuk bidang Tanggal/Waktu, kontrol
Pemilih Tanggal tidak tersedia untuk bidang itu.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan tabel dan klik Tampilan Desain pada menu pintasan.
2. Klik bidang di mana Anda ingin menambahkan masker input.
3. Di bawah Properti Bidang, pada tab Umum, klik kotak properti Masker Input.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan kueri yang ingin Anda ubah, lalu klik Tampilan
Desain pada menu pintasan.
2. Dalam kisi desain kueri, letakkan penunjuk di kolom untuk bidang yang ingin Anda
ubah.
Anda dapat meletakkan kursor di baris mana pun untuk bidang itu.
5. Klik tombol Susun untuk memulai Panduan Masker Input, lalu ikuti instruksi di
panduan tersebut.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan formulir atau laporan yang ingin Anda ubah, lalu klik
Tampilan Desain pada menu pintasan.
2. Klik kanan kontrol yang ingin Anda ubah, lalu klik Properti pada menu pintasan.
3. Pada tab Semua, klik kotak properti Masker Input.
4. Klik tombol Susun untuk memulai Panduan Masker Input, lalu ikuti instruksi di
panduan tersebut.
Walaupun Panduan Masker Input menyediakan masker input untuk kebutuhan pemformatan
paling umum, terkadang Anda ingin mengustomisasi masker input agar lebih sesuai dengan
kebutuhan. Masker input dapat dikustomisasi dengan mengubah masker yang telah
ditentukan dari Panduan Masker Input atau dengan mengubah properti Masker Input secara
manual untuk bidang tempat Anda ingin menerapkan masker tersebut.
1. Buka objek dalam Tampilan Desain, lalu klik bidang tempat Anda ingin
menambahkan masker input kustom.
4. Pindah ke rekaman baru dalam dialog, lalu masukkan deskripsi baru dalam kotak teks
Deskripsi.
5. Dalam kotak teks Masker Input, masukkan karakter dan placeholder dengan karakter
yang diperbolehkan dari daftar tabel.
6. Klik panah bawah Tipe Masker dan pilih tipe masker yang sesuai.
7. Klik Tutup. Masker input baru akan muncul di daftar.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan objek dan klik Tampilan Desain pada menu pintasan.
2. Klik bidang di mana Anda ingin membuat masker input kustom.
3. Di area Properti Bidang, klik kotak teks Masker Input, lalu ketik masker kustom
Anda.
4. Tekan CTRL+S untuk menyimpan perubahan Anda.
Anda harus mengetikkan definisi masker input untuk bidang Angka dan Mata Uang secara
manual.
Contoh di tabel berikut ini menunjukkan beberapa cara agar Anda dapat menggunakan
masker input.
Menyediakan tipe
Masker input ini Catatan
nilai ini
Dalam kasus ini, Anda harus memasukkan kode
area karena bagian masker itu (000, dimasukkan
(000) 000-0000 (206) 555-0199
di dalam kurung) menggunakan tempat
penampung 0.
Dalam kasus ini, bagian kode area menggunakan
(206) 555-0199 tempat penampung 9, sehingga kode area bersifat
(999) 000-0000!
( ) 555-0199 opsional. Selain itu, tanda seru (!) menyebabkan
masker mengisi dari kiri ke kanan.
Memungkinkan Anda mengganti empat digit
terakhir nomor telepon gaya A.S. dengan huruf.
(000) AAA-AAAA (206) 555-TELE Perhatikan penggunaan tempat penampung 0 di
bagian kode area, yang menjadikan kode area
wajib.
Angka positif atau negatif apa pun, tidak lebih
-20
#999 dari empat karakter, dan tanpa pemisah ribuan
2000
atau tempat desimal.
Kombinasi huruf wajib (L) dan opsional (?) dan
angka wajib (0). Tanda lebih besar mengharuskan
GREENGR339M3 pengguna memasukkan semua huruf sebagai
>L????L?000L0
MAY R 452B7 huruf besar. Untuk menggunakan masker input
tipe ini, Anda harus mengatur tipe data itu untuk
bidang tabel menjadi Teks atau Memo.
98115-
00000-9999 Kode pos wajib dan bagian plus-empat opsional.
98115-3007
Maria Nama depan atau nama belakang dengan huruf
>L<??????????????
Pierre pertama otomatis dikapitalkan.
Nomor buku dengan teks literal, digit pertama dan
ISBN 0- ISBN 1-55615-507-
terakhir wajib, serta kombinasi huruf dan karakter
&&&&&&&&&-0 7
apa pun antara digit-digit tersebut.
Kombinasi huruf dan karakter wajib, semua huruf
besar. Gunakan tipe masker input ini, misalnya,
>LL00000-0000 DB51392-0493 untuk membantu pengguna memasukkan angka
bagian atau formulir inventarisasi lainnya dengan
benar.
Menggunakan masker input untuk alamat email
Karena alamat email sangat beragam dalam hal jumlah karakter di dalamnya, masker input
bukan alat yang bagus untuk memastikan alamat email dimasukkan dengan benar. Sebagai
gantinya, kami rekomendasikan menggunakan properti Aturan Validasi dan Teks Validasi.
Aturan validasi yang ditunjukkan dalam tabel berikut memastikan bahwa alamat email
dimasukkan dengan satu atau beberapa karakter, lalu tanda “@”, lalu satu atau beberapa
karakter, lalu tanda titik, lalu satu atau beberapa karakter. Misalnya, tom@example.com
akan diperbolehkan, namun tom@example,com atau tom@example tidak akan
diperbolehkan. Jika Anda memasukkan alamat email yang tidak sesuai dengan aturan
validasi, Access tidak akan menerima input tersebut dan menampilkan pesan di properti Teks
Validasi. Jika tidak ada teks yang dimasukkan di kotak properti Teks Validasi, Access akan
menampilkan pesan umum.
Properti Pengaturan
Aturan Validasi Is Null Atau ((Like "*?@?*.?*") Dan (Not Like "*[ ,;]*"))
Teks Validasi Silakan masukkan alamat email dengan tanda '@' dan nama domain
(opsional) lengkap (misalnya, 'frank@contoso.com').
Untuk informasi selengkapnya tentang menggunakan aturan validasi, serta prosedur langkah
demi langkah, baca artikel Membatasi input data menggunakan aturan validasi.
Pengenalan pada pemrograman Access
Access untuk Office 365 Access 2019 Access 2016 Access 2013 Access 2010 Access 2007
Ketika membuat database baru, Anda biasanya memulai dengan membuat beberapa objek
database seperti tabel, formulir, dan laporan. Pada akhirnya, akan ada situasi ketika Anda
harus menambahkan beberapa pemrograman untuk mengotomatiskan proses tertentu dan
menyatukan objek database bersama-sama. Artikel ini membantu memperkenalkan Anda
pada alat pemrograman di Access.
Memahami makro
Catatan: Banyak program Microsoft Office menggunakan istilah "makro" untuk merujuk ke
kode VBA. Hal ini dapat membingungkan bagi pengguna Access, karena di Access, istilah
"makro" merujuk pada kumpulan tindakan makro bernama yang dapat disusun menggunakan
Pembuat Makro. Tindakan makro Access hanya mewakili satu subset perintah yang tersedia
dalam VBA. Pembuat Makro memberikan antarmuka yang lebih terstruktur daripada Editor
Visual Basic, memungkinkan Anda menambahkan pemrograman ke kontrol dan objek tanpa
harus mempelajari kode VBA. Anda harus ingat bahwa, dalam artikel Bantuan Access,
makro Access disebut sebagai makro. Sebaliknya, kode VBA disebut sebagai VBA, kode,
fungsi, atau prosedur. Kode VBA disertakan dalam modul kelas (yang merupakan bagian dari
formulir atau laporan individu, dan biasanya berisi kode untuk objek tersebut saja) dan dalam
modul (yang tidak terhubung ke objek tertentu dan biasanya berisi kode "global" yang dapat
digunakan di seluruh database) .
Objek (seperti formulir dan laporan) dan kontrol (seperti tombol perintah dan kotak teks)
memiliki berbagai properti kejadian yang dapat digunakan untuk melampirkan makro atau
prosedur. Setiap properti kejadian berhubungan dengan kejadian tertentu, seperti mengklik
mouse, membuka formulir, atau mengubah data dalam kotak teks. Kejadian juga dapat dipicu
oleh faktor di luar Access, seperti kejadian sistem, atau oleh makro atau prosedur yang
dilampirkan ke kejadian lain. Database dapat menjadi rumit jika ada banyak makro atau
prosedur yang ditambahkan pada beberapa properti kejadian banyak objek, tetapi pada
umumnya, Anda dapat memperoleh hasil yang diinginkan dengan pemrograman yang sangat
singkat.
Atas halaman
Keputusan untuk menggunakan makro, VBA, atau keduanya bergantung sepenuhnya pada
bagaimana Anda akan menyebarkan atau mendistribusikan database. Misalnya, jika database
disimpan di komputer dan Anda merupakan satu-satunya pengguna, dan jika lebih suka
menggunakan kode VBA, Anda dapat memutuskan untuk menggunakan VBA untuk
melakukan sebagian besar tugas pemrograman. Namun, jika ingin berbagi database dengan
orang lain dengan menempatkannya di server file, Anda dapat menghindari penggunaan VBA
untuk pertimbangan keamanan.
Pertimbangkan keputusan untuk menggunakan makro atau kode VBA berdasarkan dua hal
ini: keamanan dan fungsi yang diinginkan. Keamanan akan menjadi masalah karena VBA
dapat digunakan untuk membuat kode yang akan membahayakan keamanan data, atau dapat
merusak file di komputer. Saat menggunakan database yang dibuat oleh seseorang selain
Anda sendiri, aktifkan kode VBA hanya jika Anda mengetahui bahwa database tersebut
berasal dari sumber yang tepercaya. Ketika membuat database yang akan digunakan oleh
orang lain, cobalah untuk tidak menyertakan alat pemrograman yang mengharuskan
pengguna memberikan status tepercaya secara khusus pada database. Teknik umum untuk
mengatur agar pengguna tidak perlu memercayai database Anda dapat dilihat nanti di bagian
ini.
Untuk membantu memastikan keamanan database, cobalah untuk menggunakan makro sesuai
kebutuhan saja dan gunakan pemrograman VBA hanya untuk operasi yang tidak dapat
dijalankan dengan tindakan makro. Selain itu, hanya gunakan tindakan makro yang tidak
memerlukan izin status tepercaya bagi database untuk dapat berjalan. Membatasi penggunaan
tindakan makro dengan cara ini akan meyakinkan pengguna bahwa tidak ada pemrograman
dalam database tersebut yang dapat merusak data atau file lain di komputer mereka.
Pertimbangan makro
Di awal perilisan Access 2010, Access berisi banyak tindakan makro baru yang
memungkinkan Anda membuat makro yang lebih canggih daripada dengan versi Access
sebelumnya. Misalnya, Anda kini dapat membuat dan menggunakan variabel sementara
global dengan tindakan makro, serta dapat menangani kesalahan dengan lebih mudah
menggunakan tindakan makro penanganan kesalahan baru. Dalam versi Access yang lebih
lama, jenis fitur ini hanya tersedia menggunakan VBA. Selain itu, makro dapat disematkan
secara langsung ke dalam properti kejadian objek atau kontrol. Makro yang disematkan akan
menjadi bagian dari objek atau kontrol dan tetap bersama objek atau kontrol tersebut jika
dipindahkan atau disalin.
Makro menyediakan cara yang mudah untuk menangani berbagai tugas pemrograman, seperti
membuka dan menutup formulir, serta menjalankan laporan. Anda dapat dengan cepat dan
mudah menyatukan objek database (formulir, laporan, dan lain-lain) yang telah dibuat karena
hanya sedikit sintaks yang perlu diingat. Argumen untuk setiap tindakan ditampilkan dalam
Pembuat Makro.
Selain peningkatan keamanan dan kemudahan penggunaan yang disediakan oleh makro,
Anda harus menggunakan makro untuk melakukan beberapa tugas berikut:
Catatan: Makro AutoExec akan berjalan sebelum makro atau kode VBA lainnya,
bahkan saat Anda telah menetapkan formulir mulai dalam kotak dialog Opsi Access
dan melampirkan makro atau kode VBA pada kejadian OnOpen atau OnLoad
formulir tersebut.
Untuk informasi selengkapnya tentang cara membuat makro, lihat bagian Memahami makro.
Pertimbangan VBA
Gunakan pemrograman VBA, bukan makro, jika ingin melakukan salah satu hal berikut:
Atas halaman
Jika akan menambahkan tombol perintah ke formulir, Panduan Tombol Perintah dapat
membantu Anda memulai pemrograman. Panduan ini akan membantu Anda membuat tombol
perintah yang melakukan tugas tertentu. Dalam file Access (.accdb), panduan akan membuat
makro yang disematkan dalam properti OnClick pada tombol perintah. Dalam file .mdb atau
.adp, panduan akan membuat kode VBA, karena makro yang disematkan tidak tersedia dalam
format file tersebut. Dalam kasus lain, Anda kemudian dapat mengubah atau
menyempurnakan makro atau kode VBA agar lebih sesuai dengan kebutuhan.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan formulir yang ingin Anda beri tombol perintah, lalu
klik Tampilan Desain.
2. Pada tab Desain, klik panah bawah untuk menampilkan galeri Kontrol, lalu pastikan
bahwa Gunakan Panduan Kontrol telah dipilih.
3. Pada tab Desain, dalam galeri Kontrol, klik Tombol.
4. Dalam kisi desain formulir, klik tempat yang diinginkan untuk meletakkan tombol
perintah.
5. Di halaman pertama panduan, klik setiap kategori dalam daftar Kategori untuk
melihat tindakan mana yang dapat diprogram panduan untuk dijalankan oleh tombol
perintah. Dalam daftar Tindakan, pilih tindakan yang diinginkan, lalu klik
Berikutnya.
6. Klik opsi Teks atau opsi Gambar, tergantung pada hal yang ingin ditampilkan pada
tombol perintah.
o Jika ingin menampilkan teks, edit teks dalam kotak di samping opsi Teks.
o Jika ingin menampilkan gambar, panduan akan menyarankannya dalam daftar.
Jika ingin memilih gambar lain, centang kotak Perlihatkan Semua Gambar
untuk menampilkan semua gambar tombol perintah yang disediakan oleh
Access, atau klik Telusuri untuk memilih gambar yang disimpan di tempat
lain.
Klik Berikutnya.
7. Masukkan nama yang bermakna untuk tombol perintah. Langkah ini bersifat opsional,
dan nama ini tidak akan ditampilkan di tombol perintah. Namun, merupakan ide yang
bagus untuk memasukkan nama yang bermakna sehingga ketika Anda perlu merujuk
ke tombol perintah suatu saat nanti (misalnya, jika Anda mengatur urutan tab untuk
kontrol pada formulir), tombol perintah akan menjadi lebih mudah dibedakan. Jika
fungsi tombol perintah adalah menutup formulir, misalnya, Anda dapat menamainya
dengan cmdClose atau CommandClose.
8. Klik Selesai.
Access kemudian menempatkan tombol perintah pada formulir.
9. Jika ingin melihat apa saja yang telah disiapkan oleh panduan, ikuti langkah-langkah
opsional ini:
a. Jika lembar properti belum ditampilkan, tekan F4 untuk menampilkannya.
b. Klik tab Kejadian dalam lembar properti.
c. Dalam kotak properti On Click, klik tombol Susun .
Access memulai Pembuat Makro dan menampilkan makro yang dibuat oleh
panduan. Anda dapat mengedit makro jika diinginkan (untuk informasi
selengkapnya tentang cara mengedit makro, lihat bagian Memahami makro).
Setelah selesai, pada tab Desain, dalam grup Tutup, klik Tutup untuk
menutup Pembuat Makro. Jika Access meminta Anda menyimpan perubahan
dan memperbarui properti, klik Ya untuk menyimpan perubahan atau Tidak
untuk menolak perubahan.
10. Pada tab Desain, dalam grup Tampilan, klik Tampilan, lalu klik Tampilan
Formulir. Klik tombol perintah baru untuk mengonfirmasi bahwa tombol berfungsi
seperti yang diinginkan.
Atas halaman
Memahami makro
Makro adalah alat yang memungkinkan Anda mengotomatiskan tugas dan menambahkan
fungsionalitas pada formulir, laporan, dan kontrol. Misalnya, jika Anda menambahkan
tombol perintah pada formulir, hubungkan properti kejadian OnClick tombol ke makro berisi
perintah yang perlu dilakukan oleh tombol tersebut setiap kali diklik.
Ada baiknya untuk menganggap makro Access sebagai bahasa pemrograman yang
disederhanakan, berfungsi untuk membuat kode dengan menyusun beberapa daftar tindakan
untuk dilakukan. Saat membuat makro, Anda memilih setiap tindakan dari daftar menurun,
lalu mengisi informasi yang diperlukan untuk setiap tindakan. Makro memungkinkan Anda
menambahkan fungsionalitas pada formulir, laporan, dan kontrol tanpa perlu menulis kode
dalam modul VBA. Makro memberikan subset dari perintah yang tersedia di VBA, dan
sebagian besar orang merasa lebih mudah untuk membuat makro daripada menulis kode
VBA.
Buat makro menggunakan Pembuat Makro, yang diperlihatkan dalam ilustrasi berikut.
Catatan: Perhatikan, Pembuat Makro di Access 2007 berbeda dari ilustrasi di atas. Di
Access 2007, Pembuat Makro adalah serangkaian baris dan kolom yang mencantumkan
berbagai tindakan makro.
Pada tab Buat, dalam grup Makro & Kode, klik Makro.
Atas halaman
Cara cepat untuk memulai pemrograman VBA adalah dengan membuat makro Access
terlebih dahulu, lalu mengonversinya menjadi kode VBA. Instruksi untuk melakukan
tindakan ini disertakan pada bagian Mengonversi makro ke kode VBA. Fitur ini akan
membuat modul VBA baru yang menjalankan operasi yang sama pada makro. Fitur ini juga
membuka Editor Visual Basic sehingga Anda dapat mulai mengubah prosedur. Saat bekerja
dalam Editor Visual Basic, Anda dapat mengklik kata kunci lalu menekan F1 untuk memulai
Bantuan Pengembang Access dan mempelajari selengkapnya tentang setiap kata kunci. Anda
kemudian dapat menjelajahi Bantuan Pengembang Access dan menemukan perintah baru
untuk membantu melakukan tugas-tugas pemrograman yang diinginkan.
Atas halaman
Mengonversi makro ke kode VBA
Anda dapat menggunakan Access untuk mengonversi makro menjadi modul VBA atau
modul kelas secara otomatis. Anda dapat mengonversi makro yang dilampirkan ke formulir
atau laporan, baik makro yang ada sebagai objek terpisah maupun makro yang disematkan.
Anda juga dapat mengonversi makro global yang tidak dilampirkan ke formulir atau laporan
tertentu.
Catatan: Anda dapat menambahkan kode Visual Basic for Applications (VBA) ke database
Web, namun kode tidak dapat dijalankan ketika database berjalan di browser Web. Jika
database Web berisi kode VBA, buka database Web menggunakan Access terlebih dahulu
sebelum menjalankan kode. Untuk melakukan tugas pemrograman dalam database Web,
gunakan makro Access sebagai gantinya.
Proses ini mengonversi makro apa pun ke VBA yang dirujuk oleh (atau yang disematkan
dalam) formulir atau laporan (atau salah satu kontrolnya) dan menambahkan kode VBA
tersebut ke modul kelas formulir atau laporan. Modul kelas menjadi bagian dari formulir atau
laporan dan akan tetap disertakan ketika formulir atau laporan dipindahkan atau disalin.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan formulir atau laporan, lalu klik Tampilan Desain.
2. Pada tab Desain, dalam grup Alat, klik Konversi Makro Formulir Ke Visual Basic
atau Konversi Makro Laporan Ke Visual Basic.
3. Dalam kotak dialog Konversi makro formulir atau Konversi makro laporan, pilih
apakah Access perlu menambahkan kode penanganan kesalahan ke fungsi yang
dihasilkan. Selain itu, jika memiliki komentar dalam makro, pilih apakah komentar
perlu disertakan sebagai komentar dalam fungsi. Klik Konversi untuk melanjutkan.
Jika tidak ada modul kelas untuk formulir atau laporan, Access akan membuatnya dan
menambahkan prosedur pada modul untuk setiap makro yang terkait dengan formulir
atau laporan tersebut. Akses juga akan mengubah properti kejadian formulir atau
laporan agar menjalankan prosedur VBA baru, bukan makro.
1. Di Panel Navigasi, klik kanan makro yang ingin dikonversi, lalu klik Tampilan
Desain.
2. Pada tab Desain, dalam grup Alat, klik Konversi Makro Ke Visual Basic.
3. Dalam kotak dialog Konversi Makro, pilih opsi yang diinginkan, lalu klik Konversi.
Saat makro global dikonversi menjadi VBA, kode VBA akan diletakkan dalam modul
standar. Tidak seperti modul kelas, modul standar bukanlah bagian dari formulir atau laporan.
Anda mungkin ingin menghubungkan fungsi dengan properti kejadian pada formulir, laporan,
atau kontrol sehingga kode dapat berjalan dengan tepat pada waktu dan tempat yang
diinginkan. Untuk melakukannya, Anda dapat menyalin kode VBA ke dalam modul kelas
dan menghubungkannya dengan properti kejadian, atau membuat panggilan khusus dari
properti kejadian ke modul standar menggunakan prosedur berikut ini.
1. Dalam Editor Visual Basic, catat nama fungsi. Misalnya, jika mengonversi makro
bernama MyMacro, fungsi akan bernama MyMacro().
2. Tutup Editor Visual Basic.
3. Di Panel Navigasi, klik kanan formulir atau laporan yang ingin Anda hubungkan
dengan fungsi, lalu klik Tampilan Desain.
4. Klik kontrol atau bagian yang ingin dihubungkan dengan fungsi.
5. Jika lembar properti belum ditampilkan, tekan F4 untuk menampilkannya.
6. Pada tab Kejadian lembar properti, klik kotak properti kejadian yang ingin
dihubungkan dengan fungsi.
7. Dalam kotak properti, ketik tanda sama dengan (=) diikuti dengan nama fungsi,
misalnya =MyMacro() . Pastikan untuk menyertakan tanda kurung.
8. Simpan formulir atau laporan dengan mengklik Simpan di Bilah Alat Akses Cepat.
9. Di Panel Navigasi, klik ganda formulir atau laporan, lalu uji formulir atau laporan
untuk melihat apakah kode berjalan sebagaimana mestinya.
Anda dapat memeriksa atau memvalidasi data di database desktop Access ketika
memasukkannya menggunakan aturan validasi. Anda dapat menggunakan penyusun ekspresi
untuk membantu memformat aturan dengan benar. Aturan validasi dapat diatur di desain
tabel atau tampilan lembar data tabel. Terdapat tiga tipe aturan validasi di Access:
1. Aturan Validasi Bidang Anda dapat menggunakan aturan validasi bidang untuk
menentukan sebuah kriteria yang harus dipenuhi semua nilai bidang yang valid. Anda tidak
diperbolehkan menentukan bidang saat ini sebagai bagian dari aturan kecuali jika
menggunakan bidang dalam fungsi. Pembatasan terkait tipe karakter yang akan dimasukkan
dalam bidang akan lebih mudah dilakukan dengan Masker Input. Misalnya, bidang tanggal
mungkin memiliki aturan validasi yang melarang nilai di masa lalu.
Contoh cepat:
Format email yang diterima secara umum: Is Null OR ((Like "*?@?*.?*") AND (Not Like
"*[ ,;]*"))
Contoh cepat:
Pastikan tanggal selesai tidak terjadi sebelum tanggal mulai: [Tanggal Selesai]>=[Tanggal
Mulai]
Masukkan tanggal yang diminta yang terjadi tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal
pemesanan: [TanggalyangDiminta]<=[TanggalPemesanan]+30
3. Validasi pada formulir Anda dapat menggunakan properti Aturan Validasi dari sebuah
kontrol pada formulir untuk menentukan kriteria yang harus dipenuhi semua input nilai ke
kontrol tersebut. Properti kontrol Aturan Validasi berfungsi seperti aturan validasi bidang.
Biasanya, Anda menggunakan aturan validasi formulir dan bukan aturan validasi bidang jika
aturan tersebut hanya untuk formulir tersebut, bukan untuk tabel di mana pun aturan
digunakan.
Gambaran Umum
Menambahkan aturan validasi ke tabel
Menguji data yang sudah ada terhadap aturan validasi baru
Menambahkan aturan validasi ke kontrol pada formulir
Referensi aturan validasi
Gambaran umum
Artikel ini menjelaskan cara menggunakan aturan validasi dan teks validasi dalam bidang
tabel dan kontrol formulir. Aturan validasi adalah satu cara untuk membatasi input dalam
bidang tabel atau kontrol (seperti kotak teks) pada formulir. Teks validasi memungkinkan
Anda menyediakan pesan untuk membantu pengguna yang memasukkan data yang tidak
valid.
Ketika data dimasukkan, Access memeriksa untuk melihat apakah input melanggar aturan
validasi- jika ya, input tidak diterima dan Access menampilkan sebuah pesan.
Tipe data Setiap bidang tabel memiliki tipe data yang membatasi input pengguna.
Misalnya, bidang Tanggal/Waktu hanya menerima tanggal dan waktu, bidang Mata
Uang hanya menerima data keuangan, dan seterusnya.
Properti bidang Beberapa properti bidang membatasi input data. Misalnya, properti
Ukuran Bidang dari sebuah bidang membatasi input dengan membatasi jumlah data.
Anda juga dapat menggunakan properti Aturan Validasi untuk meminta nilai
tertentu, dan properti Teks Validasi untuk memperingatkan pengguna tentang adanya
kesalahan apa pun. Misalnya, memasukkan aturan seperti >100 And <1000 dalam
properti Aturan Validasi mengharuskan pengguna untuk memasukkan nilai antara
100 dan 1.000. Aturan seperti [TanggalBerakhir]>=[TanggalMulai] mengharuskan
pengguna untuk memasukkan tanggal berakhir yang terjadi pada waktu yang sama
dengan atau setelah tanggal mulai. Memasukkan teks seperti "Masukkan nilai antara
100 dan 1.000" atau "Masukkan tanggal berakhir yang sama dengan atau setelah
tanggal mulai" dalam properti Teks Validasi akan memberi tahu pengguna ketika
mereka melakukan kesalahan dan cara memperbaikinya.
Masker input Anda dapat menggunakan masker input untuk memvalidasi data
dengan mengharuskan pengguna untuk memasukkan nilai dengan cara khusus.
Misalnya, masker input dapat mengharuskan pengguna untuk memasukkan tanggal
dalam format Eropa, seperti 2007.04.14.
Anda bisa menggunakan metode validasi data ini sendiri atau dikombinasikan satu sama lain.
Tipe data tidak opsional, dan menyediakan sebagian besar tipe dasar dari validasi data.
Untuk informasi selengkapnya tentang tipe data, ukuran bidang, dan masker input, lihat
artikel Pengantar tipe data dan properti bidang.
Aturan validasi bidang Gunakan aturan validasi bidang untuk memeriksa nilai
yang dimasukkan dalam bidang ketika meninggalkan bidang. Misalnya, Anda
memiliki bidang Tanggal, lalu memasukkan >=#01/01/2010# dalam properti Aturan
Validasi bidang tersebut. Aturan kini akan mengharuskan pengguna untuk
memasukkan tanggal yang sama dengan atau setelah 1 Januari 2010. Jika yang
dimasukkan adalah tanggal sebelum 2010 dan fokus ditempatkan pada bidang lain,
Access akan mencegah Anda meninggalkan bidang saat ini hingga masalah tersebut
diperbaiki.
Aturan validasi data Gunakan aturan validasi data untuk mengontrol kapan Anda
dapat menyimpan data (satu baris dalam tabel). Tidak seperti aturan validasi bidang,
aturan validasi data merujuk pada bidang lain dalam tabel yang sama. Buat aturan
validasi data ketika perlu memeriksa nilai dalam satu bidang terhadap nilai dalam
bidang lainnya. Misalnya, bisnis Anda harus mengirimkan produk dalam waktu 30
hari dan, jika produk tidak dikirimkan dalam jangka waktu tersebut, sebagian dari
harga pembelian harus dikembalikan kepada pelanggan. Anda dapat menentukan
aturan validasi data seperti [TanggalDiwajibkan]<=[TanggalPemesanan]+30 untuk
memastikan bahwa seseorang tidak memasukkan tanggal pengiriman (nilai dalam
bidang TanggalDiwajibkan) melebihi tanggal yang ditentukan.
Jika sintaks untuk aturan validasi terlihat tidak jelas, lihat bagian Apa yang bisa Anda
letakkan dalam aturan validasi untuk penjelasan dari sintaks dan beberapa contoh aturan
validasi.
Anda bisa menentukan aturan validasi untuk bidang tabel dan untuk kontrol terhadap
formulir. Ketika Anda menentukan aturan untuk tabel, aturan tersebut diterapkan ketika Anda
mengimpor data. Untuk menambahkan aturan validasi ke tabel, bukalah tabel dan gunakan
perintah pada tab Bidang dari pita. Untuk menambahkan aturan validasi ke formulir, bukalah
formulir di tampilan Tata Letak dan menambahkan aturan ke properti kontrol individual.
Aturan validasi dapat berisi ekspresi, yaitu fungsi yang mengembalikan nilai tunggal. Anda
dapat menggunakan ekspresi untuk melakukan penghitungan, bekerja dengan karakter, atau
menguji data. Ekspresi aturan validasi akan menguji data. Misalnya, ekspresi dapat
memeriksa serangkaian nilai, seperti "Tokyo" Or "Moskwa" Or "Paris" Or "Helsinki".
Ekspresi juga dapat menjalankan operasi matematika. Misalnya, ekspresi <100
mengharuskan pengguna untuk memasukkan nilai yang kurang dari 100. Ekspresi
([TanggalPemesanan] - [TanggalPengiriman]) akan menghitung jumlah hari yang berlalu
antara waktu pemesanan dan waktu pengiriman.
Atas Halaman
Menambahkan aturan validasi ke tabel
Anda bisa menambahkan aturan validasi bidang dan/atau aturan validasi rekaman. Aturan
validasi bidang memeriksa input untuk bidang, dan diterapkan ketika fokus meninggalkan
bidang. Aturan validasi rekaman memeriksa input untuk satu bidang atau lebih yang
diterapkan ketika fokus meninggalkan rekaman. Biasanya, aturan validasi membandingkan
nilai dari dua bidang atau lebih.
AutoNumber
Objek OLE
Lampiran
ReplicationID
1. Pilih bidang yang memerlukan pesan untuk input yang tidak valid. Bidang tersebut
semestinya sudah mempunyai aturan validasi.
2. Pada tab Bidang, di grup Validasi Bidang, klik Validasi, lalu klik Pesan Validasi
Bidang.
3. Masukkan pesan yang tepat. Sebagai contoh, jika aturan validasi adalah >10, pesan
tersebut mungkin berupa “Masukkan nilai kurang dari 10.”
Untuk mendapatkan beberapa contoh aturan dan pesan validasi bidang, lihat bagian Referensi
aturan validasi.
1. Membuka tabel yang memerlukan pesan untuk input yang tidak valid. Tabel harus
sudah mempunyai aturan validasi rekaman.
2. Pada tab Bidang, di grup Validasi Bidang, klik Validasi, lalu klik Pesan Validasi
Rekaman.
3. Masukkan pesan yang sesuai. Misalnya, jika aturan validasinya
[TanggalMulai]<[TanggalBerakhir], tuliskan pesan seperti “TanggalMulai
harus sebelum TanggalBerakhir.”
Atas Halaman
Jika Anda menambahkan aturan validasi ke tabel yang sudah ada, Anda mungkin ingin
menguji aturan untuk melihat apakah data yang sudah ada tidak valid.
Atas Halaman
Anda dapat menggunakan properti Aturan Validasi dan properti Teks Validasi dari kontrol
formulir untuk memvalidasi data yang diinput ke kontrol tersebut serta untuk membantu
pengguna yang menginput data tidak valid.
Tips: Jika Anda membuat sebuah formulir secara otomatis dari tabel dengan menggunakan
salah satu perintah Formulir dari pita, setiap validasi untuk bidang dalam tabel yang
mendasarinya diwariskan oleh kontrol yang terkait pada formulir.
Kontrol bisa mempunyai aturan validasi berbeda dari bidang tabel tempat kontrol terikat. Ini
berguna jika Anda ingin formulir menjadi lebih terbatas daripada tabel. Aturan formulir
diterapkan, kemudian aturan tabel diterapkan. Jika tabel menjadi lebih terbatas daripada
formulir, aturan yang ditentukan untuk bidang tabel diutamakan. Jika aturan sama
eksklusifnya, aturan tersebut mencegah Anda memasukkan data apa pun.
Sebagai contoh, anggaplah Anda menerapkan aturan berikut pada bidang tanggal dalam tabel
<#01/01/2010#
Namun ketika Anda menerapkan aturan ini pada kontrol formulir yang terikat ke bidang
tanggal:
>=#01/01/2010#
Bidang tanggal sekarang meminta nilai yang lebih awal dari tahun 2010, namun kontrol
formulir mengharuskan data tahun itu atau setelahnya, dengan demikian mencegah Anda
memasukkan data apa pun.
1. Klik kanan formulir yang ingin Anda ubah, lalu klik Tampilan Tata Letak.
2. Klik kanan kontrol yang ingin Anda ubah, lalu klik Properti untuk membuka lembar
properti untuk kontrol.
3. Klik tab Semua, lalu masukkan aturan validasi Anda dalam kotak properti Aturan
Validasi.
Atas Halaman
Aturan validasi menggunakan sintaks ekspresi Access. Untuk informasi selengkapnya tentang
ekspresi, lihat artikel Pengantar ekspresi.
>=0 -atau-
= Sama dengan.
Anda juga bisa menggunakan karakter wildcard dalam aturan validasi Anda. Ingatlah bahwa
Access mendukung dua rangkaian karakter wildcard: ANSI-89 dan ANSI-92. Setiap standar
tersebut menggunakan sekumpulan karakter wildcard yang berbeda.
Secara default, semua file .accdb dan .mdb menggunakan standar ANSI-89.
Anda bisa mengubah standar ANSI untuk database ke ANSI-92 dengan menggunakan
prosedur berikut:
Untuk informasi selengkapnya tentang menggunakan karakter wildcard dan standar ANSI
untuk SQL, baca artikel Referensi karakter wildcard Access.