I. PENDAHULUAN
Secara umum, fraud adalah sebuah tindakan kriminal menggunakan
metode-metode yang tidak jujur untuk mengambil keuntungan dari orang
lain (Merriam-Webster Online Dictionary).
Secara khusus, fraud dalam jaminan kesehatan didefinisikan sebagai
sebuah tindakan untuk mencurangi atau mendapat manfaat program
layanan kesehatan dengan cara yang tidak sepantasnya (HIPAA Report,
1996).
II. LATAR BELAKANG
Pada saat ini semakin muncul gejala di Indonesia dokter dan manajemen
Rumah Sakit melakukan coping strategy. Strategi ini ada karena dalam
sistem klaim, ada asumsi rendahnya tarif INA CBG dibanding tarif RS
mendorong terjadinya fraud. Selain itu, juga keinginan mendapat lebih
banyak keuntungan dari sistem klaim akan mendorong adanya fraud.
Kerugian dana jaminan sosial kesehatan akibat kecurangan perlu dicegah
dengan kebijakan program antifraud.
Tim anti fraud layanan kesehatan punya peran penting dalam
pengendalian fraud pada era JKN ini. Di Indonesia, tim semacam ini ada
dua bentuk yaitu Tim Pencegahan Kecurangan JKN dan Tim Kendali
Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB). Tim ini punya tugas mulai dari
menjalankan program-program anti fraud hingga melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap program yang dijalankan. Tidak mudah memang
menjalani peran sebagai tim anti fraud layanan kesehatan. Pada saat yang
bersamaan, mereka harus bersikap bersahabat dengan teman sejawat
sekaligus tegas menegakkan aturan.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
1. Memberikan pemahaman kepada RSU PKU Muhammadiyah
Jatinom tentang dampak yang tidak diinginkan dalam JKN yang
terkait dengan kendali mutu dan biaya.
2. Memberikan pemahaman kepada RSU PKU Muhammadiyah
Jatinom mengenai fraud dalam layanan kesehatan.
3. Memberikan pemahaman kepada RSU PKU Muhammadiyah
Jatinom dan regulator untuk mencegah dan mengurangi fraud yang
terjadi di RSU PKU Muhammadiyah Jatinom.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Pengembangan kemampuan untuk pencegahan dan penindakan
fraud di RSU PKU Muhammadiyah Jatinom sebagai bagian dari
edukasi.
2. Pelaksanaan upaya pencegahan fraud di RSU PKU
Muhammadiyah Jatinom.
VI. SASARAN
1. Tidak adanya kecurangan yang terjadi di RSU PKU Muhammadiyah
Jatinom secara keseluruhan.
2. Adanya kemampuan untuk pencegahan dan penindakan fraud di RSU
PKU Muhammadiyah Jatinom sebagai bagian dari edukasi.
3. Terlaksanaan upaya pencegahan fraud di RSU PKU Muhammadiyah
Jatinom.