Anda di halaman 1dari 3

‫الرحيم‬ ّ ‫الرحمن‬ ّ ‫بسم هللا‬

‫سالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬ ّ ‫ال‬


َ‫ظ ِه َرهُ َعلَى ال ِدّي ِْن ُك ِلّ ِه َولَ ْو َك ِره‬ْ ُ‫ق ِلي‬ ِ ّ ‫س ْولَهُ ِب ْال ُهدَى َو ِدي ِْن ْال َح‬
ُ ‫س َل َر‬ َ ‫ا َ ْل َح ْمدُ هللِ ِالّذِى أ َ ْر‬
. َ‫ْال َكافِ ُر ْون‬
... ُ ‫ أ َ اما َب ْعد‬.ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫ا َ ْش َهدُ أ َ ْن ََل ِإلَهَ ِإ اَل هللاُ َوا َ ْش َهدُ أ َ ان ُم َح امدًا َع ْبدُهُ َو َر‬
Pertama-tama, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke khadirat ilahi
Rabbi, Pencipta alam semesta, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada nabi kita, uswah hasanah kita, Nabi Muhammad
Saw. juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya, yang
senantiasa ittiba’ kepadanya. Amin.
Terimakasih saya sampaikan kepada MC. yang telah member saya kesempatan untuk
berbicara di hadapan hadirin yang dirahmati Allah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya
insya Allah akan membawakan sebuah pidato dengan judul:

“PEMUDA HARAPAN BANGSA”

Hadirin Raahimakumullah…
Ketika berbicara tentang pemuda, berarti kita sedang membicarakan tentang diri kita
sendiri, betul kan? Ya, karena kita adalah para pemuda pemudi atau generasi muda. Lantas, apa
yang menarik dari pembicacraan tentang pemuda ini?
Masa muda atau masa remaja adalah masa yang penting dalam kehidupan seseorang,
karena itu adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang banyak
menentukan bagaimana kehidupannya di masa yang akan datang; apakah ia akan menjadi
pemuda yang berhasil atau gagal, atau apakah ia akan menjadi sosok yang baik atau jahat,
apakah ia akan menjadi hamba Allah yang taqwa atau fujur.
Pemuda adalah harapan bangsa yang akan menggantikan orang tua mereka untuk menjadi
pemimpin di tengah-tengah masyarakat kelak, sebagai mana kita sering mendengar di dalam
sebuah puisi karya Syauki Bek:

‫اان أ َ َم َر ْاْل ُ ام ِة َوفِى ِإ ْقدَ ِام َها َح َيا ت َ َها‬


ِ ‫شب‬ُّ ‫ِإ ان فِى َي ِد ال‬
“Di tangan para pemuda, terletak kemajuan suatu bangsa, dan pada keberanian mereka,
bergantung kehidupan bangsa itu”

1
Hadirin Raahimakumullah…
Generasi muda menanggung beban dan tanggung jawab yang besar di pundaknya.
Generasi muda adalah agen perubahan (agent of change ) dan agen keberhasilan (agent of
sucses). Generasi muda adalah spirit abadi suatu bangsa yang akan terus menyala dan bersinar
seperti sangsurya yang menyinari bumi.
Tapi sungguh sayang, banyak dari generasi muda yang tidak sadar dengan peranan
mereka yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat. Sebagian dari pemuda gagal
memahami gagal memahami bahwa mereka memiliki peran yang sangat vital.
Kepada para pemuda kita berharap agar mereka mampu tampil ke muka sebagai
pemberani, tetapi sebagain dari pemuda penakut dan pengecut. Kita berhadap agar para pemuda
tumbuh menjadi sosok yang kuat, tetapi mereka justru tumbuh lemah dan lumpuh. Kita
mengharapakan agar para pemuda tampil enerjik, namun ternyata mereka tampil malas bahkan
frustasi. Kita juga mengeharapkan para pemuda untuk tampil trampil dan mandiri, tetapi
kenyataanya mereka manja, terbelenggu dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? apakah apa yang saya sampaikan ini keliru, jauh
dari kenyataan hari ini atau apa yang saya katakana ini benar adanya?

Hadirin Raahimakumullah…
Baiklah, kita tau bahwa sebagian dari para pemuda hari ini lebih senang menghabiskan
siang dan malam untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sia-sia; keluyuran kemana-mana,
merokok, nyanyi-nyanyi, joged-jogedan, dugem, minum-minuman, menyalahgunakan narkotika
dan obat terlarang dan aktifitas-aktifitas lainnya yang jauh dari kata manfa’at untuk
kehidupannya.
Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi? mengapa generasi muda,
generasi millennial hari ini lebih senang keluar rumah bukannya tinggal di dalam rumah untuk
belajar ataupun beribadah ke mesjid? Mengapa dan mengapa? Ternyata ini disebabkan karena
lingkungan dimana mereka tinggal bukanlah lingkungan yang islami, juga kebanyakan dari
orang tua para pemuda hari ini lebih disibukan dengan pekerjaannya, mencari uang tanpa
memperdulikan anak-anaknya bahkan mereka tidak memiliki waktu untuk memperhatikan anak-
anaknya, dan juga karena masyarakat dimana mereka tumbuh bukanlah masyarakat yang Islami.

2
Hadirin Raahimakumullah…
Jadi, untuk membentuk pemuda harapan bangsa adalah dengan mengganti segala sesuatu
yang kita miliki dengan nilai-nilai Islam, dengan menciptakan lingkungan yang baru dengan
petunjuk Islam dengan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad Saw. serta para Sahabatnya
yang telah Allah akui sebagai generasi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Allah
berfirman:

ِ ‫ت ِللناا ِس تَأ ْ ُم ُر ْونَ ِب ْال َم ْع ُر ْو‬


:‫ف َوت َ ْن َه ْونَ َع ِن ْال ُم ْن َك ْر (آل عمران‬ ْ ‫ُك ْنت ُ ْم َخي َْر أ ُ ام ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
)110
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,…. ”
Jadi, marilah kita membangun masyarakat kita yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam
dengan cara mencintai Allah dan Rasulnya juga menjadikannya sebagai landasan uswah, suri
tauladan dan pedoman dalam segala aspek kehidupan, sehingga mudah-mudahan dari lingkungan
masyarakat yang Islami ini akan lahir generasi muda yang Islami, generasi yang berakhlakul
karimah, generasi yang memiliki aqidah yang kuat sehingga mampu menjadi generasi harapan
bangsa dimasa yang akan datang, amin.
Saya cukupkan sekian apa yang dapat saya sampaikan. Sudilah kiranya hadirin dapat
mema’afkan apabila ada kata yang salah karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Terimakasih atas perhatiannya.

‫سالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


ّ ‫وال‬

Anda mungkin juga menyukai