Belief, Attitude, Intention, & Behavior (Penyusunan Alat Pengukur Berbasis Theory of Planned Behavior) Neila Ramdhani 2
Belief, Attitude, Intention, & Behavior (Penyusunan Alat Pengukur Berbasis Theory of Planned Behavior) Neila Ramdhani 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
1
yang menunjukkan komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien,
dan bertemunya pemikiran tentang apa yang akan dan apa yang tidak
2011).
bertindak sebagai “subyek hukum” yakni orang yang mempunyai hak dan
yakni sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi orang sebagai subyek
akibatnya diatur oleh hukum, baik yang dilakukan satu pihak saja maupun
2
itu, sebagai dokter dan dokter gigi, perlu untuk mengetahui tentang aspek
hukum informed consent. Selain itu perlu pula mengetahui isi dari
informed consent serta format informed consent yang sah secara hukum.
faktor penentu dan akan menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi
Standar KARS Versi 2007 fokus pada provider, kuat pada input
petugas. Sementara versi 2012 fokus pada pasien, kuat pada proses ,
akreditasi RS KARS menjadi versi 2012 yang lebih fokus pada pelayanan
pasien.
karena perubahan sistem akreditasi KARS dari versi 2007 menjadi 2012
akreditasi yang digunakan saat ini (versi 2012) akan menekankan pada
3
pelayanan berfokus pada pasien serta kesinambungan pelayanan dan
K.H Ahmad Dahlan No.20 Yogyakarta 55122 adalah rumah sakit swasta
antara keluarga pasien yang lain dan dokter, bahwa dokter tidak
dokter atau rumah sakit tidak bisa memberikan bukti bahwa telah
Maka dari itu sangat penting adanya informed consent bagi pelayanan
4
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada bulan
rawat inap belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi dokumentasi
beberapa item yang tidak terisi lengkap dalam pengisian lembar informed
consent.
B. Rumusan Masalah
Yogyakarta telah sesuai dengan KARS standar HPK.6 (Hak Pasien dan
Keluarga) ?”.
C. Batasan Penelitian
5
Yogyakarta sesuai dengan standar HPK 6, HPK.6.1 HPK.6.2, dan
HPK.6.4.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Yogyakarta
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
2. Manfaat Teoritis
6
Memberikan masukan beberapa materi yang berharga dan
dilapangan.
F. KEASLIAN PENELITIAN
informed consent.
7
Perbedaan pada peneliti Siti Aisyah dengan peneliti yaitu peneliti Siti
diisi. Analisis data cara mencatat lembar informed consent yang benar
medis).
8
sedangkan peneliti menganalisi kelengkapan informed consent dan
Yogyakarta
khususnya yang sedang sakit dan tidak mampu berobat. Mulai tahun
9
Juga berkembang menjadi rumah sakit terakreditasi 16 bidang
a. Administrasi Manajemen
b. Pelayanan Medik
c. Keperawatan
d. Gawat Darurat
e. Medical Record
f. Radiologi
g. Farmasi
h. Laboratorium
i. INOS
j. K3
k. IBS
n. Pelayanan Gizi
o. Pelayanan Darah
p. Pelayanan Intensif
10
pendidikan bagi calon dokter dan perawat. RS PKU Muhammadiyah
pkujogja@yahoo.co.id.
Visi :
Misi :
undangan.
11
2. Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu Sumber Daya Insani
ajaran Islam.
4. Fasilitas Pelayanan
a. Pelayanan Poliklinok :
1) Klinik Umum
12
8) Klinik Penyakit Gigi
4) Gizi
5) Fisioterapi
6) EKG
7) EEG
8) USG
9) Laparaskopi
13
10) Haemodialisa
11) Treadmil
12) TUR
13) Endoskopi
14) Bronkhoskopi
16) Audiometri
17) Spirometri
c. Layanan Unggulan
Jenazah Islami)
14
1. Hasil Kinerja Pelayanan Rawat Inap
5. NDR 27 ‰ 27 ‰ 29 ‰
6. GDR 47 ‰ 44 ‰ 49 ‰
15
Jumlah Kunjungan Poliklinik
100000 92206
90000 82350
80000 74935
70000
60000 2012
50000
2013
40000
30000 2014
20000
10000
0
Kunjungan
Grafik 1. Jumlah Kunjungan Poliklinik RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
sekitar 5% .
46500
46049
46000
45500
45000
2012
44500 44313
2013
44000 43833
2014
43500
43000
42500
Kunjungan
Grafik 2. Jumlah Kunjungan IGD RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta
16