Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK PERSIDANGAN

ATURAN UMUM SEBUAH PERSIDANGAN

1. Peserta (Penuh & Peninjau)


2. Pimpinan Sidang

PESERTA PENUH

1. Hak peserta penuh:


a. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan
usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
b. Hak Suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan
c. Hak Memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan
d. Hak Dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
2. Kewajiban peserta penuh:
a. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

PESERTA PENINJAU

1. Hak Peninjau:
a. Hak Bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan
usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
2. Kewajiban Peninjau:
a. Mentaati tata tertib persidangan/permusyawaratan
b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan

PIMPINAN/PRESIDIUM SIDANG

a. Presidium Sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan


seperti aturan yang disepakati peserta
b. Presidium Sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan

ISTILAH DALAM PERSIDANGAN

a. Skorsing: memberhentikan sidang untuk sementara dengan menentukan alokasi


waktunya.
b. Pending: memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu
seperti istirahat, lobby, penundaan sidang dan langsung menetapkan waktu, jam, dan
hari.
c. PK/Peninjauan kembali : mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali
pembahasan/ putusan yang telah ditetapkan
d. Interupsi : memotong/menyela pembicaraan dikarenakan ada hal-hal yang sagat
penting untuk diungkapkan
e. Lobying : suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dalam
pengambilan keputusan
INTERUPSI

Ialah suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan
yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.

PELAKSANAAN INTERUPSI

1. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah
mendapat ijin dari Presidium Sidang
2. Interupsi diatas hanya berlaku selama tidak menggangu persidangan.
3. Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu menguasai dan
mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium
Sidang dan atau Peserta Sidang

MACAM-MACAM INTERUPSI

1. Point of Clarification: interupsi untuk menjernihkan/meluruskan permasalahan atau isi


pembahasan.
2. Point of View: interupsi untuk menyampaikan pendapat, tanggapan, usulan, saran
3. Point of Order: interupsi yang digunakan untuk menyampaikan redaksi/hasil/poin
pembahasan atau juga dapat untuk meminta pimpinan sidang meluruskan jalannya
sidang apabila keluar dari konteks, atau sidang dianggap janggal.
4. Point of Solution: interupsi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dibahas.
5. Point of Information: interupsi untuk memberikan informasi, baik tentang
pembicaraan yang tidak sesuai atau informasi yang berkaitan dengan kondisi yang
menjadi pokok pembahasan atau hal-hal yang dipandang urgen untuk diinformasikan.
6. Point of Privilege (rehabilitation): interupsi yang berfungsi untuk membersihkan
nama baik atau kehormatan seseorang/kelompok karena dipandang pembicaraan
tersebut menyimpang dari etika atau menyinggung perasaan.

TATA TERTIB

Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan seluruh peserta pada saat persidangan
dengan memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai universal dimasyarakat.

SANKSI-SANKSI

Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib
persidangan akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan saran, dan usulan peserta
sidang yang lain. Biasanya, mekanisme dalam pemberian sanksi didahului oleh peringatan
kepada peserta (biasanya sampai 3 kali), kemudian dengan kesepakatan bersama, presidium
sidang boleh mengeluarkan peserta tersebut dari forum, atau mengambil kebijakan lain
dengan atau tanpa kesepakatan peserta sidang yang lain.

Anda mungkin juga menyukai