Anda di halaman 1dari 1

e Pay untuk pencegahan fraud pada uang kertas

Salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Jawa Timur adalah bagaimana
mendeteksi keaslian pada uang kertas. Kemampuan untuk mendeteksi uang kertas sangat
dibutuhkan, guna menghindari adanya kerugian yang berasal dari uang palsu. Sebanyak 6.825.931
(Diskopukm, 2018) pelaku UMKM di Jawa Timur sangat potensial mengalami kerugian atas fraud
yang dlakukan pada uang kertas. Berdasarkan besarnya jumlah UMKM dan semakin tingginya
peredaran uang palsu di Jawa Timur, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan e Pay (electronic payment) sebagai objek penelitian.
Berdasarkan dari hasil penelitian, 67,2% menunjukkan bahwa pelaku usaha kecil dan mikro lebih
cenderung menggunakan alat pembayaran menggunakan uang tunai, jika dibandingkan dengan e
Pay. Sedangkan usaha menengah, sebanyak 53,9% cenderung menggunakan e Pay sebagai alat
pembayaran ketika melakukan transaksi.
Hasil dari penelitian tersebut menggambarkan bahwa usaha kecil dan mikro akan lebih rentan
terhadap uang palsu. Beberapa faktor penyebab usaha kecil dan mikro lebih memilih untuk
menggunakan uang tunai dalam bertransaksi ialah dikarenakan kurangnya pemahaman dan tidak
adanya pelatihan dalam penggunaan e Pay yang memadai.
Kata kunci : e pay, fraud, UMKM

Anda mungkin juga menyukai