Biosolubilisasi Batubara Hasil Iradiasi Gamma Oleh
Biosolubilisasi Batubara Hasil Iradiasi Gamma Oleh
ABSTRAK
ABSTRACT
Batubara menjadi sumber energi dioksida (CO2) dan logam berat [3]. Maka,
yang penting di dunia, seiring dengan pembakaran bukan merupakan teknologi yang
semakin terbatasnya cadangan minyak dan baik ditinjau dari perlindungan lingkungan.
gas alam. Laporan International Energy Oleh sebab itu dibutuhkan teknologi baru
minyak dan gas alam hingga akhir tahun yang menjanjikan dengan memanfaatkan
2007 sebesar 462,6, 164.5 dan 163.3 mikroba untuk melarutkan atau mencairkan
triliun ton. Dengan asumsi tingkat padatan batubara sehingga diperoleh sumber
konsumsi tahun 2007, cadangan batubara energi dengan produk bersih. Produk
akan memenuhi kebutuhan energi untuk biosolubilisasi yang berupa cairan hitam
146 tahun ke depan, sedangkan minyak menyimpan 97,5% dari nilai pemanasan lignit
untuk 50 tahun dan gas alam untuk 63 mentah [4]. Dibandingkan dengan liquefaksi
sebesar 20,98 miliar ton yang didominasi beberapa keunggulan, yaitu proses dilakukan
oleh jenis lignit (kandungan kalori rendah) dalam kondisi suhu dan tekanan atmosfer,
sebesar 59%, subbituminus (kandungan mikroba dapat menggunakan hidrogen dari air
kalori sedang) sebesar 27%, dan bituminus dan tidak membutuhkan energi eksternal
Batubara banyak digunakan untuk tidak menghasilkan SOx dan NOx selama
adalah kualitas rendah dari jenis lignit Dengan alasan di atas maka
polusi udara cukup serius. Emisi dari untuk diteliti lebih dalam. Akan tetapi, hasil
pembakaran lignit terutama berupa sulfur solubilisasi yang rendah dan dibutuhkannya
waktu konversi yang lama menjadi Laminar Air Flow Cabinet (LAFC),
batubara serta jenis batubara yang berbeda mikroskop berkamera Nikon® dan shaker
untuk setiap lokasi. Cara yang biasa incubator. Bahan yang digunakan meliputi
dilakukan untuk mempercepat proses isolat kapang Trichoderma sp. hasil isolasi
batubara secara kimia seperti penambahan subbituminus (≤100 mesh), medium Potato
asam nitrat dan peroksida Perlakuan ini Dextrose Broth (PDB) dan agar (PDA),
Dalam penelitian ini akan dilakukan dan 0,003 g ZnSO4.7H2O lalu ditambah
pra perlakuan secara fisika dengan akuades hingga volumenya mencapai 1000 ml
memanfaatkan iradiasi gamma. Iradiasi dan pH 5,5), sukrosa, larutan fisiologis (NaCl
batubara akan menyebabkan terputusnya 0,85 %), dan methylene blue 1 %. Medium
ikatan kompleks dan diharapkan dapat untuk peremajaan kapang adalah PDMA
meningkatkan site adsorpsi enzim. Jamur (PDA + MSS + batubara 0,1%, sedangkan
yang merupakan hasil isolasi dari batubara adalah MSS+ (MSS + sukrosa 0,1% + ekstrak
tersebut di atas maka tujuan dari penelitian Batubara yang digunakan dari jenis
ini adalah untuk mengetahui pengaruh subbituminus dengan ukuran partikel ≤ 100
batubara hasil iradiasi gamma terhadap mesh dan berasal dari pertambangan batubara
Biosolubilisasi Batubara oleh Kapang program Microsoft Excel versi 2003 dan
Sebanyak 5 ml NaCl 0,85% dimasukkan pada batubara dengan perlakuan dosis berbeda
ke dalam cawan petri yang berisi sudah terlihat pada hari ke-7 inkubasi, terlihat
inokulum spora kapang Trichoderma sp, dari panjang hifa atau kerapatan hifa yang
lalu spora dilepas dengan bantuan ose. tumbuh (Gambar 1). Hal ini terjadi karena
ke dalam tabung Erlenmeyer yang berisi kolonisasi yang berbeda. Kolonisasi pada
pada suhu ruang dan agitasi 120 rpm menggunakan batubara sebagai substrat untuk
selama 28 hari. Pencuplikan sampel dicairkan dengan bantuan enzim ekstra selular
dilakukan pada hari ke- 0, 7, 14, 21 dan kapang, seperti lakase dan peroksidase [7].
28. Parameter yang diukur adalah Interaksi yang terjadi pada setiap
dengan spektrofotometer pada λ250nm dan yang terjebak dalam matriks kapang. Jumlah
dianalisis dengan GC/MS untuk perlakuan banyak dibandingkan dengan kontrol. Iradiasi
Trichoderma sp dapat dilihat pula dari karena dihasilkannya senyawa kimia alkali
perubahan nilai pH yang menjadi lebih seperti amina dari kapang [4]. Selain itu juga
asam setelah inkubasi (Gambar 2). Secara dihasilkan senyawa ammonia dari hasil
pengaruh dosis iradiasi gamma terhadap dihasilkan karena terbukanya cincin piridin
perubahan pH medium (p≤0,05). Hal menjadi pentanol dan ammonia [10]. Menurut
tersebut karena terbentuknya asam-asam Fakoussa dan Hofrichter [5], senyawa alkali
organik hasil degradasi komponen lignin seperti ammonia berperan dalam proses
pada batubara [8]. Selain itu, penurunan biosolubilisasi karena dapat meningkatkan
proses terlarutnya sulfur batubara dalam bercampur dengan air dan medium.
bentuk ion sulfat (SO42-). Proses awal Kemungkinan lainnya disebabkan oleh sel
terjadinya pencairan batubara dapat dilihat yang mati langsung berada dalam medium,
interaksi terhadap sulfur organik dalam sumber nitrogen untuk metabolisme kapang
C D
Gambar 1.
Kolonisasi miselium
Trichoderma sp pada batubara
hasil iradiasi gamma (A :
Kontrol 7 hari; B : 5 kGy 7 hari;
C : 10 kGy 7 hari; D : 20 kGy 7
hari; E : Kontrol 0 hari;
perbesaran 400X;
: spora ; : batubara; : miselia).
Biosolubilisasi
pada λ250nm, tetapi berpengaruh pada
Isolat kapang Trichoderma sp. mampu
tingkat biosolubilisasi pada λ450nm. Pengukuran
mengsolubilisasi batubara perlakuan iradiasi
pada untuk mendeteksi adanya gugus
dan kontrol berdasarkan pengukuran tingkat
fenolik, sedangkan pada λ450nm bertujuan untuk
biosolubilisasi pada λ250nm dan λ450nm (Gambar
mendeteksi produk hasil solubilisasi batubara
3). Secara statistik, dosis iradiasi tidak
oleh kapang berupa gugus hidroksil (-OH) dan
berpengaruh terhadap tingkat biosolubilisas
karbonil (-CO) [12]. Peningkatan solubilisasi
Peningkatan tajam terjadi hingga hari ke- menunjukkan telah ada batubara yang terlarut
7 dan setelah itu cenderung stasioner. Tingkat kemudian bercampur dengan medium dan
biosolubilisasi pada λ450nm cenderung lebih mengubah warna medium menjadi lebih gelap
ke-14 dan terus meningkat hingga hari ke — Persentase area senyawa yang diperoleh
Peningkatan nilai absorbansi pada kedua bersumber dari supernatan. Dalam pengujian
terjadinya pelepasan senyawa yang memiliki digunakan adalah perwakilan dari setiap
gugus fenolik atau aromatik dari batubara ke perlakuan dosis iradiasi yang memiliki tingkat
menjadi senyawa yang lebih sederhana. mendapatkan hasil yang optimal di mana
Perubahan nilai absorbansi ini mempengaruhi didapat senyawa yang dibutuhkan dalam
pH medium (Gambar 1). Senyawa aromatik dan pembentukan bahan bakar seperti bensin dan
fenol bersifat asam. Fenol merupakan senyawa solar. Berdasarkan hal tersebut, maka
yang mengandung gugus benzena dan hidroksi digunakan sampel-sampel dosis iradiasi 0 kGy
dan mudah dioksidasi lebih lanjut menjadi pada hari ke-28 inkubasi, dosis iradiasi 5 kGy
asam karboksilat oleh enzim lakase [12]. pada hari ke-21 inkubasi, sampel dosis iradiasi
Secara kualitatif terdapat perbedaan 10 kGy pada hari ke-21 inkubasi dan sampel
kekeruhan supernatan selama inkubasi. dosis iradiasi 20 kGy pada hari ke-28 inkubasi.
Senyawa dari kontrol hasil analisis GC/MS senyawa yang lebih sederhana tersebut dapat
dengan dosis iradiasi 0, 5, 10 dan 20 lebih mudah digunakan oleh kapang sebagai
kGy membentuk senyawa dengan panjang sumber karbon yang digunakan dalam proses
berbeda-beda (Tabel 1). Efek radiasi Pada kontrol 10 kGy diperoleh rantai
gamma pada suatu materi yang bersifat karbon yang lebih panjang yang tidak terdapat
acak dapat pula mempengaruhi muncul dan pada perlakuan lainnya, yaitu n-Docosane
tidaknya suatu senyawa [14]. Jumlah (C22H46). Senyawa tersebut didapat dari hasil
senyawa yang terdeteksi hingga dosis 10 iradiasi yang mengalami pemutusan rantai-
kGy mengalami kenaikan dan menurun rantai karbon di mana awalnya memiliki
kembali pada dosis 20 kGy. Pada dosis panjang rantai karbon lebih panjang dari C22.
panjang rantai karbon terpendek, yaitu n- gamma dan kontrol oleh kapang Trichoderma
terdeteksi pada dosis 20 kGy, karena hidrokarbon dengan jumlah rantai karbon
terjadi pemutusan rantai karbon lebih lanjut kurang dari 12. Senyawa yang tetap terdeteksi
maka dapat disimpulkan bahwa 3. XU, X.H., CHEN C.H., and QI H.Y.,
sp. dapat ditingkatkan dengan iradiasi pollution control for SO2 and NOx in
batubara hasil iradiasi gamma dan mampu 4. SHI, K.Y., TAO, X.X., YIN, S. D., and
gamma pada λ250nm dan λ450nm lebih tinggi of Fushun lignite. The 6th Proceeding
biosolubilisasi tertinggi adalah 5 kGy dan Planetary Science I627— 633 (2009).
2009 (2009).