Anda di halaman 1dari 11

ORGANIZATION THEORY & DESIGN RICHARD L.

DAFT
CHAPTER 2
STRATEGI, DESAIN ORGANISASI, DAN EFEKTIFITAS

Anggota kelompok :

Muhammad Derry Prasetya 1611011085


Moh.Adrian 1651011001
M Habib Febriyanto 1651011016
Bagas Aji Wijaya 1611011114
Muhammad Amin Basri 1611011029

JurusanManajemen
FakultasEkonomi dan Bisnis
Universitas Lampung
BAB 1
Pendahuluan

Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik
organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala besar, sumber daya
manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan
usaha peran sumber daya manusia menjadi semakin penting (Tadjudin, 1995). Perkembangan
dunia usaha akan terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
Desain organisasi merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik
untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, sering
kali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar Desain dan struktur
organisasi. Peran Desain organisasi yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi
dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu
menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan Desain organisasi.

TUJUAN

Berdasarkan latar belakang seperti diatas maka akan timbul beberapa


Tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Memberi pengetahuan seputar STRATEGI, DESAIN ORGANISASI, DAN EFEKTIFITAS

2. Mengetahui defenisi dari STRATEGI, DESAIN ORGANISASI, DAN EFEKTIFITAS

3. Mengetahui tentang implikasi STRATEGI, DESAIN ORGANISASI, DAN EFEKTIFITAS


Bab II
Pembahsan

STRATEGI, DESAIN ORGANISASI, DAN EFEKTIFITAS

The role of Strategic Direction in Organization Design

Organization Goal :Keadaan yang diinginkan dan berusaha diraih oleh suatu perusahaan.

Tanggung jawab utama dari Top Management adalah untuk menentukan tujuan organisasi,
strategi, dan desain untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (kondisisekitar).
Desain organisasi digunakan untuk mengimplementasikan tujuan dan strategi dan juga
menentukan keberhasilan organisasi.

External
Environment
- Opportunities
- Threats
- Uncertainty
- Resource
availability Organization Design
- Structural form:
Learning vs efficiency Effectiveness
Strategic Intent - Information and Outcomes
CEO,
control systems
Top Management Define Select - Resources
- Production
Team Mission, Operational - Efficiency
technology
Official goal, - Goal
- Human resource
Goal Competitive attainment
policies, incentives
Internal Situation Strategies - Competing
- Organizational
- Strengths values
culture
- Weaknesses - Interorganizational
- Distinctive linkages
competence
- Leader style
- Past performance
Organizational Purpose

Strategic Intent :artinya semua energy organisasi dan sumber daya diarahkan secara focus,
menyatu, dan menarikmenuju overall goal.

 Mission/ Official goal :Keseluruhan tujuan untuk sebuah organisasi. Kadang-kadang


disebut juga official goal.
 Competitive advantage :Apa yang membuat organisasi terpisah dari yang lain dan
memberikannya dengan ujung yang khas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
atau klien di pasar.
 Core Competence :Kompetensi inti sebuah perusahaan adalah sesuatu yang
organisasi lakukan dengan sangat baik dibandingkan dengan pesaingnya.

OpeartiveGoals :menggambarkans uatu value sistem, arah karyawan dan motivasi,


pedoman keputusan, dan standar kinerja. Operative goals menggambarkan tugas utama
dari organisasi.

 Overall Performance :mencerminkan profitability (lababersih, labaatasinvestasidll),


pertumbuhan penjualan atau keuntungan dari waktu ke waktu dan volume
penjualan.
 Resources :berkaitan dengan perolehan material yang diperlukan dan sumber daya
keuangan dari lingkungan.
 Market :Pangsa pasar atau pasar dimana organisasi tersebut ingin berdiri.
 Employee Development :pelatihan, promosi, keamanan dan pertumbuhan
karyawan.
 Productivity :jumlah produk output yang dicapai dari sumber daya yang tersedia.
 Innovation and change :Fleksibilitas internal dan kesiapan untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan yang tidak diperkirakan.

Goal Type Goal Purpose


Official goals, Mission : Legitimacy

Operative goals : Employee direction and


motivation
Decision guidelines
Standard of performance
Mission, Official Goals
 Communicate purpose and value
 Bestow legitimacy

Operating Goals
 Provide employee
direction and motivation
 Offer decision guidelines
 Divine standards of
performace

The Importance Of Goals

A framework for selecting strategy and design

Dua model untuk merumuskan strategi adalah Porter’s model of competitive strategies
dan Miles dan Snow’s strategy typology. Inti dari merumuskan strategi adalah memilih
apakah organisasi akan melakukan kegiatan yang berbeda dari pesaing nya atau dengan
kegiatan yang sama secara efisien.

Strategy :Rencana untuk berinteraksi dengan lingkungan yang kompetitif untuk mencapai
tujuan organisasi.

Porter’s competitive strategies

Differentiation Low-Cost
Leadership

Focus on Unique/ Focus on Efficiency,


differentiation Low Cost

Example (broad Example (broad


scope ) : Apple scope ) : Walmart

Example Example
(naarowscope : (naarowscope :
Edward Jones Allegiant Travel
Invesment
Managers choose which to emphasize
Miles and Snow’s Strategy typology
Organisasi berusaha untuk mencocokan antara internal karakteristik organisasi, strategi,
dan lingkungan eksternal.

Empat strategy nya :

 Prospector: berinovasi, mengambil risiko, mencari peluang baru, dan tumbuh.


Cocok untuk yang dinamis,lingkungan yang tumbuh, di mana kreativitas lebih
penting dari pada efisiensi.
Contoh : Microsoft.
 Defender :hampir kebalikan dari prospector. Strategi ini berkaitan dengan stabilitas
dan berusaha untuk memegang pelanggan saat ini, tetapi tidak berinovasi atau
berusaha untuk tumbuh. Internal efisiensi dan menghasilkan produk handal, produk
berkualitas tinggi sangat penting.
Contoh : Paramount Pictures.
 Analyzser :mencoba untuk mempertahankan bisnis yang stabil sementara
berinovasi di pertengahan. Di pertengahan antara prospektor dan defender.
Contoh: Sony.
 Reactor :bukan benar-benar strategi. Menanggapi ancaman lingkungan dan peluang
dalam ad-hoc fashion.
Contoh : McDonald’s heeftlang zo geopereerd.

Porter’s competitive stragegies Miles and Snow’s Strategy Typology


Strategy: Differentiation Strategy: Prospector
Organization design: Organization design:
- Learning orientation; acts in a flexible, - Learning orientation; flexible, decentralized
loosely knitway, with strong horizontal structure;
coordination; - Strong capability in research
- Strong capability in research; Strategy: Defender
- Values and builds in mechanisms for Organization design:
customerintimacy; - Efficiency orientation; centralized authority
- Rewards employee creativity, risk and tightcost control;
taking, andinnovation. - Emphasis on production efficiency; low
Strategy: Low-cost leadership verhead;
Organization design: - Close supervision; little employee
- Efficiency orientation; strong central powerment.
authority; tightcost control, with Strategy: Analyzer
frequent, detailed control reports; Organization design:
- Standard operating procedures; - Balances efficiency and learning; tight cost
- Highly efficient procurement and controlwith flexibility and adaptability;
istribution systems; - Efficient production for stable product lines;
- Close supervision; routine tasks; limited emphasis on creativity, research, risk-taking;
employee power. Strategy: Reactor
Organization design:
- No clear organizational approach; design
characteristics may shift abruptly, depending
on
current needs.

Other facts affecting organization design


Strategy sangatpentingbagidesainorganisasi, tetapiadabeberapa factor lain. Penekanan
yang diberikan pada efisiensi dan kontroldenganpembelajaran dan fleksibilitas, ditentukan
oleh kontinjensistrategi, lingkungan, teknologi, ukuran / siklushidup dan budaya.

Assessing Organizational Effectivenes


Memahami tujuan organisasi dan strategi organisasi, serta konsep fitting desain untuk berbagai
kontinjensi (strategi, lingkungan, teknologi, ukuran / siklushidup dan budaya) adalah langkah
awal untuk memahami efektivitas organisasi.

Efektivitas : konsep yang luas, mengevaluasi sejauh mana beberapa tujuan tercapai.
Efisiensi : Konsep terbatas, jumlah sumber daya yang digunakan untuk memproduksi satu
unit output.

Traditional Effectiveness Approaches


1. Goal Approach :mengidentifikasi tujuan output organisasi dan menilai seberapa baik
organisasi telah mencapai tujuan tersebut.
a. Indicators :tujuan penting untuk dipertimbangkan adalah tujuan operasi karena
mencerminkan Kegiatan organisasi ini benar-benar melakukan.
b. Usefulness :Efektivitas sering tidak dapat dinilai dengan satu indicator tunggal.
Bisa jadi ada conflictsingoal = isu beberapa tujuan.
Oplossing: pendekatan yang seimbang. Atau masalah bagaimana mengukur
pencapaian tujuan = indicator subjektif dari pencapaian tujuan.
2. Resource-base Approach :mengamati prosesawal dan mengevaluasi apakah organisasi
mencapai tujuan dalam hal tingkat yang diinginkan dari output.
a. Indicators : Bargaining Position = mendapatkan semua kebutuhan sumber daya
organisasi, kemampuan untuk memahami dan benar menafsirkan sifat
sebenarnya dari lingkungan eksternal, kemampuan untuk menggunakan sumber
daya berwujud dan tidak berwujud, kemampuan untuk menanggapi perubahan
lingkungan.
b. Usefulness :Cocok ketika indicator lainnya sulit diperoleh.
Kelemahan: Hubungan dengan lingkungan sekitar dianggap samar-samar.
3. Internal process approach :melihat kegiatan internal dan menilai efektivitas dengan
indicator kesehatan internal dan efisiensi internal.
a. Tujuh indicator
(1) Budaya perusahaan yang kuat dan iklimkerja yang positif
(2) semangattim, loyalitaskelompok, kerjasamatim
(3) keyakinan, kepercayaan dan komunikasiantarapekerja dan manajemen
(4) pengambilankeputusan di dekatsumberinformasi
(5) komunikasi horizontal dan vertikaltidakterdistorsi
(6) memberikanpenghargaankepadamanajeruntukkinerja, pertumbuhan dan
menciptakankelompokkerja yang efektif
(7) Interaksiantarabagian.
b. Usefulness :penggunaansumberdayasecaraefisiendan fungsi internal yang
harmonisadalahcarauntukmenilaiefektivitasorganisasi.
Kekurangan: total output dan
hubunganorganisasidenganlingkungantidakdievaluasi.

Balance Scorecard Effectiveness Criteria


Balanced scorecard menggabungkanbeberapaindikatorefektivitaskedalamkerangkatunggal,
menyeimbangkanukurankeuangantradisionaldenganlangkah-langkahoperasional yang
berkaitandengan factor kritikalkeberhasilanperusahaan.
Financial

Effectiveness Criterion:
How well do our actions
contribute to better financial
performance?
Example of measures:
profit, return on investment

Internal Business
Customers Process
Effectiveness Criterion:
Effectiveness Criterion:
Overall How well do our workprocesses
How well do we serve our
Mission add value forcustomers and
customers?
shareholders?
Examples of measures: Trategy
Examples of measures:
customer satisfaction,customer Goals order rate fulfillment,cost-per-
loyalty
order

Effectiveness Criterion:
How well are we
learning,changing, and
improving?
Examples of measures:
continuous process
improvement, employee
retention
Learing and Growth
BAB III
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai