Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas segala limpahan rahmat dan
karunia Allah SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, rosul penutup dan pemberi syafaat yang mulia. Makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Analisis Informasi Keuangan dan
membahas tentang pokok bahasan “Tinjauan Analisis Laporan Keuangan”.
Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya. Untuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang
membangun agar supaya adanya perbaikan.
Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya
dan mohom maaf atas segala kekurangan. Besar harapan semoga makalah ini
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Alhamdullillahirrabibil’aalamiin.
Wassaalaamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 19 September 2014

Penyusun

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
2.1 Analisis Bisnis ....................................................................................................... 3
2.1.1 Pengenalan Analisis Bisnis ................................................................ 3
2.1.2 Jenis-Jenis Analisis Bisnis ................................................................. 3
2.1.3 Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis .................................................... 6
2.1.4 Komponen Analisis Bisnis .................................................................. 8
2.2 Laporan Keuangan - Dasar Analisis ........................................................ 11
2.2.1 Aktivitas Bisnis ................................................................................. 11
2.2.2 Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis .......................... 13
2.2.3 Informasi Tambahan ........................................................................ 14
2.3. Pengantar Analisis Laporan Keuangan .................................................. 16
2.3.1 Analisis Laporan Keuangan Komparatif ........................................... 16
2.3.2 Analisis Laporan Keuangan Common-Size ...................................... 17
2.3.3 Analisis Rasio .................................................................................. 18
2.3.4 Analisis Arus Kas ............................................................................. 19
2.3.5 Model Penilaian (Valuasi) ................................................................ 19
2.4. Analisis dalam Pasar Efisien ................................................................... 20
2.4.1 Efisiensi Pasar ................................................................................. 22
2.4.2 Implikasi Efisiensi Pasar pada Analisis ............................................ 22
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 23
3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 24

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Manajemen keuangan sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan dan eksistensi suatu perusahaan
serta berpengaruh pula pada setiap individu yang ada dalam perusahaan
tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dituntut untuk dapat
menjalankan manajemen keuangan dengan baik, hal ini dilakukan agar
perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan lebih
efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mengembangkan dan
mempertahankan aktivitas serta keberadaan perusahaan.
Selain manajemen yang baik, dalam suatu perusahaan juga memerlukan
analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam mengatasi masalah-masalah keuangan perusahaan serta mengambil
keputusan yang cepat dan tepat. Melalui analisis laporan keuangan, manajemen
dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dan kekuatan keuangan
(financial strength) yang dimiliki perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan
dan manajemennya, analisis laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai
kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut.
Menganalisis sebuah laporan keuangan perusahaan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan penting dari analisis bisnis (business analysis) yang
berguna untuk pengambilan keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam
efek (surat berharga atau sekuritas) atau efek utang, memilih perpanjangan
pinjaman dengan utang jangka pendek atau hutang jangka panjang, menilai
perusahaan dalam penawaran saham perdana (initial public offering – IPO), dan
mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger, akuisisi, dan divestasi.
Analisis laporan keuangan akan mengurangi ketergantungan pada firasat,
tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi
ketidakpastian analisis bisnis.
Oleh karena itu untuk mengenalkan laporan keuangan dan menjelaskan
bagaimana laporan tersebut mencerminkan aktivitas bisnis maka dijelaskan

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 1


beberapa alat dan teknik analisis laporan keuangan serta mengaplikasikannya
dalam analisis awal. Selain itu juga ditunjukkan bagaimana analisis bisnis
membantu memahami prospek dan peran lingkuangan bisnis serta strategi
dalam analisis laporan keuangan.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Makalah ini disusun agar pembaca mengetahui tentang konsep dari
Tinjauan Analisis Laporan Keuangan, diantaranya :
1. Pengenalan analisis bisnis;
2. Jenis-jenis utama analisis bisnis ;
3. Kegunaan dari menganalisis bisnis;
4. Komponen yang berkaitan dengan analisis bisnis;
5. Analisis dalam pasar efisiensi.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS BISNIS


2.1.1 Pengenalan Analisis Bisnis
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) merupakan
aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan
data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Sedangkan analisis bisnis sendiri adalah
analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan pengambilan
keputusan bisnis. Analisis bisnis berguna untuk membantu pengambilan
keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis
perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
Dalam mengevaluasi lingkungan bisnis dan strategi perusahaan, di mulai
dengan mempelajari aktivitas bisnis perusahaan. Kemudian demi meningkatkan
keputusan bisnis banyak individu dan perusahaan menggunakan laporan
keuangan untuk menyediakan sumber informasi yang kaya dan dapat diandalkan
untuk analisis tersebut.

2.1.2 Jenis-Jenis Analisis Bisnis


Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan
dari analisis bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah untuk meningkatkan
pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia
tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya,
serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan
merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat
investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment
banker), pemeringkat kredit (credit raters), bankir korporasi (corporate bankers),
dan investor individual. Jenis-jenis utama analisis bisnis adalah sebagai berikut.
1. Analisis Kredit
Kreditor (creditors) meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan
menerima janji pembayaran kembali atas dana mereka dan bunganya.
Pendanaan ini bersifat sementara,kreditor meminjamkan dana dalam banyak
bentuk dan untuk beragam tujuan. Jenis kreditor terbagi dua (2) jenis, yaitu

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 3


a. Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa
kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang
masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri, yaitu
berkisar antara 30 sampai 60 hari dengan pemberian diskon tunai untuk
pembayaran lebih awal.
b. Kreditor non-dagang (nontrade creditors atau debtholder), menyediakan
pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis,
atas pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal
tertentu di masa depan. Jenis pendanaan ini biasanya bersifat jangka
pendek atau jangka panjang serta muncul dalam berbagai jenis transaksi.
Dalam pendanaan kredit murni, elemen pentingnya adalah keuntungan
bagi kreditor yang bersifat tetap.Kemungkinan keuntungan kreditor terbatas
pada tingkat bunga atau kotrak utang atau pada margin laba atas barang atau
jasa yang diserahkan, kreditor menanggung resiko tidak di bayar (risk of
default) oleh pelanggan.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk
mendapatkan kredit. Sebuah perusahaan dapat mendapatkan kredit jika ialulus
dalamkelayakan kredit (credit worthiness) yang di ukur dari tingkat laba,
sedangkan credit worthiness adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bukan sisi
baik potensi (profitabilitas). Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun
solvabilitas.
a. Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya.
Alat analisis kredit dan kriteria likuiditas bergantung pada arus kas
perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.
b. Solvabilitas (solvency) merupakan kemungkinan dan kemampuan jangan
panjang perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang.Alat
analisis kredit dan kriteria solvabilitas meliputi penilaian obligasi, kreditor
memerlukan analisis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis
kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas
yang berlanjut (disebut pula sustainable earning power).

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 4


2. Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investor) menyediakan dana kepada perusahaan
sebagai balasan atas risiko dan imbalan kepemilikan. Investor ekuitas
merupakan penyedia terbesar pendanaan perusahaan, atau disebut juga
ekuitas atau modal saham yang menawarkan pengamanan atau penjagaan
untuk semua bentuk pendanaan. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas
distribusi aset perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih
utama telah dipenuhi, termasuk bunga dan dividen preferen. Hal ini
mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang
menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi, meskipun kerugian mereka
terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Dengan demikian, berbeda dengan
analisis kredit, analisis ekuitas bersifat asimetri, dimana harus menilai dua sisi
risiko dan potensi. Karena investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisis mereka paling
banyak dan komprehensif.
Strategi investasi aktif dalam analisis ekuitas adalah sebagai berikut
a. Analisis teknis (technical analysis), atau charting, mencari pola dalam
sejarah harga atau volume sebuah saham untuk memprediksi
pergerakan harga saham di masa depan.
b. Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses
menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan
menginterpretasikan faktor-faktor kunci untuk ekonomi, industri, dan
perusahaan. Tujuan utama analisis fundamental adalah menentukan
nilai intrinsik, yang disebut juga nilai fundamental (fundamental value).
Sedangkan nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai sebuah
perusahaan (atau sahamnya) berdasarkan analisis fundamental, tanpa
mengacu pada nilai pasar (atau harga saham). Contoh strategi
fundamental adalah beli saham perusahaan jika nilai intrinstiknya lebih
tinggi dari nilai pasar, dan menjual saham jika nilai pasar lebih tinggi
daripada nilai intrinstiknya.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 5


2.1.3 Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa
hal lain sebagai berikut.
1. Manajer
Manajer berkepentingan atas kondisi keuangan, profitabilitas, dan prospek
perusahaan mereka, baik analisis bisnis maupun analisis laporan keuangan
yang memuat perspektif pihak luar terhadap perusahaan, sebagaimana kreditor
dan investor memandangnya. Kegunaan analisis laporan keuangan bagi
manajer memberikan petunjuk tentang perubahan strategis dalam kegiatan
operasional, investasi dan pendanaan perusahaan. Manajer juga menganalisis
dan laporan keuangan perusahaan pesaing untuk mengevaluasi profitabilitas
dan risiko pesaing. Analisis tersebut juga memungkinkan adanya perbandingan
antar perusahaan (interfirm comparisons), baik untuk mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan relatif terhadap kompetitor, maupun sebagai tolok ukur
(benchmark) kinerja.

2. Merger, Akuisisi, dan Divestasi


Analisis Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi
operasinya, melalui merger, akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir
investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan menentukan nilainya. Analis
efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan bila ada berapa
nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun bagi
perusahaan target.

3. Manajemen Keuangan
Manajer harus mengevaluasi dampak keputusan dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai
dampak keputusan keuangan terhadap profitabilitas di masa mendatang maupun
resikonya.

4. Direktur.
Sebagai wakil pemegang saham terpilih, direktur bertanggung jawab untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dengan mengawasi secara hati-hati
aktivitas perusahaan.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 6


5. Regulator (Pembuat Peraturan).
Internal Revenue Service (IRS) menerapkan alat analisis laporan keuangan
untuk mengaudit laporan pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang
dilaporkan.

6. Serikat kerja.
Teknik analisis laporan keuangan berguna bagi serikat kerja dalam
negosiasi tawar-menawar kolektif.

7. Pelanggan.
Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas pemasok
bersamaan dengan estimasi keuntungan pemasok dari transaksi yang saling
menguntungkan.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 7


2.1.4 Komponen Analisis Bisnis

Komponen Proses Analisis Bisnis

Analisis
lingkungan
bisnis dan
strategi

Analisis Analisis
Industri Strategi

Analisis Laporan
keuangan

Analisis
Keuangan Analisis
Analisis
Prospektif
Angkuntansi

Analisis
Analisis sumber dan Analisis
Profitabilitas penggunaan Risiko
dana

Biaya estimasi Biaya Intrinsik


modal

2.1.4.1 Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi

Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri dari : (1) bagian analisis
industri, dan (2) analisis strategi.
a. Analisis industri (industry analysis) merupakan langkah pertama dalam
prospek dan struktur industri karena hal tersebut akan menentukan
profitabilitas perusahaan. Analisis industri sering dikerjakan dengan

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 8


menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter (1980, 1985) atau
analisis rantai nilai (value chain analysis).
b. Analisis strategi (strategy analysis) merupakan evaluasi atas keputusan
bisnis perusahaan dan keberhasilan perusahaan membangun
keunggulan kompetitifnya.
Analisis lingkungan bisnis dan strategi memerlukan pengetahuan tentang
kekuatan ekonomi dan industri. Analisis ini juga memerlukan pengetahuan
tentang manajemen strategi, kebijakan bisnis, produksi, manajemen logistik,
pemasaran, dan ekonomi manajerial.

2.1.4.2 Analisis Akuntansi


Analisis akuntansi (accounting analysis) merupakan proses evaluasi sejauh
mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Keterbatasan
akuntansi ini mempengaruhi kegunaan laporan keuangan dan menimbulkan
setidaknya dua masalah dalam analisis.
a. Etidakseragaman akuntansi menyebabkan masalah perbandingan
(comparability problem). Masalah ini muncul jika perusahaan yang
berbeda menerapkan akuntansi yang berbeda untuk transaksi atau
peristiwa yang sama. Masalah ini juga muncul jika perusahaan
mengubah akuntansinya, yang berakibat pada timbulnya kesulitan
perbanding sementara.
b. Pilihan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat mendistrosi
informasi laporan keuangan. Distorsi akuntansi (accounting
distortion) merupakan penyimpangan informasi akuntansi dari
ekonomi yang mendasarinya.Distorsi ini muncul dalam tiga bentuk.
(1) Estimasi manajemen dapat salah satu tidak lengkap. Kesalahan
estimasi ini merupakan sebab utama distorsi akuntansi; (2) Manajer
dapat menggunakan pilihan dalam akuntansi untuk manipulasi atau
mempercantik laporan keuangan (window-dressing). Manajemen
laba ini dapat menyebabkan distorsi akuntansi; dan (3) Standar
akuntansi dapat menyebabkan distorsi akuntansi karena gagal
menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi akuntansi tersebut akan menciptakan risiko
akuntansi laporan keuangan (accounting risk), yang berarti

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 9


ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan karena distorsi
akuntansi.
Tujuan utama dari analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi
dan mengurangi resiko akuntansi serta meningkatkan muatan
ekonomis laporan keuangan.
Analisis akuntansi meliputievaluasi kualitas laba perusahaan atau
secara lebih luas, kualitas akuntansinya. Analisis akuntansi juga
mencakup evaluasi atas daya tahan laba (earning persistence),
yang kadang kala disebut sustainable earning power.

2.1.4.3 Analisis Keuangan


Analasis keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan laporan
keuangan untuk menganalisis posisis dan kinerja keuangan perusahaan dan
untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis keuangan terdiri dari 3 bagian besar,yaitu:
1. Analisis Profitabilitas, merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian
investasi perusahaan. Analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan
dan tingkat profitabilitasnya. Dan melibatkan identifikasi dan pengukuran
dampak berbagai pemicu profitabilitas.
2. Analisis Resiko, merupakan evaluasi kemampuan perusahaan untuk
memenuhi komitmennya dengan variasi laba. Analisis resiko penting untuk
analisis ekuitas, baik untuk mengevaluasi keandalan dabn daya tahan
kinerja perusahaan untuk mengestimasi biaya modal perusahaan.
3. Analisis Sumber dan Pengunaan Dana, merupakan evaluasi bagaimana
perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini
memberikan pandangan tentang implikasi pendanaan perusahaan dimasa
depan.

2.1.4.4 Analisis Prospektif


Analisis Prospektif (prospective analysis) merupakan peramalana hasil
dimasa depan- biasanya laba,arus kas, atau keduanya. Output dari analisis
prospektif adalah hasil yang diharapkan (expected payoffs) dimasa depan yang
digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 10


2.1.4.5 Valuasi

Valuasi (valuation) merupakan proses mengubah ramalan hasil dimasa


depan menjadi estimasi nilai perusahaan. Sehingga Valuasi ini menjadi tujuan
utama dari banyak jenis analisis bisnis.

2.1.4.6 Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis

Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang


merupakan bagian dari analisis bisnis. Oleh karena itu, analisis laporan
keuangan dipandang sebagai bagian penting dan tak terpisahkan dari analisis
bisnis dan seluruh komponen analisisnya.

2.2 LAPORAN KEUANGAN – DASAR ANALISIS


2.2.1 Aktivitas Bisnis
Laporan keuangan perusahaan berikut pengungkapannya
menginformasikan empat aktivitas utama perusahaan, yaitu:

2.2.1.1 Aktivitas Perencanaan


Rencana bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan
mengidentifikasi kesempatan dan rintangan yang diharapkan. Pandangan ke
dalamam rencana bisnis membantu analisis atas prospek perusahaan kini dan
nanri, dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.kita
mencari informasi tentang tujuan perusahaan dan taktiknya. Permintaan oasar,
kinerja manajemen, analisis kompetitif, strategi penjualan, kinerja
manajeman,dan proyeksi keuangan.
Informasi ini bisa di dapat di laporan keuangan (management discussion
dan analysis) dan juga tersedia memalui media yang kurang formal seperti
pernyatan pers,publikasi industri, bulletin analisis, dan berita keuangan .

2.2.1.2 Aktivitas Pendanaan


Aktivitas pendanaan adalah metode yang digunakan perusahaan untuk
mendapatkan uang untuk membayara kebutuhan-kebutuhannya. Terdapat dua
sumber pendanaan,yaitu:

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 11


1. Investor ekuitas(pemegang saham)
 Investor memberikan pendanaan dengan harapan mendapatkan
pengembalian atas investasi mereka, setelah mempertimbangkan
pengembalian yang di harapkana dan resiko.
 Pengembalian adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan
dalam bentuk distribusi laba (pembayaran diveden kepada pemegang
saham langsung, deviden dapat diberikan dalam bentuk tunai atau
deviden saham atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali
saham.pembayaran diveden mengacu pada proporsi laba yang di
distribusikan yang sering di nyatakan dalam rasio atau persentase) atau
reinvestasi laba ( mengacu padan penahana laba dalam perusahaan
untuk digunakan dalam bisnis perusahaan. Sering diukur dengan rasio
penahanan/rasio laba di tahan= 1- dividen payout rasio)
 Pendanaan ekuitas dapat berupa uang tunai,aktiva atau jasa yang di
kontribusikan kepada perusahaan sebagai penukar saham. Penawaran
saham privat melibatkan penjualan ke individu atau organisasi. Untuk
Penawaran saham ke public berbiaya besar karena termasuk pemenuhan
oeraturan pemerintah, persyaratan pencatatan di bursa, dan komisi untuk
agen penjual. Tetapi manfaat utama nay adalah potensi untuk
mensapatkan dana dalam jumlah besar untuk aktivitas bisnis.

2. Kreditor (pemberi pinjaman)


Kreditor di bagi menjadi dua jenis,yaitu
 kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang. Biasanya
pendanaannya terjadi melalui pinjaman atau melalui pemberian efek atau
obligasi. Pemberi utang meliputi bank,institusi pemberi pinjaman, institusi
keuangan dan non keuangan,
 kreditor operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai
bagian dari operasinya. Kreditor opersi meliputi
pemasok,karyawan,pemerintah dan pihak lainnya yang meminjamkan
uang kepada perusahaanpendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan
ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak, pada umumnya mensyatkan
pembayaran kembali pinjaman dengan bunga pada tanggal.
Pengembalian kreditor umumnya ditentukan dalam kontak pinjaman.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 12


Resiko kreditor adalah kemungkinan kegagalan perusahaan untuk
membayar kembali pinjaman dan bunga.dalam situasi ini, kreditor
mungkin tidak menerima uang mereka yang jatoh tempo, dan
menyebabkan kebangkrutan atau penanganan legal lainnya. Penangana
tersebut menimbulakan biaya bagi kreditor.

2.2.1.3 Analisis Investasi


Mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujian
menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan
kelebihan kasbiasanya dalam bentuk aktiva operasi(bangunan, peralatan, hak
paten, persediaan, modal manusia(karyawan dan manajer, system informasi)
dan aktiva keuangan dalam bentuk efek(saham ekuitas perusahaan lain, obligasi
dan reksa dana).

2.2.1.4 Aktivitas Operasi


Mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima
komponen,yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi,
pemasaran penjualan. Manajemen harus menentukan baura yang paling efisien
dan efektif untuk keunggulan kompetitif perusahaan. Aktifitas operasi perusahaan
merupakan sumber utama laba perusahaan. Analisis atas angka laba dan bagian
komponennya, mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya secara efisien dan efektif.

2.2.2 Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis

2.2.2.1 Neraca

PERSAMAAN AKUNTASI : AKTIVA= KEWAJIABAN + EKUITAS

Aktiva adalah investasi yang diharapkan untuk menghasilakan laba di


masa depan melalui aktivitas operasi. Kewajiban adalah pendanaan dari kreditor
dan mewakili kewajiban perusahaan atau klaim kreditor atas aktiva. Ekuitas
merupakan total dari pendapatan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 13


pemilik atau akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik sejak
perusahaan didirikan.

2.2.2.2 Laporan Rugi Laba


Laporan rugi laba mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal
neraca. Laporan rugi laba menyediakan rincian pendapatan, beban,untung atau
rugi perusahaan suatu periode waktu. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan
(atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari
pemegang saham.

2.2.2.3 Laporan Ekuitas Pemegang Saham


Menyajikan perubahan-perubahan pada pos-poas ekuitas. Laporan ini
bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas
atas aset perusahaan. Perubahan ekuitas pemegang saham disebabkan karena
penerbitan saham (sebagian besar disebabkan karena opsi saham pegawai),
pembelian kembali saham (treasury stock), dan reinvestasi laba.

2.2.2.4 Laporan arus Kas


Melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan perusahaan secara terpisah selama suatu periode tertentu.
Laporan arus kas mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

 Cash inflow

Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas)

 Cash out flow

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang mengakibatkan beban pengeluaran kas.

2.2.3 Informasi Tambahan


Analisis laporan keuangan yang menyeluruh melibatkan pemerikasaan
tambahan sebagai berikut:
Management Disscussion and Analysis (MD&A)

Manajemen mengungkapkan informasi prospektif terkait dengan pristiwa


dan ketidakpastian yang material, yang menyebabkan informasi keuangan yang

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 14


dilaporkan menjadi kurang mengindikasikan aktivitas operasi atau kondisi
keuangan di masa depan.

Laporan Manajemen (Management Report)

Laporan manajemenbertujuan untuk menekankan tanggung jawab


manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian
internal perusahaanpembagian peran manajemen direktur, dan auditor dalam
penyiapan laporan keuangan.

Laporan Auditor (Auditor Report)

Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikasi independen yang


diminta oleh perusahaan untuk memberikan opini tentang kesesuaian laporan
keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Analisis
laporan keuangan memerlukan penelaahan atas laporan auditor untuk
meyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengendalian.

Catatan Penjelas (Explanatory Notes)

Catatan ini merupakan median untuk mengkomunikasikan informasi


tambahan tentang pos-pos yang ada maupun tidak ada dalam laporan. Catatan
tambahan ini meliputi informasi tentang:

 prinsip dan metode akuntansi yang digunakan


 pengungkapan rinci atas tiap pos laporan keuangan
 komitmen dan kontinjensi
 kombinasi bisnis
 transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
 rencana opsi saham
 kemajuan proses hukum
 pelanggan signifikan

Informasi Tambahan (Supplementary Information)

Informasi tambahanMeliputi :

 Data segmen bisnis


 penjualan ekspor

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 15


 efek yang diperdagangkan
 akun penilaian
 pinjaman jangka pendek
 data keuangan kuartalan

Laporan Proksi (Proxy Statement)

Proksi merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak


lain untuk mewakilinya pada rapat pemegang saham. Laporan proksi memuat
informasi yang diperlukan pemegang saham untuk memberikan suara dalam hal
bersangkutan. Proxy statement memuat banyak informasi tentang perusahaan
termasuk identitas pemegang saham dengan kepemilikan saham beredar 5% ke
atas, informasi biografi dewan direksi, kesepakatan kompensasi untuk pejabat
dan direktur, rencana kompensasi pegawai dan transaksi-transaksi tertentu yang
terkait dengan para pejabat dan direktur perusahaan.

2.3 PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Dalam menganalisis laporan keuangan di butuhkan alat yang membantu
pengguna untuk mempermudah pekerjaannya dalam memenuhi kebutuhan yang
spesifik, oleh karena itu di bagian ini akan diperkenalkan beberapa alat dasar
analisis keuangan berikut penerapannya.
2.3.1 Analisis Laporan Keuangan Komparatif
Analisis ini dilakukan dengan cara menelaah neraca, laporan laba-rugi atau
laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis
ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau
selama beberapa tahun. Pada analisis laporan keuangan komparatif disebut juga
analisis horisontal karena saat menelaah laporan komparatif kita menganalisis
saldo akun dengan analisis dari kiri ke kanan (atau kanan ke kiri).

2.3.1.1 Analisis Perubahan Tahun ke Tahun


Perbandingan laporan keuangan selama periode yang relatif pendek dua
atau tiga tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun
dalam tiap-tiap pos.Analisis perubahan tahun ke tahun untuk jangka pendek ini
dapat ditangani dan dipahami. Analisis ini memiliki keunggulan penyajian

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 16


perubahan dalam angka absolut maupun persentase. Analisis perubahan dalam
jumlah maupun persentase menjadi relevan karena dasar dolar yang berbeda
dalam perhitungan perubahan persentase dapat menghasilkan perubahan besar
yang tidak konsisten dengan kepentingan aktualnya.

2.3.1.2 Analisis Tren Angka Indeks


Analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan
keuaangan lebih dari dua atau tiga periode kadang kala merepotkan. Analisis ini
memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi
angka indeks 100. karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua
perbandingan, pilihan terbaikadalah tahun dimana kondisi bisnis normal.
Salah satu hasil tren adalah kekuatan untuk menyampaikan pandangan
dalam filosofi manajer, kebijakan, dan motivasi. Makin beragam lingkungan
yamhg membentuk periode analisis, makin baik pula gambaran tentang bagai
mana manajer menangani kesulitan dan memanfaatkan kesempatan.

2.3.2 Analisis Laporan Keuangan Common-Size


Pengetahuan atas proporsi kelopmpok atau subkelompok yang membentuk
suatu pos tertentu yang bermanfaat bagi analisis laporan keuangan. Prosedur ini
juga disebut analisis vertical karena evaluasi pos dari atas ke bawah (atau dari
bawah ke atas) dalam laporan common-size. Analisis laporan keuangan
common-size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan.
Sebagai contoh, analisis common-size menekankan pada dua faktor :
1. sumber pendanaan termasuk distribusi pendanaan antara kewajiban
lancar, kewajiban tak lancar dan ekuitas.
2. komposisi aktiva termasuk jumlah untuk masing-masing aktiva lancar
dan aktiva tak lancar.
Sebuah laporan laba rugi siap untuk analisis common-size karena setiap
pos terkait dengan angka kunci seperti penjualan. Dalam berbagai tingkatan,
penjualan mempengaruhi hampir seluruh beban dan berguna untuk mengetahui
berapa persen dari penjualan yang diwakili oleh tiap pos-pos beban.
Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan, yang terkait dengan laba
sebelum pajak bukan penjualan. Keterbatasan utama laporan keuangan

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 17


common-size untuk analisis antar perusahaan adalah kegagalannya untuk
mencerminkan ukuran relatif perusahaan yang di analisis.

2.3.3 Analisis Rasio


Analisis rasio merupakan salah stu alat analisis keuangan yang paling
popular dan banyak digunakan. Perannya sering disalah pahami dan sebagai
konsekuensinya, kepentingannya sering dilebih-lebihkan. Analisis rasio dapat
mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam
menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari
masing-masing komponen yang membentuk rasio. Rasio paling bermanfaat bila
berorientasi ke depan artinya kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang
mempengaruhi rasio untuk kemungkinan tren dan ukurannya di masa depan.
1. faktor-faktor yang mempengaruhi rasio antara lain peristiwa ekonomi,
faktor industri, kebijakan manajemen dan metode akuntansi.
2. interpretasi rasio, bermanfaat jika di interpretasikan dalam perbandingan
dengan rasio tahun sebelumnya, standar yang ditentukan sebelumnya
dan rasio pesaing.
Analisis rasio deterapkan pada tiga tingkat penting analisis laporan
keuangan, yaitu
1. Analisis Kredit (Resiko). Analisis kerdit adalah analisis berfokus pada
likuiditas, yang merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang penting
adalah rasio lancar- ketersediaan aset lancar untuk memenuhi kewajiban
lancar.
Analisissolvabilitasmenunjukan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
a. Likuiditas.Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban
jangka pendek.
b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan
memnuhi kewajiban jangka panjang.
2. Analisis Profitabilitas. Analisis Profitabilitas merupakanevaluasi rasio
kinerja operasi yang umumnya mengaitkan pos laporan laba rugi dengan
penjualan. Rasio ini sering disebut juga dengan margin laba (profit
margin).

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 18


a. Tingkat pengembalian atas investasi (return on investment-ROI).
Untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendapatan
ekuitas dan utang.
b. Kinerja Operasi. Untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas
operasi.
c. Pemanfaatan Aset (asset utilization). Untuk menilai efektivitas dan
intensitas aset dalam menghasilkan penjualan, disebut pula
perputaran (trunover).
3. Valuasi
Dalam membuat perbandingan antar perusahaan yang valid ditingkatkan
dengan penyesuaian kita terhadap angka yang dilaporkan sebelum
digunakan dalam analisis.
a. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham).

2.3.4 Analisis Arus Kas


Analisis arus kas (cashflow analysis) terutama digunakan sebagai alat
untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas
menyediakan pandangan tentang bagaimana perusahaan memperoleh
pendanaan dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini juga digunakan
dalam peramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.

2.3.5 Model Penilaian(Valuasi)


Valuasi merupakan hasil penting dari dari berbagai jenis analisis bisnis dan
laporan keuangan. Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik
sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang
(present value theory). Teori ini menyatakan bahwa “nilai utang atau efek ekuitas
(atau untuk masalah ini, segala aset) sama dengan jumlah seluruh hasil yang
diharapkan dari efek di masa depan yang di diskontokan ke saat ini dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat”. Teori ini sekarang menggunakan
konsep nilai waktu dari uang (time value of money)-yang secara sederhana
menyatakan bahwa sebuah entitas lebih menyukai konsumsi saat ini dari pada
konsumsi di masa depan.Sehingga, untuk menilai sebuah efek, investor
memerlukan dua buah informasi : (1) hasil masa depan yang diharapkan di masa
depan sepanjang umur efek, dan (2) tingkat diskonto.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 19


Secara sederhana model valuasi diaplikasikan pada efek obligasi, di mana
hasil masa depan obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya, dengan
tingkat diskonto obligasi adalah bunga yang berlaku (atau yield to matury).
Sedangkan hasil masa depan saham adalah deviden dan peningkatan modal,
dengan tingkat diskontonya adalah biaya modal yang telah disesuaikan untuk
risisko (atau disebut tingkat pengembalian yang diharapkan – expected rate of
return).

2.3.5.1 Valuasi Utang


Nilai efek sama dengan nilai sekarang hasil di masa depan yang
didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah
pembayaran pokok dan bunganya. Perhitungan untuk mencari nilai obligasi
adalah sebagai berikut
𝐼𝑡+1 𝐼𝑡+1 𝐼𝑡+1 𝐼 𝑡+𝑛 𝐹
Bt = (𝐼+𝑟) 1 + (𝐼+𝑟)2 + (𝐼+𝑟)3 + ......... + (𝐼+𝑟)𝑛 + (𝐼+𝑟)𝑛

Dimana, It+n adalah pembayan bunga dalam periode t+n,


F adalah pembayaran pokok (biasanya nilai normal uang), dan
R adalah tingkat bunga (tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo –
Yield to maturity).

Saat akan menilai obligasi, kita harus tentukan hasil yang diharapkan
berdasarkan faktor – faktor seperti tingkat bunga kini, inflasi yang diharapklan,
dan risiko gagal bayar.

2.3.5.2 Valuasi Ekuitas


Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang,yaitu nilai sekarang hasil di
masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Dalam valuasi ekuitas,
investor tidak memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan
investor mencari dua hasil, yaitu pembayaran deviden dan peningkatan modal.
Karena peningkatan modal menunjukkan perubahan nilai ekuitas.
Sedangkan untuk rumus valuasi ekuitas menggunakan dividen yang
diharapkan (expected), bukan dividen yang sebenarnya (actual). Penggunaan
dividen yang diharapkan ini karena dividen di masa depan tidak dapat
ditentukan. Oleh karena itu, sebagai alternatif digunakan penilain arus kas bebas

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 20


bagi ekuitas didefinisikan sebagai arus kas dari operasi dikurangi pengeluaran
modal dan penyesuaian untuk perubahan utang. Perhitungan nilai diskonto
deviden (devinded discount model) adalah
𝐸(𝐷𝑡+1 ) 𝐸(𝐷𝑡+2 ) 𝐸(𝐷𝑡+3 )
Vt = (1+𝑘)1
+ (1+𝑘)2
+ (1+𝑘)3
+ ..........

Dimana, Dt+n adalah deviden dalam periode t+n, dan k adalah biaya modal.

Pertimbangan praktis dalam Valuasi. Model diskonto deviden sebenarnya


mengalami kendala praktis pada rentang waktu yang tidak terbatas karena
disebabkan pembayaran deviden bersifat operasional dan setiap perusahaan
mempunyai kebijakan pembayaran deviden yang berbeda. Sehingga model
valuasi sering mengganti deviden dengan laba atau arus kas, maka dari itu
diperkenalkan dua model valuasi lain, yaitu

1. Model arus kas bagi ekuitas (free cash flow to equity model) yang
menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti deviden yang
diharapkan dengan arus kas bebas yang diharapkan oleh ekuitas :

𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+1 ) 𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+2 ) 𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+3 )


Vt = (1+𝑘)1
+ (1+𝑘)2
+ (1+𝑘)3
+ ……….

Dimana, FCFE t + n adalah arus kas bebas bagi ekuitas pada periode t+n,

dan k k adalah biaya modal. Sedangkan arus kas bebas adalah arus kas
dari operasi dikurangi pengeluaran modal dan penyesuaian untuk
perubahan utang.

2. Model laba sisa (residual income model) yang menghitung nilai


perusahaan dengan mengan variabel akuntansi, dengan mendefinisikan
nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang
seluruh laba sisa yang diharapkan di masa depan :

𝐸(𝑅𝐼 ) 𝐸(𝑅𝐼𝑡+1 ) 𝐸(𝑅𝐼𝑡+1 )


𝑡+1
Vt = BVt + (1+𝑘)1 + (1+𝑘)1
+ (1+𝑘)1
+ …….

Dimana, BVt adalah nilai buku pada akhir periode tn, RIt+n merupakan laba
dalam periode t + n, dan k adalah beban modal. Laba sisa (residual
income)pada waktu t didefinisasikan sebagai laba bersih komprehensif
dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu RIt = NIt – (k x BVt-1).

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 21


2.4 ANALISIS DALAM PASAR EFISIEN
2.4.1 Efisiensi Pasar
Hipotesis pasar efisien (Eficcient Market Hypothesis-EMH) berhubungan
dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya.
EMH di bagi dalam tiga bentuk, yaitu
1. Bentuk lemah (weak form). EMH yang menyatakan bahwa harga
mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung dalam
pergerakan harga historis.
2. Bentuk semikuat (semistrong form). EMH yang menyatakan bahwa
harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang tersedia untuk publik.
3. Bentuk kuat (strong form). EMH yang menyatakan bahwa harga
mencerminkan seluruh informasi termasuk informasi dari dalam.

2.4.2 Implikasi Efisiensi Pasar pada Analisis


EMH mengasumsikan kehadiran analis yang kompeten dan terinformasi
dengan baik yang menggunakan alat analisis. EMH juga mengasumsikan bahwa
analis terus-menerus mengevaluasi dan bertindak pada jalur informasi yang
masuk ke pasar. Sedangkan pendukung yang ekstrim menyatakan bahwa jika
seluruh informasi secara instan terefleksi dalam harga, usaha untuk
mendapatkan secara konsisten melalui analisis laporan keuangan akan sia-sia.
Sehingga posisi ekstrim ini menimbulkan paradoks. Beberapa faktor yang dapat
menjelaskan paradoks adalah :
pertama, EMH dibangun atas perilaku investor secara keseluruhan, bukan
individual. Berfokus pada perilaku keseluruhan menekankan kinerja rata-rata dan
mengabaikan atau menutupi kinerja individu yang didasarkan pada kemampuan,
niat yang kuat dan keahlian, serta kecepatan individu atas informasi.
Kedua, Kecepatan dan efisiensi pasar menjadi bukti kehadiran analis yang
dimotivasi oleh kompenasasi personal. karena sebagian besar percaya bahwa
informasi yang relevan bergerak cepat di dorong oleh besarnya kepentingan
keuangan. Dan terakhir, sebagian percaya bahwa pasar adalah pengolah
informasi yang cepat.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 22


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) merupakan bagian
penting dan tak terpisahkan dari analisis bisnis dengan tujuan untuk
meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi
yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana
dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis laporan keuangan banyak
digunakan oleh berbagai lapisan jabatan dalam perusahaan, karena setiap
komponen analisis berpengaruh dalam aktivitas bisnis, serta laporan keuangan
akan mencerminkan altivitas bisnis, baik itu neraca, laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemegang saham, maupun laporan arus kas. Oleh karena itu untuk
mempermudah menganalisis laporan keuangan maka dikenalkan lima alat
penting untuk analisis keuangan.

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 23


DAFTAR PUSTAKA

Subramanyam, K.R, dan John J.Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta
:Salemba Empat

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 24


Analisis Informasi Keuangan
Prof. Dr. Cepi Pahlevi, SE., M.Si

TINJAUAN ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN

Oleh :

SYARIEF DIENAN YAHYA


P 1700213004

JURUSAN MANAJEMEN DAN KEUANGAN


PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Tinjauan Analisis Laporan Keuangan 1

Anda mungkin juga menyukai